ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Oleh :
Febrian Maulana P. 092310101028
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
ï‚ž Protein adalah sumber-sumber asam amino
yang mengandung unsur C, H, O dan N yang
tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.
Protein merupakan ikatan antara asam amino
yang membentuk rantai yang panjang. Ikatan
antara asam amino tersebut dinamakan
ikatan peptide. Ikatan peptide merupakan
ikatan antara dua asam amino dimana
gugusan karboksil dan ikatan amina dari dua
asam amino yang berlainan bereaksi.
ï‚ž Protein mempunyai struktur yang spesifik dan
kompleks. Struktur protein memegang peranan
penting dalam menentukan aktivitas biologisnya.
Protein tidak hanya bervariasi dalam jumlah dan
urutan asam amino, tetapi juga dalam alur
rantai peptidanya. Rantai itu mungkin lurus,
membelok, memutar, melilit dan melipat dalam
tiga dimensi. Berdasarkan alur tersebut, protein
dapat dibagi sebagai berikut:
1. Struktur Primer
2. Struktur Sekunder
3. Struktur Tersier
4. Struktur Kuartener
1. Ionisasi
2. Denaturasi
3. Viskositas
4. Kristalisasi
5. Sistem koloid
FUNGSI JENIS CONTOH
Katalik Enzim Katalase pepsin
Struktural Protein struktural Kalogen(pengikat jaringan
dan tulang, elastin, keratin
(rambut, kulit)
Motil (mekanik) Protein kontraktil Aktin, miosin (otot)
Penyimpanan (dari zat
makanan)
Protein angkutan Kasein (susu), ovalbumin
(telur), feritin (penyimpan
besi)
Pengangkutan (dari zat
makanan)
Protein angkutan Albumin serum (asam
lemak), hemoglobin
(oksigen).
Pengatur (dari metabolisme
sel)
Protein hormon
Enzim pengatur
Insulin
Fosfofruktokinase
Perlindungan (kekebalan,
darah)
Protein penggumpal Imun globulin
Trombin, fibrinogen
Tanggap toksik Protein toksik Toksin bakteri
a. Albumin.
b. Globulin
c. Glutelin
d. Gliadin ( prolamin)
e. Histon
f. Protamin
ï‚ž Proses Katalisis protein menjadi asam amino terjadi
pada saluran pencernaan di dalam tubuh.
ï‚ž Proses pencernaan ini terjadi di mulut, lambung, dan
usus halus hingga asam amino di angkut ke dalam
darah. Di dalam mulut terjadi pencernaan protein
secara mekanik dan enzimatis oleh enzim saliva
menjadi polipeptida protein, selanjutnya polipeptida
protein di dalam lambung dikatalisis oleh enzim
kelenjar lambung (pepsin, renin) dan asam lambung
(HCL) menjadi oligopeptida, proteosa, dan pepton
yang selanjutnya dikatalisis oleh cairan pankreas
(tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase) cairan
empedu/hati, enzim kelenjar usus halus
(aminopeptidase, dipeptidase), dan bakteri usus
halus hingga menjadi asam amino di dalam darah dan
limfa.
ï‚ž Setelah protein diubah menjadi asam-asam
amino, maka dengan proses absorpsi melalui
dinding usus, asam amino tersebut sampai ke
dalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini
ialah proses transpor aktif yang memerlukan
energi. Asam-asam amino dikarboksilat atau
asam diamino diabsorpsi lebih lambat
daripada asam amino netral.
ï‚ž Degradasi protein (katabolisme) terjadi
dalam dua tahap.
a. Protein mengalami modifikasi oksidatif
untuk menghilangkan aktivitas enzimatis.
b. Penyerangan protease yaitu enzim yang
berfungsi untuk mengkatalis degradasi
ï‚ž Protein yang terdapat di dalam sel dan
makanan didegradasi menjadi monomer
penyusunnya (asam amino) oleh enzim
protease yang khas. Protease tersebut dapat
berada di dalam lisosom maupun dalam
lambung dan usus.
