Bunglon melakukan adaptasi tingkah laku dengan mengubah warna kulitnya sesuai lingkungan. Dengan demikian, bunglon dapat terlindungi dari pemangsa dan menangkap mangsanya dengan mudah. Hewan lain seperti tupai melakukan pura-pura mati untuk mengelabui musuh, sementara paus harus sesekali ke permukaan untuk bernapas karena paru-parunya membutuhkan udara, bukan oksigen dalam air. Berbagai
1 of 36
More Related Content
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
2. Adaptasi tingkah laku adalah
penyesuaian ciri mahkhluk hidup
terhadap lingkungan di dasarkan
dalam bentuk tingkah laku /
perilaku terhadap lingkungannya.
3. Makhluk hidup melakukan
penyesuaian diri terhadap lingkungan di
sekitar habitat tempat hidupnya tidak
terkecuali manusia. Adaptasi yang
dilakukan makhluk hidup bertujuan
untuk dapat bertahan hidup dari kondisi
lingkungan yang mungkin kurang
menguntungkan. Di bawah ini adalah
merupakan beberapa bentuk adaptasi
tingkah laku (behavioral adaptation)
pada binatang / hewan di sekitar kita
disertai pengertian dan arti definisi :
4. contoh adaptasi tingkah laku
pada hewan :
1. Mimikri
2. Hibernasi
3. Autotomi
4. Estivasi
5. Pernapasan Ikan Paus
5. 1. Mimikri
Mimikri adalah teknik
manipulasi warna kulit pada binatang
seperti misalnya bunglon yang dapat
berubah-ubah sesuai warna benda di
sekitarnya agar dapat mengelabuhi
binatang predator / pemangsa
sehingga sulit mendeteksi keberadaan
bunglon untuk dimangsa. Jika bunglon
dekat dengan dedaunan hijau maka
dia akan berubah warna kulit menjadi
hijau, jika dekat batang pohon warna
coklat, dia juga ikut ganti warna
menjadi coklat, dan lain sebagainya.
6. Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah
warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat
hinggapnya.
Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan
lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya
sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya.
Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi
hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit
bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan)
Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya
dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.
7. Berikut contoh gambar tingkah laku bunglon yang
mengubah warna kulitnya untuk melindungi diri dari
musuh.
15. 2. Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada
lingkungan yang keras dengan cara tidur
menonaktifkan dirinya (dorman). Hibernasi bisa
berlangsung lama secara berbulan-bulan
seperti beruang pada musim dingin. Hibernasi
biasanya membutuhkan energi yang sedikit,
karena selama masa itu biantang yang
berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang
rendah, detak jantung yang lambat, pernapasan
yang lambat, dan lain-lain. Binatang tersebut
akan kembali aktif atau bangun setelah masa
sulit terlewati.
16. HIBERNASI
musim yang sangat sulit bagi hewan.
Banyak hewan yang tidak dapat bertahan hidup pada musim yang
keras ini.
Beberapa hewan melewatinya dengan tetap giat mencari makan.
Sementara itu hewan yang lain bertahan hidup dengan terlelap
dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi.
Ciri-ciri hewan yang melakukan hibernasi, yaitu suhu tubuh
rendah serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat.
Tujuannya untuk menghindari cuaca yang sangat dingin,
kekurangan makanan, dan menghemat energi.
Contoh hewan yang melakukan hibernasi antara lain ular, kura-
kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya
selama musim dingin.
18. 3. Autotomi
Autotomi adalah teknik bertahan hidup
dengan cara mengorbankan salah satu
bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu
pada cicak / cecak yang biasa hidup di
dinding rumah, pohon, dll. Cicak jika
merasa terancam ia akan tega
memutuskan ekornya sendiri untuk kabur
dari sergapan musuh. Ekor yang putus
akan melakukan gerakan-gerakan yang
cukup menarik perhatian sehingga
perhatian pemangsa akan fokus ke ekor
yang putus, sehingga cicak pun bisa kabur
dengan lebih leluasa.
19. Untuk mengelabui musuhnya cicak dan tokek memiliki
kemampuan autotomi yaitu mampu memutuskan ekornya yang
bertujuan untuk meloloskan diri dari serangan musuh.
Cicak dan tokek akan memutuskan ekor, kemudian ekor tersebut
akan bergerak-gerak untuk mengalihkan perhatian musuh.
Sementara itu, cicak dan tokek dengan ekor yang putus akan
leluasa untuk meloloskan diri.
