ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ALAT DAN BAHAN PENCUCI 
LAUNDRY DAN DRY CLEANING 
DI SUSUN OLEH 
TRI ANGGORO BROTO 
XI AP 2
PERALATAN MANUAL & MAKINAL 
1. PERALATAN MANUAL 
peralatan manual adalah peralatan yang 
pemanfaatannya digerakkan oleh tenaga 
manusia. Selain itu juga dikatakan sebagain 
peralatan penunjang atau pendukung dalam 
proses pencucian makainal.
Alat pembersih manual 
A. Sapu 
• Bulu binatang 
• Ijuk rumput 
• Baja 
• Nylon 
• Plastic dan sebagainya
B. Sikat 
• Sikat lantai (floor brush) 
• Sikat tangan (hand brush) 
• Sikat baja (steel brush) 
• Sikat jamban (toilet bowl brush) 
• Sikat sepatu (shoe brush) 
• Kuas (paint brush)
C. Penampung ( Container ) 
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua 
alat pembersih yang didalamnya dapat diisi 
sesuatu, baik alat pembersih yang lain, bahan 
pembersih maupun kotoran atau sampah. 
• Keranjang sampah (waste basket) 
• Ember (bucket) 
• Sodo sampah (dust pan) 
• Botol semprotan (bottle sprayer) 
• Kerata pramugraha/houseman (trolley) 
• Kantong sampah atau debu (dust bag) 
• Kantong
D. Lena / Linen 
• Lap lembut (soft cloth) 
• Lap katun (cotton cloth/cleaning rag) 
• Lap pel (floor cloth) 
• Lap sepatu (shoe cloth) 
• Lobby / floor duster 
• Mop
ALAT PEMBERSIHAN MAKINAL 
2. ALAT PEMBERSIHAN MAKINAL 
ALAT PEMBERSIHAN MAKINAL adalah peralatan 
yang digunakan oleh manusia dengan bantuan 
tenaga mesin dengan memanfaatkan energi 
listrik atau sember energi lainnya.
CONTOH ALAT PEMBERSIH MAKINAL 
1. Mesin Cuci Laundry (Washing Machine) . 
Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi 
masih banyak mesin-mesin lama yang dioperasikan secara 
manual. Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses 
pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus 
proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum 
mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian akan 
diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan gerakan 
berputar inipun memungkinkan air akan ikut berg erak 
menembus serat kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain 
yang dicuci. Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin 
pembilas pada saat mencuci pakaian maupun mencuci pada 
cucian lainnya.
2. Mesin Pemeras (Extractor machine). 
Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses 
pemerasan ini pakaian akan diputar dengan kecepatan 
tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan 
tersedot keluar dan pakaian menjadi lembab. Jangka 
waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis 
dan keadaan material yang diperas, makin tebal 
material pakaian tersebut maka waktu 
pemerasannyapun lebih lama. Mesin pemeras ada 
yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi ada juga yg 
terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor 
machine.
3. Mesin Pengering ( Drying Tumbler ) 
Mesin ini digunakan untuk mengeringkan 
pakaian yang sudah diperas. Proses 
pengeringan ini dilakukan dengan cara 
menghembuskan udara panas kedalam drum 
mesin yang sedang berputar. Udara panas ini 
biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, 
steam (uap panas) atau element electric.
4. Mesin Pelicin (Pressing Machine) 
Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau 
fungsi, dan bisa kita bedakan sebagai berikut: 
a. Mesin Press Panas (Garment Press): 
1) Setrika biasa (Electric Iron) 
Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) 
sebagai sumber panasnya, dan dioperasikan secara 
manual (dengan tangan).
2) Garment Press terdiri dari: 
• Collar & Cuff Press untuk melicinkan kerah dan 
pergelangan tangan kemeja panjang. 
• Mushroom Garment Press untuk melicinkan 
bagian dada punggung, pundak dan tangan dari 
pakaian. 
• Utility Garment Press untuk melicinkan celana 
bagian bawah. 
