Penelitian ini menguji penggunaan serbuk marmer sebagai pengganti sebagian semen dalam beton dengan variasi silika fume. Analisis kimia menunjukkan komposisi utama serbuk marmer adalah SiO2 dan CaCO3. Penelitian menunjukkan bahwa serbuk marmer lebih cocok digunakan sebagai bahan pengisi daripada pengganti semen. Kuat tekan terbaik 29,04 MPa dicapai pada campuran 5% serbuk marmer dan 6,22% silika f
PENGARUH BAHAN TAMBAH (POLYMER P102) TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISI...Agil Handayani
Ìý
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan bahan kimia polymer P102 terhadap karakteristik beton self-compacting baik segar maupun kuat tekan. Dilakukan variasi dosis polymer 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% dari berat semen dengan jumlah benda uji 15 buah. Hasil pengujian slump flow menunjukkan campuran 1% polymer memenuhi syarat SCC dengan diameter aliran 661 mm. Pengujian kuat tekan menunjukkan maksimum 27
KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIKA SEMEN POZOLAN KAPUR YANG DIPERKAYA SILIKA ABU...neoxyline
Ìý
[Ringkasan]
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia dan fisika Semen Pozolan Kapur (SPK) yang diperkaya dengan silika dari Abu Sekam Padi (ASP) dengan variasi penambahan ASP sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ASP meningkatkan kandungan SiO2 dan menurunkan kandungan SO3 serta MgO pada SPK. Penambahan ASP sebesar 15% memberikan kuat tekan beton tert
Teknologi beton membahas bahan-bahan utama pembuatan beton yaitu semen, air, dan agregat. Semen berfungsi sebagai perekat dan pengisi, air memicu proses kimia semen, sedangkan agregat hanya berfungsi sebagai pengisi namun mempengaruhi sifat mortar. Dokumen ini juga membahas syarat mutu dan penyimpanan bahan-bahan tersebut agar memenuhi standar pembuatan beton yang baik.
Beton terdiri dari campuran semen, air, dan agregat baik halus maupun kasar serta bahan tambahan. Untuk mendapatkan beton berkualitas, perbandingan campuran harus sesuai standar. Pemeriksaan mutu bahan campuran meliputi semen, air, dan agregat untuk menentukan kelayakannya sebelum digunakan membuat beton.
Inovasi low cement concrete dapat diterapkan pada bidang konstruksi karena mampu menghasilkan kuat tekan beton 40-50 MPa dengan penggunaan semen yang lebih sedikit melalui penambahan fly ash sebesar 35%-40% dan penggunaan superplasticizer untuk mengurangi air.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini menguji pengaruh penambahan polypropylene terhadap stabilitas dan nilai Marshall aspal beton.
2. Hasil uji Marshall menunjukkan penambahan polypropylene meningkatkan stabilitas dan nilai VFWA serta menurunkan nilai VITM.
3. Kadar aspal optimum diperoleh pada 1% polypropylene dengan kadar aspal 7%, dan 1,5-2% polypropylene dengan kadar aspal 6-7
Dokumen tersebut membahas tentang alat dan bahan yang digunakan dalam proyek pembangunan, termasuk manajemen pengadaan, penyimpanan, dan penggunaannya. Disebutkan pula jenis-jenis alat konstruksi seperti tower crane, backhoe, dump truck, concrete pump, dan mixer truck yang digunakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek.
Dokumen tersebut berisi catatan penting tentang bahan-bahan dan spesifikasi teknis yang digunakan dalam pembangunan kantor lapangan dan bandara, termasuk spesifikasi semen, pasir, kerikil, batu bata, besi tulangan, serta persyaratan pekerjaan beton bertulangan seperti mutu beton, ukuran, pengecoran, dan pengujian slump.
Dokumen tersebut membahas tentang agregat yang merupakan campuran dari berbagai bahan mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam beton. Terdapat beberapa jenis agregat berdasarkan asal, ukuran butir, dan sifat fisiknya. Kekerasan dan gradasi agregat mempengaruhi kualitas dan kekuatan beton.
