5. ID : (A)
Diskripsi masalah : klien suka bertindak tempramental,
Berkuasa, suka menjahati teman-temanya,dan
cenderung membuat kelompok yang disebut Geng.
(A)
6. 3. SUDUT PANDANG MASALAH DARI PENDEKATAN
KONSELING.
Dari masalah yang dialami (A) itu karena dari factor lingkungan (Behavioristik) dan juga dari
pengaruh kekerasan lingkunganya dan orang tuanya yang masa lalunya juga mengalami hal
tersebut (Psikoanalisis).
Behavioristik Psikoanalisis
7. Kebiasaan tempramental timbul karna kebiasaan yang
dialami dimasa lalunya, sehingga menimbulkan
kecemasan yang berlanjut. Sehingga pertahanan ego
dalam dorongan tersebut memberikan rasa tenang, juga
sebagai pelampiasan dimasa lalunya. Padahal yang
dilakukan itu tidak membuatnya menjadi semakin
tenang ,tanpa disadari malah menjadikan sebaliknya.
Pemahan intelektual sangat penting, tetapi yang lebih
penting mengasosiasikan antara perasaan dan ingatan
dengan pemahaman diri.
Psikoanalisis
8. Kebiasaan bersikap yang dilakukan, menjadikanya
merasa lebih tenang, menjadi berkuasa, tingakh laku
yang tidak tepat yang tidak sesuai dengan tuntutan
lingkungan.
Behavioral
9. 4. Prilaku salah suai/permasalahan
(A) Suka melakukan kekerasan (premanisme) kepada temannya dan
bertindak tempramental dilingkungan sekolah.
10. 5. Rencana bantuan (Prognosis)
Jika kita melihat klien yang bermasalah, contohnya
melakukan tindakan premanisme dilingkungan
sekolahnya. Maka tindakan sebagai konselor tidak
memfonis klien salah sepenuhnya akan tetapi dilihat
latar belakang pemicu permasalahnya
Tugar Konselor memberi layanan bimbingan bukan layanan SANKSI
11. Per tahanan ego, untuk tetap berkuasa,
dan semena-mena itu dikira
membuatnya menjadi lebih tenang, akan
tetapi justru sebaliknya, itu akan
menambah masalah untuk dirinya
sendiri.
Psikoanalisis
Klien berfikir, apa yang dilakukanya itu
membuatnya biasa menguasai keadaan,
dan berwibawa, namun yang
sebenarnya justru malah
mengasingkanya.
BehaVioral
12. Treatment.
menekankan Dimensi Afektif dalam pemahaman ke
tidak sadaran
Menghapus /menghilangkan prilaku yang mal adaptif
dengan tingkah laku yang baru adaptif, sesuai yang
diinginkan klien.
13. Komitment dan tanggung jawab
1. Memahami apa yang dilakukanya itu salah
2.Kemauan untuk Berubah
3. Menyadari konseksuensi dalam tindakan yang salah.
4. Integritas
5. Sikap premanisme sikap kesatria
14. Evaluasi(laijaseg, laijapen,laijapan)
1. Laiseg Mau merubah, dan mencoba untuk berkelakuan baik.
2. Laijapen
Ada perubahan dalam bersikap, tidak mengulangi kesalahannya
3. Laijapan Mau berkomitmen untuk merubah sikap dan tingkah laku. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik
(integritas).