ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Alat teknologi yang
digunakan untuk mengatasi
had deria penglihatan dan
had deria pendengaran
A h l i K u mp u l a n
Na j wa Bt An u a r
Pu t r i

: A i mi e n
Za s n i m

Ha f i f y Bt

Z a s ma w i
Isi Kandungan
ï‚› Tajuk dan hasil kerja
ï‚› Isi Kandungan
ï‚› Struktur mata
ï‚› Mekanisme penglihatan

ï‚› Masalah penglihatan
ï‚› Had deria penglihatan
ï‚› Alat mengatasi had deria penglihatan
ï‚› Struktur telinga

ï‚› Mekanisme pendengaran
ï‚› Masalah pendengaran
ï‚› Had deria pendengaran
ï‚› Alat mengatasi had deria pendengaran
ï‚› Kesimpulan
ï‚› Tamat
Struktur Mata
Mekanisme Penglihatan
ï‚› Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil.
Pupil merupakan lubang bundar anterior di bagian
tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk
ke mata. Pupil membesar bila intensitas cahaya kecil
(bila berada di tempat gelap), dan apabila berada di
tempat terang atau intensitas cahayanya besar, maka
pupil akan mengecil. Yang mengatur perubahan pupil
tersebut adalah iris. Iris merupakan cincin otot yang
berpigmen dan tampak di dalam aqueous humor, karena
iris merupakan cincin otot yang berpigmen, maka iris
juga berperan dalam menentukan warna mata. Setelah
melalui pupil dan iris, maka cahaya sampai ke lensa.
Lensa ini berada diantara aqueous humor dan vitreous
humor, melekat ke otot–otot siliaris melalui ligamentum
suspensorium. Fungsi lensa selain menghasilkan
kemampuan refraktif yang bervariasi selama
berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan
cahaya ke retina.
Apabila mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka
otot–otot siliaris akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi
lebih tebal dan lebih kuat. Dan apabila mata memfokuskan
objek yang jauh, maka otot–otot siliaris akan mengendur
dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Bila cahaya
sampai ke retina, maka sel–sel batang dan sel–sel kerucut
yang merupakan sel–sel yang sensitif terhadap cahaya akan
meneruskan sinyal–sinyal cahaya tersebut ke otak melalui
saraf optik. Bayangan atau cahaya yang tertangkap oleh
retina adalah terbalik, nyata, lebih kecil, tetapi persepsi
pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah
dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai
keadaan normal.
Masalah Penglihatan
ï‚› Penglihatan terhad didefinisikan sebagai signifikan
terhadap penurunan tahap pengupayaan penglihatan
iaitu ketepatan penglihatan adalah kurang daripada 6/18
atau keadaan penglihatan kurang daripada 20 darjah
garis pusat (Norini Salleh, 1993). Masalah penglihatan
biasanya meliputi ketajaman penglihatan, keluasan
penglihatan dan pengamatan penglihatan. Ketajaman
penglihatan bermaksud keupayaan melihat sesuatu
benda dengan jelas. Keluasan penglihatan bermakna
luasnya kawasan yang dapat dilihat sekiranya mata dan
kepala tidak digerakkan. Pengamatan penglihatan
bermaksud pentafsiran penglihatan yang diproses di
dalam otak untuk mengenal pasti konsep ruang.
Kedudukan atau orentasi objek sama ada terbalik atau
tidak. Penglihatan terhad terbahagi kepada beberapa
jenis IAITU:
ï‚› Miopia/ rabun jauh
ï‚› Hiperopia/ rabun dekat
ï‚› Presbiopia

ï‚› Astigmatisme
ï‚› Rabun warna
ï‚› Rabun malam
ï‚› Penglihatan terowong
ï‚› Strabismus (juling)
ï‚› Ambliopia (mata malas)
ï‚› Glaukoma
ï‚› Diplopia
ï‚› Albinisme
Had Deria Penglihatan
ï‚› Had Deria Penglihatan adalah keterbatasan terhadap
deria penglihatan yang disebabkan oleh halangan
tertentu pada fungsi organ mata.
ï‚› Sebagai contohnya:
ï‚› - tidak dapat melihat objek yang terlalu kecil (sebab tu
kita guna mikroskop)
ï‚› - tidak dapat melihat objek yang terlalu jauh (sebab tu
kita guna teleskop)
ï‚› - tidak dapat melihat objek yang berada di sebalik
dinding (sebab tuh kita guna periskop)
Alat Mengatasi Had Deria
Penglihatan
1. Teleskop

