1. MODUL P5
(PROYEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA)
TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
(PENGELOLAAN SAMPAH)
FaseD Kelas 7
KOORDINATOR TIM PENGGERAK
SMP 2 UNDAAN
2. STRUKTUR TIM FASILITATOR
SMP 2 UNDAAN
Koordinator Pemberdaya : Dr. Eni Kuswati, S.Pd., M.Pd.
Ketua Koordinator P5 : Siti Fatimah, S.Pd., M.Pd.
Sekretaris : Ulin Nama. S.Pd. Si.
Bendahara : Andina Putri Pratiwi, S.Pd.
Tim Fasilitator : Atiq Komariyah, S.Pd.
Ayu Wardani, S.Pd.
Noor Aini, S.Pd.
Almira Yasmin Haswida, S.Pd.
Sholihati, S.Ag.
Ahmad Syaifudin A. S.Ag.
Mata Pelajaran (P3) Intra : IPA, PPKn dan PAI
MODUL P5
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
A. PENDAHULUAN
Gaya Hidup Berkelanjutan adalah sebuah tantangan global yang mempengaruhi semua orang, dan
di seluruh bagian dunia. Dengan mengacu kepada salah satu tujuan dalam rencana aksi global
mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan, dan kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, projek
Pengolahan Sampah bertujuan untuk membentuk murid memiliki kesadaran bahwa mereka
adalah bagian dari warga dunia (global citizen) yang dapat berkontribusi untuk mengurangi
sampah dan melakukan aksi pengolahan sampah.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, murid mengenali dan memahami konsep dari
sampah, sumber sampah dan dampak keberadaan sampah terhadap lingkungan. Setelah tahap
pengenalan, murid masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan
mandiri, serta melihat konteks lingkungan sekitar yang berkaitan dengan potensi sumber sampah
di lingkungan sekitar sekolah. Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk
pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis
sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi dari situasi yang telah mereka ketahui dan
pahami. Di tahap ini, murid menuangkan aksi nyata mereka dengan melakukan pengolahan
sampah di lingkungan sekolah untuk mengurangi sampah dan menciptakan prodak yang bernilai
ekonomis.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil
Pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, Bernalar Kritis, dan
Gotong Royong dengan sub elemen dan capaian Gaya Hidup Berkelanjutan fase D
B. Tujuan Pembelajaran
Pelajar diharapkan memiliki kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari warga dunia (global
citizen) yang dapat berkontribusi untuk mengurangi sampah dan melakukan aksi pengolahan
3. sampah.) dalam melakukan aksi nyata melalui hasil observasi dan studi dokumentasi dan
diwujudkan dalam bentuk laporan yang bervariasi serta dapat memunculkan pembiasaan karakter
yang mencerminkan iman dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan gotong royong.
C. Target Capaian Projek
1. Membangun kesadaran siswa.
2. Mampu mengkonstruksikan masalah.
3. Menyelesaikan masalah.
4. Memiliki ide-ide dan gagasan.
5. Berprilaku dengan budaya positif.
6. Mewujudkan dalam bentuk aksi nyata.
D. Elemen Profil Pelajar Pancasila yang Diharapkan
1. Beriman dan bertqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
2. Bernalar kritis
3. Gotong royong
E. Kegiatan dan Aktifitas Siswa
1. Tahap Pengenalan dalam Membangun Kesadaran Siswa
a. Pengenalan tentang gaya hidup bekelanjutan serta sampah, jenis dan dampaknya.
b. Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan, dan
konsep sampah, jenis sampah, dan sumber sampah
c. Perkenalan: Gaya Hidup Berkelanjutan - apa yang dimaksud dengan sampah? Ada berapa
jenis sampah? Dari mana datangnya sampah?
