際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Transformasi Pendidikan : 9 Pilar untuk
Peningkatan Mutu Siswa
Menurut laporan PISA 2015 (program yang mengurutkan kualitas sistem pendidikan di 72 negara),
Indonesia menduduki peringkat ke62. Dua tahun sebelumnya (PISA 2013), Indonesia menduduki
peringkat kedua dari bawah atau peringkat 71 dari 73 negara.
PISA membuat peringkat tersebut dengan cara menguji pelajar usia 15 tahun untuk mengetahui
apakah mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan (bidang ilmu pengetahuan alam, membaca,
dan matematika) yang diperlukan agar bisa berpartisipasi penuh dalam masyarakat modern.
PISA berlandaskan asumsi bahwa seseorang bisa sukses di ekonomi modern bukan karena apa
yang mereka tahu, tetapi apa yang bisa mereka lakukan dengan apa yang mereka tahu. Dalam
bahasa lain yang lebih universal, kita mengenal istilah How to think, not what to think untuk
menggambarkan asumsi PISA tersebut.
Sistem pendidikan nasional di Indonesia berpedoman utama pada Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003. UU ini menyebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa
prinsip, yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multi-
makna.
Selain itu, penyelenggaraan juga harus dalam suatu pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses belajar melalui mengembangkan budaya
membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat, memberdayakan semua
komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu
pendidikan.
Mutu pendidikan dapat diketahui pada kualitas keluarannya. Masyarakat tidak akan melihat proses
bagaimana belajar. Kebanyakan masyarakat kita hanya melihat hasil akhir dari sekian lama peserta
didik menempuh pendidikan.
Permasalahan yang banyak muncul sekarang adalah munculnya pertanyaan autokritik, apakah
kualitas keluaran dari sistem pendidikan itu termasuk dalam pribadi yang benar-benar berkualitas
sebagai Manusia Pembangun dengan asumsi mampu membangun dirinya sendiri dan
lingkungannya. Tetapi, jelas tidak mudah mengukur mutu produk keluaran tersebut. Hal inilah yang
membuat masyarakat menilai seseorang hanya pada hasil keluarannya saja, tanpa melihat proses
belajar dan proses mendapatkan keluaran tersebut.
Padahal sangat jelas, bahwa hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses
belajar yang bermutu. Jika proses belajar tidak optimal, maka akan sulit mendapat hasil yang
maksimal. Realitas pelaksanaan pendidikan di lapangan akan banyak ditentukan oleh petugas yang
berada di barisan paling depan, yaitu guru, kepala sekolah dan tenaga-tenaga kependidikan lainnya.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
adalah Transformasi Pendidikan Menghadapi Abad 21 melalui Penguatan Peran Budaya Sekolah
yang disampaikan oleh Kemendikbud Republik Indonesia Kabinet Jokowi-JK.
Program ini bertujuan untuk membentuk insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang
berkarakter dan dilandasi semangat gotong royong. Salah satu kerangka strategis Mendikbud 2015-
2019 adalah penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan.
Siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan adalah komponen
ekosistem pendidikan yang bekerja sama untuk mewujudkan program ini. Salah satu implementasi
konsep penerapan program tersebut terdapat dalam 9 pilar.
Apa itu 9 Pilar?
9 pilar adalah sebuah program pendidikan pada tingkat SMA yang bertujuan untuk mempersiapkan
siswa lebih berhasil di lingkungan perguruan tinggi atau lingkungan lainnya. Persiapan yang
dilakukan berorientasi pada kemampuan fundamental atau basic knowledge dan teknik evaluasi
pada setiap kegiatan siswa yang diselenggarakan oleh sekolah agar menjadi pribadi pembelajar
yang berkarakter.
Seorang pembelajar yang tangguh harus mampu menghadapi berbagai masalah di kehidupan
akademiknya atau di kehidupan lainnya, seperti di keluarga, sekolah, masyarakat dan lain
sebagainya. Inilah salah satu bentuk tranformasi pendidikan untuk mewujudkan insan dan
ekosistem pendidikan yang berkarakter pada abad 21.
