Contoh soal spss independent dan one way anovapika setiawan
油
Berdasarkan hasil pengujian statistik independen sample t-test dan one-way ANOVA, terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan komputer mahasiswa AKMI dan UNBARA serta minat calon mahasiswa antara sekolah kesehatan Alma'arif, Fatiah, dan Politeknik di Baturaja. H0 ditolak pada kedua uji statistik yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan.
Statistika adalah cabang matematika yang mempelajari cara mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data, serta menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data. Terdiri atas statistika deskriptif untuk mendeskripsikan objek dan statistika inferensial untuk menarik kesimpulan. Data harus obyektif, mewakili, terbaru, dan relevan. Diagram yang digunakan antara lain batang, lingkaran, gambar, dan garis.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika terdiri dari statistika deskriptif yang memberikan informasi tentang data dan statistika inferensial yang menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Statistika diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Media interaktif berbasis komputer untuk materi luas permukaan dan volume tabung dan kerucut untuk siswa SMP kelas IX dikembangkan untuk memvisualisasikan konsep secara jelas dan menarik. Media ini divalidasi oleh ahli media, ahli materi, dan uji coba pada siswa, menunjukkan bahwa media ini valid dan layak digunakan karena mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika.
Metode regula falsi disebut juga metode Interpolasi Linear atau metode Posisi Salah adalah metode yang digunakan untuk mecari akar-akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi.
Soal 1.1
Tentukan akar persamaan f(x) = ex 5x2 menggunakan metode RegulasiFalsi! (nilai e = 2,718282)
Penyelesaian:
Dokumen tersebut membahas tentang penyajian dan pengolahan data. Terdapat beberapa cara untuk menyajikan data seperti tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, dan piktokgram. Dokumen juga membahas tentang pengolahan data meliputi mengurutkan data, menentukan rata-rata, median, dan modus data. Selain itu dibahas pula tentang menafsirkan hasil pengolahan data.
Sistem ini merancang sistem seleksi jurnal yang akan dilanggan perpustakaan dengan mempertimbangkan kriteria teknis dan ekonomis. Kriteria tersebut dievaluasi menggunakan teknik AHP untuk menentukan bobotnya. Bobot keseluruhan digunakan sebagai koefisien dalam model BILP untuk memilih jurnal yang memaksimalkan total bobot dengan kendala anggaran.
Dokumen tersebut merangkum penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan program unggulan daerah. AHP digunakan untuk menentukan prioritas alternatif berdasarkan kriteria yang ditetapkan melalui proses perbandingan berpasangan dan penetapan bobot. Langkah-langkahnya meliputi pembentukan hierarki masalah, pembuatan matriks perbandingan, penetapan vektor eigen untuk bobot kriteria dan alternatif, serta
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
Laporan ini membahas analisis deskriptif dan crosstab menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel. Data yang digunakan adalah data mengenai jenis kelamin, jam belajar, dan nilai tes siswa. Analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan jam belajar, namun terdapat hubungan lemah antara jam belajar dan nilai tes. Laporan ini berisi latar belakang, teori, langkah kerja, hasil, dan
Kelompok 6 terdiri dari 3 anggota yaitu Aisyah Turidho, Dhiah Masyitoh, dan Tania Tri Septiani. Dokumen ini membahas tentang statistika termasuk pengumpulan data, penyajian data, ukuran pemusatan data seperti mean, modus, median, dan kuartil.
