Pendidikan adalah penting karena melaluinya manusia mendapatkan ilmu pengetahuan dan pemahaman dari Allah untuk meningkatkan kualitas diri. Pendidikan berwadah kasih (A LOVE) membentuk pribadi yang baik dan bermanfaat bagi diri dan orang lain."
Teks tersebut merangkum kisah Nabi Adam a.s. sebagai manusia pertama yang diciptakan Allah dari tanah liat. Iblis menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam karena sombong, lalu diusir dari surga. Adam dan Hawa ditempatkan di surga namun tergoda oleh Iblis untuk memakan buah terlarang, lalu diturunkan ke bumi sebagai hukuman.
Tulisan ini memberikan petunjuk bagi petani untuk meraih kesuksesan dalam meningkatkan taraf hidup. Petani dapat berhasil jika memiliki pikiran positif dan optimisme. Pikiran buruk hanya akan menjerumuskan dan menyebabkan kegagalan. Petani perlu melatih pikiran dengan hal-hal yang baik agar mampu merancang masa depan yang lebih baik dan meraih kesuksesan seperti layaknya profesi lain.
Verizon's 'State of the Market: Internet of Things 2016' report examines how IoT is addressing social, economic, and business challenges through five macro trends. It analyzes how IoT adoption is delivering results across industries and providing insights for businesses and consumers. The report looks at how IoT can help solve some of society's most pressing issues. InsightBrief produced an executive brief summarizing the key points of the Verizon report in under 10 minutes to help busy professionals understand the findings.
Teks tersebut membahas pentingnya mengasah diri secara terus-menerus melalui pendidikan dan belajar. Proses mengasah diri dapat dilakukan secara spiritual, mental, fisik dan sosial untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan karakter seseorang. Teks tersebut juga menyarankan untuk selalu mencari ilmu dan hikmat, karena keduanya diperlukan untuk memandu seseorang dalam menghadapi tantangan
Teks tersebut merangkum tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa akal dan wahyu menempati posisi yang sangat terhormat dalam agama Islam dan keduanya sangat penting untuk membimbing manusia. Teks tersebut juga membahas fungsi masing-masing akal dan wahyu serta pandangan beberapa aliran Islam tentang hubungan antara akal dan wahyu.
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Novia Senja
油
Makalah ini membahas tentang pentingnya pendidikan dalam perspektif Islam. Pendidikan dipandang sangat penting dalam Islam karena bertujuan membentuk kepribadian manusia menjadi makhluk yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Alquran dan hadis menekankan pentingnya menuntut ilmu pengetahuan. Pendidikan Islam bertujuan membentuk manusia menjadi hamba Allah yang taat dan bermanfaat bagi umat.
Alam Sebagai Media Belajar dan Pembentukan KarakterAnggi Hafiz
油
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan alam sebagai media pembelajaran untuk pembentukan karakter. Alam dapat dijadikan sumber belajar karena mengandung tanda-tanda kebesaran Tuhan. Pembelajaran di alam dapat menumbuhkan motivasi, kreativitas, dan kerjasama serta mengembangkan potensi peserta didik secara individual maupun kelompok.
Makalah ini membahas tentang konsep tazkiyatun nafs sebagai kurikulum pendidikan Islam. Ia menjelaskan pengertian tazkiyatun nafs, kurikulum pendidikan Islam, dan penerapan konsep tazkiyatun nafs dalam kurikulum tersebut. Tujuannya adalah menerapkan konsep penyucian jiwa sebagai bagian penting dalam pendidikan Islam."
Makalah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Terdapat beberapa poin utama yang diangkat, yaitu definisi ilmu menurut agama Islam, dalil Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu menambah ilmu, serta klasifikasi ilmu menjadi ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu muamalah. Makalah ini juga menjelaskan berbagai manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan manusia
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.docxZuk辿t Printing
油
Makalah ini membahas konsep ilmu dalam perspektif filsafat pendidikan Islam dengan menjelaskan pengertian ilmu, instrumen meraih ilmu pengetahuan, sumber-sumber ilmu pengetahuan, klasifikasi pembidangan ilmu pengetahuan, dan islamisasi ilmu pengetahuan."
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.pdfZuk辿t Printing
油
Makalah ini membahas konsep ilmu dalam perspektif filsafat pendidikan Islam. Pembahasan meliputi pengertian ilmu, instrumen meraih ilmu pengetahuan, sumber-sumber ilmu pengetahuan, klasifikasi pembidangan ilmu pengetahuan, dan islamisasi ilmu pengetahuan."
Makalah Agama Mendorong Menuntut Ilmu_Kelompok 5 (1).pdfYunia47
油
Makalah ini membahas tentang agama yang mendorong untuk menuntut ilmu. Pertama, dijelaskan pengertian menuntut ilmu dalam agama yaitu sebuah usaha untuk mempelajari ilmu dunia dan akhirat. Kemudian disebutkan keutamaan menuntut ilmu seperti mengantar kebajikan dan ketaqwaan serta meningkatkan derajat. Selanjutnya diuraikan alasan wajibnya manusia menuntut ilmu seperti agar otak
Makalah ini membahas tentang iman kepada Allah SWT dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan pengertian iman kepada Allah yaitu meyakini dan mempercayai Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Kedua, menyebutkan tanda-tanda adanya Allah melalui dalil fitrah, akal, dan Al-Quran. Ketiga, membahas sifat-sifat Allah dalam Al-Quran seperti Maha Pemurah dan Maha Pengampun.
Makalah ini membahas tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan dengan menjelaskan bahwa IPTEK memiliki peranan penting dalam Islam. Islam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan akal dan wahyu. Iman, ilmu, dan amal saling terintegrasi dimana iman adalah akar, ilmu adalah pohonnya, dan amal adalah buahnya.
Teks tersebut merangkum tentang kedudukan akal dan wahyu dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa akal dan wahyu menempati posisi yang sangat terhormat dalam agama Islam dan keduanya sangat penting untuk membimbing manusia. Teks tersebut juga membahas fungsi masing-masing akal dan wahyu serta pandangan beberapa aliran Islam tentang hubungan antara akal dan wahyu.