Sebagai bentuk tranformasi pendidikan yang mengakomodasi kecakapan abad 21, adapun
komponen 9 pilar, yaitu:
1. Knowledge & Character (Mengarahkan pembentukan pola pikir dan karakter);
2. Self Mastery (Penguasaan kontrol diri);
3. Intelectual Capacity (Kecakapan proses berpikir);
4. Interpersonal and Communication Skill (Membangun kesadaran berinteraksi dan
menyampaikan gagasan);
5. Leadership (Membangun jiwa kepemimpinan);
6. Foreign Language Proficiency (Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris);
7. Entrepreneurship and Social Entrepreneurship (Pengembangan jiwa kewirausahaan);
8. History of World Civilization (Penguatan wawasan sejarah peradaban dunia);
9. Nationalism and Democracy (Penanaman jiwa nasionalisme dan demokrasi)
Apa Keuntungan Pembelajaran 9 Pilar?
Pembelajaran 9 pilar menawarkan sebuah sistem pendidikan karakter yang sistematis, terukur, dan
fleksibel untuk kegiatan siswa di sekolah. Program ini sangat baik dijalankan bagi institusi
pendidikan yang berkomitmen untuk mendidik hard skill dan soft skill siswa sebagai tugas utama
sekolah.
Maraknya konten negatif internet, pergaulan bebas, dan menurunnya norma-norma sosial dalam
masyarakat Indonesia, membuat para orang tua siswa khawatir terhadap masa depan anaknya.
Kekhawatiran ini semakin bertambah dengan banyaknya kasus kriminal yang terjadi pada anak usia
sekolah. Maka dari itu, sekolah sebagai garda terdepan pendidikan seharusnya mampu mendidik
siswa agar menjadi cerdas dan berkarakter.
Bagaimana Cara Penerapan 9 Pilar pada Sistem Penyelenggaraan
Pendidikan Sekolah?
Penyelenggaran pendidikan di sekolah dilakukan oleh siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan
pemimpin institusi pendidikan yang harus saling bekerja sama untuk mensukseskan program 9 pilar.
Pembelajaran 9 pilar dapat dilakukan sebagai subjek belajar yang berdiri sendiri.
Pembelajaran tersebut menekankan pada pemahaman konsep dan melatih pola pikir siswa untuk
menyikapi suatu masalah. Selanjutnya, konsep dan pola pikir ini diharapkan dapat dibawa kembali
atau diintegrasikan pada proses belajar di setiap subjek mata pelajaran oleh guru lainnya.
Begitupun sebaliknya, apabila siswa memiliki sebuah kegiatan di luar kelas atau ekstrakulikuler
tertentu, maka 9 pilar dapat hadir sebagai modal dan teknik evaluasi bersikap untuk kegiatan
tersebut. Berdasarkan siklus tersebut, maka akan terjadi pembelajaran yang bermakna di mana
siswa dapat memahami apa yang dipelajari, sekaligus mampu membangun pola pikir untuk
menyikapi suatu permasalahan dalam pembelajaran.
Pengembangan materi 9 pilar dapat dilakukan pada tahap persiapan tahun akademik.
Pengembangan ini tidak jauh beda dengan pembuatan Program Tahunan (Prota) dan Program
Semester (Promes) untuk menentukan materi dan metode apa yang akan diajarkan.
Hal inilah yang sangat penting bagi penyelengara pendidikan, karena harus memilih keahlian apa
yang harus dikuasai oleh siswa dengan mempertimbangkan materi subjek mata pelajaran lain dan
kegiatan siswa yang berkaitan dengan pembentukan karakter, seperti bakti sosial dan study tour.
Hal ini disebut dengan integrated learning.
Bagaimana 9 Pilar Mampu Meningkatkan Mutu Siswa?
Orang salah belum tentu melakukan dengan sengaja, bisa jadi karena ketidaktahuannya. Orang
yang tidak tahu berkemungkinan gegabah untuk memvonis sesuatu, sehingga terjadi penyimpangan
dalam menjalani kehidupan. Inilah bahayanya jika kita tidak berilmu dan mengabaikan pentingnya
proses belajar.
Belajar dapat diartikan sebagai proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang yang
terjadi karena hasil pengalaman, latihan-latihan dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif melalui penambahan, perluasan dan pendalaman pengetahuan, nilai dan sikap serta
keterampilan, dimana perubahan tersebut relatif menetap dan bertahan lama.