Subunit 1 membahas tentang arah dan angka korelasi antara dua variabel. Korelasi dapat berupa positif, jika kedua variabel bergerak searah, atau negatif, jika berlawanan arah. Arah korelasi dapat dilihat dari tanda di depan angka indeks korelasi. Angka indeks korelasi menunjukkan seberapa kuat hubungan antar variabel, berkisar antara -1 hingga 1.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto beberapa negara di Asia tahun 2008 menurut International Monetary Fund. Negara yang proyeksinya paling tinggi adalah Cina dengan 10% diikuti India 8.4%, dan Pakistan 6.5%. Data disajikan dalam bentuk tabel dan berbagai jenis grafik seperti batang, lingkaran, dan peta.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika terdiri dari statistika deskriptif yang memberikan informasi tentang data dan statistika inferensial yang menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Statistika diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Media interaktif berbasis komputer untuk materi luas permukaan dan volume tabung dan kerucut untuk siswa SMP kelas IX dikembangkan untuk memvisualisasikan konsep secara jelas dan menarik. Media ini divalidasi oleh ahli media, ahli materi, dan uji coba pada siswa, menunjukkan bahwa media ini valid dan layak digunakan karena mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika.
Metode regula falsi disebut juga metode Interpolasi Linear atau metode Posisi Salah adalah metode yang digunakan untuk mecari akar-akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi.
Soal 1.1
Tentukan akar persamaan f(x) = ex 5x2 menggunakan metode RegulasiFalsi! (nilai e = 2,718282)
Penyelesaian:
Dokumen tersebut membahas tentang penyajian dan pengolahan data. Terdapat beberapa cara untuk menyajikan data seperti tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, dan piktokgram. Dokumen juga membahas tentang pengolahan data meliputi mengurutkan data, menentukan rata-rata, median, dan modus data. Selain itu dibahas pula tentang menafsirkan hasil pengolahan data.
Sistem ini merancang sistem seleksi jurnal yang akan dilanggan perpustakaan dengan mempertimbangkan kriteria teknis dan ekonomis. Kriteria tersebut dievaluasi menggunakan teknik AHP untuk menentukan bobotnya. Bobot keseluruhan digunakan sebagai koefisien dalam model BILP untuk memilih jurnal yang memaksimalkan total bobot dengan kendala anggaran.
Dokumen tersebut merangkum penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan program unggulan daerah. AHP digunakan untuk menentukan prioritas alternatif berdasarkan kriteria yang ditetapkan melalui proses perbandingan berpasangan dan penetapan bobot. Langkah-langkahnya meliputi pembentukan hierarki masalah, pembuatan matriks perbandingan, penetapan vektor eigen untuk bobot kriteria dan alternatif, serta
oleh neneng
Nurwaningsih
(06081281520066)
Nurwaningsih30@gmail.com
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2017
semoga bermanfaat
Laporan ini membahas analisis deskriptif dan crosstab menggunakan SPSS untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel. Data yang digunakan adalah data mengenai jenis kelamin, jam belajar, dan nilai tes siswa. Analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan jam belajar, namun terdapat hubungan lemah antara jam belajar dan nilai tes. Laporan ini berisi latar belakang, teori, langkah kerja, hasil, dan
Kelompok 6 terdiri dari 3 anggota yaitu Aisyah Turidho, Dhiah Masyitoh, dan Tania Tri Septiani. Dokumen ini membahas tentang statistika termasuk pengumpulan data, penyajian data, ukuran pemusatan data seperti mean, modus, median, dan kuartil.
Subunit 1 membahas tentang arah dan angka korelasi antara dua variabel. Korelasi dapat berupa positif, jika kedua variabel bergerak searah, atau negatif, jika berlawanan arah. Arah korelasi dapat dilihat dari tanda di depan angka indeks korelasi. Angka indeks korelasi menunjukkan seberapa kuat hubungan antar variabel, berkisar antara -1 hingga 1.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto beberapa negara di Asia tahun 2008 menurut International Monetary Fund. Negara yang proyeksinya paling tinggi adalah Cina dengan 10% diikuti India 8.4%, dan Pakistan 6.5%. Data disajikan dalam bentuk tabel dan berbagai jenis grafik seperti batang, lingkaran, dan peta.
Materi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025SABDA
油
Siapa sebenarnya orang tua dan anak menurut pandangan Alkitab? Bagaimana peran orang tua dalam membimbing anak-anak dan generasi selanjutnya kepada Kristus?
