ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Robynson Y. Dimu 
Yoseph R. Kawuren 
FKH UNDANA 2014
ï‚— Lamun adalah komponen utama detritus dalam 
makanan di setiap laut dangkal. Tumbuhan laut ini 
menyediakan nutrient pada sejumlah hewan 
invertebrata dan ikan (PHILLIPS & McROY 1980). 
ï‚— Salah satu herbivora utama yang sering makan lamun 
adalah penyu hijau dewasa, Chelonia mydas. 
ï‚— Penyu hijau merupakan reptil herbivora yang dapat 
ditemukan baik diperairan tropis maupun di daerah 
subtropis. Penyu dewasa dapat mencapai berat sekitar 
250 kg.
Klasifikasi ilmiah 
Kerajaan: Animalia 
Filum : Chordata 
Kelas : Reptilia 
Ordo : Testudines 
Famili : Cheloniidae 
Genus : Chelonia 
Spesies : Chelonia mydas
Adaptasi penyu hijau terhadap habitatnya. Tugas Ilmu Penyakit Hewan Liar, Zoo dan Eksotik. Fakultas Kedokteran Hewan, Undana. 2014.
Pembahasan 
ï‚— Kebiasaan makan; 
ï‚— Pencernaan yang berkaitan dengan dekomposisi 
makanan; 
ï‚— Interaksi penyu hijau dengan lamun dan 
pengelolaan/perlindungan.
ï‚— Penyu hijau hidup tidak bergerombol, kecuali bila akan 
kawin. 
ï‚— Berkumpul pada suatu area bila terdapat makanan yang 
melimpah. 
ï‚— Makan setiap hari. 
ï‚— Tidak punya hirarki sosial (BJORNDAL 1980). 
ï‚— Memiliki sifat selektifitas dalam memakan semua jenis 
lamun. 
ï‚— Di Karibia, penyu hijau memakan daun muda dari lamun 
Thalassia testudinum dengan membuang hewan-hewan 
epifitik yang menempel (BJORNDAL 1980; MORTIMER 
1981).
ï‚— Penyu hijau di Bahama tidak memakan secara acak 
dari padang lamun Thalassia testudinum tetapi hanya 
memakan plot-plot daun mudanya. 
ï‚— Keuntungan dari memakan daun muda adalah bisa 
memaksimalkan protein dan meminimalkan selulosa 
dan lignin dari makan yang tersedia (BJORNDAL 
1980), serta lebih sedikit memakan epifit yang 
biasanya beasosiasi dengan daun tua.
ï‚— Penyu tidak mempunyai gigi, fungsi gigi ini diganti 
oleh keratin yang berbentuk paruh yang akan 
memotong seperti gunting. 
ï‚— Bagian tanaman yang kasar tidak dihancurkan atau 
digiling tetapi langsung dicerna oleh mikroba 
fermentasi dalam usus 
ï‚— Lambung dan usus dari penyu hijau relatif lebih besar 
bila dibandingkan dengan penyu lainnya. 
ï‚— Pencernaan pada penyu hijau akan sangat tergantung 
pada kehadiran bakteri mikroflora selulosa dan pro-tozoa.
ï‚— Penyu hijau mempunyai tingkat pencernaan yang 
tinggi untuk selulosa dan hemiselulosa (BJORNDAL 
1979). 
ï‚— Penyu hijau memakan lamun dengan dua cara yaitu : 
1. Adanya mikroflora pemecah selulosa; dan 
2. Menyeleksi makanan yang dicerna dengan memotong 
daun muda lamun.
ï‚— "Grazing" penyu hijau mungkin mem- punyai 
pengaruh bolak-balik yang posistif terhadap 
komunitas lamun. 
ï‚— Nitrogen yang dibebaskan pada proses pencernaan 
lamun di lambung kemudian dikeluarkan ke alam 
akan menjadi nutrisi bagi lamun. 
ï‚— BJORNDAL (1980, 1985) memperkirakan bahwa 
kecepatan tumbuh penyu hijau di alam lebih 
dipengaruhi oleh nutrisi dibandingkan dengan kontrol 
genetikanya.
ï‚— Dapat dikatakan bahwa keberadaan penyu hijau 
mungkin ada hubungannya antara padang lamun 
dengan sistem ekologi lainnya yang berhubungan 
dengan produksi pencernaan pada area yang jauh dari 
sumber makanan penyu hijau.
Adaptasi penyu hijau terhadap habitatnya. Tugas Ilmu Penyakit Hewan Liar, Zoo dan Eksotik. Fakultas Kedokteran Hewan, Undana. 2014.