Perubahan dapat dilihat dari indikator pada pengetahuan & pemahaman (kompetensi), sikap &
tingkah laku (sikap), kecakapan, keterampilan & kemampuan (keterampilan). Perubahan tersebut
sebagai hasil belajar memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat baik tradisonal maupun
modern.
Hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Jika proses
belajar tidak optimal, maka akan sulit mendapat hasil yang maksimal. Maka dari itu, program 9 pilar
sebagai integrated learning yang meliputi pemahaman konsep dan melatih pola pikir siswa untuk
menyikapi suatu masalah dan diintegrasikan pada proses belajar di setiap subjek mata pelajaran
oleh guru diproyeksikan akan mampu mencapai indikator belajar sesuai yang diuaraikan diatas.
Ditulis Oleh: Muhammad Mustafa Yusuf
Post Views: 1,529

More Related Content

Similar to 9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx (20)

MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
IAIN SEKH NURJATI CIREBON
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
Eko Pratiwiningsih
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alan
SI Lau
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
Budi Suwarno
Bab i
Bab iBab i
Bab i
la_uki
Pengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui Widyaprada
Pengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui WidyapradaPengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui Widyaprada
Pengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui Widyaprada
Kemdikbudristek, AWI
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptxMANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
ilysugli2
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
Septian Muna Barakati
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Yang Dibuang
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
Chaing Saing
Materi umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian
Materi umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaianMateri umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian
Materi umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian
Eko Supriyadi
Materi umum 1.4 kompetensi, materi, dan pembelajaran
Materi umum   1.4 kompetensi, materi, dan pembelajaranMateri umum   1.4 kompetensi, materi, dan pembelajaran
Materi umum 1.4 kompetensi, materi, dan pembelajaran
Desa Sukahaji Kidul Kec. Patrol - Indramayu - Jawa Barat - Indonesia
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Nuruddin Arranirri
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Pipit Wijaya
Pts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaPts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapangga
Anwar Sari
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
sumesek
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
Mut Mu3tiah
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
PPS Universitas Sriwijaya
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN PADA MATA ...
IAIN SEKH NURJATI CIREBON
Makalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan diMakalah permasalahan pendidikan di
Makalah permasalahan pendidikan di
Eko Pratiwiningsih
Skripsi alan
Skripsi alanSkripsi alan
Skripsi alan
SI Lau
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
Budi Suwarno
Bab i
Bab iBab i
Bab i
la_uki
Pengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui Widyaprada
Pengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui WidyapradaPengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui Widyaprada
Pengembangan Model_Design Thinking penting untuk diketahui Widyaprada
Kemdikbudristek, AWI
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptxMANAJEMEN PENDIDIKAN  3.pptx
MANAJEMEN PENDIDIKAN 3.pptx
ilysugli2
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Yang Dibuang
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
Chaing Saing
Materi umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian
Materi umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaianMateri umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian
Materi umum 1.5 kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian
Eko Supriyadi
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolahManajemen%20 berbasis%20sekolah
Manajemen%20 berbasis%20sekolah
Nuruddin Arranirri
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Pipit Wijaya
Pts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaPts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapangga
Anwar Sari
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
sumesek
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
Mut Mu3tiah
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di IndonesiaMakalah Problematika Pendidikan di Indonesia
Makalah Problematika Pendidikan di Indonesia
PPS Universitas Sriwijaya

Recently uploaded (20)

PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptxKeragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
Keragaman Alam Indonesia materi IPS.pptx
aifi3
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
1. KISI-KISI SOAL PSAJ BAHASA INGGRIS 2025 - Elis Sulastri.docx
AhsanBodonk
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
PAPARAN INOPAMAS 2025 PASURUAN TAHUN 2025
saichulikhtiyar274
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha

9 PILAR MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN.docx

  • 1. Transformasi Pendidikan : 9 Pilar untuk Peningkatan Mutu Siswa Menurut laporan PISA 2015 (program yang mengurutkan kualitas sistem pendidikan di 72 negara), Indonesia menduduki peringkat ke62. Dua tahun sebelumnya (PISA 2013), Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah atau peringkat 71 dari 73 negara. PISA membuat peringkat tersebut dengan cara menguji pelajar usia 15 tahun untuk mengetahui apakah mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan (bidang ilmu pengetahuan alam, membaca, dan matematika) yang diperlukan agar bisa berpartisipasi penuh dalam masyarakat modern. PISA berlandaskan asumsi bahwa seseorang bisa sukses di ekonomi modern bukan karena apa yang mereka tahu, tetapi apa yang bisa mereka lakukan dengan apa yang mereka tahu. Dalam bahasa lain yang lebih universal, kita mengenal istilah How to think, not what to think untuk menggambarkan asumsi PISA tersebut. Sistem pendidikan nasional di Indonesia berpedoman utama pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. UU ini menyebutkan bahwa penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip, yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multi- makna. Selain itu, penyelenggaraan juga harus dalam suatu pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses belajar melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat, memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat diketahui pada kualitas keluarannya. Masyarakat tidak akan melihat proses bagaimana belajar. Kebanyakan masyarakat kita hanya melihat hasil akhir dari sekian lama peserta didik menempuh pendidikan.