2. Tahap Kontektualisasi (Mengkonstruksi Pemahaman Siswa dan Mengkontekstualisasi
masalah di lingkungan terdekat
a. Mengumpulkan data: Melakukan riset di lingkungan sekitar, melakukan eksplorasi di
lingkungan sekitar sekolah untuk melihat sumber sampah. (identifikasi sampah organik
dan anorganik)
b. Mencatat jenis sampah di lingkungan sekitar sekolah.
c. Membuat dan presentasi rancangan pengelolaan sampah. (Presentasi:Idea Pitch:
mempresentasikan isu dan solusi yang ditawarkan sesuai dengan pengelompokkan
masalah).
d. Mulai melakukan komposting
3. Tahap Aksi nyata (Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh murid
melalui aksi nyata)
a. Komposting sampah organik.
4. b. Membuat produk daur ulang sampah anorganik.
c. Penggunaan komposting hasil
d. Menanam tanaman dengan menambahkan kompos buatan siswa.
e. Penulisan laporan hasil kegiatan siswa
f. Merancang dan menyiapkan presentasi hasil
4. Refleksi dan tidak lanjut :
a. Presentasi laporan hasil kegiatan siswa
b. Evaluasi dan tindak lanjut
F. Asismen Formatif dan Sumatif
Kreteria Ketercapaian P5 : Minimal pelajar mampu Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
untuk melakukan aksi melalui asismen formatif, sumatif dan pembiasaan karakter yang
mencerminkan 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila.
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Sub elemen:
a) Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi
b) Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
Target Capaian akhir fase :
a) Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi
berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak
langsung, terhadap alam semesta
b) Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan
lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut.
2. Bernalar Kritis
Sub elemen :
a) Mengajukan pertanyaan
b) Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Target Capaian :
a) Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari tahu
penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut
b) Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
c) Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu kesimpulan
atau keputusan
5. 3. Gotong Royong
Sub Elemen:
Kerjasama
Koordinasi Sosial
Target Capaian :
a) Menyelesaikan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar serta memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
b) Membagi peran dan menyelesaikan Tindakan dalam kelompok serta menjaga
Tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama.
1. Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
6. 2. Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Bernalar Kritis
3. Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)
Bergotong Royong
7. G. Alokasi Waktu Kegiatan : 65 JP (Juli September)
Hari dan Tanggal Nama Kegiatan Tujuan Hasil / Output
Tahap Pengenalan
Jumat, 15 Juli 2022 Pengenalan tentang gaya
hidup bekelanjutan dan
sampah.
Memahami gaya
hidup bekelanjutan
dan sampah.
Pemahaman siswa
tehadap gaya hidup
bekelanjutan dan
sampah.
Tahapan Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap isu
Gaya Hidup Berkelanjutan, dan konsep jejak karbon (carbon footprint)
Aktivitas 1- jumat
Perkenalan: Gaya Hidup Berkelanjutan -apa yang dimaksud dengan sampah? Ada berapa
jenis sampah? Dari mana datangnya sampah?
Waktu:
Bahan: Artikel, slide presentasi
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan:
Guru menyiapkan video tentang sampah
LINK:
Pelaksanaan:
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada murid apa yang mereka tahu
mengenai isu timbunan sampah, dan hubungannya dengan kondisi lingkungan. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa saja jenis sampah yang sering kalian temui?
b. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya timbunan sampah?
c. Apa dampak dari timbunan sampah ini terhadap bumi dan kehidupan
manusia, hewan, dan tumbuhan?
d. Apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan? Bagaimana
contohnya?
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi isu Gaya Hidup
Berkelanjutan saat ini terhadap murid, serta mengaitkan peran murid dalam menjaga
keberlangsungan ekosistem.
3. Murid dibagi dalam 5 kelompok. Guru menampilkan video tentang sampah dan
dampak yang ditimbulkan oleh sampah.
4. Murid berdiskusi membuat ringkasan peta pikiran mengenai video yang dilihat.
LK1: membuat peta pikiran
4. Murid melakukan sharing tentang hasil diskusinya.
5. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
- jurnal
8. Tahap Kontekstual
Sabtu, 16 Juli 2022 Pengumpulan data
(identifikasi sampah
organik dan anorganik)
Memahami
perbedaan sampah
organik dan
anorganik.
Laporan
identifikasi sampah
organik dan
anorganik.
Jumat, 22 Juli 2022 Pembuatan dan presentasi
rancangan pengelolaan
sampah.
