際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Adab Bersaudara karena Allah SWT
Seorang Muslim, karena dasar imannya
kepada Allah, dia tidak mencintai sesuatu
kecuali karena Allah dan tidak pula
membenci karena Allah.
Barangsiapa yang mencintai karena Allah dan
membenci karena Allah, memberi karena Allah
dan menahan karena Allah, maka ia telah
menyempurnakan iman (H.R. Abu Dawud)
Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga
dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai
untuk dirinya sendiri(H.R. Bukhari)
Semua itu tidak menghalangi seorang
Muslim untuk memilih saudara atau teman
karena Allah yang secara khusus lebih ia
cintai lagi ia sayangi.
Etika-etika Menjalin Persaudaraan
1. Berakal Sehat
2. Berakhlaq Mulia
3. Bertakwa
4. Berpegang teguh terhadap al-Qur'an dan as-
Sunnah
Berakal Sehat
Karena tidak ada kebaikannya bersaudara
dan berteman dengan orang yang dungu
(bodoh). Orang bodoh nan dungu itu bisa
membawa bahaya walaupun dia
menginginkan agar bisa memberi manfaat.
Berakhlaq Mulia
Sebab orang yang berakhlaq buruk, sekalipun
berakal bisa dikalahkan oleh hawa nafsunya
atau dikuasai oleh emosi amarahnya hingga
menimpakankeburukan kepada temannya.
Bertaqwa
Seorang yang fasik, yang tidak taat kepada
Allah, tidak dapat dipercaya, karena bisa jadi
ia berbuat jahat terhadap temannya sendiri
dengan tidak menghiraukan persaudaraan
dan persahabatan. Sebab orang yang tidak
takut kepada Allah pasti tidak takut kepada
selain Dia.
Berpegang teguh terhadap al-Qur'an dan
as-Sunnah
Seorang yang fasik, yang tidak taat kepada
Allah, tidak dapat dipercaya, karena bisa jadi
ia berbuat jahat terhadap temannya sendiri
dengan tidak menghiraukan persaudaraan
dan persahabatan. Sebab orang yang tidak
takut kepada Allah pasti tidak takut kepada
selain Dia.
Hak-Hak Persaudaraan karena Allah
1. Saling tolong menolong dengan harta
Masing-masing sahabat memberikan
pertolongan jika sahabatnya
membutuhkan yang mana dinar dan
dirham keduanya satu, tidak ada
perbedaan antara keduanya.
2. Menjadi Penolong bagi sahabat
Memenuhi keperluannya
dan lebih
mementingkannya
daripada dirinya sendiri,
selalu memperhatikan
keadaannya
sebagaimana
perhatiannya terhadap
dirinya sendiri.
3. Menjaga lisan darinya kecuali untuk kebaikan
Oleh karena itu seorang
Muslim tidak menyrbut-
nyebut aib (kekurangan)
sahabatnya dikala ia
tidak bersamanya atau di
kala ia hadir dan juga
tidak mencari-cari apa
yang menjadi rahasianya.
4. Mengucapkan ucapan yang baik kepadanya
Oleh karena itu seorang
Muslim tidak menyebut-
nyebut aib (kekurangan)
sahabatnya dikala ia tidak
bersamanya atau di kala ia
hadir dan juga tidak
mencari-cari apa yang
menjadi rahasianya.
5. Memaafkan kekhilafan dan kesalahannya serta
menutup aib dan berbaik sangka padanya
Jika ia melakukan
kemaksiatan secara
sembunyi-sembunyi atau
terang-terangan, maka
jangan memutus cinta
kasih dan tidak pula
mengabaikan
persaudaraan. Akan
tetapi tunggulah ia
bertobat.
6. Memenuhi hak-hak persaudaraan dengan
memperkuat dan melanggengkan ikatan
Karena memutus ikatan
persaudaraan dapat
menghapus pahala dan jika
saudara (sahabatmu)
meninggal, hendaknya
persaudaraan berpindah
pada anak-anaknya dan
kepada sahabat-
sahabatnya untuk menjaga
persaudaraan.
7. Tidak membebani dengan sesuatu yang
memberatkan
Maka seorang Muslim
harus membuang segala
bentuk kekerasan,
pemaksaan, dan unsur-
unsur kepentingan pribadi
di dalam persaudaraan.
8. Mendoakan kebaikan bagi sahabat, anak2nya
dan orang2 yang ada hubungan dengannya
Apabila seseorang
mendoakan
kebaikan untuk
saudaranya di saat
dia tidak ada, maka
malaikat berdoa,
Dan untukmu seperti
itu juga (H.R.
Muslim)
wiz
dan.tk

