4. Langkah-langkah yang di lakukan :
menyusun neraca saldo
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk
membuat jurnal penyesuaian.
Menyusun neraca lajur (kertas kerja).
Menyusun laporan keuangan.
Menyesuaikan dan menutuo rekening-rekening
Menyusn neraca saldo sesudah
penutupan
Menyesuaikan kembali rekening-rekeining
5. Menyesusaikan rekening-rekening
Di dalam akuntansi dan juga diperlukan
untuk dapat memisahkan rekening-rekening
neraca dan laba-rugi. Pemisah
tersebut di perlukan karena ada beberapa
rekening saldo yang masih bersifat
campuran, seperti :
Sebagian merupakan pos neraca dan
Sebagian merupakan pos laba-rugi.
6. Penyesuaian-penyesuaian yang dibuat setiap
akhir periode dilakukan terhadap elemen-elemen
yaitu :
Persediaan barang dagangan
Biaya dibayar dimuka
Pendapatan diterima di muka
Utang biaya (biaya yang masih akan dibayar)
Piutang pendapatan (pendapatan yang masih akan
diterima)
Depresiasi/deplesi aktiva tetap berwujud dan
amortisasi aktiva tetap tidak berwujud
Kerugian piutang
7. Biaya Dibayar Di Muka
Biaya-biaya sudah dibayar tetapi belum dibebankan sebagai
biaya pada periode itu.
Contoh :
pada tanggal 1 april 2005, PT Risa Fadila mengasuransikan
gedungnya terhadap bahaya kebakaran. Polis asuransi berjangka
waktu satu tahun, mulai 1 april 2005 dengan premi sebesar
Rp480.000,00. karena jangka waktu asuransi selama 12 bulan,
maka premi asuransi bulanan dapat dihitung sebagai berikut :
Rp 480.000,00 : 12 = Rp40.000,00.
Jangka waktu asuransi tahun 2005 = 1 April 2005 sampai
dengan 31 desember 2005 = 9 bulan, sehingga beban untuk tahun
2005 = 9 x Rp40.000,00 = Rp360.000,00
8. Metode Akuntansi persediaan
Metode pencatatan persediaan yang tidak
mengikuti mutasi persediaan sehingga
untuk mengetahui jumlah persediaan pada
suatu saat tertentu harus diadakan
perhitungan fisik atas persediaan barang
(stock opname).
Metode
fisik
Metode pencatatan persediaan yang
mengikuti mutasi persediaan, baik
kuantitasnya maupun harga pokoknya. Metode
Buku
9. Apabila pembayaran premi asuransi pada
tanggal 1 april 2005 dicatat dalam rekening
biaya, maka jurnal penyesuaiannya :
Asuransi dibayar di muka Rp120.000,00
biaya asuransi RP120.000,00
Pada tanggal 1 januari 2006 akan dibuat jurnal penyesuaian
kembali sebagai berikut :
Biaya asuransi Rp120.000,00
Asuransi dibayar dimuka Rp120.000,00
10. proses pencatatan tadi dapat dilihat dalam
rekening-rekening dibawah ini
BIAYA ASURANSI
1-4-2005 Rp.480.000,00
Rp.480.000,00
2-1-2006 120.000,00
31-12-2005 Rp.120.000,00
31-12-2005 ke laba rugi 360.000,00
Rp.480,000,00
Asuransi diabayar dimuka
31-12-2005 Rp.120,000,00 2-1-2006 Rp.120,000,00
11. Apabila pembayaran premi asuransi sebesar
Rp480.000,00 pada tanggal 1 april 2005 dicatat
dalam rekening aktiva (biaya dibayar di muka),
maka jurnal penyesuaian nya :
biaya asuransi Rp360.000,00
asuransi diabyar di muka Rp360.000,00
12. Pendapatan yang di terima di
muka
Penerimaan dari pendapatan tetapi bukan
merupakan pendapatan untuk periode
tersebut atau dengan kata lain merupakan
pendapatan periode yang akan datang yang
diterima dalam periode sekarang.
