2. -
Budi pekerti, perangai, Tingkah laku, tabiat
Definisi Akhlaq:
Imam Al Ghazali
Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan
Abdul Karim Zaidan
(Akhlak) adalah nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang
dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat menilai perbuatannya
baik atau buruk, untuk kemudian memiliih melakukan atau
meninggalkannya.
3. Sifat Akhlaq:
KONSISTEN, SPONTAN, TIDAK TEMPORAR, TIDAK
PERLU PEMIKIRAN/ PERIMBANGAN & DORONGAN
DARI LUAR.
AKHLAQ Al Quran dan As-
Sunnah
- Menentukan nilai
baik/ buruk perbuatan
manusia.
- Penggunaan sering
tumpang tindih.
ETIKA Pertimbangan & Akal
pikiran
MORAL Adat kebiasaan yang
umum berlaku di
masyarakat
Contoh : SIFAT PEMURAH
SIFAT RAMAH TERHADAP TAMU
4. Kedudukan dan keistimewaan Akhlaq dalam
Islam:
Rasulullah SAW menempatkan penyempurnaan akhlaq
yang mulia sebagai misi pokok Risalah Islam.
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Baihaqi)
Akhlaq merupakan salah satu ajaran pokok agama
Islam, sehingga Rasulullah SAW pernah mendefinisikan agama itu dengan
akhlaq yang baik (husn al khuluq).
Ya Rasulullah, apakah agama itu? Beliau menjawab : (Agama) adalah akhlaq yang baik
sebanding dengan pendefinisian ibadah haji dengan wuquf di Arafah.
5. Akhlaq yang baik akan memberatkan timbangan
kebaikan seseorang nanti pada hari kiamat.
tidak ada setupun yang akan lebih memberatkan timbangan (kebaikan) seorang
hamba mukmin nanti pada hari kiamat selain dari akhlaq yang baik (HR.
Tirmidzi)
Dan orang yang paling dicintai serta paling dekat dengan
Rasulullah SAW nanti pada hari kiamat adalah yang paling
baik akhlaqnya.Abdullah Ibnu Umar berkata:
Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Maukah kalian aku beritahukan siapa
diantar kalian yang paling aku cintai dan paling dekat tempatnya denganku nanti
pada hari kiamat? beliau mengulangi pertanyaan itu dua atau tiga kali. Lalu
sahabat menjawab : tentu Ya Rasulullah. Nabi bersabda :Yaitu yang paling baik
akhlaqnya diantara kalian (HR. Ahmad).
6. Rasulullah SAW menjadikan baik buruknya akhlaq
seseorang sebagai ukuran kualitas imannya.
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaqnya (HR.Tirmidzi)
Rasa malu dan iman itu sebenarnya berpadu menjadi satu, maka bilamana
lenyap salah satunya hilang pulalah yang lain (HR. Hamim dan Thabrani)
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia
berkata yang baik atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Barangsiapa yang berikan
kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya (HR.
Bukhari dan Muslim).
7. Islam menjadikan akhlaq yang baik sebagai bukti dan
buah dari ibadah kepada Allah SWT.
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji
dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan (QS. Al Ankabut 29:45)
Bukanlah puasa itu hanya menahan makan dan minum saja, tapi puasa itu menahan diri dari
perkataan kotor dan keji. Jika seseorang mencaci atau menjahilimu maka katakanlah
sesungguhnya aku sedang puasa (HR. Ibnu Khuzaimah)
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS. At
Taubah 9: 103)
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, Barangsiapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats, berbuat Fasik dan berbantah-
bantahan di dalam masa mengerjakan haji. dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan,
niscaya Allah mengetahuinya. BerbekAllah, dan Sesungguhnya Sebaik-baik bekal adalah takwa
dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal (QS. Al Baqarah 2 : 197)
8. Nabi Muhammad SAW selalu berdoa agar Allah SWT
membaikkan akhlaq beliau.
(Ya Allah) tunjukilah aku (jalan menuju) akhlaq yang baik, karena sesungguhny
atidak ada yang dapat meberi petunjuk (menuju jalan) yang lebih baik selain
Engkau. Hindarkanlah aku dari akhlaq yang buruk, karena sesungguhnya tidak ada
yang dapat menghindarkan dari akhlak yang buruk kecuali engkau: (HR. Muslim)
Di dalam Al Quran banyak terdapat ayat-ayat yang
berhubungan dengan akhlaq.
10. Akhlaq rabbani
Bersumber dari wahyu ilahi yang termaktub dalam
al Quran dan sunnah.
Terdapat 1.500 ayat yang mengandung ajaran
akhlaq, baik yang teoritis maupun yang praktis.
Tujuannya; untuk memperoleh kebahagiaan di
dunia kini dan di akhirat nanti.
Akhlaq manusiawi
Sejalan dan memenuhi tuntunan fitrah manusia.
Kerinduan jiwa manusia kepada kebaikan akan
terpenuhi.
Manusia yang merindukan kebahagiaan dalam arti
hakiki,
Eksistensi manusia sebagai makhluk terhormat.
11. Akhlaq Universal
sesuai dengan kemanusiaan yang universal dan
mencakup segala aspek hidup menusia,
Contoh al Quran menyebutkan sepuluh macam keburukan
yang wajib dijauhi oleh setiap orang, yaitu menyekutukan
Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh anak
karena takut miskin, berbuat keji baik seara terbuka maupun
secara tersembunyi, membunuh orang tanpa alasan yang
sah, makan harta anak yatim, mengurangi takaran dan
timbangan, membebani orang lain kewajiban melampaui
kekuatannya, persaksian tidak adil, dan menghianati janji
Allah (QS. Al Anam 6:151-152)
12. Akhlaq keseimbangan
Manusia memiliki dua kekuatan dalam dirinya
kekuatan baik hati nurani dan akalnya dan kekuatan
buruknya pada hawa nafsunya.
Akhlaq Islam memenuhi tuntutan kebutuhan
manusia, jasmani dan rohani, secara seimbang,
memenuhi tuntutan hidup bahagia di dunia dan
akhirat secara seimbang pula.
Rasulullah SAW membenarkan ucapan Salman
kepada Abu Darda :
Sesungguhnya Tuhanmu mempunyai hak yang wajib kamu penuhi; dirimu
mempunyai hak yang wajib kau penuhi, istrimu mempunyai hak yang wajib kau
penuhi; berikanlah orang-orang yang mempunyai hak akan haknya (HR. Bukhari)
13. Akhlaq Realistik
Memperhatikan kenyataan hidup manusia.
Manusia mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Manusia sangat mungkin melakukan kesalahan.
memperhatikan kenyataan hidup manusia
memperbaiki dengan bertaubat.
Dalam keadaan terpaksa, Islam membolehkan
manusia melakukan sesuatu yang dalam keadaan
bisa tidak dibenarkan.
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi
Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa (memakannya) sedang Dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al
Baqarah 2: 173)