Fungsi : Melihat objek yang sangat jauh
seperti bulan
2. Mikroskop

Fungsi : Untuk melihat objek yang
sangat kecil seperti mikroorganisma
3. Binoculars

Fungsi : Untuk melihat objek yang
jauh
Struktur Telinga
Mekanisme Pendengaran
ï‚› Semua suara atau bunyi dari luar tubuh dapat kita
dengarkan karena masuk dalam bentuk gelombang
suara yang melalui medium udara. Sebelum telinga kita
mendengar bunyi, terlebih dahulu daun telinga akan
menangkap dan mengumpulkan gelombang suara.
Selanjutnya, gelombang suara masuk ke dalam liang
telinga (saluran pendengaran) dan ditangkap gendang
telinga (membran timpani). Akibatnya, gelombang suara
tersebut terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan
diteruskan menuju telinga tengah melalui tiga tulang
kecil (osikula) yakni tulang martil (maleus), tulang
landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Dari
tulang sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela
oval menuju koklea yang berisi cairan.
Selanjutnya, getaran diteruskan menuju
jendela bundar dengan arah gerak yang
berlawanan . Setelah itu, getaran akan
diterima oleh sel-sel rambut
(fonoreseptor) di dalam organ Corti.
Getaran dalam cairan koklea akan
menggetarkan membran basiler, dan
getaran ini juga akan menyebabkan
membran tektorial ikut bergetar. Getaran
akan diubah menjadi impuls saraf, yang
selanjutnya dihantarkan saraf auditori
menuju otak. Otak akan memberikan
tanggapan, sehingga kita dapat
mendengar suara.
Had Deria Pendengaran
ï‚› Had Deria Pendengaran adalah keterbatasan terhadap
deria pendengaran yang disebabkan oleh halangan
tertentu pada fungsi organ telinga.
ï‚› Sebagai contohnya:
ï‚› - tidak dapat mendengar bunyi yang terlalu kecil (sebab
tuh kita guna pembesar suara)
ï‚› - tidak dapat mendengar bunyi jantung (sebab tuh kita
guna stetoskop)
Masalah Pendengaran
ï‚› Definisi
ï‚› Ia adalah masalah-masalah yang menjejaskan
komunikasi – masalah bercakap atau memahami apa
yang diperkatakan oleh orang lain. Antara penyebab
masalah pendengaran ialah jangkitan telinga kronik,
fakor keturunan, kecacatan kongenital, sakit kuning
yang teruk semasa bayi, penggunaan dadah ototoksik,
kecederaaan kapala, jangkitan virus atau bakteria,
pendedahan kapda bunyi bising secara berpanjangan,
proses penuaan dan tumor.
Alat Mengatasi Had Deria
Pendengaran

ï‚› 1. Mikrofon

Fungsi : Untuk menukar gelombang akustik ke dalam
bentuk getaran mekanikal
2. Stetoskop

Fungsi : Untuk mendengar bunyi degupan jantung
3. Alat Bantu Pendengaran

Fungsi : Untuk membantu menguatkan lagi bunyi
yang masuk ke dalam telinga
Kesimpulan
ï‚› Kemajuan teknologi nampaknya banyak membantu kita
untuk mendapatkan kualiti hidup yang lebih baik. Alatan
moden seperti Sinar -X dan juga Alat Bantu Dengar,
ternyata banyak membantu ramai manusia di luar dalam
mendapatkan keperluan hidup yang maksimum.
ï‚› Walau bagaimana pun, sekalipun teknologi yang ada ini
banyak membantu kita, namun perlu lah kita sedari akan
kepentingan menjaga organ deria kita dengan baik. Ini juga
bagi membolehkan kita menikmati segala kurniaan Tuhan
dengan sempurna dan tanpa perlu bersusah payah. Harus
juga kita bersyukur dengan segala kelebihan dan
kekurangan yang ada pada diri sendiri supaya dapat
menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin.
Tamat

