Sejarah dan peristiwa penting pada bulan sya悋忰悴 悖愕
油
1. Bulan Sya'ban merupakan bulan yang penuh keberkahan dan rahmat. Malam Nisfu Sya'ban dianggap malam yang istimewa dimana buku tentang umur, rezeki, dan amal perbuatan manusia akan diangkat ke langit dan diganti dengan yang baru.
2. Pada bulan Sya'ban terjadi peristiwa penting seperti perpindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis menjadi Ka'bah serta peperangan antara umat Islam me
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis dalil syara' yang meliputi Al-Quran, As-Sunnah, Ijma' sahabat, dan Qiyas. Ijma' sahabat dijelaskan sebagai kesepakatan para sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan penghubung antara umat Islam dengan Nabi. Qiyas didefinisikan sebagai menyamakan hukum suatu perkara baru dengan perkara yang sudah ada hukumnya berdasarkan kesamaan ilalah
Dokumen membahas tentang pengertian shalat secara bahasa dan syariat, serta waktu pensyariatan shalat lima waktu. Shalat dilakukan sejak masa Nabi Muhammad SAW namun belum sebagai ibadah lima waktu. Ibadah shalat lima waktu disyariatkan pada malam mi'raj dan dikuatkan oleh dalil-dalil Al-Quran dan hadis.
Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanaswajanu
油
Secara umum, kita dapat mengetahui dengan pasti dan yakin, bahwasanya peristiwa-peristiwa dan kasus-kasus dalam bidang ibadah atau muamalah, tidak terhitung dan tidak terbatas. Kita juga tahu secara pasti bahwa tidak semua kasus ada teksnya bahkan ini tak terpikirkan. Ketika teks-teks itu merupakan sesuatu yang terbatas, sementara fenomena sosial tidak terbatas, maka sesuatu yang tidak terbatas itu tidak bisa tercakup semua oleh yang terbatas. Tentu sudah menjadi keharusan untuk melakukan ijtihad dan qiyas. Sehingga dapat dipastikan akan ada ijtihad dalam setiap persoalan (dari para ahlinya). (Al-Milal wan Nihal, juz I hal 164)
Hadis ini menjelaskan tentang tiga tingkatan keimanan yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam didefinisikan sebagai menyatakan syahadat dan melaksanakan rukun-rukun Islam. Iman dijelaskan sebagai meyakini Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir Allah. Ihsan diartikan sebagai beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, atau
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadhan, termasuk menghayati hikmah puasa, memahami fiqih puasa, dan menghias Ramadhan dengan shalat tarawih dan membaca Al-Quran.
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
1) Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru tanpa contoh sebelumnya atau memperbaharui agama tanpa dasar.
2) Ulama membagi bid'ah menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah (yang baik) dan bid'ah sayyiah (yang buruk).
3) Contoh bid'ah hasanah meliputi shalat berjamaah taraweh dan aktivitas keagamaan baru lainnya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dengan meningkatkan amalan kebajikan seperti solat, membaca al-Qur'an, dan berbuat baik. Ia juga menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan dan cara untuk memperoleh keberkatan bulan suci tersebut.
Makalah ini membahas tentang pengertian dan pembagian bid'ah menurut perspektif al-Qur'an, hadits, dan ulama salaf. Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru yang tidak ada pada masa Rasulullah SAW. Bid'ah dibagi menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah yang tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan sunnah, dan bid'ah dhalalah yang bertentangan. Pembagian ini didasarkan pada hadits yang memb
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa amalan yang dilakukan umat Islam pada bulan Rejab, antara lain solat Raghaib dan puasa penuh, namun amalan-amalan tersebut tidak bersumberkan al-Quran atau hadis sahih Nabi.