Collar & Cuff Press Mushroom Garment Press Utility Garment Press
3) Hand Iron Steam 
Setrika ini seperti electric iron, tetapi 
menggunakan steam (uap panas) sebagai 
pemanasnya, seterika ini digerakkan dengan 
tangan biasa. 
Mesin ini dilengkapi dengan:
4) Suxy Q Press / Body Former. 
Mesin yang digunakan untuk membentuk badan 
dari jas/mesin yang dipakai untuk melicinkan 
jas dan sejenisnya.
5. Mesin Flat Work Ironer / Mangler. 
Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, 
Ironer dan digunakan untuk mengepress 
bahan yang berbentuk lembaran, seperti 
sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), 
taplak meja (table cloth), napkin (serbet) dll.
6. Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board 
Machine ) 
Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda 
pada pakaian dengan memakai berbagai 
jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin 
dengan memakai steam, penghisap (vacuum) dan 
angin penyemprot (kompresor). Spoting ini 
dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada 
saat dicuci noda sudah tidak ada lagi. Alat ini 
dilengkapi dengan :
7. Mesin Dry Cleaning. 
Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian 
yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan 
bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air 
seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis. 
Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent 
(Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai 
ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai 
kotor dapat disaring kembali dan digunakan 
kembali.
BAHAN-BAHAN DASAR PENCUCI ( 
LAUNDRY CHEMICALS ) 
• Deterjen, yaitu bahan kimia yang dapat 
berfungsi menurunkan atau menghilangkan 
kotoran / noda yang memiliki ikatan pada 
pakaian. Detergen merupakan campuran dari 
beberapa bahan kimia antara lain surfactant, 
alkali builder,sequestrans ( pelunak air ), dan 
additive lain ( optical brighter, anti 
redoposition, anti corrosive ).
• Alkali / alkali builder 
Alkali merupakan formulasi khusus yang 
digunakan sebelum proses penyabunan 
dengan deterjen yang berguna 
melepaskan noda, kotoran, minyak dari 
kain sehingga menghasilkan kualitas 
cucian yang baik. Bahan kimia yang 
membuat suasana pencucian pada pH > 7 
dan menjadi basa (PH 13). Karena pada 
keadaan basa,lemak dan minyak akan 
lebih mudah diemulsikan dan menetralisir 
pengotoran yang bersifat asam.
• Chlorine Bleach 
Cairan pengelantang yang memberikan 
kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi 
cucian putih. Cairan ini cepat larut dalam air, 
sehingga proses pelepasan noda berlangsung 
cepat, juga bisa menghilangkan bau, sisa 
kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman 
(disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan 
air dengan suhu 50ºC.
• Sour ( Neutralizer ) 
Cairan penetral multiguna yang diformulasi 
untuk menetralisir sisa, bau detergent, 
chlorine, kadar alkali pada saat proses 
pencucian baik dalam larutan dingin maupun 
hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan 
tekstil atau efek kuning akibat unsur 
pengelantang chlorine.
• Softener 
Cairan kental berwarna mengandung 
pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri 
untuk semua katun, sintetis, wool sehingga 
menjadi lembut, halus, harum dan pakaian 
dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain 
adalah Gliserin cair.
• Starch 
Adalah jenis kanji yang berguna 
membuat pakaian, linen menjadi kaku 
(kerahbaju, pergelangan tangan, napkin, 
table cloth ) dan licin setelah disetrika / 
pressing. 
• Water / Air 
Media utama dalam pelepasan kotoran 
dari material ( pakaian / linen ). 
Keadaan dan kondisi air sangat 
mempengaruhi hasil cucian dan 
berpengaruh pada daya cuci detergent.
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning

More Related Content

Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning

  • 1. ALAT DAN BAHAN PENCUCI LAUNDRY DAN DRY CLEANING DI SUSUN OLEH TRI ANGGORO BROTO XI AP 2
  • 2. PERALATAN MANUAL & MAKINAL 1. PERALATAN MANUAL peralatan manual adalah peralatan yang pemanfaatannya digerakkan oleh tenaga manusia. Selain itu juga dikatakan sebagain peralatan penunjang atau pendukung dalam proses pencucian makainal.