Makalah (pentingnya pendidikan dalam perspektif islam)Novia Senja
油
Makalah ini membahas tentang pentingnya pendidikan dalam perspektif Islam. Pendidikan dipandang sangat penting dalam Islam karena bertujuan membentuk kepribadian manusia menjadi makhluk yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Alquran dan hadis menekankan pentingnya menuntut ilmu pengetahuan. Pendidikan Islam bertujuan membentuk manusia menjadi hamba Allah yang taat dan bermanfaat bagi umat.
Alam Sebagai Media Belajar dan Pembentukan KarakterAnggi Hafiz
油
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan alam sebagai media pembelajaran untuk pembentukan karakter. Alam dapat dijadikan sumber belajar karena mengandung tanda-tanda kebesaran Tuhan. Pembelajaran di alam dapat menumbuhkan motivasi, kreativitas, dan kerjasama serta mengembangkan potensi peserta didik secara individual maupun kelompok.
Makalah ini membahas tentang konsep tazkiyatun nafs sebagai kurikulum pendidikan Islam. Ia menjelaskan pengertian tazkiyatun nafs, kurikulum pendidikan Islam, dan penerapan konsep tazkiyatun nafs dalam kurikulum tersebut. Tujuannya adalah menerapkan konsep penyucian jiwa sebagai bagian penting dalam pendidikan Islam."
Makalah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Terdapat beberapa poin utama yang diangkat, yaitu definisi ilmu menurut agama Islam, dalil Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu menambah ilmu, serta klasifikasi ilmu menjadi ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu muamalah. Makalah ini juga menjelaskan berbagai manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan manusia
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.docxZuk辿t Printing
油
Makalah ini membahas konsep ilmu dalam perspektif filsafat pendidikan Islam dengan menjelaskan pengertian ilmu, instrumen meraih ilmu pengetahuan, sumber-sumber ilmu pengetahuan, klasifikasi pembidangan ilmu pengetahuan, dan islamisasi ilmu pengetahuan."
Konsep Ilmu dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam.pdfZuk辿t Printing
油
Makalah ini membahas konsep ilmu dalam perspektif filsafat pendidikan Islam. Pembahasan meliputi pengertian ilmu, instrumen meraih ilmu pengetahuan, sumber-sumber ilmu pengetahuan, klasifikasi pembidangan ilmu pengetahuan, dan islamisasi ilmu pengetahuan."
Makalah Agama Mendorong Menuntut Ilmu_Kelompok 5 (1).pdfYunia47
油
Makalah ini membahas tentang agama yang mendorong untuk menuntut ilmu. Pertama, dijelaskan pengertian menuntut ilmu dalam agama yaitu sebuah usaha untuk mempelajari ilmu dunia dan akhirat. Kemudian disebutkan keutamaan menuntut ilmu seperti mengantar kebajikan dan ketaqwaan serta meningkatkan derajat. Selanjutnya diuraikan alasan wajibnya manusia menuntut ilmu seperti agar otak
Makalah ini membahas tentang iman kepada Allah SWT dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan pengertian iman kepada Allah yaitu meyakini dan mempercayai Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Kedua, menyebutkan tanda-tanda adanya Allah melalui dalil fitrah, akal, dan Al-Quran. Ketiga, membahas sifat-sifat Allah dalam Al-Quran seperti Maha Pemurah dan Maha Pengampun.
Makalah ini membahas tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan dengan menjelaskan bahwa IPTEK memiliki peranan penting dalam Islam. Islam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan akal dan wahyu. Iman, ilmu, dan amal saling terintegrasi dimana iman adalah akar, ilmu adalah pohonnya, dan amal adalah buahnya.
When the author was born, they were equipped with hands to work hard and create opportunities. They believe working leads to opportunities for the future. The author will make good use of opportunities by filling their mind with positive thoughts so they can grow into an excellent person. Their hope is to use their hands to find opportunity, have purpose, and become excellent.
This document discusses how love is the foundation for life and empowerment. The author was born through the love of God and their parents. They will empower themselves through learning, seizing opportunities to build character and become an excellent and valuable person who makes the most of every chance to learn and contribute to both their nation and humanity.
Fides Quaerens Intelectum is a Catholic senior high school in East Nusa Tenggara Province, Indonesia. It was founded in 2006 by an Italian missionary to provide education that enhances students' intellectual, moral, and character development. The school aims to guide students' knowledge through faith, allowing them to apply their learning successfully and for good purposes. Students learn through daily prayer, classes, extracurricular activities, and field studies. The document discusses how faith and knowledge complement each other, with faith guiding the use of knowledge to benefit humanity. It also explains how God provides knowledge to all and intends it to be used responsibly to improve lives.
Fides Quaerens Intelectum is a Catholic high school located in Kefa Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. It was founded in 2006 by Father Antonio Razzoli, OFM.Conv and aims to provide an education that seeks both faith and knowledge according to its name, which means "Faith Seeking Understanding". The school believes that while humans have limited abilities, they can achieve great things through rational thought and intellect given by God. It teaches that education helps develop skills, knowledge, morality and character to enhance one's capacity and utilize their God-given talents for good.
When the author was born, they were equipped with hands to work hard and create opportunities. They believe working leads to opportunities for the future. The author will make good use of opportunities by filling their mind with positive thoughts so they can grow into an excellent person. Their hope is to use their hands to find opportunity, have purpose, and become excellent.
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah readingLeonardus Nana
油
The document announces that PT Asuransi Chubb Indonesia will transfer its long-term insurance policies to PT Asuransi QBE Pool Indonesia, which is located at MidPlaza 2, 23rd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 10-11, Jakarta. Any inquiries about the transfer should be sent to PT Asuransi Chubb Indonesia at their listed address. This announcement is made according to the regulations of the Ministry of Finance.