Silahkan akses arsip kelas SABDA MLC lainnya di situs:
live.sabda.org
pesta.org
dan YouTube Channel:
SABDA Alkitab
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 ...AndiCoc
油
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERDEKA SEMESTER 1 DAN 2
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Bahasa Indonesia Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Kelas / Semester : II (Dua) / I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
Bab I : Mengenal Perasaan
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenali sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dan/atau kosakata Bahasa Indonesia serapan dari bahasa daerah dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Menyebutkan kembali informasi dalam puisi
1.2 Menemukenali berbagai jenis perasaan.
1.3 Menyebutkan fungsi tanda baca titik.
1.4 Mempresentasikan informasi tentang mimik berbagai perasaan.
1.5 Menceritakan perasaannya terkait pengalaman pribadi dengan suara yang jelas dan penekanan intonasi.
1.6 Menggunakan tanda baca titik dan huruf kapital dalam menulis kalimat
Peran Aktif Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Buton Tahu...laodemuhamadarifin82
油
Peran aktif pemilih pemula dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Tahun 2024 sangat penting dalam menentukan arah pembangunan dan keberlanjutan daerah. Pemilih pemula, yang biasanya terdiri dari generasi muda usia 17 hingga 21 tahun, merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki hak suara berdasarkan ketentuan undang-undang pemilu di Indonesia. Keterlibatan mereka dalam proses demokrasi tidak hanya sebagai simbol partisipasi politik, tetapi juga sebagai kekuatan yang berpengaruh dalam menentukan calon pemimpin yang mampu mewakili aspirasi dan kebutuhan anak muda serta masyarakat umum di Kabupaten Buton.
Dalam konteks Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buton Tahun 2024, peran aktif pemilih pemula sangat strategis. Mereka dapat memberikan suara yang menentukan peluang kemenangan calon yang memiliki visi dan misi yang relevan dengan tantangan dan peluang pembangunan daerah. Selain itu, partisipasi mereka dapat meningkatkan kualitas demokrasi dengan mendorong calon pejabat publik agar lebih memperhatikan program-program yang bersentuhan langsung dengan aspek pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, serta pengembangan budaya dan pariwisata yang potensial di daerah tersebut.
Keberhasilan pemilih pemula dalam menggunakan hak suaranya secara aktif juga dipengaruhi oleh tingkat pemahaman mereka terhadap proses demokrasi, visi-misi calon, serta pentingnya memilih yang terbaik demi kemajuan daerah. Oleh karena itu, peran pendidikan politik, sosialisasi pemilu, dan strategi kampanye yang sesuai dengan karakteristik pemilih muda sangat diperlukan untuk meningkatkan partisipasi mereka. Penyediaan informasi yang transparan dan mudah diakses, seperti melalui media sosial, seminar, maupun diskusi publik, dapat membantu pemilih pemula memahami candidates dan isu-isu penting dalam pemilihan.
Selain itu, partisipasi pemilih pemula dapat membantu membangun tren positif dalam pelaksanaan pemilu yang bersih dan bebas dari politik uang serta hoaks. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang cerdas dan bertanggung jawab, mampu menilai calon berdasarkan program dan integritasnya, bukan hanya faktor emosional atau militan. Dengan memperkuat keterlibatan mereka, pemilu di Buton Tahun 2024 dapat berlangsung secara lebih demokratis, adil, dan berintegritas.
Adapun tantangan yang dihadapi dalam mendorong partisipasi aktif pemilih pemula meliputi minimnya pengetahuan mereka tentang politik, pengaruh lingkungan sosial, serta ketidakpercayaan terhadap proses politik. Oleh karena itu, kolaborasi berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, serta media massa, sangat diperlukan untuk membangun kesadaran dan motivasi pemilih muda agar paham akan hak dan kewajibannya dalam demokrasi.