2. Dokumen tersebut menjelaskan pendapat ulama tentang amalan-amalan tersebut yang dianggap sebagai bid'ah atau praktik yang direka-re
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan orang-orang yang wafat mendahului kami dengan membawa iman. Dan janganlah Engkau memberikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hasyr: 10)
Fatwa menyatakan bahwa merayakan malam Nisfu Syaaban dengan membaca doa-doa khusus setelah membaca surah Yasin tiga kali adalah amalan bid'ah (inovasi dalam agama) yang tidak didasarkan pada Al-Quran dan sunnah Nabi. Ulama menolak keabsahan hadis-hadis yang menyebut keutamaan malam itu dan menganggap amalan tersebut sebagai ciptaan lokal tanpa dasar syarak. Umat Islam hanya perlu beribadah
Dokumen tersebut membahas keutamaan shadaqah (amal sukarela) berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Antara lain, shadaqah akan menjadi simpanan yang tak lenyap, dilipatkan dan dibalas Allah, mendapat doa malaikat, mengobati penyakit, mendinginkan panas alam kubur, menutup 70 pintu keburukan, dan memadamkan murka Allah serta menghapus berbagai cobaan. Shadaqah juga tidak akan
Presentasi berisi hukum-hukum seputar saum Ramadhan yang diambil dari kitab Tuntunan Puasa berdasarkan Qur'an dan Hadits karya Syekh Mahmud Abdul Latief Uwaidhah.
File presentasi dapat didownload di http://bit.ly/HukumShaumRamadhanOK
Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya. (Al-Hafizh Al-Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti bahwa Al-Quran adalah firman Allah dan bukan karangan manusia, dengan menjelaskan bahwa isi Al-Quran bertentangan dengan budaya bangsa Arab pada saat itu, suku Quraisy yang menolak Al-Quran seharusnya bukan pengarangnya, gaya bahasa Al-Quran berbeda dengan hadist, dan informasi-informasi dalam Al-Quran sulit diketahui Muhammad. Dokumen tersebut menyimpul
Dokumen tersebut membahas kontroversi seputar makna dan praktik-praktik ibadah pada malam Nishfu Sya'ban. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang keutamaan malam tersebut, dengan sebagian menganggapnya bid'ah. Dokumen ini juga membahas pendapat-pendapat tokoh salaf tentang tafsir ayat Al-Quran yang berkaitan dengan malam tersebut.
Dokumen tersebut membahas kontroversi seputar makna dan ibadah yang dilakukan pada malam Nishfu Sya'ban. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang keutamaan malam tersebut dan apakah ibadah khusus pada malam itu merupakan bid'ah atau tidak. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa keutamaan malam Nishfu Sya'ban tercakup dalam keutamaan malam-malam lain, terutama sepertiga malam terakhir
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanaswajanu
油
Secara umum, kita dapat mengetahui dengan pasti dan yakin, bahwasanya peristiwa-peristiwa dan kasus-kasus dalam bidang ibadah atau muamalah, tidak terhitung dan tidak terbatas. Kita juga tahu secara pasti bahwa tidak semua kasus ada teksnya bahkan ini tak terpikirkan. Ketika teks-teks itu merupakan sesuatu yang terbatas, sementara fenomena sosial tidak terbatas, maka sesuatu yang tidak terbatas itu tidak bisa tercakup semua oleh yang terbatas. Tentu sudah menjadi keharusan untuk melakukan ijtihad dan qiyas. Sehingga dapat dipastikan akan ada ijtihad dalam setiap persoalan (dari para ahlinya). (Al-Milal wan Nihal, juz I hal 164)
Hadis ini menjelaskan tentang tiga tingkatan keimanan yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam didefinisikan sebagai menyatakan syahadat dan melaksanakan rukun-rukun Islam. Iman dijelaskan sebagai meyakini Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir Allah. Ihsan diartikan sebagai beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, atau
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadhan, termasuk menghayati hikmah puasa, memahami fiqih puasa, dan menghias Ramadhan dengan shalat tarawih dan membaca Al-Quran.