Soal ujian nasional bahasa inggris tahun 2013 naskah readingLeonardus Nana
油
A love in education 3
1. Education as the Humane Agent
EDUCATION IS FOR A LOVE
By Leonardus Nana
PENGANTAR
Kita sering menemukan banyak tulisan berbentuk Buku atau artikel dalam Bahasa Asing,
khususnya dalam Bahasa Inggris. Namun, isi dari Buku atau Artikel dimaksud, ternyata dalam
Bahasa Indonesia saja. Para penulis tentu mempunyai alasan khusus untuk memberi judul dalam
Bahasa Inggris. Pertama, Penulis berharap Buku atau artikelnya turut dikenal luas seperti Bahasa
Inggris sebagai Bahasa Internasional. Kedua, Penulis berharap judul berbahasa Inggris dapat
mengangkat pamor Buku atau artikelnya serta dapat memikat pembaca untuk memilikinya.
Pemberian Judul berbahasa Inggris bagi sebuah Buku atau Artikel sesungguhnya tidak
menyalahi tatanan. Namun, alangkah lebih baik jika para penulis mau memilihkan Bahasa
Indonesia sebagai Judul. Dengan demikian Bahasa Indonesia akan lebih mudah dikenal dan
berkembang. Semoga dengan kekuatan Penuturnya yang besar, Bahasa Indonesia dapat go
Internasional juga.
Namun, mengapa tulisan pendek ini harus memilih Bahasa Inggris untuk judulnya? Penulis
sesungguhnya tidak mempunya tendensi untuk mengagungkan Bahasa Inggris atau sebaliknya
merendahkan Bahasa Indonesia. Kamu tahu mengapa? Alasan pokoknya adalah pemilihan
akronim A-L-O-V-E sebagai materi kajian bagi penulisan artikel ini.
LATAR BELAKANG
Manusia memproklamirkan diri sebagai ciptaan yang istimewa, karena selain mendapatkan cinta
dan kasih Allah/Yahwe, manusia memiliki kualitas dari Allah/Yahwe, pencipta mereka. Dengan
2. kualitas dari Allah/Yahwe, manusia dapat berpikir, berencana dan berkarya. Sedangkan ciptaan
lain, seperti hewan tidak bias melakukan apa yang dilakukan oleh manusia seperti dapat berpikir,
berencana dan berkarya.
Dengan kualitas yang dimilki, manusia telah bertumbuh dan berkembang dari makluk yang
primitive, sangat sederhana dan lemah menjadi makluk yang pintar dan luar biasa. Namun sifat
dasar manusia seperti ketergesaan/tidak sabar, kefanaan, ketidak setiaan, dan ketamakan telah
merampas dan menurunkan kadar kualitas lain yang disediakan Allah/Yahwe bagi Manusia.
Benar bahwa kadar kualitas yang Allah/Yahwe berikan kepada Manusia terus menurun dan
menurun. Penurun kualitas ini telah membuat manusia hidup dalam penderitaan. Namun,
Allah/Yahwe tetap menyertai dan mengasihi manusia dan tidak membiarkan mereka hidup
dalam sebuah kesia-sian. Mengapa? Allah/Yahwe tetap menghendaki manuisa hidup dalam
sebuah kehidupan yang sempurna, penuh damai dan sejahtera.
Kesempurnaan dan kesejahteraan hidup akan menjadi milik manusia, namun ini tidak berarti
manusia akan memperolehnya begitu saja atau tanpa sebuah usaha. Bagaimana manusia bisa
mencapai sebuah kehidupan yang sempurna, penuh damai dan sejahtera? Ini adalah sebuah
persoalan yang tidak gampang dan Allah/Yahwe tentu sudah mengetahuinya. Oleh sebab itu, Dia
yang Maha Kuasa berkenan melengkapi manusia dengan mulanya menciptakan Alam raya, lalu
memenuhinya dengan segala sesuatu baik itu berupa makluk hidup dan tumbuhan maupun semua
benda yang berupa benda pada, cair dan gas.
Semua ciptaan dimaksud ditujukan bagi pemenuhan kebuAllah/Yahwe hidup manusia. Tentu
saja Allah/Yahwe tidak menghendaki agar manuisa dengan mudah atau gampang memperoleh
dan mengunakan semua ciptaan tersebut tanpa usaha. Supaya usaha manusia dapat berjalan dan
berhasil baik, Allah/Yahwe selanjutnya memberi manusia otoritas penguasaan dan pengelolaan.
Usaha dan otoritas penguasaan serta pengelolaan membutuhkan waktu, tenaga/kemampuan dan
ketrampilan. Manusia memang sudah memiliki waktu, tenaga/kemampuan dan ketrampilan,
namun bagaimana mereka dapat mengelola waktu dengan baik, mengunakan tenaga dengan
efektif dan bisa mengasah diri menjadi trampil? Allah/Yahwe sungguh baik dan penuh kasih, Dia
sangat memperhatikan segala kebuAllah/Yahwe manusia ciptaanNya. Guna menjadikan manusia
3. pribadi yang tidak bergantung tapi berhasil dan mandiri dalam mengusahakan, menguasai dan
mengelola Alam Raya beserta isinya, maka Allah/Yahwe mengirimi manusia Ilmu Pengetahuan
dan Pemahaman.
Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman
Pada dasarnya Allah/Yahwe telah menaburkan Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman kepada
manusia sejak penciptaan. Namun, Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman itu akhirnya menjadi
kering karena manusia telah berspekulasi dengan Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman. Pada
dasarnya manusia berpikir
dengan Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman mereka dapat
mengungkap semua misteri penciptaan dan bisa menyamakan diri mereka dengan Allah/Yahwe
Pencipta.
Spekulasi manusia telah menghancurkan Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman yang telah dimiliki.
Namun, karena kasihNya, Allah/Yahwe berkenan untuk menyegarkan kembali Ilmu
Pengetahuan dan Pemahaman yang telah ditabur dalam diri manusia. Bagaimana Allah/Yahwe
menaburkan kembali Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman? Allah/Yahwe menaburi manusia Ilmu
Pengetahuan dan Pemahaman bagaikan mencurahkan air hujan diatas palung-palung Sungai
yang kering. Ketika air hujan tersebut menyentuh tanah, maka akan terbentuk sumber-sumber air
yang mengairi dan mengisi palung-palung yang kering.