Untuk memperoleh makanan, cicak mempunyai ciri khusus
berupa lidah yang panjang dan lengket. Bentuk lidah ini digunakan
untuk menangkap mangsa berupa serangga yang terbang.
20. Cumi-cumi dan gurita memiliki
kantong tinta yang berisi cairan
hitam.
Bila musuh datang, tinta
disemprotkan ke dalam air sekitarnya
sehingga musuh tidak dapat melihat
kedudukan cumi-cumi dan gurita.
Cumi-cumi mengeluarkan
tinta/cairan hitam ketika ada bahaya
yang mengancamnya.
Cumi-cumi juga mampu mengubah-
ubah warna kulitnya sesuai dengan
warna lingkungannya.
22. Gurita biasanya memiliki tiga mekanisme pertahanan
diri: kantong tinta, kamuflase dan memutuskan lengan.
Gurita berwarna abu-abu pucat atau putih, tapi warna
kulit bisa diubah sesuai warna dan pola lingkungan
sekitar dengan maksud melakukan kamuflase
(penyamaran). Pada kulit gurita terdapat kromatofora
berupa lapisan kantung-kantung pewarna yang lentur
dan bisa mengubah warna, opasitas dan refleksitas
jaringan epidermis. Otot-otot di sekeliling kromatofora
bisa membuat kantung-kantung pewarna menjadi
kelihatan atau hilang. Kromatofora berisi pigmen
berwarna kuning, oranye, merah, coklat, atau hitam.
Sebagian besar spesies gurita memiliki 3 warna dari
seluruh pilihan warna kromatofora yang ada, walaupun
ada juga spesies yang memiliki 2 atau 4 warna. Sel-sel
lain yang bisa berubah warna adalah sel iridophore dan
sel leucophore (warna putih)
23. Kemampuan berganti warna digunakan gurita untuk
berkomunikasi atau memperingatkan gurita lain. Gurita cincin
biru berubah warna menjadi kuning cerah dengan bulatan-
bulatan berwarna biru jika merasa terancam sekaligus
memperingatkan musuh bahwa dirinya sangat beracun.
Beberapa spesies gurita dapat memutuskan lengannya
sendiri (ototomi) mirip cicak dan beberapa spesies kadal yang
memutuskan ekor sewaktu melarikan diri. Lengan gurita yang
sedang merangkak juga berfungsi sebagai pengalih perhatian
bagi calon pemangsa dan berguna pada saat kawin.
24. KELENJAR BAU
Pada Walang sangit , Musang , dan hewan hewan
yang mengeluarkan bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur.
Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri
dari musuhnya.
25. RESPIRASI MAMALIA / REPTIL LAUT
Hewan vertebrata dari golongan mamalia dan reptilia yang hidup di dalam air
tetap bernapas dengan paru-paru.
Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air.
Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit
muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen.
Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan
berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga
terlihat seperti air mancur.
Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya
penuh dengan udara.
Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-
banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter.
Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air.
Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah
jam di dalam air.
Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah
mengalami pengembunan (kondensasi).
Jadi paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannya berupa
paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air.
27. ESTIVASI
Di beberapa belahan dunia, cuaca yang paling buruk
adalah cuaca pada musim panas.
Pada musim panas, udara sangat panas dan kering.
Beberapa hewan bergerak mencari tempat perlindungan
dan tidur.
Tidur di musim panas disebut estivasi. Kata ini berasal dari
kata latin yang berarti musim panas.
Tujuan hewan melakukan estivasi adalah untuk
menghindari panas yang tinggi dan kekurangan air.
Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah
mamalia yang berestivasi untuk menghindari cuaca
kering.
28. RACUN ( BISA)
Kalajengking melindungi
dirinya dari musuh dengan
menggunakan sengatnya.
Sengatnya ini mengandung
racun yang dapat
membunuh musuhnya.
Selain kelajengking, hewan
lain yang menggunakan zat
racun untuk melindungi
dirinya dari serangan musuh
adalah, kelabang, lebah,
ular, dll
29. 4. Estivasi
Estivasi adalah menonaktivkan diri (dorman) pada
saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya
dengan hibernasi adalah di mana pada estivasi
dilakukan pada musim panas dengan suhu udara
yang panas dan kering. Hewan-hewan seperti
kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan
mengestivasi diri di tempat yang aman dan
terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga dilakukan
oleh oleh pohon jati dengna meranggas atau
menggugurkan daun.