  • 2. Permasalahan yang banyak muncul sekarang adalah munculnya pertanyaan autokritik, apakah kualitas keluaran dari sistem pendidikan itu termasuk dalam pribadi yang benar-benar berkualitas sebagai Manusia Pembangun dengan asumsi mampu membangun dirinya sendiri dan lingkungannya. Tetapi, jelas tidak mudah mengukur mutu produk keluaran tersebut. Hal inilah yang membuat masyarakat menilai seseorang hanya pada hasil keluarannya saja, tanpa melihat proses belajar dan proses mendapatkan keluaran tersebut. Padahal sangat jelas, bahwa hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Jika proses belajar tidak optimal, maka akan sulit mendapat hasil yang maksimal. Realitas pelaksanaan pendidikan di lapangan akan banyak ditentukan oleh petugas yang berada di barisan paling depan, yaitu guru, kepala sekolah dan tenaga-tenaga kependidikan lainnya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah Transformasi Pendidikan Menghadapi Abad 21 melalui Penguatan Peran Budaya Sekolah yang disampaikan oleh Kemendikbud Republik Indonesia Kabinet Jokowi-JK. Program ini bertujuan untuk membentuk insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dan dilandasi semangat gotong royong. Salah satu kerangka strategis Mendikbud 2015- 2019 adalah penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan. Siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan adalah komponen ekosistem pendidikan yang bekerja sama untuk mewujudkan program ini. Salah satu implementasi konsep penerapan program tersebut terdapat dalam 9 pilar. Apa itu 9 Pilar? 9 pilar adalah sebuah program pendidikan pada tingkat SMA yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa lebih berhasil di lingkungan perguruan tinggi atau lingkungan lainnya. Persiapan yang dilakukan berorientasi pada kemampuan fundamental atau basic knowledge dan teknik evaluasi pada setiap kegiatan siswa yang diselenggarakan oleh sekolah agar menjadi pribadi pembelajar yang berkarakter. Seorang pembelajar yang tangguh harus mampu menghadapi berbagai masalah di kehidupan akademiknya atau di kehidupan lainnya, seperti di keluarga, sekolah, masyarakat dan lain sebagainya. Inilah salah satu bentuk tranformasi pendidikan untuk mewujudkan insan dan ekosistem pendidikan yang berkarakter pada abad 21. Sebagai bentuk tranformasi pendidikan yang mengakomodasi kecakapan abad 21, adapun komponen 9 pilar, yaitu: 1. Knowledge & Character (Mengarahkan pembentukan pola pikir dan karakter); 2. Self Mastery (Penguasaan kontrol diri); 3. Intelectual Capacity (Kecakapan proses berpikir); 4. Interpersonal and Communication Skill (Membangun kesadaran berinteraksi dan menyampaikan gagasan); 5. Leadership (Membangun jiwa kepemimpinan); 6. Foreign Language Proficiency (Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris); 7. Entrepreneurship and Social Entrepreneurship (Pengembangan jiwa kewirausahaan); 8. History of World Civilization (Penguatan wawasan sejarah peradaban dunia); 9. Nationalism and Democracy (Penanaman jiwa nasionalisme dan demokrasi) Apa Keuntungan Pembelajaran 9 Pilar? Pembelajaran 9 pilar menawarkan sebuah sistem pendidikan karakter yang sistematis, terukur, dan fleksibel untuk kegiatan siswa di sekolah. Program ini sangat baik dijalankan bagi institusi