Demikan pula Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman yang dikirim akan memberi pencerahan bagi
manusia. Pencerahan itu memberi pemahaman untuk mengukuhkan harkat dan martabat mereka
yang menerimanya (Sirach 1:19). Dan setiap orang yang memiliki harkat dan martabat yang
kokoh, akan dilayakkan untuk mengetahui segala sesuatu baik itu tentang Allah/Yahwe, Pencipta
mereka maupun tentang segala ciptaanNya. Selanjutnya bahwa hanya orang-orang yang
berharkat dan bermartabat bisa memahami apakah ilmu pengetuan yang mereka peroleh itu telah
dimanfaatkan tepat guna bagi kehidupan mereka dan sesuai dengan kehendak Allah/Yahwe.
Dari uraian diatas, kita dapat memahami bahwa Ilmu Pengetahuan sungguh penting bagi
pertumbuhan, dan perkembangan kehidupan manusia. Tetapi Pemahaman tentu lebih penting
lagi. Kamu tahu mengapa? Sebuah pemahaman yang baik dan benar akan melahirkan sebuah
kesadaran untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Kemudian kesadaran itu akan menumbuhkan
4. sebuah keyakinan bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat memberdayakan nmanusia
guna meningkatkan kemampuan dan kapasitas. Selanjutnya keyakinan itu menghidupkan sebuah
Iman. Iman inilah yang akan menuntun manusia dalam mencari, mengasah dan menerapkan Ilmu
Pengetahuan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa sebesar apapun manusia memiliki Ilmu dan pengetahuan
akan menjadi sia-sian jika tidak ada Iman. Karena Iman dapat memberi harapan terhadap apa
yang dipercayai, memberi keyakinan tentang kemampuan yang dimiliki, dan konsisten terhadap
apa yang dikatakan serta komitmen terhadap apa yang dikerjakan (Sirach 5:9-10). Dengan
demikian, manusia tidak mungking berspekulasi dengan Ilmu Pengetahuan yang dimiliki. Karena
harapan, kepastian, konsistensi dan komitmen dapat menjadi landasan bagi segala sesuatu yang
hendak dicapai dan merupakan bukti bagi semua hal yang sedang direncanakan atau diharapkan.
Hal ini menunjukkan bahwa manusia mulanya membangun diri dengan karya-karya sebagai
perwujudan pemenuhan rasa ingin tahu. Pemenuhan rasa ingin tahu dapat berhasil karena adanya
pengetahuan yang mamadai. Namun terkadang pengetahuan itu dapat diaplikasikan dalam
sebuah spekulasi yang menyesatkan. Oleh sebab itu, manusia memerlukan iman yang dapat
menuntun Ilmu pengetahuan menuju pada kesempurnaan karya. Sebab bila anda dapat mencapai
sebuah kesempurnaan dalam karya, maka ilmu pengetahuan dapat memberikan anda tidak hanya
kehormatan tetapi juga kelayakan untuk memahami segala misteri dalam karya penciptaan serta
memuji dan memuliakan Allah/Yahwe. (Sirach 38:6).
Pendikan
Dari mana dan bagaiman manusia mendapatkan Ilmu pengetahuan dan pemahaman itu?
Allah/Yahwe mengirim Ilmu pengetahuan dan pemahaman dalam sebuah paket yang disebut
Pendidikan. Pendidikan tersebut ditanam dalam diri dan menjadi bagian dari hidup setiap
manusia. Pendidikan (edukasi) sesungguhnya adalah bagian dari kehidupan manusia tetapi
pendidikan itu sendiri bukan buah tangan atau karya dari manusia.
Pendidikan adalah anugerah; pendidikan adalah berkat dari Allah/Yahwe yang dicurahkan
kedalam pikiran setiap manusia. Tetapi apa sesungguhnya Pendidikan itu?
5. Pendidikan adalah sebuah pembelajaran dan pelatihan sistematis yang memberdayakan manusia
memperoleh ketrampilan dan pengetahuan. Ketrampilan dan Pengetahuan dimaksud sangat
bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas guna mengasah dan meningkatkan
kualitas seseorang dalam kecerdasan, moral, ketahanan mental dan karakter.
Allah/Yahwe berkenan memberi manusia Pendidikan guna mengisi pikiran dengan Ilmu
Pengetahua dan pemahaman. Karena pikiran itu ada dalam tubuh dan tubuh itu sendiri adalah
Mesbah bagi Allah/Yahwe sendiri. Oleh sebab itu, tugas kita sebagai ciptaan Allah/Yahwe
adalah memelihara tubuh kita agar terjaga kemurnian pikiran guna memelihara pendidikan.
Manusia berkewajiban memelihara pendidikan karena pendidikan itu sendiri adalah hidup
manusia (Proverb 4:13b). Selain itu, Manusia berkewajiban memelihara pendidikan karena
melalui pendidikan, manusia menemukan ilmu pengetahuan yang dikirim oleh Allah/Yahwe.
Dan barang siapa menerima ilmu pengetahuan mendapatkan kehormatan dan kelayakan untuk
memuji Allah/Yahwe atas setiap keajaiban dalam karyaNya. (Sirach 38:6).
MANFAAT PENDIDIKAN
Pendidikan akan sangat penting karena melaluinya seseorang mendapatkan kesempatan untuk
belajar. Belajar mendapatkan Ilmu Pengetahuan dan Pemahaman, dan dengan Ilmu Pengetahuan
dan Pemahaman tersebut, manusia bias mendapatkan lagi kekuatan dan otoritas Allah/Yahwe.
Melalui Pendidikan, setiap orang akan secara sistematis belajar dan melatih diri. Kamu tahu
untuk apa? Setiap manusia perlu belajar dan melatih diri guna meningkatkan kualitas diri dalam
kecerdasan, moral, ketahanan mental dan karakter. Dengan demikian ketika sesorang telah
berkualitas dalam kecerdasan, moral, ketahanan mental dan karakter, orang tersebut akan disebut
seorang terdidik.