1. Dokumen ini membahas pentingnya sedekah dalam Islam dan berbagai pahala yang diperoleh dari bersedekah, baik di dunia maupun akhirat.
2. Beberapa contoh kisah shahabat seperti Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf yang bersedekah dengan sangat besar dijelaskan.
3. Bersedekah dipandang sebagai ibadah yang sangat mulia dan bermanfaat bagi umat Islam.
1) Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru tanpa contoh sebelumnya atau memperbaharui agama tanpa dasar.
2) Ulama membagi bid'ah menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah (yang baik) dan bid'ah sayyiah (yang buruk).
3) Contoh bid'ah hasanah meliputi shalat berjamaah taraweh dan aktivitas keagamaan baru lainnya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Dokumen tersebut membahas persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dengan meningkatkan amalan kebajikan seperti solat, membaca al-Qur'an, dan berbuat baik. Ia juga menjelaskan keutamaan bulan Ramadhan dan cara untuk memperoleh keberkatan bulan suci tersebut.
Makalah ini membahas tentang pengertian dan pembagian bid'ah menurut perspektif al-Qur'an, hadits, dan ulama salaf. Bid'ah didefinisikan sebagai sesuatu yang baru yang tidak ada pada masa Rasulullah SAW. Bid'ah dibagi menjadi dua, yaitu bid'ah hasanah yang tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan sunnah, dan bid'ah dhalalah yang bertentangan. Pembagian ini didasarkan pada hadits yang memb
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa amalan yang dilakukan umat Islam pada bulan Rejab, antara lain solat Raghaib dan puasa penuh, namun amalan-amalan tersebut tidak bersumberkan al-Quran atau hadis sahih Nabi.
2. Dokumen tersebut menjelaskan pendapat ulama tentang amalan-amalan tersebut yang dianggap sebagai bid'ah atau praktik yang direka-re
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan orang-orang yang wafat mendahului kami dengan membawa iman. Dan janganlah Engkau memberikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hasyr: 10)
Fatwa menyatakan bahwa merayakan malam Nisfu Syaaban dengan membaca doa-doa khusus setelah membaca surah Yasin tiga kali adalah amalan bid'ah (inovasi dalam agama) yang tidak didasarkan pada Al-Quran dan sunnah Nabi. Ulama menolak keabsahan hadis-hadis yang menyebut keutamaan malam itu dan menganggap amalan tersebut sebagai ciptaan lokal tanpa dasar syarak. Umat Islam hanya perlu beribadah
Dokumen tersebut membahas keutamaan shadaqah (amal sukarela) berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Antara lain, shadaqah akan menjadi simpanan yang tak lenyap, dilipatkan dan dibalas Allah, mendapat doa malaikat, mengobati penyakit, mendinginkan panas alam kubur, menutup 70 pintu keburukan, dan memadamkan murka Allah serta menghapus berbagai cobaan. Shadaqah juga tidak akan
Presentasi berisi hukum-hukum seputar saum Ramadhan yang diambil dari kitab Tuntunan Puasa berdasarkan Qur'an dan Hadits karya Syekh Mahmud Abdul Latief Uwaidhah.
File presentasi dapat didownload di http://bit.ly/HukumShaumRamadhanOK
Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya. (Al-Hafizh Al-Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Dokumen tersebut membahas bukti-bukti bahwa Al-Quran adalah firman Allah dan bukan karangan manusia, dengan menjelaskan bahwa isi Al-Quran bertentangan dengan budaya bangsa Arab pada saat itu, suku Quraisy yang menolak Al-Quran seharusnya bukan pengarangnya, gaya bahasa Al-Quran berbeda dengan hadist, dan informasi-informasi dalam Al-Quran sulit diketahui Muhammad. Dokumen tersebut menyimpul
Dokumen tersebut membahas kontroversi seputar makna dan praktik-praktik ibadah pada malam Nishfu Sya'ban. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang keutamaan malam tersebut, dengan sebagian menganggapnya bid'ah. Dokumen ini juga membahas pendapat-pendapat tokoh salaf tentang tafsir ayat Al-Quran yang berkaitan dengan malam tersebut.