ï‚ž Katabolisme protein makanan pertama kali
berlangsung di dalam lambung. Di tempat ini
protease khas (pepsin) mendegradasi protein
dengan memutuskan ikatan peptida yang ada
di sisi NH2 bebas dari asam amino aromatik,
hidrofobik, atau dikarboksilat.
ï‚ž Kemudian di dalam usus protein juga
didegradasi oleh protease khas seperti
tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase dan
elastase.
ï‚ž Hasil pemecahan ini adalah bagian-bagian
kecil polipeptida. Selanjutnya senyawa ini
dipecah kembali oleh aktivitas
aminopeptidase menjadi asam-asam amino
bebas. Produk ini kemudian melalui dinding
usus halus masuk ke dalam aliran darah
menuju ke berbagai organ termasuk ke
dalam sel.
ï‚ž Dalam proses katabolisme protein maka akan
dihasilkan amonia sebagai hasil deaminasi
oksidatif, zat ini merupakan bahan yang bersifat
racun dan harus dikeluarkan dari tubuh. Pada
makhluk hidup, sebagian besar dikeluarkan
melalui dua jalan kecil dalam tubuhnya yaitu :
1. Amonia dengan asam glutamat dalam hati,
untuk membentuk glutamin membutuhkan ATP,
ditransfer ke ginjal dan kemudian dipisahkan
kembali menjadi glutamat dan amonia. Akhirnya
dieksresikan ke urine sebagai garam amonium
(NH4+.)
2. Amonia dengan karbondioksida untuk
membentuk carbamil, yang kemudian
difosforilasi menjadi karbokmoil fosfat, sebuah
reaksi yang membutuhkan dua ATP. Karbamoil
fosfat kemudian masuk ke dalam siklus ornithin
urea.
ï‚ž Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun
yang dihasilkan dari proses katabolisme protein
dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan
untuk digunakan.
ï‚ž proses anabolik maupun katabolik juga terjadi
dalam jaringan diluar hati.
ï‚ž asam amino yang terdapat dalam darah berasal
dari tiga sumber, yaitu absorbsi melalui dinding
usus, hasil penguraian protein dalam sel dan
hasil sintesis asam amino dalam sel.
ï‚ž Banyaknya asam amino dalam darah tergantung
keseimbangan antara pembentukan asam amino
dan penggunaannya. Hati berfungsi sebagai
pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
ï‚ž Setelah protein diubah menjadi asam-asam
amino, maka dengan proses absorpsi melalui
dinding usus, asam amino tersebut sampai
kedalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini
ialah proses transpor aktif yang memerlukan
energi. Asam-asam amino dikarboksilat atau
asam diamino diabsorbsi lebih lambat
daripada asam amino netral.
ï‚ž Tahap awal pembentukan metabolisme asam
amino, melibatkan pelepasan gugus amino,
kemudian baru perubahan kerangka karbon
pada molekul asam amino. Dua proses utama
pelepasan gugus amino yaitu:
1. transaminasi
2. deaminasi.
1. Transaminasi ialah proses katabolisme asam
amino yang melibatkan pemindahan gugus
amino dari satu asam amino kepada asam
amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini
gugus amino dari suatu asam amino
dipindahkan kepada salah satu dari tiga
senyawa keto, yaitu asam piruvat, as.
ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga
senyawa keto ini diubah menjadi asam
amino, sedangkan asam amino semula
diubah menjadi asam keto.
 Reaksi transaminasi terjadi didalam
mitokondria maupun dalam cairan
sitoplasma.
2. Deaminasi Oksidatif
ï‚ž Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat
diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa
sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat
mengalami proses deaminasi oksidatif yang
menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai
katalis.
ï‚ž Dalam proses ini asam glutamat melepaskan
gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+
glutamat dehidrogenase dapat pula
menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron.
Oleh karena asam glutamat merupakan hasil
akhir proses transaminasi, maka glutamat
dehidrogenase merupakan enzim yang penting
dalam metabolisme asam amino oksidase dan D-
asam oksidase.