Seseorang disebut terdidik jika dia telah mendapatkan pendidikan yang cukup, baik itu dari
orangtua, masyarakat, lingkungan maupun mendapatkan pendidikan melalaui lembaga formal
seperti sekolah dan lemabaga non-formal seperti kursus atau pelatihan. Orang terdidik umumnya
memiliki kemampuan lebih baik dalam pengelolaan kecerdasan, ketahanan diri, pengelolaan
pemahaman dan pengelolaan ketrampilan. Demikian, diharapkann bahwa melalui kemampuan
pengelolaan dimaksud seorang terdidik akan memperoleh pengetahuan yang benar tentang
6. pembentukan Alam Raya, kekuatan yang dimiliki Alam Raya, Tata pergerakan Alam dan tata
kehidupan makluk hidup. Yang lebih menakjubkan, manusia terdidik akan mendapatkan
kesempatan untuk mengenal dan mendaya gunakan kekuatan akal budi manusia itu sendiri. (read
Wisdom of Solomon 7: 11 20).
Dari pemaparan diatas, dapat diketahui bahwa melalui pendidikan seseorang akan memperoleh
pemahaman bahwa dia sesungguhnya tidak berkenan menjalani kehidupan ini untuk sesuatu
yang tak berarti. Dia sesungguhnya memiliki mimpi-mimpi yang penuh pengharapan dalam
kasih. Mimpi-mimpi itu memiliki sisi indah dan istimewa yang harus digapai melalui sebuah
keinginan yang optimistis. Namun, optimism seseorang akan menjadi senjata ampuh jika hanya
dia telah mensenjatai diri dengan Pendididkan. Selanjutnya dengan sebuah ketekunan dalam
Kasih seorang terdidik akan mendapatkan kekuatan penuh untuk menjadikan diri bermanfaat,
baik bermanfaat bagi diri, bagi kemanusan dan Bangsa. Oleh sebab itu, mari berjuang untuk
mewujudkan pendidikan dalam kasih tersebut melalui kasih yang dijelaskan sesuai akronim A
LOVE berikut:
A LOVE
A LOVE atau sebuah kasih bagi pendidikan
adalah kebajikan yang mengambarkan
keuAllah/Yahwe kebaikan, sispati, empati,belas kasihan yang tidak hanya membentuk setiap
orang menjadi lebih baik tetapi juga menjadikan orang lain berbahagia. Mengapa demikian?
Karena Pendidikan berwadah kasih (A LOVE) membentuk setiap pribadi yang berkelimpahan
dalam semua hal yang benar yang dapat mendatangkan semua yang suci, mulia, adil, baik,
menyenangkan, bajik dan patut dipuji. (Philippians 4:8).
Setiap orang yang berpendidikan sesunguhnya menginginkan A LOVE dalam hidup! Oleh sebab
itu siapapun pasti berjuang untuk mendapatkan Pendidkkan berbasis A LOVE, karena A LOVE
seperti yang akan diuraikan berikut dapat membantu menjadikan seseorang menjalani hidupnya
dalam sebuah standard yang disyaratkan Allah/Yahwe sendiri. Yakni sebuah kehidupan yang
diwarnai semangat rendah hati, sabar, lemah lembut, dan kasih. Bahwa standard hidup yang
7. demikian akan memberdayakan seseorang dalam mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan
Pemahaman demi kesejahteraan bersama (Ephesians 4:1b-2).
Oleh sebab itu, mari kita setiap pribadi berjuang mendapatkan Ilmu Pengetahuan dan
Pemahaman melalui sebuah Pendidikan yang berdasarkan A LOVE seperti yang diuraikan
berikut:
A for Authority form God
= Otoritas dari Allah/Yahwe
L for Learn and Grow
= Belajar dan bertumbuh
O for Opportunity
= Kesempatan
V for Valuable to life and humanity
= Bermanfaat bagi Kehidupan dan Kemanusian
E for Excellence
= Unggul
A Authority form God = Otoritas dari Allah/Yahwe
Hal pertma dan utama yang harus dilakukan oleh setiap manusia adalah mengenali apa
sesungguhnya otoritas itu. Otoritas adalah suatu kekuatan, kekuasaan atau hak untuk memerintah
atau melakukan sesuatu.
Siapakah yang memiliki Otoritas? Allah/Yahwe adalah sumber Otoritas dan dengan Otoritas itu
Allah/Yahwe telah menyatakan segala sesuatu dan menjadikan segala sesuatu seturut kehendak
suciNya. Tetapi Allah/Yahwe tidak akan mempertahankan OtoritasNya sebagai sesuatu yang
tidak boleh dimiliki oleh Makluk CiptaanNya. Oleh sebab itu, Otoritas yang sama yang ada pada
Allah/Yahwe telah diberikan kepada setiap manusia.
Pertanyaannya, mengapa Allah/Yahwe perlu memberikan OtoritasNya kepada manusia? Setiap
manusia sesungguhnya, tidak hanya seorang pribadi saja, tetapi lebih dari itu, setiap manusia
8. adalah Mezbah atau perwakilan Allah/Yahwe yang selain diciptakan seturut dan serupa
gambaran Allah, mereka diberikan Kekuatan sekaligus PengetahuanNya sendiri guna memahami
keagungunganNya dalam setiap ciptaan seperti tertulis: God made us to be like himself or
resemble him and gave us his own strength and his own insight to let us see the majesty of His
creation. (Gen 1:26-28; Sirack 17: 4&8 ). Tanpa otoritas Allah, manusia tentu tidak mampu
untuk menjalankan perannya. Sebab dengan otoritas tersebut manusia dapat melakukan sesuatu
yang besar dengan baik dan berhasil, bahkan lebih hebat dari pada yang manusia perkirakan
(Yohanes 14:12).