Dokumen tersebut membahas kontroversi seputar makna dan ibadah yang dilakukan pada malam Nishfu Sya'ban. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang keutamaan malam tersebut dan apakah ibadah khusus pada malam itu merupakan bid'ah atau tidak. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa keutamaan malam Nishfu Sya'ban tercakup dalam keutamaan malam-malam lain, terutama sepertiga malam terakhir
1. Nishfu Sya'ban merupakan malam yang kontroversial karena hadis-hadis yang menjelaskan ibadah khusus pada malam itu dianggap lemah atau palsu oleh para ulama.
2. Para ulama berbeda pendapat apakah malam yang dimaksud dalam ayat Al-Quran mengenai "malam yang diberkahi" merujuk kepada Lailatul Qadr atau Nishfu Sya'ban. Kebanyakan ulama berpendapat itu mengacu kep
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan perbedaan pendapat ulama tentang tanggal terjadinya Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, dengan lebih dari 10 pendapat yang berbeda
2. Tidak ada dalil pasti dari Al Quran atau hadits yang menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun pasti terjadinya peristiwa tersebut
3. Ulama Syiah secara konsisten menyatakan bahwa
Hadis ini menjelaskan bahawa berkumpul secara beramai-ramai untuk berzikir kepada Allah bukanlah perbuatan bidaah melainkan sunnah yang digalakkan. Hadis ini menyatakan bahawa para malaikat akan mengelilingi mereka yang berkumpul untuk berzikir sambil menyebarkan rahmat dan kedamaian.
Makalah ini membahas perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat shalat Tarawih. Terdapat dua pendapat utama yaitu delapan rakaat ditambah witir berdasarkan hadis dari Aisyah dan dua puluh rakaat berdasarkan ijma' sahabat di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab. Meskipun Nabi hanya melaksanakan delapan rakaat, tindakan sahabat lain melanjutkan shalat di rumah menunjukkan tidak
1. Shalat berjamaah lima waktu di masjid dianggap wajib oleh beberapa ulama, sedangkan menurut ulama lain hukumnya hanya sunnah.
2. Boleh menjama' shalat Zhuhur dan Ashar serta Maghrib dan Isya' ketika bepergian, baik perjalanan jauh maupun dekat.
3. Boleh menunda atau memajukan waktu shalat yang dijama' tergantung kondisi.
Ahlu As-Sunnah Wal Jama'ah adalah golongan muslim yang berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunnah Nabi. Mereka mengikuti jejak para sahabat Nabi dan ulama salaf dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam. Penamaan ASWJ berasal dari ayat Al-Quran yang membedakan antara orang-orang berwajah putih dan hitam di hari kiamat.
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan shalat subuh dan perintah melaksanakannya tepat waktu, yaitu antara terbit fajar hingga terbit matahari. Shalat subuh memiliki keutamaan besar seperti setara dengan shalat malam penuh, dan meninggalkannya secara sengaja dianggap tanda munafik.
Solat jenazah adalah fardu kifayah yang bertujuan untuk menghormati orang yang meninggal dunia. Solat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir tanpa ruku dan sujud, membaca Al-Fatihah dan doa untuk mayat. Solat jenazah dapat dilakukan untuk mayat yang hadir maupun yang sudah dikuburkan.
Dokumen ini merupakan terjemahan dari buku "Malam-malam di Peshawar" yang mendokumentasikan sepuluh malam perbincangan agama antara Sultanu'l-Wa'izin Shirazi dengan para ulama Sunni di kota Peshawar, India pada tahun 1927. Perbincangan ini membahas berbagai topik seperti keturunan Nabi Muhammad SAW, keutamaan Syiah, dan perbedaan antara mazhab Syiah dan Sunni.