ï‚ž Asetil koenzim A merupakan senyawa
penghubung antara metabolisme asam amino
dengan siklus asam sitrat. ada dua jalur
metabolic yang menuju kepada pembentukan
asetil koenzim A, yaitu melalui asam piruvat
dan melalui asam asetoasetat
ï‚ž Biosintesis protein yang terjadi dalam sel
merupakan reaksi kimia yang kompleks dan
melibatkan beberapa senyawa penting,
terutama DNA dan RNA.molekuk DNA
merupakan rantai polinukleutida yang
mempunyai beberapa jenis basapurin dan
piramidin, dan berbentuk heliks ganda.
ï‚ž Dengan demikian akan terjadi heliks ganda
yang baru dan proses terbentunya molekul
DNA baru ini disebut replikasi, urutan basa
purin dan piramidin pada molekul DNA
menentukan urutan asam amino dalam
pembentukan protein
ï‚ž Peran dari DNA itu sendri sebagai pembawa
informasi genetic atau sifat-sifat keturunan
pada seseorang . dua tahap pembentukan
protein:
1) Tahap pertama disebut transkripsi, yaitu
pembentukan molekul RNA sesuai pesan yang
diberikan oleh DNA.
2) Tahap kedua disebut translasi, yaitu
molekul RNA menerjemahkan informasi
genetika kedalam proses pembentukan
protein.
Terima Kasih kaka’… ^.^

More Related Content

Similar to AaaaaaaMETABOLISME_PROTEIN_by_febri.pptx (20)

Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme ProteinProses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
pjj_kemenkes
Ìý
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Modul biokimia protein
Modul biokimia proteinModul biokimia protein
Modul biokimia protein
Afan's BenWadd
Ìý
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Martinoloth
Ìý
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Martinoloth
Ìý
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.pptBiokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
anditia3
Ìý
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Martinoloth
Ìý
protein.ppt
protein.pptprotein.ppt
protein.ppt
Flavianus2
Ìý
Pencernaan Protein
Pencernaan ProteinPencernaan Protein
Pencernaan Protein
Noor Fitri Amalia
Ìý
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxMETABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
Yenimaryunita
Ìý
Metabolisme+protein
Metabolisme+proteinMetabolisme+protein
Metabolisme+protein
RENII santi
Ìý
metabolisme protein dan pembentukan protein
metabolisme protein dan pembentukan proteinmetabolisme protein dan pembentukan protein
metabolisme protein dan pembentukan protein
BondanJuliandanu2
Ìý
Presentasi hd-1-kelompok-2
Presentasi hd-1-kelompok-2Presentasi hd-1-kelompok-2
Presentasi hd-1-kelompok-2
Yabniel Lit Jingga
Ìý
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Alivia Salma
Ìý
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Alivia Salma L
Ìý
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
Marniati7
Ìý
Metabolisme protein
Metabolisme proteinMetabolisme protein
Metabolisme protein
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Kelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.ppt
Kelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.pptKelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.ppt
Kelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.ppt
MuhammadAlditoPrimat
Ìý
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme ProteinProses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
pjj_kemenkes
Ìý
Modul biokimia protein
Modul biokimia proteinModul biokimia protein
Modul biokimia protein
Afan's BenWadd
Ìý
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Martinoloth
Ìý
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Martinoloth
Ìý
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.pptBiokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
Biokimia_Metabolisme_Protein_2.ppt
anditia3
Ìý
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Martinoloth
Ìý
protein.ppt
protein.pptprotein.ppt
protein.ppt
Flavianus2
Ìý
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxMETABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
Yenimaryunita
Ìý
Metabolisme+protein
Metabolisme+proteinMetabolisme+protein
Metabolisme+protein
RENII santi
Ìý
metabolisme protein dan pembentukan protein
metabolisme protein dan pembentukan proteinmetabolisme protein dan pembentukan protein
metabolisme protein dan pembentukan protein
BondanJuliandanu2
Ìý
Presentasi hd-1-kelompok-2
Presentasi hd-1-kelompok-2Presentasi hd-1-kelompok-2
Presentasi hd-1-kelompok-2
Yabniel Lit Jingga
Ìý
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Alivia Salma
Ìý
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Alivia Salma L
Ìý
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
Marniati7
Ìý
Kelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.ppt
Kelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.pptKelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.ppt
Kelompok-5-Ikhtisar-metabolisme-protein.ppt
MuhammadAlditoPrimat
Ìý

AaaaaaaMETABOLISME_PROTEIN_by_febri.pptx

  • 1. Oleh : Febrian Maulana P. 092310101028 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
  • 2. ï‚ž Protein adalah sumber-sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Protein merupakan ikatan antara asam amino yang membentuk rantai yang panjang. Ikatan antara asam amino tersebut dinamakan ikatan peptide. Ikatan peptide merupakan ikatan antara dua asam amino dimana gugusan karboksil dan ikatan amina dari dua asam amino yang berlainan bereaksi.