Mempunyai
gambaran tentang
akan dikelola seperti
apa sampah yang
ada.
Rancangan
pengelolaan
sampah.
Tahapan Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
Aktivitas 2 sabtu
Pengumpulan data:
Melakukan riset di lingkungan sekitar, melakukan eksplorasi di lingkungan sekitar sekolah
untuk melihat sumber sampah.
Mencatat jenis sampah di lingkungan sekitar sekolah.
Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan riset di lingkungan sekitar:
1. Observasi. Murid bersama kelompoknya mengelilini sekolah untuk
mengobservasi langsung isu lingkungan yang dihadapi di lingkungan sekolah.
2. Murid menemukan, mengamati, dan eksplorasi tentang sampah dan apa yang
terjadi di sekitarnya melalui ciri-ciri yang dilihat dan keadaan yang dirasakan.
3. Murid mencatat seluruh jenis sampah yang ditemukan.
LK 2 identifiikasi sampah organik dan non organik, jurnal
1. Murid berdiskusi bersama kelompok untuk menganalisis sampah berdasarkan
jenisnya (sampah organik dan anorganik)
2. Murid berdiskusi bersama kelompoknya merancang ide solusi pengelolaan
sampah yang akan dilakukan, sebagai kontribusi bersama dalam menjaga gaya
hidup berkelanjutan.
3. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
4. jurnal
9. Aktivitas 3 jum at
Presentasi:
Idea Pitch: mempresentasikan isu dan solusi yang ditawarkan sesuai dengan
pengelompokkan masalah
Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Melanjukan membuat rencana projek
2. Melakukan presentasi dengan membuat vidio pendek
3. Mengirim video kepada koordinator masing-masing
4. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
5. - lembar observasi dan jurnal
Tahap Aksi Nyata
Sabtu, 23 Juli 2022 Komposting sampah
organik.
Memahami cara
pengelolaan sampah
organik dengan
membuat kompos.
Kompos.
Jumat, 29 Juli 2022
Jumat, 5 Agustus 2022
Pembuatan produk daur
ulang sampah anorganik.
Mengurangi sampah
anorganik dengan
mendaur ulang.
Produk daur ulang
sampah anorganik.
Sabtu, 6 Agustus 2022 Penggunaan hasil
komposing
Penghijauan
lingkungan sekolah
dengan
memanfaatkan
kompos yang telah
dibuat.
Tanaman baru yang
ditanam dengan
menambahkan
kompos buatan
siswa.
Jumat, 12 Agustus
2022
Sabtu, 13 Agustus
2022
Penulisan laporan Membuat laporan
kegiatan telah yang
dilakukan siswa
Hasil laporan siswa
(tertulis)
Aktivitas 4 sabtu
Komposting sampah organik:
Mulai melakukan komposting
Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
10. Pelaksanaan pengolahan:
1. Murid berkumpul bersama kelompoknya
2. Setiap kelompok membuat 1 komposting.
menyiapkan alat dan bahan:
- Anak: daun, sak beras plastik, gayung, gunting
- Sekolah: tong, em4, tetes tebu,, sekam
1. Guru mengamati masing masing kelompok dalam membuat kompos
2. Setelah proses pembuatan kompos, dilakukan pemeliharaan supaya
menjadi pupuk kompos selama kurang lebih 1 bulan
3. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
4. Lembar observasi, jurnal, lembar kerja pelaksanaan projek
Aktivitas 5-6
jum at- sabtu
Recycle sampah anorganik
Mulai membuat prodak daur ulang sampah anorganik
Waktu:
Bahan: alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan pengolahan:
1. Murid berkumpul bersama kelompoknya
2. Murid Bersama kelompoknya mulai membuat prodak daur ulang yang mereka
rencanakan.