1. ADAKAH BIDAH MENYAMBUT
MALAM NISFU SYABAN?
NAMA AHLI KUMPULAN:
NOR HANISAH BT MOHD NOOR 035096
NUR SYAFIQAH BT SHAMSUL KHAIR 034496
SHARIFAH NUR MASHITAH SYED SHUKRAN 034847
SITI HAJAR BT ALIAS 035031
2. PENGERTIAN BIDAH
BAHASA:
berasal dari kata dasar yang bererti mencipta sesuatu tanpa
contoh sebelumnya.
ISTILAH:
menurut Asy-Syatibi
悋惡惆惺悸 愀惘悸 悋惆 悽惠惘惺悸 惠惷悋 悋愆惘惺悸 惶惆 惡悋愕 惺悋
悋 惶惆 惡悋愀惘悸 悋愆惘惺悸
Ertinya: dan bidah itu ialah satu jalan (cara) dalam
agama yang di ada-adakan yang menyerupai
hukum syariat yang dimaksudkan dengan
mengerjakannya ialah seperti apa yang
dimaksudkan dengan jalan mengerjakan hukum
syariat
3. MAKSUD LAILAH NISFI SYAABAN
Dalam Raudhatul Ulama diriwayatkan
bahawa Rasulullah s.a.w bersabda, Apakah
kamu tahu kenapa dinamakan Syaaban?
Para sahabat menjawab,Allah dan RasulNya
sahaja mengetahui. Baginda s.a.w bersabda,
kerana bercabang-cabang(amat menonjol)
padanya kebaikan yang banyak.
4. Kelebihan Malam Nisfu Syaaban
1. Keampunan Allah untuk semua makhlukNya.
Sayidina Muaz bin Jabal berkata: Rasulullah
s.a.w bersabda, Allah menilik kepada seluruh
makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaaban, lalu
Dia mengampunkan seluruh makhluk-Nya
melainkan orang musyrik(orang yang
menyekutukan Allah) dan musyahin (orang yang
bermusuhan).
* hadis sahih riwayat Imam Ahmad dalam kitab
Musnadnya, dan Ibnu Hibban dalam kitab
shahihnya.
5. Kelebihan Malam Nisfu Syaaban
2. Ganjaran syurga bagi sesiapa yang
menghidupkan malam Nisfu Syaaban
Imam al-Ashbahani telah meriwayatkan dalam
at-Targhib daripada Sayidina Muaz bin Jabal
berkata, Rasulullah s.a.w bersabda, Sesiapa
menghidupkan malam-malam yang lima,
wajiblah baginya syurga, malam kelapan
Zulhijjah, (riwayat lain: malam Arafah, malam
Raya Haji, malam Raya Puasa) dan malam Nisfu
Syaaban.
6. Antara hadis palsu yang direka
mengenai bulan-bulan:
Rejab bulan Allah, Syaaban bulanku dan Ramadhan bulan
umatku. Ini adalah hadis palsu yang direka oleh Ibn Jahdam
(meninggal 414H) (lihat: Ibn Qayyim al-Jauziyyah, al-Manar
al-Munif fi al-Sahih wa al-Dha`if, m.s. 95, Halab: Maktab al-
Matbu`at al-Islamiyyah).
Kata al-Imam Ibn Qayyim al-Jauziyyah (wafat 751H):
Hadis-hadis mengenai solat Raghaib pada jumaat pertama
bulan Rejab kesemuanya itu adalah palsu dan dusta ke atas
Rasulullah s.a.w. Begitu juga semua hadis mengenai puasa
bulan Rejab dan solat pada malam-malam tertentu adalah
dusta ke atas Nabi s.a.w. Demikian juga hadis-hadis mengenai
solat pada malam Nisfu Syaaban (kesemuanya adalah palsu).
Solat-solat ini direka selepas empat ratus tahun munculnya
Islam. (Ibn al-Qayyim, al-Manar al-Munif, m.s. 95-98).