Bentuk Otoritas Allah/Yahwe
Allah/Yahwe memberikan Otoritas dalam bentuk Pendidikan yang melaluiny manusia
mendapatkan
Ilmu
Pengetahuan
dan
Pemahaman.
Pendidikan
bermanfaat
untuk
mengembangkan kemampuan dan kapasitas guna mengasah dan meningkatkan kualitas dalam
kecerdasan, moral, ketahanan mental dan pembentukan karakter.
Mengapa manusia membutuhkan Otoritas Allah/Yahwe? Pertma, Manusia sangat antusias dalam
menjalankan tugas untuk menguasai dan mengelola Alam Raya. Namun kuasa itu akhirnya pudar
karena ketidak sabaran mereka sendiri (Proverb 19:2). Kedua manusia harus menyadari bahwa
mereka sesungguhnya tidak memiliki apa-apa, tetapi Allah/Yahwe memberdayakan mereka
untuk menyatakan kemulianNya pada setia ciptaan (2Corinthians 3:5). Selanjutnya, bagaimana
manusia dapat menerina dan menjalankan otoritas Allah/Yahwe, dapat dilihat dalam Learn and
grow berikut.
L Learn and Grow = Belajar dan bertumbuh
Manusia dilahirkan sebagai pribadi yang paling lemah, namun akhirnya dia bertumbuh dan
berkembang menjadi pribadi penting dan berkuasa. Karena pada mulanya mereka telah dibekali
dengan Otak. Otak manusia berisi kekuatan Pikiran yang kaya akan kecerdasan, semangat ingin
tahu dan kekuatan logika yang terus dan terus mendorong seseorang untuk belajar, belajar dan
belajar untuk bertumbuh.
Mengapa manusia perlu belajar?
9. Ada beberapa alasan yang mendasari atau sebagai alasan manusia harus belajar adalah:
1. Manusia mengakui diri sebagai hamba Allah/Yahwe yang dilayakkan untuk menerima
otoritas Allah/Yahwe guna menjalankan karaya Allah/Yahwe di Bumi.
2. Berjuang untuk mengali dan menemukan setiap otoritas yang Allah/Yahwe sediakan dalam
diri mereka sendiri seperti tertulis rancangan didalam hati manusia seperti air di sumur
yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya (Proverb 20:5).
3. Bertekun untuk manfaatkan dan melakukan semua otoritas Allah/Yahwe dengan sepenuh
hati seolah-olah semua itu dikerjakan hanya untuk Allah/Yahwe saja dan bukan untuk
manusia (Colossian 3:23)
Otorita Allah/Yahwe telah tersimpan dalam diri manusia, namun setiap manusia perlu
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna belajar menggali, mengenali, menerima, dan
melaksanakan Otoritas tersebut. Ini berarti, setelah mengenali dan menerima Otoritas yang
disebut Talenta, manusia seharusnya tidak pergi dan menyimpannya ditempat yang aman dan
menyenangkan. Melainkan Talenta itu harus dikerjakan melalui proses belajar guna mengisi diri
dengan semua hal yang benar yang dapat mendatangkan semua yang suci, mulia, adil, baik,
menyenangkan, bajik dan patut dipuji serta penuh kasih. (Philippians 4:8).
Dengan demikian, belajar tidak hanya memberdayakan, tetapi juga melayakan setiap orang
terhadap otoritas Allah/Yahwe. Sebab Otoritas ini akan memampukan setiap orang untuk
mempelajari semua yang bisa dipelajari, mengenal dan memahami semua yang dipelajari guna
melakukan semua yang telah dipelajari. Sehingga pada akhirnya, seseorang yang telah belajar
atau mendapatkan Otoritas Allah/Yahwe lewat Pendidikan bertumbuh menjadi pribadi yang
terdidik (Proverb 19:8).
TUJUAN BELAJAR
Belajar menjadi Pribadi Terdidik
Siapakah Pribadi Terdidik itu? Orang Terdidik adalah dia yang selalu dan senantiasa belajar
(Proverb 18:15) mengisi diri dengan Ilmu Pengetahuan, Ketrampilan dan Pemahaman. Melalui
pendidikan seorang terdidik dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri dan menjadi
sejahtera. Mengapa? Orang pintar umumnya berhasil dalam karya karena mereka tidak hanya
10. memikirkan apa yang mereka tahu, tetapi lebih dari itu, mereka tahu apa yang harus dikerjakan.
(Proverb 14:8).
Belajar untuk mendapatkan didikan yang baik dapat berlangsung di mana saja. Belajar dimulai
dari diri, orangtua, keluarga, dan juga dari orang lain. Demikian Nabi Salomon bersabda
Seseorang dapat belajar dari orang lain seperti pisau menajamkan pisau People can learn from
the others like the iron can sharpen the iron Proverb 27:17
Belajar mendapatkan Pengetahuan
Pengembangan talenta menjadi sebuah kompetensi dapat berwujud sebuah pengetahuan, dan
pengetahuan merupakan dasar bagi semua tindakan yang berpotensi memberi keberhasilan.
Pengetahuan (talenta dan kompetensi) dapat diusahakan melalui proses belejar berkelanjutan
berdasarkan konsep dasar dalam hidup; yakni konsep untuk membentuk diri menjadi apa dan
untuk mendapatkan hasil apa sesuai keyakinan dasar yang ditetapkan. Demikan Rasul Judas
menulis But you my friends, keep on building yourselves up on your most sacred faith- Jude
1:20.
Namun, setiap ilmu pengetahuan yang diperoleh harus diwujudkan dalam tindakan seperti tertera
dalam ayat suci: Put into practice what you learned, what you learned and received from.
Philippians 4:9. Sebab praktek akan membuktikan keberhasilan belajar tidak hanya dalam
melakukan hal-hal biasa, tetapi juga hal-hal ajaib (luar biasa) seperti tertulis Those who believe
In me will be capable of doing even greater things than the ones I myself did. John 14:12
sehingga nama Allah/Yahwe dipermuliakan didalamnya seperti tertulis: God gave knowledge to
human beings so that we would praise him for the miracles he performs Sirach 38:6.