Modul ini menjelaskan prosedur pengujian kadar lumpur dalam pasir dengan metode saringan basah. Pasir seberat 500 gram dilewati ayakan 4.8 mm, dicuci, lalu ditimbang hasilnya. Persentase lumpur dihitung dari selisih berat sebelum dan sesudah dicuci. Uji diulang dua kali. Rata-rata kadar lumpur pasir didapat 5%, memenuhi syarat maksimal 5% sehingga dapat digunakan sebagai bahan
R3 spek khusus butur seal asbuton (24 jan2012) rev. bintek-02a (finalgrt8ju...Lam Aim
Ìý
Dokumen ini berisi spesifikasi teknis pelaksanaan lapisan tipis aspal butir untuk jalan dan jembatan. Termasuk persyaratan bahan aspal butir B50/30, peralatan, dan tahapan pelaksanaan seperti persiapan lapangan, penghamparan, dan pemadatan. Kualitas pekerjaan akan diverifikasi melalui ukuran tebal, kerataan, dan pengujian bahan. Pengukuran dan pembayaran didasarkan pada jumlah meter persegi bahan yang dihamp
1. Beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air yang membentuk massa padat yang kuat tekan.
2. Beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi namun kuat tarik yang rendah, sehingga perlu ditambahkan baja tulangan.
3. Bahan penyusun beton utama adalah semen portland, agregat, dan air. Semen portland dibedakan berdasarkan kebutuhan khusus dan penggunaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh penggunaan fly ash dan viscocrete pada self-compacting concrete (SCC) berdasarkan hasil penelitian.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi binder 6:4 dan dosis viscocrete 1,5% merupakan kondisi optimal SCC berdasarkan uji workability, flowability, dan kuat tekan.
3. Penelitian ini bertujuan menentukan pen
Dokumen tersebut berisi spesifikasi khusus tentang pemeliharaan permukaan jalan dengan bubur aspal emulsi (slurry) dimodifikasi lateks, mencakup uraian pekerjaan, bahan-bahan yang digunakan seperti agregat, bahan pengisi, air, aspal emulsi, dan lateks modifier serta persyaratan mutunya.
Dokumen tersebut membahas penggunaan bahan tambahan pada beton rendah semen untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan. Bahan tambahan tersebut adalah fly ash, silica fume, dan superplasticizer yang dapat mengurangi penggunaan semen serta memperbaiki kualitas beton dengan meningkatkan kekuatan, keawetan, dan mengurangi dampak lingkungan.
Sidang skripsi membahas pengaruh penggunaan batu bata merah sebagai pengganti bahan pengisi pada lapisan aspal beton. Tujuannya adalah menganalisis parameter Marshall dan kelayakan batu bata merah. Hasilnya menunjukkan batu bata merah layak digunakan pada kadar aspal optimum 6,25% yang memenuhi spesifikasi.
Dokumen tersebut berisi catatan penting tentang bahan-bahan dan spesifikasi teknis yang digunakan dalam pembangunan kantor lapangan dan bandara, termasuk spesifikasi semen, pasir, kerikil, batu bata, besi tulangan, serta persyaratan pekerjaan beton bertulangan seperti mutu beton, ukuran, pengecoran, dan pengujian slump.
Dokumen tersebut membahas tentang agregat yang merupakan campuran dari berbagai bahan mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam beton. Terdapat beberapa jenis agregat berdasarkan asal, ukuran butir, dan sifat fisiknya. Kekerasan dan gradasi agregat mempengaruhi kualitas dan kekuatan beton.
Modul ini menjelaskan prosedur pengujian kadar lumpur dalam pasir dengan metode saringan basah. Pasir seberat 500 gram dilewati ayakan 4.8 mm, dicuci, lalu ditimbang hasilnya. Persentase lumpur dihitung dari selisih berat sebelum dan sesudah dicuci. Uji diulang dua kali. Rata-rata kadar lumpur pasir didapat 5%, memenuhi syarat maksimal 5% sehingga dapat digunakan sebagai bahan
R3 spek khusus butur seal asbuton (24 jan2012) rev. bintek-02a (finalgrt8ju...Lam Aim
Ìý
Dokumen ini berisi spesifikasi teknis pelaksanaan lapisan tipis aspal butir untuk jalan dan jembatan. Termasuk persyaratan bahan aspal butir B50/30, peralatan, dan tahapan pelaksanaan seperti persiapan lapangan, penghamparan, dan pemadatan. Kualitas pekerjaan akan diverifikasi melalui ukuran tebal, kerataan, dan pengujian bahan. Pengukuran dan pembayaran didasarkan pada jumlah meter persegi bahan yang dihamp
1. Beton adalah campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air yang membentuk massa padat yang kuat tekan.
2. Beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi namun kuat tarik yang rendah, sehingga perlu ditambahkan baja tulangan.