More Related Content

Adab Bersaudara karena Allah SWT

  • 2. Seorang Muslim, karena dasar imannya kepada Allah, dia tidak mencintai sesuatu kecuali karena Allah dan tidak pula membenci karena Allah.
  • 3. Barangsiapa yang mencintai karena Allah dan membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan karena Allah, maka ia telah menyempurnakan iman (H.R. Abu Dawud)
  • 4. Tidak beriman salah seorang diantara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri(H.R. Bukhari)
  • 5. Semua itu tidak menghalangi seorang Muslim untuk memilih saudara atau teman karena Allah yang secara khusus lebih ia cintai lagi ia sayangi.
  • 6. Etika-etika Menjalin Persaudaraan 1. Berakal Sehat 2. Berakhlaq Mulia 3. Bertakwa 4. Berpegang teguh terhadap al-Qur'an dan as- Sunnah
  • 7. Berakal Sehat Karena tidak ada kebaikannya bersaudara dan berteman dengan orang yang dungu (bodoh). Orang bodoh nan dungu itu bisa membawa bahaya walaupun dia menginginkan agar bisa memberi manfaat.
  • 8. Berakhlaq Mulia Sebab orang yang berakhlaq buruk, sekalipun berakal bisa dikalahkan oleh hawa nafsunya atau dikuasai oleh emosi amarahnya hingga menimpakankeburukan kepada temannya.
  • 9. Bertaqwa Seorang yang fasik, yang tidak taat kepada Allah, tidak dapat dipercaya, karena bisa jadi ia berbuat jahat terhadap temannya sendiri dengan tidak menghiraukan persaudaraan dan persahabatan. Sebab orang yang tidak takut kepada Allah pasti tidak takut kepada selain Dia.
  • 10. Berpegang teguh terhadap al-Qur'an dan as-Sunnah Seorang yang fasik, yang tidak taat kepada Allah, tidak dapat dipercaya, karena bisa jadi ia berbuat jahat terhadap temannya sendiri dengan tidak menghiraukan persaudaraan dan persahabatan. Sebab orang yang tidak takut kepada Allah pasti tidak takut kepada selain Dia.
  • 12. 1. Saling tolong menolong dengan harta Masing-masing sahabat memberikan pertolongan jika sahabatnya membutuhkan yang mana dinar dan dirham keduanya satu, tidak ada perbedaan antara keduanya.
  • 13. 2. Menjadi Penolong bagi sahabat Memenuhi keperluannya dan lebih mementingkannya daripada dirinya sendiri, selalu memperhatikan keadaannya sebagaimana perhatiannya terhadap dirinya sendiri.
  • 14. 3. Menjaga lisan darinya kecuali untuk kebaikan Oleh karena itu seorang Muslim tidak menyrbut- nyebut aib (kekurangan) sahabatnya dikala ia tidak bersamanya atau di kala ia hadir dan juga tidak mencari-cari apa yang menjadi rahasianya.
  • 15. 4. Mengucapkan ucapan yang baik kepadanya Oleh karena itu seorang Muslim tidak menyebut- nyebut aib (kekurangan) sahabatnya dikala ia tidak bersamanya atau di kala ia hadir dan juga tidak mencari-cari apa yang menjadi rahasianya.
  • 16. 5. Memaafkan kekhilafan dan kesalahannya serta menutup aib dan berbaik sangka padanya Jika ia melakukan kemaksiatan secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, maka jangan memutus cinta kasih dan tidak pula mengabaikan persaudaraan. Akan tetapi tunggulah ia bertobat.
  • 17. 6. Memenuhi hak-hak persaudaraan dengan memperkuat dan melanggengkan ikatan Karena memutus ikatan persaudaraan dapat menghapus pahala dan jika saudara (sahabatmu) meninggal, hendaknya persaudaraan berpindah pada anak-anaknya dan kepada sahabat- sahabatnya untuk menjaga persaudaraan.
  • 18. 7. Tidak membebani dengan sesuatu yang memberatkan Maka seorang Muslim harus membuang segala bentuk kekerasan, pemaksaan, dan unsur- unsur kepentingan pribadi di dalam persaudaraan.
  • 19. 8. Mendoakan kebaikan bagi sahabat, anak2nya dan orang2 yang ada hubungan dengannya Apabila seseorang mendoakan kebaikan untuk saudaranya di saat dia tidak ada, maka malaikat berdoa, Dan untukmu seperti itu juga (H.R. Muslim)