Jadi jelaslah bahwa manusia belajar untuk mendapatkan Otoritas Allah/Yahwe. Otoritas itu berisi
Ilmu Pengetahuan dan Technology yang mencerdaskan dan ketika Anda cerdas, Anda memiliki
kemampuan dan kapasitas untuk memiliki kepastian terhadap apa yang diyakini, konsisten
terhadap apa yang dikerjakan dan megerjakannya tepat sesuai yang diyakini (Sirach 5:9). Maka
Anda pun akan sejahtera karena Ilmu Pengetahuan yang dikirim adalah untuk kesejahteraan
umatNya seperti tertulis She sends knowledge and understanding like the rain, and increase the
honor of those who receive her-Sirach 1:19
11. O Opportunity
- Kesempatan
Segala sesuatu ada dan terjadi bukan secara kebetulan saja. Ada kekuatan maha besar yang
menjadikan tepat sesuai waktu/kesempatan yang ditetapkanNya serperti tertulis everything that
happens in this world happens at the time God chooses (Ecclesiastes 3:1).
Manusia sedang mempelajari dan mencari tahu bagaimana Alam Raya ini terbentuk. Banyak
theory dan methodology telah dinyatakan, namun belum satu pun diyakini untuk menjawab
bagaimana terbentuknya Alam Semesta. Namun, sebabagi umat beriman, kita diberi kesempatan
untk mengakui bahwa Allah/Yahwe telah menetapkan segala sesuatu indah pada waktu; ada
waktu untuk lahir atau mati; ada saatnya untuk belajar dan bekerja dan juga ada waktu untuk
beristirahat dan bersenang-senang dan seterusnya (Ecclesiastes 3:1 12).
Allah telah menetapkan waktu atau kesempatan bagi segala-sesuatu, namun manusia terkadang
mengakui tidak memiliki cukup kesempatan. Pada sisi lain ada manusia menerima kesempatan
untuk belajar dan berbuat baik, tetapi yang lain selalu mencari kesempatan untuk mengabaikan
tugas dan berbuat jahat.
Kesempatan sesungguhnya selalu ADA dan ditujukan untuk belajar dan berbuat baik. Hal pokok
yang harus dilakukan adalah Anda harus berkesempatan untuk mengenal Otoritas Allah.
Selanjutnya anda harus belajar memberdayakan diri dengan Otoritas tersebut. Jikalau Anda tidak
sempat belajar berarti Anda membiarkan diri menjadi pribadi bodoh. Orang bodoh hanya
mengahbiskan kesempatannya untuk terus memikirkan apa yang dia tahu. Sebaliknya orang
pintar selalu berkesempatan untuk belajar sehingga dia tahu mengerjakan apa yang dia pikirkan.
((Proverb 14:8 dan Proverb 20:5).
Kesempatan untuk belajar dan berbuat baik dapat diperoleh melalui proses mengisi diri dengan
ilmu pengetahuan, pengertian, hikmat dan nilai secara sistematis dan berkelanjutan melalui
Pendidikan. Melalui Pendidikan Anda berkesempatan mengali dan memberdayakan kekuatan
nalara, dan logika (Wisdom of Solomon 7: 11 20). Nalar dan logika berisi pengetahuan untuk
mengenal dan memahami sesuatu yang SALAH atau BENAR. Nalar, dan logika juga berisi
12. pengetahuan untuk mengakui bahwa sesungguhnya kesempatan itu selalu ada atau tidak pernah
hilang. Oleh sebab itu, jadikanlah Pendidikan sebagai benteng Hidupmu guna membentengi diri
dari kebodohan dan kesia-siaan seperti tertulis take the education as your life shield in order to
guard you against evil (Sirach 4:20).
Ambilah kesempatan untuk belajar membekali diri kemudian gunakan kesempatan itu untuk
menyatakan diri dalam perbuatan baik dan benar. Anda adalah tulang punggung Negeri, jadi
ambil dan gunakan kesempatan untuk memberdayakan diri guna melakukan perbuatan yang
berkenan bagi kehendak Allah (Mathew 6:33).
Valuable to life and humanity
- Bermanfaat bagi Kehidupan dan Kemanusian
Setiap manusia dilahirkan dengan satu tujuan yakni hidup untuk memberi manfaat bagi diri,
orang lain dan juga Negeri.
Bagaimana menjalani hidup yang memberi manfaat? Lakukanlah sesuatu yang berkenan bagi
diri dan pebelajari apa yang bisa dipelajari kemudian resapi, dan hayati serta amalkan dalam
hidup seperti tertulis do ourselves a favor and learn all we can; then remember and do what we
learn and we will prosper (Proverb 19:8).
Bagaimana menyatakan kemanfaatan diri atau hidup? Ada banyak cara menyatakan kemanfaat
diri dan beberapa diantaranya adalaha:
1. Bermanfaat melalui Pemikiran - Valuable trough Mind.
Segala sesuatu di Dunia ini berawal dari Pikiran (Sirach 37:18b). Pikiran memiliki kekuatan ide,
gagasan, logika dan pandangan. Kekuatan pikiran dapat diwujudkan dalam perencanaan atau
rancangan
tentang
suatu
masa
depan
yang
membawa
kesejahteraan
dan
harapan
(Jeremiah29:11). Rangcangan atau perencanaan adalah sebuah hal mutlak yang harus dibuat
sebelum melakukan sesuatu seperti tertulis Planning and thought lie behind everything that is
done (Sirach 37:16). Sebab perencanaan dapat membentuk sebuah kerangka berpikir dan kerja
secara SMART atau spesifik (specific), terukur (measurable), bias dicapai (attainable), realistis
13. (realistic) dan tepat waktu (time scheduled) maka anda akan berhasil. Sebaliknya, tidak akan ada
hasil yang maksimal dari sebuah pekerjaan tanpa perencanaan sperti tertulis Plan carefully and
you will have plenty but if you act too quickly, you will never have enough (Proverb 21:5).
