Alarm banjir dirancang untuk memperingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir ketika terjadi banjir. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip arus listrik tertutup dan hukum Archimedes, di mana naiknya air akan menekan pelampung dan memicu bunyi sirene. Alarm banjir dapat dibuat dengan mudah menggunakan bahan-bahan elektronik bekas dan dapat mencegah kerugian akibat banjir.
2. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di Kota Tebing Tinggi sering terjadi
bencana banjir ketika musim penghujan
tiba. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mengantisipasi banyaknya korban
banjir yaitu dengan memanfaatkan alarm
banjir yang digunakan sebagai peringatan
dini untuk masyarakat terutama yang
tinggal di daerah rawan banjir.
3. Pembuatan alat ini cukup mudah dan
sederhana karena komponen-komponen
yang digunakan dalam pembuatannya
mudah didapatkan dan alat ini menerapkan
sistem rangkaian listrik tertutup digabung
dengan hukum Archimedes .
4. Ide ini timbul karena adanya ketidak
praktisan masyarakat untuk memberi tanda
bahwa telah terjadinya banjir, yaitu hanya
menggunakan kentongan dan jeritan suara.
Sebab itu, kami membuat Alarm Banjir ini
sebagai peringatan menyeluruh bagi
masyarakat sehingga tidak perlu bersusah
payah dalam memperingatkan masyarakat
bahwa telah terjadi banjir.
Ide dan Gagasan
5. Dan jika bencana tersebut terjadi pada
malam hari, masyarakat akan
terbangun lebih cepat.
Alarn banjir ini Memanfaatkan Barang
elektronika, berupa bel dan barang-
barang bekas.
6. C. Deskripsi singkat
Alarm secara umum dapat didefinisikan
sebagai bunyi peringatan atau
pemberitahuan. Alarm banjir adalah alat
untuk memperingatkan apabila akan terjadi
banjir. Cara kerjanya menggunakan prinsip
rangkaian listrik tertutup digabung dengan
hukum Archimides.
7. ALARM BANJIR
FUNGSI
1. Membuat Alarm Banjir sebagai produk
yang dapat digunakan setiap masyarakat.
2. Sebagai peringatan dini untuk
masyarakat terutama yang tinggal di
daerah rawan banjir.
8. PRINSIP KERJAALAT
Alarm banjir ini dirancang berdasarkan
prinsip archimedes atau benda apung
terapung, yaitu meletakkan pelampung
sedemikian rupa sehingga posisi dari
ujung pelampung yang mengarahkan ke
atas diupayakan untuk menutup dan
membuka penghubung arus listrik
9. Alat ini menggunakan 2
(dua) saklar, yaitu saklar
pertama digunakan sebagai
peringatan awal dan saklar
kedua digunakan sebagai
peringatan terakhir.
Saklar 2
Saklar 1
10. Komponen dan Rincian Biaya:
No
Nama
Komponen
Jumlah Harga
1
Papan ukuran 35
cm x 18 cm
2 buah Rp.10.000,-
2
Rangkaian
Sirene 3 suara
1 buah Rp. 20.000,-
3
Botol minuman air
mineral bekas 1 buah -
4 Bolpoint bekas 1 buah -
11. 5
Plat seng bekas
(5 cm x 3 cm)
4 buah -
6
Toples plastik
bekas
1 buah -
7 Kabel secukupnya -
8 Paku secukupnya -
9 Batery 9 volt 1 buah Rp. 5000,-
10
Tuas
pendorong
1 buah -
Total Rp. 35.000,-
12. BENTUK DAN BAGIAN-BAGIAN
ALAT
Bentuk alarm banjir ini seperti yang
ditunjukkan pada gambar dibawah.
Bagian-bagiannya terdiri dari: dudukan
alat, pelampung bejana, pendorong saklar,
bel dan kabel.
14. LANGKAH-LANGKAH
PERANCANGAN ALARM BANJIR
1. Siapkan semua bahan sesuai daftar
bahan. Persiapkan juga alat
perkakasnya. Mulailah dengan
membuat dudukan alarm. Ukuran
bidang tegak 35 cm x 18 cm dan
alasnya 25 cm x 18 cm.
15. 2. Siapkan botol air mineral
bekas. Lubangi tutup botol
tersebut sesuai diameter jari-
jari kereta. Dan masukkan
ujung salah satu jari-jari
kereta tersebut ke lubang
tadi.
16. 3. Buat saklar dengan
menggunakan plat seng.
Dan buatlah menjadi dua
saklar.
4. Buat pendorong saklar
dengan bentuk dan
ukurannya yang sesuai
hingga mencapai saklar.
17. 5. Rangkailah Sirene 2
suara/lampu dan
bungkus dengan gabus.
Lalu buat gantungan
untuk sirene
dibelakang dudukan
dan gantungkan sirene
pada gantungan
tersebut.
18. 7. Susun semua bagian-
bagian yang telah
dibuat tadi ke tempat
dudukan, kuatkan
dengan paku.
6. Buat penyangga
pendorong saklar
denganmenggunakan
pulpen bekas.
19. PENGUJIAN ALAT
Setelah bagian-bagian dirangkai semua pada
dudukannya, mulai pengujian alat tersebut
dengan menyambungkan kabel penghubung ke
tegangan batery 9 volt.
Isi bejana dengan air sampai pelampung
terangkat (6 cm) , dan menekan saklar pertama.
Amati bel apakah berbunyi? Jika berbunyi,
tambahkan air lagi sampai pelampung terangkat
(10 cm) dan menekan saklar kedua.
20. Setelah sirene berbunyi, coba tekan
pelampung kebawah. Apakah bunyi sirene
berhenti, jika berhenti berarti alat sudah
dapat digunakan.
21. Keselamatan dan Keamanan Kerja
Alat ini menggunakan arus DC, sehingga aman
digunakan oleh masyarakat.
Mempersiapkan komponen-komponen yang
diperlukan beserta perkakasnnya.
Menggunakan semua komponen semaksimal
mungkin.
Gantungkan rangkaian sirene di atas pohon atau
menara dan dapat juga di letakkan di dalam
ruangan.
22. PENUTUP
1.Kesimpulan :
alarm banjir digunakan sebagai peringatan dini
untuk masyarakat terutama yang tinggal di dekat
daerah aliran sungai. Dan pembuatannya cukup
mudah dan sederhana dan dapat diaplikasikan untuk
skala kecil (rumah tangga).
2. Saran :
Merupakan sistem peringatan dini yang dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Alarm ini masih dapat dikembangkan lagi dalam
skala besar.
23. D. Tinjauan Pustaka
Nama pengarang : Sudirman
Tahun terbit : 2010
Judul buku : FISIKA Kelompok
Teknologi dan Kesehatan
untuk SMK dan MAK-1
Penerbit : ERLANGGA
Jl. H. Baping Raya No. 100
Ciracas, Jakarta 13740