More Related Content

Adaptasi penyu hijau terhadap habitatnya. Tugas Ilmu Penyakit Hewan Liar, Zoo dan Eksotik. Fakultas Kedokteran Hewan, Undana. 2014.

  • 1. Robynson Y. Dimu Yoseph R. Kawuren FKH UNDANA 2014
  • 2. ï‚— Lamun adalah komponen utama detritus dalam makanan di setiap laut dangkal. Tumbuhan laut ini menyediakan nutrient pada sejumlah hewan invertebrata dan ikan (PHILLIPS & McROY 1980). ï‚— Salah satu herbivora utama yang sering makan lamun adalah penyu hijau dewasa, Chelonia mydas. ï‚— Penyu hijau merupakan reptil herbivora yang dapat ditemukan baik diperairan tropis maupun di daerah subtropis. Penyu dewasa dapat mencapai berat sekitar 250 kg.
  • 3. Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum : Chordata Kelas : Reptilia Ordo : Testudines Famili : Cheloniidae Genus : Chelonia Spesies : Chelonia mydas
  • 5. Pembahasan ï‚— Kebiasaan makan; ï‚— Pencernaan yang berkaitan dengan dekomposisi makanan; ï‚— Interaksi penyu hijau dengan lamun dan pengelolaan/perlindungan.
  • 6. ï‚— Penyu hijau hidup tidak bergerombol, kecuali bila akan kawin. ï‚— Berkumpul pada suatu area bila terdapat makanan yang melimpah. ï‚— Makan setiap hari. ï‚— Tidak punya hirarki sosial (BJORNDAL 1980). ï‚— Memiliki sifat selektifitas dalam memakan semua jenis lamun. ï‚— Di Karibia, penyu hijau memakan daun muda dari lamun Thalassia testudinum dengan membuang hewan-hewan epifitik yang menempel (BJORNDAL 1980; MORTIMER 1981).
  • 7. ï‚— Penyu hijau di Bahama tidak memakan secara acak dari padang lamun Thalassia testudinum tetapi hanya memakan plot-plot daun mudanya. ï‚— Keuntungan dari memakan daun muda adalah bisa memaksimalkan protein dan meminimalkan selulosa dan lignin dari makan yang tersedia (BJORNDAL 1980), serta lebih sedikit memakan epifit yang biasanya beasosiasi dengan daun tua.
  • 8. ï‚— Penyu tidak mempunyai gigi, fungsi gigi ini diganti oleh keratin yang berbentuk paruh yang akan memotong seperti gunting. ï‚— Bagian tanaman yang kasar tidak dihancurkan atau digiling tetapi langsung dicerna oleh mikroba fermentasi dalam usus ï‚— Lambung dan usus dari penyu hijau relatif lebih besar bila dibandingkan dengan penyu lainnya. ï‚— Pencernaan pada penyu hijau akan sangat tergantung pada kehadiran bakteri mikroflora selulosa dan pro-tozoa.
  • 9. ï‚— Penyu hijau mempunyai tingkat pencernaan yang tinggi untuk selulosa dan hemiselulosa (BJORNDAL 1979). ï‚— Penyu hijau memakan lamun dengan dua cara yaitu : 1. Adanya mikroflora pemecah selulosa; dan 2. Menyeleksi makanan yang dicerna dengan memotong daun muda lamun.
  • 10. ï‚— "Grazing" penyu hijau mungkin mem- punyai pengaruh bolak-balik yang posistif terhadap komunitas lamun. ï‚— Nitrogen yang dibebaskan pada proses pencernaan lamun di lambung kemudian dikeluarkan ke alam akan menjadi nutrisi bagi lamun. ï‚— BJORNDAL (1980, 1985) memperkirakan bahwa kecepatan tumbuh penyu hijau di alam lebih dipengaruhi oleh nutrisi dibandingkan dengan kontrol genetikanya.
  • 11. ï‚— Dapat dikatakan bahwa keberadaan penyu hijau mungkin ada hubungannya antara padang lamun dengan sistem ekologi lainnya yang berhubungan dengan produksi pencernaan pada area yang jauh dari sumber makanan penyu hijau.