13. Contoh :
Pada tanggal 1 november 2005 diterima uang sewa sebesar
Rp600.00,00 untuk jangka waktu satu tahun dimulai pada tanggal 1
nov 2005.
Pendapatan sewa tahun 2005 sebesar:2/12 x
Rp600.000,00=Rp100.000,00
Pendapatan sewa tahun 2006 sebesar:10/12 x Rp600.000,00 =
Rp500.000,00
14. Apabila penerimaan uang sewa pada tanggal 1 nov 2005 dicatat
dalam rekening pendapatan sewa maka jurnal penyesuaian tanggal
31 des 2005 adalah :
Pendapatan sewa Rp500.000,00
Sewa diterima di muka Rp500.000,00
Pada tanggal 2 jan 2006 akan dibuat jurnal penyesuaian kembali
untuk mengembalikan sewa bayar dimuka Rp500.000,00 ke
rekening pendapatan sewa
Sewa diterima di muka Rp500.000,00
pendapatan sewa Rp500.000,00
15. Urutan dalam rekening
Pendapatan sewa
31-12-2005 Rp 500.000,00
31-12-2005 ke R-L 100.000,00
Rp 600.000,00
1-11-2005 Rp 600.000,00
Rp 600.000,00
2-1-2006 Rp 500.000,00
Sewa diterima di muka
21-1-2006 Rp 500.000,00 31-12-2005 RP 500.000,00
16. Utang biaya
Biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi
belum dibayar dan belum dicatat dalam
rekening-rekening.
17. Contoh
Bunga investigasi obligasi yang dimiliki oleh PT Risa
Fadila diterima tiap tanggal 1 maret dan 1 sept.
Setiap tanggal pembayaran bunga diterima sejumlah
Rp24.000,00 pada tanggal 31 des 2005 bunga yang sudah
merupakan pendapatan dihitung :
1 sep sampai 31 des = 4 bulan
Bunga perjalanan : 4/6 x Rp24.000,00
Jurnal penyesuaian :
Piutang bunga obligasi Rp16.000,00
pendapatan bunga obligasi Rp16.000,00
18. Depresiasi/deplesi aktiva tetap terwujud
dan amortisasi aktiva tetap tidak berwujud
Biaya depresiasi adalah Alokasi harga perolehan aktiva tetap
berwujud yang dibebankan pada suatu periode tertentu.
Contoh :
PT Risa fadila memiliki gedung yang harga perolehannya sebesar
Rp10.000.000,00 ditaksir umur ekonomisnya 20 tahun dan dinilai
residu sebesar Rp500.000,00. biaya depresiasi yang akan
dibebankan setiap tahun sebesar :
RP10.000.000,00 Rp500.000,00 = Rp475.000,00
20 tahun
Jurnal penyesuaian:
Depresiasi gedung Rp475.000,00
akuntansi depresiasi gedung Rp475.000,00
19. deplesi adalah penyusutan sumber-sumber
alam yang tidak dapat diganti.
Cara menghitung beban deplesi setiap
tahunya juga mempertimbangkan 3 faktor:
a. Harga perolehan
b. Taksiran isi sumber alam
c. Taksiran nilai residu
20. Kerugian piutang
Kerugian ini akan dicatat dengan debit
rekening kerugian piutang dan kreditnya
cadangan kerugian piutang.
Kreditnya adalah rekening cadangan
kerugian piutang dan bukannya rekening
piutang.
21. Neraja lajur
Daftar berkolom yang berisi data yang
diperlukan untuk membuat jurnal
penyesuaian dan laporan-laporan
keuangan.
Jumlah kolom dalam neraca lajur bisa
disesuaiakan dengan kebutuhan
perusahaan.
22. Neraca lajur usaha dagang
Rekening Neraca
saldo
Penyesuai
an
Neraca saldo
disesuaiakan
Rugi laba neraca
D K D K D K D K D K
Neraca lajur perusahaan manufaktur
Rekening Neraca
saldo
Penyesuai
an
Biaya
produksi
Rugi laba neraca
D K D K D K D K D K