Namun, perlu disadari bahwa setiap perencaan harus dimohonkan rahmat dari Allah, karena
hanya melalui rahmatNya, kita akan berhasil mewujud-nyatakan setiap perencanaan tersebut.
(Proverb 16:3). Kita membutuhkan rahmat tuntunan karena kita terkadang tidak bisa berbuat
sesuai perencanaan yang sudah dibuat. (Proverb 16:9)
2. Bermanfaat melalu Tutur Kata - Valuable trough Word.
Hal pertama dan utama yang patut dilakukan saat bangun pagi adalah mengucap syukur dan
berterima-kasih atas hari baru yang penuh suka-cita dan kesempatan yang Allah sediakan.
Kemudian ucapakan selamat pagi penuh senyium bagi mereka yang dijumpai pagi itu. Anda tahu
apa? Kabar baik ini sungguh memberi kesehatan dan kekuatan dasyat bagi jiwa dan raga
(Proverb 16:24) bagi seseorang untuk menemukan kemabali kekuatan hidupnya. Sehingga segala
kecemaan yang akan merampas kebahagiaannya (Proverb 12:25) tak akan datang lagi padanya.
Belajar dan sempatkan diri untuk mengucapkan kata-kata yang berkenan, menghibur,
memotivasi, menguatkan dan sopan bagi diri dan sesama. Kata-kata Anda memberi kekuatan
juga kehormatan sebab Tuhan sesungguhnya tidak berkanan bagi orang yang merendahkan diri
atau menyombongkan diri bagi orang lain
3. Bermanfaat lewat Perbuatan - Valuable trough Action
Ada banyak perbuatan baik dengan manfaat yang besar, namun sebelum melakukan yang lain,
pikirkan dan lakukan perbuatan yang kecil dan sederhana ini; Bersenyium. Bersenyium tidak
sulit dan tidak perlu membayar. Sehingga saya akan memberi orang lain senyium sebagai
pertanda kabar baik, dan kamu tahu, senyiumku akan membuat mereka merasa lebih beruntung
dan berbahagia (Proverb 15:30).
14. Manusia dilahirkan untuk berbuat baik karena Allah telah memberi mereka pekerjaan sesuai
kehendakNya (Sirach 40:1a) dan setiap pekerjaan yang dikerjakan mempunyai tujuannya sendiri.
Namun, apapun yang kerjakan, lakukan itu dengan sepenuh hati dan syukur seolah-olah
pekerjaan itu dilakukan bagi Allah dan bukan bagi manusia (Colossian 3:23). Ini berarti baik
atau tidak perbuatan tidak ditentukan dari apa yang dikerjakan melainkan oleh bagaimana
pekerjaan itu dilakukan. Karena sekecil apa pun pekerjaan yang dilakukan merupakan sebuah
ibadah yang memberi sumbangan berharga bagi kesuksesan hidup bersama. (Sirach 38:34).
Setiap perbuatan baik adalah cerminan pribadi anda yang memantulkan segala yang baik dan
benar sehingga dengan bercermin pada perbuatan anda, orang lain dapat melihat dan memuji
kemuliaan Allah didalamnya (Mathew 5:16). Melalui cahaya perbuatan baik, segala yang
dikerjakan tidak akan jadi sia-sia karena Anda dapat melihat tujuan dan kepada siapa perbuatan
itu dimanfaatkan. (Sirach 12:1).
Excellence
- Unggul
Kita telah memiliki Otoritas Allah dan kita telah belajar mengenal dan mengembangkan Otoritas
tersebut guna meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam hidup. Dengan kemampuan dan
kapasitas yang dimiliki, kita bisa berbuat sesuatu yang dapat memberi manfaat pada setiap
kesempatan. Dan setiap pribadi yang bermanfaat akan terus belajar mengembangkan diri hingga
mencapai suatu kualitas diri yang unggul. Keunggulan dapat diukur dari sifat, sikap, tutur kata,
perbuatan, kebiasaan.
Siapapun dia tidak hanya hidup untuk memiliki Otoritas Allah dan setelah itu diam. mereka akan
terus berjuang dalam setiap kesempatan untuk berbuat sesuatu yang dapat menjadikan mereka
tidak hanya bermanfaat tetapi juga unggul. Excellence is not an ordinary word only but
excellence is a word with power that everyone is dreaming to make it his/her character.
Character is the nature that God gave so that human can build their lives base on all things that
are good and that deserve praise; things that are true, noble, right, pure, kind, lovely and
15. honorable. One who has this character is called an excellence person and an excellence person is
considered valuable.
A valuable person will grow with excellence and with professionalism because an excellence
person knows to build his character base on the following pillars of character like that stated by
Josephson Institute of Ethics below:
1.Trust worthiness.
A trustworthy person is someone in whom you can place your trust and rest assured that the trust
will not be betrayed. A person can prove their trustworthiness by fulfilling an assigned
responsibility. Trustworthiness helps us to grow in integrity. It means Trust worthiness makes us
certain about what we believe (capacity and capability that we have) and consistent in what we
say and committed in what we do (Sirach 5:9)
2.Responsibility.
Responsibility means we are not only have good self-discipline but also we are accountable in
doing our works.
3.Respect
Respect denotes both a positive feeling of esteem for a person or other entity (such as a nation or
a religion), and also specific actions and conduct representative of that esteem. Respect can be a
specific feeling of regard for the actual qualities of the one respected (e.g., "I have great respect
for her judgment"). It can also be conduct in accord with a specific ethic of respect.
This character is recognized by valuing the others as well as having respect for ourselves.
4.Fairness
16. Fairness enables you to act in an honest and honorable manner. It also helps you to act in
accordance with what is deserved or with rules.
5.Caring
Excellence person has a tender thoughtfulness, sympathy, compassion and love for the others.
6.Citizenship
This character empowers us to have a good sense of responsibility for our selves, our family, our
relative and community. This character of citizenship helps to build up our spirit of cooperation
and to live in touch close with the others.
Those who believe In me will be capable of doing even greater things than the ones I myself did.
John 14:12