Sekian Terima Kasih

More Related Content

Alat Teknologi yang digunakan untuk deria penglihatan & pendegaran

  • 1. Alat teknologi yang digunakan untuk mengatasi had deria penglihatan dan had deria pendengaran A h l i K u mp u l a n Na j wa Bt An u a r Pu t r i : A i mi e n Za s n i m Ha f i f y Bt Z a s ma w i
  • 2. Isi Kandungan ï‚› Tajuk dan hasil kerja ï‚› Isi Kandungan ï‚› Struktur mata ï‚› Mekanisme penglihatan ï‚› Masalah penglihatan ï‚› Had deria penglihatan ï‚› Alat mengatasi had deria penglihatan ï‚› Struktur telinga ï‚› Mekanisme pendengaran ï‚› Masalah pendengaran ï‚› Had deria pendengaran ï‚› Alat mengatasi had deria pendengaran ï‚› Kesimpulan ï‚› Tamat
  • 4. Mekanisme Penglihatan ï‚› Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Pupil merupakan lubang bundar anterior di bagian tengah iris yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil membesar bila intensitas cahaya kecil (bila berada di tempat gelap), dan apabila berada di tempat terang atau intensitas cahayanya besar, maka pupil akan mengecil. Yang mengatur perubahan pupil tersebut adalah iris. Iris merupakan cincin otot yang berpigmen dan tampak di dalam aqueous humor, karena iris merupakan cincin otot yang berpigmen, maka iris juga berperan dalam menentukan warna mata. Setelah melalui pupil dan iris, maka cahaya sampai ke lensa. Lensa ini berada diantara aqueous humor dan vitreous humor, melekat ke otot–otot siliaris melalui ligamentum suspensorium. Fungsi lensa selain menghasilkan kemampuan refraktif yang bervariasi selama berakomodasi, juga berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina.
  • 5. Apabila mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot–otot siliaris akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Dan apabila mata memfokuskan objek yang jauh, maka otot–otot siliaris akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Bila cahaya sampai ke retina, maka sel–sel batang dan sel–sel kerucut yang merupakan sel–sel yang sensitif terhadap cahaya akan meneruskan sinyal–sinyal cahaya tersebut ke otak melalui saraf optik. Bayangan atau cahaya yang tertangkap oleh retina adalah terbalik, nyata, lebih kecil, tetapi persepsi pada otak terhadap benda tetap tegak, karena otak sudah dilatih menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan normal.
  • 6. Masalah Penglihatan ï‚› Penglihatan terhad didefinisikan sebagai signifikan terhadap penurunan tahap pengupayaan penglihatan iaitu ketepatan penglihatan adalah kurang daripada 6/18 atau keadaan penglihatan kurang daripada 20 darjah garis pusat (Norini Salleh, 1993). Masalah penglihatan biasanya meliputi ketajaman penglihatan, keluasan penglihatan dan pengamatan penglihatan. Ketajaman penglihatan bermaksud keupayaan melihat sesuatu benda dengan jelas. Keluasan penglihatan bermakna luasnya kawasan yang dapat dilihat sekiranya mata dan kepala tidak digerakkan. Pengamatan penglihatan bermaksud pentafsiran penglihatan yang diproses di dalam otak untuk mengenal pasti konsep ruang. Kedudukan atau orentasi objek sama ada terbalik atau tidak. Penglihatan terhad terbahagi kepada beberapa jenis IAITU:
  • 7. ï‚› Miopia/ rabun jauh ï‚› Hiperopia/ rabun dekat ï‚› Presbiopia ï‚› Astigmatisme ï‚› Rabun warna ï‚› Rabun malam ï‚› Penglihatan terowong ï‚› Strabismus (juling) ï‚› Ambliopia (mata malas) ï‚› Glaukoma ï‚› Diplopia ï‚› Albinisme