Alat dan bahan:
- anak: gunting, kater, doble tip, lem, barng bekas
- Sekolah: lem tembak, gunting
1. Kegiatan ini dilakukan dalam 2 kali pertemuan
2. Guru mengamati perkembangan prodak yang dibuat.
3. Murid mendokumentasikan setiap langkah pembuatan
6. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
Lembar observasi, jurnal, lembar kerja pelaksanaan projek
11. Aktivitas 7 jum at
Penggunaan hasil kompossing
Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Murid menanam dan memupuk
Alat dan bahan- cetok, arit, ember, gayung
2. Murid melakukan pemupukan menggunakan kompos yang telah mereka buat.
3. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
Lembar observasi, jurnal
Tahap Refleksi
Jumat, 19 Agustus
2022
Jumat, 26 Agustus
2022
Presentasi laporan Mempresentasikan
laporan yang telah
dibuat
Hasil laporan siswa
(video)
Sabtu, 27 Agustus
2022
Jumat, 2 September
2022
Evaluasi dan tindak lanjut Mengetahui sejauh
mana pemahaman
siswa terhadap
pengelolaan sampah
Kecakapan siswa
dalam
menyampaikan
pemahamannya
tentang pengelolaan
sampah serta
mampu
menerapkan dalam
kehidupan seahri-
hari.
Aktivitas 8-9
Sabtu jum at
PENULISAN LAPORAN
Merancang dan menyiapkan presentasi
Waktu:
Bahan: LK, alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Guru memulai sesi dengan mengingatkan murid hubungan antara sampah
dengan masalah yang ditimbulkan dan menjaga gaya hidup berkelanjutan
dengan mengulang kembali intisari atau menanyakan kepada murid
12. pelajaran yang sudah didapat dari aktivitas sebelumnya (terutama dari hasil
observasi dan aksi nyata pengolahan sampah)
2. Guru menjelaskan hal-hal pokok yang harus ada dalam penulisan laporan
3. Secara berkelompok murid bebas membuat laporan presentasi dalam
bentuk video visual, poster dan lain sebagainya
4. Laporan akan di tampilkan pada saat gallery walk
5. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
Lembar observasi dan jurnal
Tugas: Murid diminta untuk menyiapkan laporan
Aktivitas 10
sabtu
Asesmen Sumatif, evaluasi dan tindak lanjut:
Pengelolaan Sampah
Waktu:
Bahan: alat tulis, buku referensi
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan:
1. Menegrjakan soal literasi dan numerasi
2. Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
3. Membuat video evaluasi
- kendala selama kegiatan
- Solusi
- Tindak lanjut
Lembar observasi dan jurnal
Murid mendokumentasikan kegiatan hari ini dan guru menyimpan di drive
Referensi:
http://indonesiabaik.id/
https://youtu.be/vd6BHiLwWyI
https://il.mipa.uns.ac.id/pengolahan-sampah-tepat-guna/
H. Relevansi projek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Hasil analisa dari WHO mengenai Gaya Hidup Berkelanjutan dan kesehatan sosial dan
lingkungan, yang dituliskan pada tahun 2018 menyatakan bahwa Gaya Hidup Berkelanjutan
mempengaruhi faktor penentu kesehatan sosial dan lingkungan - udara bersih, air minum yang
aman, makanan yang cukup dan tempat tinggal yang aman. Menurut definisi WHO sampah adalah
sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia. Wilayah dengan infrastruktur kesehatan yang lemah - kebanyakan
di negara berkembang - akan menjadi orang yang paling tidak mampu mengatasi tanpa bantuan
untuk mempersiapkan dan menanggapi. Mengurangi timbunan sampah melalui pengolahan
sampah menjadi barang yang bernilai dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan
13. lingkungan, terutama melalui komposting dan Recycle. (https://www.who.int/news-room/fact-
sheets/detail/climate-change-and-health )
Gaya Hidup Berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan berpengaruh kepada cara
kita hidup dan masa depan bumi. Dengan melihat isu/permasalahan dalam Gaya Hidup
Berkelanjutan global, kita bisa mulai mengambil aksi yang membantu keberlanjutan
(sustainability) hidup di bumi. Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari
seluruh wargasekolah mengenai bagaimana peran kita dalam mengurangi sampah di bumi dan
kegiatan mengolah sampah yang dihasilkan menjadi barang yang bernilai. Dengan adanya aksi
pengolahan sampah dapat mengubah sudut pandang kita tentang sampah.