30. Tupai Virginia adalah salah satu hewan yang melindungi
diri dari musuhnya dengan pura-pura mati
31. PURA PURA MATI
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau
mati,
misalnya tupai Virginia.
Hewan ini sering berbaring tidak berdaya
dengan mata tertutup bila didekati
seekor anjing.
32. SEMUT
Semut memiliki dua antena di kepalanya yang digunakan
untuk menyentuh, membau, danmerasakan getaran bunyi.
Semut menggunakan mulutnya untuk mengecap,semut
mengeluarkan bau khusus sebagai tanda bahaya.
5. KUCING
Kucing memiliki pendengaran dan penglihatan yang sangat
tajam. Kucing dapat membuat gerakan berputar di udara
saat jatuh sehingga dapat mendarat dengan keempat
kakinya. Perilaku ini didukung oleh alat keseimbangan yang
ada di bagian dalam telinganya. Kaki kucing memiliki lapisan
empuk dan tebal yang berguna untuk menyembunyikan
kukunya. Pada saat berjalan kukunya ditarik masuk
sehingga tidak bersuara, sehingga musuh tidak mendengar
ketika didekatinya.
LANDAK
Landak memiliki duri-duri yang tajam untuk melindungi diri,
apabila tidak sempat melarikan diri landak akan
menggulung tubuhnya sehingga tubuhnya dipenuhi duri
tajam.
33. MEMATIKAN SEBAGIAN TUBUH
ZINGIBERACEAE
Pada saat lingkungan dalam keadaan
kering, tumbuhan yang termasuk
jahe-jahean akan mematikan
sebagian tubuhnya yang tumbuh di
permukaan tanah.
TUMBUHAN BAKAU
Tumbuhan ini hidup di pinggiran
pantai. Tumbuhan bakau memiliki
akar tunjang untuk menopang
tubuhnya agar tetap kokoh. Akar
tunjang merupakan bentuk adaptasi
tumbuhan bakauterhadap lingkungan
pantai
34. PUTRI MALU
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya
disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera
"menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang
tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut
tersentuh.
Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun
dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai
contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak
peduli darimana arah datangnya sentuhan.
Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam
dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk
melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan
(herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun
bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih
pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan
yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan
berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
35. REFLEKSI
Mengubah prilaku atau kebiasaan tidaklah mudah bahkan
cenderung sulit karena ibarat pepatah suah mendarah daging.
Namun kita perlu lakukan perubaha prilaku kita tersebut kalau
ternyata termauk kategri yang tidak baik atau buruk. Ada 5 cara yang
bisa kita lakukan untuk mengubah kebiasaan atau prilaku kita yang
negatif menjadi positif, kelima hal tersebut adalah :
Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri : kebanyakan dari kita seringkali
menyalahkan kondisi kita yang menyebabkan kegagalan, entah itu
faktor kekurangan kita atau faktor dari keluarga kita yang kita
anggap sebagai penyebab kegagalan kita, itu itu stop menyalahkan
diri sendiri.
Berhenti Menyalahkan Orang Lain : Ketika kita mengalami
kegagalan dalam sebuah kegiatan tanpa kita sadari kita akan
mencari kambing hitam atas kegagalan kita tersebut sehingga
menjadikan orang lain di sekeliling kita yang menjadi korbannya.
36. Mengakui Kelemahan Kita : Setiap orang memiliki
kelebihan dan kekurangan , sebagai manusia biasa kita
harus menyadari faktor yang menjadi kelemahan kita
sehingga bisa kita tutupi dengan yang lain.
Solution Oriented : selalu berorientasi pada solusi
adalah cara paling tepat agar kita bisa merubah
kebiasaan negatif yang ada pada diri kita, dengan cara
mencari solusi kita akan lupakan hal-hal yang berbau
negatif.
Terus Belajar Dan Memanfaatkan Kelebihan : Tidak ada
orang hebat yang tidak belajar dari kegagalannya, dan
tidak ada orang yang selalu gagal apabila kita mau
belajar dari kesalahan , dengan cara inilah kita akan
berperilaku positif.
Demikian lima hal yang bisa kita lakukan untuk merbah
kebiasaan negatif kita menjadi positif, tentunya masih
banyak lagi cara yang bisa kita gunakan untuk menjadi
orang yang selalu berpikir dan berperilaku positif, sukses
untuk kita semua.