  • 8. Had Deria Penglihatan ï‚› Had Deria Penglihatan adalah keterbatasan terhadap deria penglihatan yang disebabkan oleh halangan tertentu pada fungsi organ mata. ï‚› Sebagai contohnya: ï‚› - tidak dapat melihat objek yang terlalu kecil (sebab tu kita guna mikroskop) ï‚› - tidak dapat melihat objek yang terlalu jauh (sebab tu kita guna teleskop) ï‚› - tidak dapat melihat objek yang berada di sebalik dinding (sebab tuh kita guna periskop)
  • 9. Alat Mengatasi Had Deria Penglihatan 1. Teleskop Fungsi : Melihat objek yang sangat jauh seperti bulan
  • 10. 2. Mikroskop Fungsi : Untuk melihat objek yang sangat kecil seperti mikroorganisma
  • 11. 3. Binoculars Fungsi : Untuk melihat objek yang jauh
  • 13. Mekanisme Pendengaran ï‚› Semua suara atau bunyi dari luar tubuh dapat kita dengarkan karena masuk dalam bentuk gelombang suara yang melalui medium udara. Sebelum telinga kita mendengar bunyi, terlebih dahulu daun telinga akan menangkap dan mengumpulkan gelombang suara. Selanjutnya, gelombang suara masuk ke dalam liang telinga (saluran pendengaran) dan ditangkap gendang telinga (membran timpani). Akibatnya, gelombang suara tersebut terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga tengah melalui tiga tulang kecil (osikula) yakni tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Dari tulang sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea yang berisi cairan.
  • 14. Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerak yang berlawanan . Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor) di dalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran basiler, dan getaran ini juga akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar. Getaran akan diubah menjadi impuls saraf, yang selanjutnya dihantarkan saraf auditori menuju otak. Otak akan memberikan tanggapan, sehingga kita dapat mendengar suara.
  • 15. Had Deria Pendengaran ï‚› Had Deria Pendengaran adalah keterbatasan terhadap deria pendengaran yang disebabkan oleh halangan tertentu pada fungsi organ telinga. ï‚› Sebagai contohnya: ï‚› - tidak dapat mendengar bunyi yang terlalu kecil (sebab tuh kita guna pembesar suara) ï‚› - tidak dapat mendengar bunyi jantung (sebab tuh kita guna stetoskop)
  • 16. Masalah Pendengaran ï‚› Definisi ï‚› Ia adalah masalah-masalah yang menjejaskan komunikasi – masalah bercakap atau memahami apa yang diperkatakan oleh orang lain. Antara penyebab masalah pendengaran ialah jangkitan telinga kronik, fakor keturunan, kecacatan kongenital, sakit kuning yang teruk semasa bayi, penggunaan dadah ototoksik, kecederaaan kapala, jangkitan virus atau bakteria, pendedahan kapda bunyi bising secara berpanjangan, proses penuaan dan tumor.
  • 17. Alat Mengatasi Had Deria Pendengaran ï‚› 1. Mikrofon Fungsi : Untuk menukar gelombang akustik ke dalam bentuk getaran mekanikal
  • 18. 2. Stetoskop Fungsi : Untuk mendengar bunyi degupan jantung
  • 19. 3. Alat Bantu Pendengaran Fungsi : Untuk membantu menguatkan lagi bunyi yang masuk ke dalam telinga
  • 20. Kesimpulan ï‚› Kemajuan teknologi nampaknya banyak membantu kita untuk mendapatkan kualiti hidup yang lebih baik. Alatan moden seperti Sinar -X dan juga Alat Bantu Dengar, ternyata banyak membantu ramai manusia di luar dalam mendapatkan keperluan hidup yang maksimum. ï‚› Walau bagaimana pun, sekalipun teknologi yang ada ini banyak membantu kita, namun perlu lah kita sedari akan kepentingan menjaga organ deria kita dengan baik. Ini juga bagi membolehkan kita menikmati segala kurniaan Tuhan dengan sempurna dan tanpa perlu bersusah payah. Harus juga kita bersyukur dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri supaya dapat menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin.