際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
welcome to presentation of
biologi

Loading
Disusun oleh :
Abdul Latif Tahara
Ahmad Zena Sugiarto
Angga Triaji
Arif Akbar Budiman
Bintang Renhat
Dedi Waluyo Jati
Dody Anggriawan
BIOKONSERVASI
Tujuan pembahasan

Melalui kegiatan diskusi kami dari berbagai
sumber untuk memahami kondisi fisik & biologi
tanah dari efek pertambangan & biokonservasi
lingkungannya
A.Kerusakan Lahan Akibat Aktivitas
Pertambangan Timah Bangka-Belitung
1.

1. Perubahan vegetasi penutup
saat operasi pertambangan dimulai
dampak lingkungan yang sangat signifikan
yaitu hilangnya vegetasi alami. Gambar 1.
2. Perubahan topografi
perubahan topografi yang tidak teratur
atau membentuk lereng yang curam akan
memperbesar laju aliran permukaan dan
Gambar 2.
meningkatkan erosi
3.

Kondisi hidrologi
daerah sekitar tambang terbuka mengalami
perubahan akibatnya hilangnya vegetasi yang
merupakan salah satu kunci dalam siklus hidrologi.
Gambar

4.

kerusakan tubuh tanah
Hal ini tentunya membuat tanah sebagai media
tumbuh tak dapat berfungsi dengan baik bagi
tanaman nantinya dan tanpa adanya vegetasi
penutup akan membuatnya rentan terhadap erosi
baik oleh hujan maupun angin.
Gambar
B.Penanggulangan tambang tiamah
Gambar

1.Pembahasan tanah
Dari hasil analisa tanah terlihat bawah tanah bekas tambang
timah mempunyai pH yang rendah dengan kandungan N, P dan
K yang rendah pula, namun unsur P lebih tinggi.
TABEL 1. SIFAT KIMIA LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH SEBELUM
DAN SUDAH PEMBERIAN BAHAN ORGANIK.
Sebelum

Sesuda
h

No.

Parameter

1

pH

5,1

6,4

2

Kadar N total (%)

0,01

0,03

3

P (ppm)

0,15

2,29

4

K (me %)

0,03

0,27

5

Timbal (Pb) (ppm)

12

10
2.Lilit dan tinggi batang utama tanaman karet.
Tabel 2. Lilit pangkal batang, pada ketinggian 130 cm dan tinggi cabang
tanaman karet umur 3 tahun di daerah bekas tambang timah.
No.

Lingkaran pangkal
Batang (cm)

Lingkaran batang
tinggi 130 cm (cm)

Tinggi cabang
(cm)

1.

66

54

240

2.

54

42

290

3.

59

48

210

4.

38

35

300

5.

60

48

280

6.

60

50

240

7.

58

49

230

8.

60

48

280

9.

58

45

250
10.

53

44

250

11.

64

46

250

12.

43

35

240

13.

60

49

260

14.

54

43

240

15.

59

49

270

16.

58

48

280

Rata2

56,5

45,8

256,88

KK (%)

12,67

11,20

9,35
Tabel 3. Lilit batang dan laju pertumbuhan beberapa klon tanaman karet

Klon

Lilit batang (cm) pada umur

3

4

5

21.00

36.06

48.26

61.58

24.50

29.15

50.98

51.41

8.97

2.03

19.90

29.05

43.39

51.20

10.43

1.47

2
IRR 39
IRR 42
GT1

Laju
pertumbuhan
(cm/th)
Pasca
Pra
Sadap
sadap
13.53

4.58
Ahmad zena sugiarto btp div
Ahmad zena sugiarto btp div
Ahmad zena sugiarto btp div
Ahmad zena sugiarto btp div
Ahmad zena sugiarto btp div
KESIMPULAN

Dari hasil observasi ini dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Tanaman karet yang ditanam di lahan
bekas tambang menunjukkan
pertumbuhan vegetatif yang cukup baik

2.

Tanaman karet dapat dijadikan salah satu
tanaman revegetasi pada lahan bekas
tambang.
http://perkebunan.litbang
.deptan.go.id/wpcontent/uploads/2012/04/perkebunan_prosdENIP11_
MP_Bambang.pdf/.html
http://ogoy.blogspot.com/2013/01/kerusakan-lahan-akibat-aktifitas.html
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/03/pengertian-dandefinisi-konservasi.html
Terima kasih!!!

Untuk mengakhirinya, silahkan klik
icon ini

More Related Content

Ahmad zena sugiarto btp div