3. Bahan penyusun beton utama adalah semen portland, agregat, dan air. Semen portland dibedakan berdasarkan kebutuhan khusus dan penggunaannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh penggunaan fly ash dan viscocrete pada self-compacting concrete (SCC) berdasarkan hasil penelitian.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi binder 6:4 dan dosis viscocrete 1,5% merupakan kondisi optimal SCC berdasarkan uji workability, flowability, dan kuat tekan.
3. Penelitian ini bertujuan menentukan pen
Dokumen tersebut berisi spesifikasi khusus tentang pemeliharaan permukaan jalan dengan bubur aspal emulsi (slurry) dimodifikasi lateks, mencakup uraian pekerjaan, bahan-bahan yang digunakan seperti agregat, bahan pengisi, air, aspal emulsi, dan lateks modifier serta persyaratan mutunya.
Dokumen tersebut membahas penggunaan bahan tambahan pada beton rendah semen untuk membangun infrastruktur yang berkelanjutan. Bahan tambahan tersebut adalah fly ash, silica fume, dan superplasticizer yang dapat mengurangi penggunaan semen serta memperbaiki kualitas beton dengan meningkatkan kekuatan, keawetan, dan mengurangi dampak lingkungan.
Sidang skripsi membahas pengaruh penggunaan batu bata merah sebagai pengganti bahan pengisi pada lapisan aspal beton. Tujuannya adalah menganalisis parameter Marshall dan kelayakan batu bata merah. Hasilnya menunjukkan batu bata merah layak digunakan pada kadar aspal optimum 6,25% yang memenuhi spesifikasi.
1. PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK MARMER PADA BETON
SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DENGAN VARIASI
PENGGUNAAN SILICA FUME
RINGKASAN
Serbuk marmer merupakan limbah pengolahan marmer yang berupa
serbuk dengan butiran halus. Berdasarkan sifat kimia dan fisika serbuk marmer
yang mempunyai berat jenis 2.79 dapat menjadi salah satu alternatif bahan
tambahan pada beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
serbuk marmer digunakan sebagai bahan pengganti sebagian semen pada beton
dengan variasi penggunaan silica fume.
Analisis kimia dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia serbuk
marmer. Untuk mengetahui pengaruh serbuk marmer dan silica fume pada beton
dilakukan eksperimen dengan membuat 16 jenis campuran dengan variasi
serbuk marmer dan silica fume 0%, 5%, 10% dan 15% pada faktor air semen 0.5.
Superplasticizer dengan dosis rendah 0,5% digunakan untuk meningkatkan
workabilitas. Perilaku beton segar diperhitungkan dan sifat mekanik beton diuji
pada umur beton 28 hari.
Analisis kimia serbuk marmer menunjukkan komposisi utama serbuk
marmer adalah Silikon dioksida (SiO2) 17,63% dan Kalsium karbonat (CaCO3)
2,73%. Berdasarkan analisis fisika dan kimia menunjukkan serbuk marmer lebih
tepat digunakan sebagai bahan pengisi atau filler pada beton dari pada sebagai
pengganti sebagian semen. Hasil penelitian menunjukkan sifat mekanik optimum
beton dihasilkan pada campuran dengan penggunaan serbuk marmer 5% dan
silica fume 6,22% kuat tekan yang dihasilkan 29,04 MPa.
Kata-kata kunci : serbuk marmer, sifat mekanik beton, silica fume
iv
2. UTILIZATION OF MARBLE POWDER IN CONCRETE
AS PARTIAL REPLACEMENT OF CEMENT WITH VARIATIONS SILICA FUME
SUMMARY
A marble powder as waste of marble processing is fine granules powder.
Based on the chemical and physical properties, marble powder having a specific
gravity of 2.79 can be an alternative additive in concrete. This studies aims to
determine the possibility of marble powder used as partial replacement of cement
in concrete with variations of silica fume.
Chemical analysis is performed to determine the chemical composition of
marble powder. To determine its the effect on concrete experiments design by 16
types of mixtures with a variety of marble powder and silica fume 0%, 5%, 10%
and 15% in the water-cement ratio of 0.5. Superplasticizer with a low dosage of
0.5% used to improve workability. The behavior of fresh concrete calculated and
the mechanical properties of concrete were tested on concrete age of 28 days.
Chemical analysis showed the marble powder main composition is Silicon
dioxide (SiO2) 17.63% and Calcium carbonate (CaCO3) 2.73%. Based on the
physical and chemical analysis showed marble powder used as fillers more
precise than used as partial replacement of cement. The experimental results
showed the optimum mechanical properties of concrete produced by 5% marble
powder and 6.22% silica fume provided compressive strength 29.04 MPa.
Keywords: marble powder, mechanical properties of concrete, silica fume
v