MODUL AJAR DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULUM MERD...AndiCoc
油
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Matematika Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Kelas / Semester : II (Dua) / I (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2025 / 2026
Bab 1 : Ayo Membilang sampai dengan 50
Capaian Pembelajaran:
Bilangan : Peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Membilang lambang bilangan cacah sampai dengan 50.
1.2 Menuliskan lambang bilangan cacah sampai dengan 50.
1.3 Memperkirakan banyak benda (estimasi) sampai dengan 50.
1.4 Menyusun bilangan cacah menggunakan model konkret.
1.5 Mengurai bilangan cacah menggunakan model konkret.
Teknis Diskusi Kelas Orang Tua dan Keluarga - OTK 2025SABDA
油
Siapa sebenarnya orang tua dan anak menurut pandangan Alkitab? Bagaimana peran orang tua dalam membimbing anak-anak dan generasi selanjutnya kepada Kristus?
Silahkan akses arsip kelas SABDA MLC lainnya di situs:
live.sabda.org
pesta.org
dan YouTube Channel:
SABDA Alkitab
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 2 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...AndiCoc
油
Modul Pembelajaran Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) Bahasa Indonesia Kelas 2 Kurikulum Merdeka Revisi CP 032 Tahun 2025/2026
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenali sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dan/atau kosakata Bahasa Indonesia serapan dari bahasa daerah dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Menyebutkan kembali informasi dalam puisi
1.2 Menemukenali berbagai jenis perasaan.
1.3 Menyebutkan fungsi tanda baca titik.
1.4 Mempresentasikan informasi tentang mimik berbagai perasaan.
1.5 Menceritakan perasaannya terkait pengalaman pribadi dengan suara yang jelas dan penekanan intonasi.
1.6 Menggunakan tanda baca titik dan huruf kapital dalam menulis kalimat
1. ANALISIS DATA KUANTITATIF
(Penskalaan Multidimensional)
(AKKC 168)
DosenPembimbing : Drs. H. Karim, M. Si. /Rizki Amalia, M. Pd.
OLEH:
Hj. Nurul Nazmi A1C111215
Novita Rutaningsih A1C111211
Eny Sri Wiji Astuty A1C111212
Masitoh A1C111220
Rezky Rahmidayanti A1C110236
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL2015
2. 1
BAB I
PENDAHULUAN
Analisis Multidimensional Scalling (MDS)merupakan salah satu teknik
peubah ganda yang dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu obyek lainnya
berdasarkan penilaian kemiripannya. MDSdisebut juga Perceptual Map.
MDSberhubungan dengan pembuatan map untuk menggambarkan posisi sebuah
obyek dengan obyek lainnya berdasarkan kemiripan obyek-obyek tersebut.
MDSjuga merupakan teknik yang bisa membantu peneliti untuk mengenali
(mengidentifikasi) dimensi kunci yang mendasari evaluasi objek atau produk dari
responden.
Penggunaan lainnya meliputi perbandingan mutu fisi (seperti rasa masakan
atau berbagai bau), perbandingan kualitas suatu objek dengan objek yang lain,
persepsi kandidat politik atau isu, dan bahkan penilaian mengenai berbagai
budaya (cultural) antara kelompok yang berbeda. MDS dapat menyimpulkan
dimensi yang mendasari dari suatu seri kemiripan atau pertimbangan preferensi
yang diberikan oleh responden mengenai objek. Setelah data didapatkan, maka
MDSdapat menentukan:
1) Dimensi apa yang dipergunakan oleh responden ketika mengevaluasi objek.
2) Berapa dimensi yang akan dipergunakan untuk masalah yang dihadapi
(sedang diteliti).
3) Kepentingan relatif dari setiap dimensi.
4) Bagaimana objek dikaitkan atau dihubungkan secara perseptual(perceptually)?
Teknik yang terkait untuk menganalisis persepsi dan preferensi pelanggan
ialah analisis penskalaan multidimensional, dalam makalah ini akan ditunjukkan
langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan analisis penskalaan
multidimensional.