  • 3. pendidikan yang berkomitmen untuk mendidik hard skill dan soft skill siswa sebagai tugas utama sekolah. Maraknya konten negatif internet, pergaulan bebas, dan menurunnya norma-norma sosial dalam masyarakat Indonesia, membuat para orang tua siswa khawatir terhadap masa depan anaknya. Kekhawatiran ini semakin bertambah dengan banyaknya kasus kriminal yang terjadi pada anak usia sekolah. Maka dari itu, sekolah sebagai garda terdepan pendidikan seharusnya mampu mendidik siswa agar menjadi cerdas dan berkarakter. Bagaimana Cara Penerapan 9 Pilar pada Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah? Penyelenggaran pendidikan di sekolah dilakukan oleh siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan yang harus saling bekerja sama untuk mensukseskan program 9 pilar. Pembelajaran 9 pilar dapat dilakukan sebagai subjek belajar yang berdiri sendiri. Pembelajaran tersebut menekankan pada pemahaman konsep dan melatih pola pikir siswa untuk menyikapi suatu masalah. Selanjutnya, konsep dan pola pikir ini diharapkan dapat dibawa kembali atau diintegrasikan pada proses belajar di setiap subjek mata pelajaran oleh guru lainnya. Begitupun sebaliknya, apabila siswa memiliki sebuah kegiatan di luar kelas atau ekstrakulikuler tertentu, maka 9 pilar dapat hadir sebagai modal dan teknik evaluasi bersikap untuk kegiatan tersebut. Berdasarkan siklus tersebut, maka akan terjadi pembelajaran yang bermakna di mana siswa dapat memahami apa yang dipelajari, sekaligus mampu membangun pola pikir untuk menyikapi suatu permasalahan dalam pembelajaran. Pengembangan materi 9 pilar dapat dilakukan pada tahap persiapan tahun akademik. Pengembangan ini tidak jauh beda dengan pembuatan Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes) untuk menentukan materi dan metode apa yang akan diajarkan. Hal inilah yang sangat penting bagi penyelengara pendidikan, karena harus memilih keahlian apa yang harus dikuasai oleh siswa dengan mempertimbangkan materi subjek mata pelajaran lain dan kegiatan siswa yang berkaitan dengan pembentukan karakter, seperti bakti sosial dan study tour. Hal ini disebut dengan integrated learning. Bagaimana 9 Pilar Mampu Meningkatkan Mutu Siswa? Orang salah belum tentu melakukan dengan sengaja, bisa jadi karena ketidaktahuannya. Orang yang tidak tahu berkemungkinan gegabah untuk memvonis sesuatu, sehingga terjadi penyimpangan dalam menjalani kehidupan. Inilah bahayanya jika kita tidak berilmu dan mengabaikan pentingnya proses belajar. Belajar dapat diartikan sebagai proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang yang terjadi karena hasil pengalaman, latihan-latihan dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif melalui penambahan, perluasan dan pendalaman pengetahuan, nilai dan sikap serta keterampilan, dimana perubahan tersebut relatif menetap dan bertahan lama. Perubahan dapat dilihat dari indikator pada pengetahuan & pemahaman (kompetensi), sikap & tingkah laku (sikap), kecakapan, keterampilan & kemampuan (keterampilan). Perubahan tersebut sebagai hasil belajar memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat baik tradisonal maupun modern. Hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Jika proses belajar tidak optimal, maka akan sulit mendapat hasil yang maksimal. Maka dari itu, program 9 pilar sebagai integrated learning yang meliputi pemahaman konsep dan melatih pola pikir siswa untuk menyikapi suatu masalah dan diintegrasikan pada proses belajar di setiap subjek mata pelajaran oleh guru diproyeksikan akan mampu mencapai indikator belajar sesuai yang diuaraikan diatas. Ditulis Oleh: Muhammad Mustafa Yusuf Post Views: 1,529