Modul ini membahas tentang pentingnya mengembangkan kepemimpinan murid dalam pembelajaran dan pengelolaan program sekolah. Guru diharapkan dapat memberikan suara, pilihan, dan kepemilikan kepada murid serta menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid. Modul ini juga menekankan perlunya melibatkan komunitas dalam mendukung pengembangan kepemimpinan murid.
Modul ini membahas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak positif pada murid dengan melibatkan murid dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan siswa dan memberikan manfaat optimal bagi perkembangan potensi diri mereka. Guru dituntut untuk menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan murid dengan memberikan suara, pilihan, dan kepem
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Ìý
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Ìý
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Ìý
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Modul ini membahas tentang koneksi antar materi dalam modul 1.4 Budaya Positif, yang mencakup filosofi pemikiran KHD, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak, dan tujuan akhir penciptaan budaya positif. Modul ini juga menjelaskan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di kelas dan sekolah.
Aksi Nya Calon Guru Penggerak Angkatan 10 SMA Negeri 20 Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Pengelolah Program yang berdampak pada Murid
Modul ini membahas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak positif pada murid dengan melibatkan murid dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan siswa dan memberikan manfaat optimal bagi perkembangan potensi diri mereka. Guru dituntut untuk menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan murid dengan memberikan suara, pilihan, dan kepem
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Ìý
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
PPT KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SU...NUROHMANNUROHMAN2
Ìý
Modul ini membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya, di mana pemimpin diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan aset yang dimiliki komunitas untuk membangun kemandirian dan hasil yang berkelanjutan. Pemimpin dituntut mengelola tujuh aset utama yaitu modal manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan, serta finansial. Pengelolaan sumber daya yang tepat diharapkan d
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Ìý
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Modul ini membahas tentang koneksi antar materi dalam modul 1.4 Budaya Positif, yang mencakup filosofi pemikiran KHD, nilai dan peran guru penggerak, visi guru penggerak, dan tujuan akhir penciptaan budaya positif. Modul ini juga menjelaskan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di kelas dan sekolah.
Aksi Nya Calon Guru Penggerak Angkatan 10 SMA Negeri 20 Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Pengelolah Program yang berdampak pada Murid
Use the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxSatriaSetiawan11
Ìý
Use the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxUse the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxUse the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxUse the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxUse the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxUse the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxUse the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptxUse the Recycle Bins! MK Campaign by ºÝºÝߣsgo.pptx
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatssuser7d8dcb
Ìý
Aksi Nyata Modul 3.3.pdf tentang kepemimpinan murid
1. Aksi Nyata 3.3
Pengelolaan Program yang
Berdampak Positif Pada Murid
Yusnel Marni, SPd.I
Kabupaten Tanah Datar
UPT SDN 04 Batu Basa
C G P A - 9
2. Tujuan Pembelajaran
Khusus:
CGP diharapkan mampu
menjalankan langkah-
langkah B (Buat
Pertanyaan) & A (Ambil
Pelajaran) sesuai dengan
model prakarsa perubahan
B-A-G-J-A yang
sebelumnya telah
dirancang
CGP
mendokumentasik
an pelaksanaan
tahapan tersebut
4. Tujuan Program
Memberikan dan
menanamkan
Pembiasaan Positif
Mengenai Pentingnya
Kebersihan
Lingkungan sekolah
Menumbuhkan
sikap saling
peduli
terhadap
Lingkungan dan
sesama
Melatih Tanggung
jawab terhadap
murid dengan tugas
yang diberikan.
5. Alasan pemilihan program ini adalah karena murid kurang
peduli dengan Kebersihan Lingkungan dan kurangnya
Interaksi Sosial antar Siswa disekolah karena pengaruh
Teknologi Oleh karena itu dibuatlah program untuk
menuntun siswa agar lebih menyadari,memahami dan
bertanggungjawab terhadap Kebersihan dan Mampu
berinteraksi dengan Siswa yang lain
latar belakang
8. Tahapan Pertanyaan
Tindakan yang diperlukan untuk
mendapatkan jawaban
Rencana untuk
melibatkan (Suara,
Pilihan atau
kepemilikian murid)
Asset atau
kekuatan SDM yang
dapat
diberdayakan pada
tahap ini
Waktu Yang
Diperlukan
Penanggung
jawab
Tahap ini
Buat
Pertanyaan
utama(Define)
1. Mengapa kita perlu mewujudkan
interaksi antara murid dan
lingkungan alam secara positif,
arif dan bijaksana?
2. Bagaimana kita bisa
emanfaatkan potensi sekaligus
menguatkan interaksi antara
murid dan lingkungan sekitar
secara positif arif dan bijaksana
1. Berdiskusi dengan kepala
sekolah dan teman sejawat
tentang pentingnya mewujudkan
interaksi positif antara murid dan
lingkungan sekitar
2. Berdiskusi dengan murid tentang
hal hal menarik apa yang bisa
dilakukan untuk menumbuhkan
inetraksi positif antara murid dan
lingkungan sekitar
Melakukan sesi
diskusi dengan
perwakilan murid
untuk menguatkan
ide di tahap awal
· Kepala Sekolah
· Guru
· PTK
· Murid
2 Hari
Calon Guru
Penggerak
11. Program JUMPA BERLIAN (Jum’at Pagi Bersihkan
Lingkungan Anda) digagas untuk pelestarian Lingkungan
yang nyaman dan Asri
Melibatkan siswa dalam pembuatan poster Lingkungan
Bersih
Dimulai dengan pertanyaan utama: "Apa yang ingin kamu
peroleh dari progran JUMPA BERLIAN?