7. Pendapat ulama
Dr. Yusuf al-Qaradhawi:
Tidak pernah diriwayatkan daripada Nabi s.a.w. dan para sahabat
bahawa mereka berhimpun di masjid untuk menghidupkan malam
nisfu Syaaban, membaca doa tertentu dan solat tertentu seperti yang
kita lihat pada sebahagian negeri orang Islam. Bahkan di sebahagian
negeri, orang ramai berhimpun pada malam tersebut selepas maghrib
di masjid. Mereka membaca surah Yasin dan solat dua raka`at dengan
niat panjang umur, dua rakaat yang lain pula dengan niat tidak
bergantung kepada manusia, kemudian mereka membaca do`a yang
tidak pernah dipetik dari golongan salaf (para sahabah, tabi`in dan
tabi tabi`in). Ianya satu doa yang panjang, yang menyanggahi nas-nas
(al-Quran dan Sunnah) serta bercanggahan dan bertentangan pula isi
kandungannyaperhimpunan (malam nisfu Syaaban) seperti yang kita
lihat dan dengar yang berlaku di sebahagian negeri orang Islam adalah
bidah dan diada-adakan. Sepatutnya kita melakukan ibadat sekadar
yang dinyatakan dalam nas. Segala kebaikan itu ialah mengikut salaf,
segala keburukan itu ialah bidah golongan selepas mereka, dan setiap
yang diadakan-adakan itu bidah, dan setiap yang bidah itu sesat dan
setiap yang sesat itu dalam neraka (Dr. Yusuf al-Qaradawi, Fatawa
Mu`asarah, 1/382-383, Beirut: Dar Uli al-Nuha, Beirut).
8. Pendapat Ulama
Syeikh Kamil Uwaidah
Antara bidah yang diada-adakan oleh orang ramai
ialah bidah menyambut malam Nisfu Syaban dan
mengkhususkan siang harinya dengan ibadah puasa.
Sebenarnya tidak terdapat sebarang hadis yang boleh
dipegang dalam perkara ini. Hadis-hadis yang
menjelaskan tentang kelebihan malam Nisfu Syaban,
kesemuanya lemah dan tidak boleh dipegang. Hadis
tentang kelebihan solat pada malam tersebut pula,
kesemuanya mauduk(rekaan), sebagaimana yang
banyak dijelaskan oleh para ulama.
* Himpunan Fatwa-fatwa semasa daripada zaman
salafus soleh sehingga ke zaman ulama masa
kini,h457,Bidah menyambut malam Nisfu Syaban.
9. Pendapat Ulama
Syaikh Muhammad bin Abdur Rahman al-
Mubarakfuri, dalam Tuhfatul Ahwazi bi Syarhi
Jamiit Tirmizi juzuk 3 (ms442)
Hadis-hadis fadhilat malam Nisfu Syaaban itu
secara keseluruhannya adalah hujah yang
mematahkan pendapat yang mengatakan
bahawa tidak ada satu dalil pun tentang
fadhilat malam Nisfu Syaaban.
10. Pendapat Ulama
Kitab Lathoiful Maarif (ms 135) disebutkan:
Dan diriwayatkan daripada Nauf al-Bakkali,
sesungguhnya Ali telah keluar pada malam
Nisfu Syaaban. Maka banyak kali keluar pada
malam itu, dia (Ali) akan memandang ke arah
langit. Dia pun berkata: Sesungguhnya pada
ketika ini, tidaklah seorang itu berda kepada
Allah melainkan akan diberi keampunan
kepadanya.
11. Kesimpulan
Perbanyakkan ibadat pada malam Nisfu
Syaban dengan mengambil fadhilat dari
hadith yang telah disebut.
Tiada amalan ibadah tertentu dan khas yang
bersumberkan nas yang sahih sempenan Nisfu
Syaban.
Jauhkan dari perbuatan syirik dan sifat
permusuhan.