  • 3. ï‚ž Protein mempunyai struktur yang spesifik dan kompleks. Struktur protein memegang peranan penting dalam menentukan aktivitas biologisnya. Protein tidak hanya bervariasi dalam jumlah dan urutan asam amino, tetapi juga dalam alur rantai peptidanya. Rantai itu mungkin lurus, membelok, memutar, melilit dan melipat dalam tiga dimensi. Berdasarkan alur tersebut, protein dapat dibagi sebagai berikut: 1. Struktur Primer 2. Struktur Sekunder 3. Struktur Tersier 4. Struktur Kuartener
  • 4. 1. Ionisasi 2. Denaturasi 3. Viskositas 4. Kristalisasi 5. Sistem koloid
  • 5. FUNGSI JENIS CONTOH Katalik Enzim Katalase pepsin Struktural Protein struktural Kalogen(pengikat jaringan dan tulang, elastin, keratin (rambut, kulit) Motil (mekanik) Protein kontraktil Aktin, miosin (otot) Penyimpanan (dari zat makanan) Protein angkutan Kasein (susu), ovalbumin (telur), feritin (penyimpan besi) Pengangkutan (dari zat makanan) Protein angkutan Albumin serum (asam lemak), hemoglobin (oksigen). Pengatur (dari metabolisme sel) Protein hormon Enzim pengatur Insulin Fosfofruktokinase Perlindungan (kekebalan, darah) Protein penggumpal Imun globulin Trombin, fibrinogen Tanggap toksik Protein toksik Toksin bakteri
  • 6. a. Albumin. b. Globulin c. Glutelin d. Gliadin ( prolamin) e. Histon f. Protamin
  • 7. ï‚ž Proses Katalisis protein menjadi asam amino terjadi pada saluran pencernaan di dalam tubuh. ï‚ž Proses pencernaan ini terjadi di mulut, lambung, dan usus halus hingga asam amino di angkut ke dalam darah. Di dalam mulut terjadi pencernaan protein secara mekanik dan enzimatis oleh enzim saliva menjadi polipeptida protein, selanjutnya polipeptida protein di dalam lambung dikatalisis oleh enzim kelenjar lambung (pepsin, renin) dan asam lambung (HCL) menjadi oligopeptida, proteosa, dan pepton yang selanjutnya dikatalisis oleh cairan pankreas (tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase) cairan empedu/hati, enzim kelenjar usus halus (aminopeptidase, dipeptidase), dan bakteri usus halus hingga menjadi asam amino di dalam darah dan limfa.
  • 8. ï‚ž Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai ke dalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi. Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino diabsorpsi lebih lambat daripada asam amino netral. ï‚ž Degradasi protein (katabolisme) terjadi dalam dua tahap. a. Protein mengalami modifikasi oksidatif untuk menghilangkan aktivitas enzimatis. b. Penyerangan protease yaitu enzim yang berfungsi untuk mengkatalis degradasi
  • 9. ï‚ž Protein yang terdapat di dalam sel dan makanan didegradasi menjadi monomer penyusunnya (asam amino) oleh enzim protease yang khas. Protease tersebut dapat berada di dalam lisosom maupun dalam lambung dan usus. ï‚ž Katabolisme protein makanan pertama kali berlangsung di dalam lambung. Di tempat ini protease khas (pepsin) mendegradasi protein dengan memutuskan ikatan peptida yang ada di sisi NH2 bebas dari asam amino aromatik, hidrofobik, atau dikarboksilat.