FAKTA : FACT
12. Perasaan saya saat menggagas Program ini sangat cemas
dan khawatir, bahwa ide ini akan kurang direspon positif
dan didukung oleh kepala sekolah dan rekan sejawat.
Namun, ternyata hal itu tidak terjadi. saya sangat bahagia
saat kepala sekolah merespon positif terhadap program
Jumpa Berlian yang bermanfaat bagi murid dan juga
sekolah.
PERASAAN:FEELINGS
13. Pembelajaran: Findings
Diskusi dengan siswa dalam penyampaian program Jumpa
Berlian mengungkap pembelajaran berharga. Siswa
menunjukkan antusiasme tinggi, kreativitas yang
menginspirasi. Melalui partisipasi aktif, mereka
mengekspresikan rasa bangga terhadap Cinta Lingkungan
dan interaksi serta rasa peduli antar sesama
Siswa juga mengemukakan pentingnya dukungan dan
sarana prasarana.
14. Penerapan ke depan:Future
Melalui diskusi dengan rekan guru dan siswa, harapan saya ke
depan terkait program Jumpa Berlian semakin terwujud. Saya
berharap rekan guru dapat memberikan dukungan yang lebih
intensif, saling bertukar ide untuk peningkatan program, dan
berkontribusi pada pelestarian budaya bersih, terciptanya rasa
peduli dan interaksi antar sesama sera rasa tanggung jawab
16. Tahapan Pertanyaan
Tindakan yang diperlukan
untuk
mendapatkan jawaban
Rencana untuk
melibatkan (Suara,
Pilihan atau
kepemilikian murid)
Asset atau
kekuatan SDM yang
dapat
diberdayakan pada
tahap ini
Waktu Yang
Diperlukan
Penanggung
jawab Tahap ini
Ambil
Pelajaran
(Discover)
1.
Apa pengalaman
menyenangkan dan
berhasil yang pernah
dialami guru dalam
meningkatkan
interaksi antar murid
dan lingkungan sekolah?
2. Aktivitas
apa saja yang menarik
murid untuk dapat
berinteraksi dengan
lingkungan alam
sekitar sekolah.
1.
Mencari tahu siapa
yang sudah pernah melakukan
kegiatan Jumpa Berlian
2.
Melibatkan murid untuk
menginventaris kekuatan dan
potensi lingkungan sekolah
3. Mencari referensi
tentang
sekolah bersih dengan
kegiatan serupa Jumpa
Berlian
1.
Mendiskusikan
dengan murid
potensi
yang dapat
dimanfaatkan yang
terdapat di
lingkungan sekolah
2.
Mendiskusikan
dengan murid
tentang kegiatan
Jumpa Berlian
·
Modal Manusia:
Kepala Sekolah
Guru
PTK
Murid
·
Modal Lingkungan
·
Modal Politik :
kebijakan Kepala
Sekolah
2 Hari
Calon Guru
Penggerak
19. Pada tahap "Ambil Pelajaran" program Jumpa
Berlian, sejumlah kegiatan telah dilakukan.
Saya melakukan pencarian referensi terkait kegiatan
Jumpa Berlian dari berbagai sumber, termasuk buku,
artikel, dan website.
Saya juga aktif berdiskusi dengan rekan guru
memperoleh masukan dan saran yang berharga
untuk pengembangan program.
1. Fakta: Fact
20. Perasaan senang dan terinspirasi muncul
dengan melihat banyaknya referensi yang
tersedia, sementara dukungan dari rekan guru
meningkatkan keyakinan bahwa program Jumpa
Berlian memiliki potensi kesuksesan. Menyadari
temuan ini, saya merasa optimis bahwa
program ini dapat berjalan dengan baik.
2. Feeling
21. Dukungan konstruktif sangat berperan dalam merinci
aspek-aspek kritis dan menyempurnakan strategi
pelaksanaan. Selanjutnya, melihat keberhasilan
program-program serupa di sekolah lain memberikan
inspirasi serta pandangan yang berharga untuk
dijadikan contoh dan acuan.
Kombinasi dari referensi, masukan rekan guru, dan
program-program sejenis memberikan fondasi yang
kokoh untuk menghasilkan program Jumpa Berlian yang
efektif dan berdampak positif.
Findings
22. Future
Ke depan, hasil dari tahap "Ambil Pelajaran" ini akan
saya manfaatkan untuk menyusun materi
pembelajaran, merencanakan kegiatan, dan
menentukan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan program Jumpa Berlian.
Hal ini akan menjadi landasan kuat untuk melangkah ke
tahap selanjutnya dalam pengembangan program.