I. Deskripsi Kegiatan P5
Proyek dimulai dengan tahap pengenalan yaitu mengamati dan menyimak informasi dari
tayangan video tentang sampah, jenis dan dampaknya. Pada tahap kontekstual siswa mengamati
sampah yang ada di lingkungannya dan mengidentifikasi berdasarkan jenisnya. Setelah
mengetahui jenis sampah di lingkungannya, siswa mmebuat rencana pengelolaan dan pemanfaatan
ulang sampah tersebut. Sampah organik dimanfaatkan untuk membuat kompos dan sampah
anorganik didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat secara kreatif.
Proyek ini diharapkan membangun dimensi bernalar kritis dan mandiri, serta dapat
memberikan pemahaman tentang keimanan, ketaqwaan dan berakhlak mulia yang dapat menjadi
teladan bagi siswa. Selanjutnya merancang sebuah projek sederhana dengan langkah langkah
sebagai hasil pelaporan siswa.
Langkah 1 : Menentukan tujuan dan merumuskan permasalahan
Sebelum melaksanakan projek pelajar harus mengetahui akar permasalahan yang akan diangkat dalam
pembelajaran P5. Dalam tahap ini pelajar menentukan tujuan yang akan di lakukan, latar belakang
informasi yang relevan, dan bagaimana informasi tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan. Biasanya
individu atau kelompok. untuk tiga tujuan dasar : (1) untuk mempengaruhi atau membujuk
(pursuasif/ajakan) (2) untuk membuat inovasi baru, (3) untuk memahami atau memprediksi perilaku
manusia atau fenomena.
Langkah 2 : Menentukan Pendekatan
Setelah mengetahui apa yang akan di observasi kemudian kita menentukan pendekatan atau cara
pandang pelajar. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi pencarian teori atau konsep yang
mendasari pemahaman mereka, membuat rumusan masalah sementara. Pendekatan yang digunakan
pelajar dalam proyek ini bisa berbeda tergantung pada masalah apa yang ingin diteliti.
14. Langkah 3 : Memformulasikan desain proyek dengan topik pilihan
Sama seperti dua langkah sebelumnya, tahap formulasi merancang proyek ini masih dalam proses
perencanaan. Dalam tahap ini pelajar menentukan dan memilih klasifikasi topik yang akan digunakan,
membuat hipotesis (untuk data kuantitatif), menentukan metode atau cara pengumpulan data,
merancang alat pengumpulan data dan skala pengukuran, dan merencanakan metode analisis data.
Langkah 4 : Pengumpulan data (fieldwork)
Proses pengumpulan data meliputi pemilihan objek yang dipilih, melakukan teknik wawancara ,
observasi dan studi dokumentasi. Hal ini dikarenakan proses pengumpulan data memakan waktu yang
cukup panjang sementara biasanya hasil proyek dibutuhkan segera. Selain itu dalam tahap ini biasanya
kerap terjadi eror sehingga perlu dilakukan evaluasi dan refleksi.
Langkah 5 : Menyiapkan dan menganalisis data
Data data yang sudah dikumpulkan tentu tidak dapat memberikan informasi yang dibutuhkan jika
tidak diolah dan dianalisis. Maka data-data yang sudah dikumpulkan oleh siswa tersebut kemudian
diperiksa atau di-edit oleh tim fasilitator.
Langkah 6 : Mempersiapkan laporan hasil proyek
Hasil temuan dari proyek dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan dan dapat dimengerti oleh
orang lain maka hasil proyek tersebut pelajar membuat laporan. Format laporan umumnya
menyertakan: tujuan dan masalah pda proyek, inti hasil yang ditemukan ( temuan-temuan penting),
serta kesimpulan dan saran. Laporan tersebut harus dibuat dalam bentuk yang komprehensif agar
mudah dibaca.
.
15. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema : Gaya Hidup berkelanjutan
Topik : Pengelolaan Sampah
Tahap Pengenalan
Tahap Kontekstualisasi : Observasi Lingkungan