  • 10. ï‚ž Kemudian di dalam usus protein juga didegradasi oleh protease khas seperti tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase dan elastase. ï‚ž Hasil pemecahan ini adalah bagian-bagian kecil polipeptida. Selanjutnya senyawa ini dipecah kembali oleh aktivitas aminopeptidase menjadi asam-asam amino bebas. Produk ini kemudian melalui dinding usus halus masuk ke dalam aliran darah menuju ke berbagai organ termasuk ke dalam sel.
  • 11. ï‚ž Dalam proses katabolisme protein maka akan dihasilkan amonia sebagai hasil deaminasi oksidatif, zat ini merupakan bahan yang bersifat racun dan harus dikeluarkan dari tubuh. Pada makhluk hidup, sebagian besar dikeluarkan melalui dua jalan kecil dalam tubuhnya yaitu : 1. Amonia dengan asam glutamat dalam hati, untuk membentuk glutamin membutuhkan ATP, ditransfer ke ginjal dan kemudian dipisahkan kembali menjadi glutamat dan amonia. Akhirnya dieksresikan ke urine sebagai garam amonium (NH4+.) 2. Amonia dengan karbondioksida untuk membentuk carbamil, yang kemudian difosforilasi menjadi karbokmoil fosfat, sebuah reaksi yang membutuhkan dua ATP. Karbamoil fosfat kemudian masuk ke dalam siklus ornithin urea.
  • 12. ï‚ž Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah kedalam jaringan untuk digunakan. ï‚ž proses anabolik maupun katabolik juga terjadi dalam jaringan diluar hati. ï‚ž asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu absorbsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. ï‚ž Banyaknya asam amino dalam darah tergantung keseimbangan antara pembentukan asam amino dan penggunaannya. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
  • 13. ï‚ž Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai kedalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini ialah proses transpor aktif yang memerlukan energi. Asam-asam amino dikarboksilat atau asam diamino diabsorbsi lebih lambat daripada asam amino netral. ï‚ž Tahap awal pembentukan metabolisme asam amino, melibatkan pelepasan gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua proses utama pelepasan gugus amino yaitu: 1. transaminasi 2. deaminasi.
  • 14. 1. Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, as. ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto.  Reaksi transaminasi terjadi didalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma.
  • 15. 2. Deaminasi Oksidatif ï‚ž Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi oksidatif yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis. ï‚ž Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai aseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino oksidase dan D- asam oksidase.
  • 16. ï‚ž Asetil koenzim A merupakan senyawa penghubung antara metabolisme asam amino dengan siklus asam sitrat. ada dua jalur metabolic yang menuju kepada pembentukan asetil koenzim A, yaitu melalui asam piruvat dan melalui asam asetoasetat
  • 17. ï‚ž Biosintesis protein yang terjadi dalam sel merupakan reaksi kimia yang kompleks dan melibatkan beberapa senyawa penting, terutama DNA dan RNA.molekuk DNA merupakan rantai polinukleutida yang mempunyai beberapa jenis basapurin dan piramidin, dan berbentuk heliks ganda. ï‚ž Dengan demikian akan terjadi heliks ganda yang baru dan proses terbentunya molekul DNA baru ini disebut replikasi, urutan basa purin dan piramidin pada molekul DNA menentukan urutan asam amino dalam pembentukan protein
  • 18. ï‚ž Peran dari DNA itu sendri sebagai pembawa informasi genetic atau sifat-sifat keturunan pada seseorang . dua tahap pembentukan protein: 1) Tahap pertama disebut transkripsi, yaitu pembentukan molekul RNA sesuai pesan yang diberikan oleh DNA. 2) Tahap kedua disebut translasi, yaitu molekul RNA menerjemahkan informasi genetika kedalam proses pembentukan protein.