  • 3. Alat pembersih manual A. Sapu • Bulu binatang • Ijuk rumput • Baja • Nylon • Plastic dan sebagainya
  • 4. B. Sikat • Sikat lantai (floor brush) • Sikat tangan (hand brush) • Sikat baja (steel brush) • Sikat jamban (toilet bowl brush) • Sikat sepatu (shoe brush) • Kuas (paint brush)
  • 5. C. Penampung ( Container ) Yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua alat pembersih yang didalamnya dapat diisi sesuatu, baik alat pembersih yang lain, bahan pembersih maupun kotoran atau sampah. • Keranjang sampah (waste basket) • Ember (bucket) • Sodo sampah (dust pan) • Botol semprotan (bottle sprayer) • Kerata pramugraha/houseman (trolley) • Kantong sampah atau debu (dust bag) • Kantong
  • 6. D. Lena / Linen • Lap lembut (soft cloth) • Lap katun (cotton cloth/cleaning rag) • Lap pel (floor cloth) • Lap sepatu (shoe cloth) • Lobby / floor duster • Mop
  • 7. ALAT PEMBERSIHAN MAKINAL 2. ALAT PEMBERSIHAN MAKINAL ALAT PEMBERSIHAN MAKINAL adalah peralatan yang digunakan oleh manusia dengan bantuan tenaga mesin dengan memanfaatkan energi listrik atau sember energi lainnya.
  • 8. CONTOH ALAT PEMBERSIH MAKINAL 1. Mesin Cuci Laundry (Washing Machine) . Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak mesin-mesin lama yang dioperasikan secara manual. Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan gerakan berputar inipun memungkinkan air akan ikut berg erak menembus serat kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci. Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian maupun mencuci pada cucian lainnya.
  • 9. 2. Mesin Pemeras (Extractor machine). Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian akan diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan tersedot keluar dan pakaian menjadi lembab. Jangka waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan keadaan material yang diperas, makin tebal material pakaian tersebut maka waktu pemerasannyapun lebih lama. Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor machine.
  • 10. 3. Mesin Pengering ( Drying Tumbler ) Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas kedalam drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, steam (uap panas) atau element electric.
  • 11. 4. Mesin Pelicin (Pressing Machine) Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita bedakan sebagai berikut: a. Mesin Press Panas (Garment Press): 1) Setrika biasa (Electric Iron) Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan dioperasikan secara manual (dengan tangan).
  • 12. 2) Garment Press terdiri dari: • Collar & Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja panjang. • Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan tangan dari pakaian. • Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah. Collar & Cuff Press Mushroom Garment Press Utility Garment Press
  • 13. 3) Hand Iron Steam Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai pemanasnya, seterika ini digerakkan dengan tangan biasa. Mesin ini dilengkapi dengan:
  • 14. 4) Suxy Q Press / Body Former. Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai untuk melicinkan jas dan sejenisnya.
  • 15. 5. Mesin Flat Work Ironer / Mangler. Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak meja (table cloth), napkin (serbet) dll.
  • 16. 6. Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board Machine ) Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam, penghisap (vacuum) dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi. Alat ini dilengkapi dengan :
  • 17. 7. Mesin Dry Cleaning. Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis. Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan digunakan kembali.
  • 18. BAHAN-BAHAN DASAR PENCUCI ( LAUNDRY CHEMICALS ) • Deterjen, yaitu bahan kimia yang dapat berfungsi menurunkan atau menghilangkan kotoran / noda yang memiliki ikatan pada pakaian. Detergen merupakan campuran dari beberapa bahan kimia antara lain surfactant, alkali builder,sequestrans ( pelunak air ), dan additive lain ( optical brighter, anti redoposition, anti corrosive ).
  • 19. • Alkali / alkali builder Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik. Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang bersifat asam.
  • 20. • Chlorine Bleach Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50ºC.
  • 21. • Sour ( Neutralizer ) Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine, kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine.
  • 22. • Softener Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair.
  • 23. • Starch Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju, pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing. • Water / Air Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.