3. 2
BAB II
TEORI ANALISIS
1. Contoh Penerapan Kasus
Bagian staf kelengkapan akademik Universitas Lambung Mangkurat ingin
mengetahui bagaimana penggunaan ruang perkuliahan Bengkel Pendidikan
Matematika dibandingkan ruang perkuliahan lain yang digunakan khususnya
oleh mahasiswa/i Prodi Pendidikan Matematika, diantaranya Ruang
Laboratorium Komputer MIPA, Ruang Multimedia MIPA, Ruang 18 FKIP,
dan Ruang 26 FKIP. Informasi yang didapat atau data yang didapat nanti akan
digunakan untuk evaluasi perbaikan dalam kenyamanan perkuliahan
khususnya oleh mahasiswa/i Prodi Pendidikan Matematika.
Untuk itu, para staf memberikan kuesioner kepada 30 mahasiswa/i yang
selama ini menggunakan kelima ruang perkuliahan tersebut, dan dianggap bisa
mencerminkan keadaan ruang perkuliahan selama ini. Ke-30 responden
diminta untuk memberikan penilaian tentang kemiripan (similarity)antara
ruang perkuliahan satu dengan ruang perkuliahan lain dengan skala 1 sampai
5, dimana :
Skala 1 berarti dua ruang perkuliahan tertentu yang dibandingkan sangat
mirip satu dengan yang lain (mungkin ruang kelas sama-sama bersih,
fasilitas penunjang sama-sama lengkap dan sebagainya).
Skala 5 berarti dua ruang perkuliahan tertentu yang dibandingkan sangat
tidak mirip (berbeda) satu dengan yang lain (mungkin ruang
perkuliahansatu bersih sedangkan pada ruang perkuliahan yang lain
kurang bersih atau bahkan kotor, fasilitas penunjang di ruang perkuliahan
satu lengkap sedangkan pada ruang perkuliahan yang lain kurang lengkap,
dan sebagainya).
Responden bisa memberikan nilai di antara skala 1 sampai 5. Dengan
demikian, walaupun hasil bisa bulat, namun jenis data adalah rasio, dan
bukan ordinal.
Datanya adalah sebagai berikut :
4. 3
2. Langkah-langkah analisis menggunakan SPSS
Pembahasan MDS pada kasus ini menggunakanpembuatan map (grafik)
dua dimensi.
1) Masukkan data yang telah didapat ke dalam SPSS.
2) Menu Analyze Scale Multidimensional Scaling (ALSCALE)
Akan tampak di layar:
5. 4
Pengisian:
Variables atau variabel yang akan diproses. Sesuai kasus, masukkan
Bengkel MIPA, Laboratorium Kom MIPA, Multimedia MIPA, Ruang
18, danRuang 26.
Buka ikon MODEL. Tampak di layar:
Pengisian:
Bagian LEVEL OF MEASUREMENT. Karena data yang diisikan adalah
rasio, maka klik mouse pada ratio.
Bagian SCALING MODEL, atau model untuk membuat peta MDS. Untuk
keseragaman, pilih Individual Difference Euclidean Distance, dan
biarkan bagian yang lain.
Bagian DIMENSION, atau dimensi yang akan ditampakkan pada peta.
Pada umumnya, sebagian besar peta MDS mempunyai dua dimensi
{sumbu x dan sumbu y}, atau bisa tiga dimensi. Lebih dari itu, memang
6. 5
dimungkinkan, namun akan sulit dan kompleks dalam pembahasannya. Di
sini akan dibuat grafik dua dimensi {sumbu} sehingga biarkan saja
dimensi pada angka 2.
3) Abaikan bagian lain dan tekan CONTINUE untuk kembali ke kotak dialog
utama.
4) Buka ikon OPTIONS. Tampak di layar:
Pengisian:
Bagian ini menampilkan grafik apa saja yang akan dibuat. Untuk
keseragaman, pilih Group Plots, Individual subject plots, Data matrix, dan
Model and options summary.
5) Abaikan bagian lain, dan tekan CONTINUE untuk kembali ke kotak
dialog utama.
6) Abaikan bagian lain,dan tekan OK untuk proses data.
3. Output
Output dengan nama MDS 2 DIMENSI OUTPUT dan analisisnya.
Young's S-stress formula 1 is used.
Iteration S-stress Improvement
0 ,43798
1 ,43798
2 ,42078 ,01720
3 ,41653 ,00425
4 ,41538 ,00115
5 ,41490 ,00048
Iterations stopped because
S-stress improvement is less than ,001000
Averaged (rms) over matrices
7. 6
Stress = ,31084 RSQ = ,31080
Configuration derived in 2 dimensions
Stimulus Coordinates
Dimension
Stimulus Stimulus 1 2
Number Name
1 Bengkel_ 1,7675 ,0584
2 Laborato -1,3052 -,7181
3 Multimed -,2817 1,2455
4 Ruang_18 ,1053 -1,4672
5 Ruang_26 -,2859 ,8814
Dalam bentuk peta
Analisis
Ini adalah peta hasil proses ALSCAL untuk menampilkan map MDS dari
kasus di atas. Terlihat bahwa ruang Multimedia MIPA ternyata mempunyai
kemiripan dengan Ruang 26,karena letaknya paling berdekatan dan berada
pada kuadran yang sama. Ruang Laboratorium Kom MIPA, Ruang 18, dan,
Bengkel MIPA,terletak jauh dari ke duaruangan yang lain, karena itu bisa
8. 7
dikatakan ruang Laboratorium Kom MIPA, Ruang 18, dan, Bengkel
MIPAberbeda jika di bandingkan dengan satu kelompok ruangan yang lain.
Perhatikan analisis dari sudut dimensi 1 {sumbu x} dan dimensi 2
{sumbu y}:
DIMENSI 1.Dari gambar terlihat bahwa semakin ke kanan maka angka
dimensi 1 semakin besar.Juga terlihat bahwa ruang Bengkel MIPA berada
paling dekat dengan angka dimensi 1 yang terbesar (di ujung kanan garis
horizontal). Hal ini berarti ruang Bengkel MIPA mempunyai faktor-faktor
pada dimensi 1 yang sangat membedakan di banding dengan ruangan
lainnya. Misalkan saja dimensi 1 mengandung faktor alat perkuliahan
lengkap (meja kursi, whiteboard, LCD,dll), pendingin ruangan berfungsi
baik (jendela, AC, kipas angin, dll) dan penyusunan tempat duduk tertata
rapiuntuk perkuliahan. Maka bisa dikatakan bahwa alat perkuliahan
lengkap (meja kursi, whiteboard, LCD,dll), pendingin ruangan berfungsi
baik (jendela, AC, kipas angin, dll) dan penyusunan tempat duduk tertata
rapiuntuk perkuliahanruang Bengkel MIPA adalah hal-hal yang paling
membedakan di bandingkan faktor-faktor lainnya, dibandingkan dengan
keempatruangan lain. Sedangkan ruang Laboratorium Kom MIPA, karena
terletak paling kiri dengan angka paling kecil, maka di benak responden,
faktor alat perkuliahan lengkap (meja kursi, whiteboard, LCD,dll),
pendingin ruangan berfungsi baik (jendela, AC, kipas angin, dll) dan
penyusunan tempat duduk tertata rapiuntuk perkuliahan bukan faktor yang
membedakannya dengan ruangan lain.
DIMENSI 2. Dari gambar terlihat bahwa semakin ke atas,maka angka
dimensi 2 semakin besar.Juga terlihat bahwa ruang Bengkel MIPA berada
pada paling dekat dengan angka dimensi 2 yang terbesar (di ujung atas
garis vertikal).Hal ini berarti ruang Bengkel MIPAmempunyai faktor-
faktor pada dimensi 2 yang paling membedakan dibanding dengan ruangan
lainnya. Misalkan saja dimensi 2 mengandung faktor dominan seperti
ruang perkuliahan bersih dan ruang perkuliahan terjangkau Wi-Fi, maka
ruang perkuliahan bersih dan ruang perkuliahan terjangkau Wi-Fidi ruang
9. 8
Bengkel MIPA adalah faktor yang paling membedakan dibandingkan
keempatruangan lain. Sedangkan Ruang 18, karena terletak paling bawah
dengan angka paling kecil, maka di benak responden, faktor ruang
perkuliahan bersih dan ruang perkuliahan terjangkau Wi-Fisesuatu yang
membuat Ruang 18 berbeda dengan keempat ruangan yang lain.
Dengan mengetahui fakta tersebut, bisa dikembangkan beberapa alternatif
strategi bagi ruang perkuliahan Bengkel Pendidikan Matematika dalam
penggunaan ruangan perkuliahan:
1. Sebaiknya tidak perlu bersaing dengan ruang Multimedia MIPA, karena di
mata responden, kedua ruangan mempunyai banyak kemiripan. Apabila
kedua ruanganmenempati lokasi yang berjauhan, sehingga kompetisi
untuk menigkatkan penggunaantidak relevan lagi.
2. Dengan Ruang 18, karena mempunyai variabel yang paling membedakan
adalah ruang perkuliahan bersih, ruang perkuliahan terjangkau Wi-Fi, dan
ruang Bengkel MIPA bisa membuat ruang perkuliahan bersih lagi dan
ruang perkuliahan terjangkau Wi-Fi, hingga responden mungkin setelah
beberapa saat, akan mengubah persepsinya.
Uji keselarasan responden dalam memberi penilaian
MDS juga menyediakan fasilias untuk menguji apakah para responden yang
sudah mengisi skala kemiripan antar ruangan di atas, sudah selaras ataukah
tidak. Selaras disini bisa diartikan para responden mempunyai sikap yang sama
(homogen) dalam menilai kemiripan antar ruangan. Ada dua grafik untuk melihat
hal tersebut.
10. 9
Pada grafik di atas, terlihat posisi ke-30 responden (lihat nomor responden
dalam bulatan) bisa di bentuk sebuah garis lurus yang menuju ke kanan
bawah. Hal ini membuktikan adanya kekonsistenan para responden dalam
menilai kemiripan kelima ruangan
11. 10
Dalam grafik yang berisi kumpulan koordinat 30 x 5 isi kuesioner
kemiripan tersebut, terlihat titik-titik koordinat tidak membentuk berbagi
kelompok koordinat sendiri, namun relatif menggerombol di tengah. Hal ini
membuktikan kesamaan sikap para responden.
12. 11
BAB III
KESIMPULAN
MDSdigunakan untuk mengetahui hubungan interdepensi atau saling
ketergantungan antar variabel atau data. Hubungan ini tidak diketahui melalui
reduksi ataupun pengelompokan variabel, melainkan dengan membandingkan
variabel yang ada pada setiap obyek yang bersangkutan dengan menggunakan
perceptual map. Konsep dasar MDS adalah pemetaan.
Untuk menganalisis MDS kita dapat menggunakan software seperti SPSS
dan menganalisanya. Dan dari contoh kasus yang telah di bahas di bab
terdahulu, dapat disimpulkan bahwa dimata responden/pengguna ruang
perkuliahan Multimedia MIPA mempunyai kemiripan dengan Ruang 26,
sedangkan Laboratorium Kom MIPA, Ruang 18, dan, Bengkel MIPAtidak
mirip atau berbeda jika dibandingkan dengan ke dua ruangan yang lainnya.
13. 12
DAFTAR PUSTAKA
BUKU BAHAN AJAR ANALISIS DATA KUANTITATIF FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT BANJARMASIN. 2011.