際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ALINEMEN VERTIKAL
TOPIK
 Pengertian alinemen vertikal
 Jarak pandang dalam alinemen vertikal
(refreshing konsep dan perhitungan)
 Panjang lengkung vertikal
 Analisis lengkung vertikal
 Koordinasi lengkung vertikal dan lengkung
horizontal
 Analisis galian dan timbunan (mass haul diagram
analysis)
Alinemen vertikal
 Adalah potongan memanjang sumbu jalan
 Berupa poligon vertikal dimana kurva
parabola disisipkan diantara poligon-poligon
tersebut.
 Lengkung vertikal menghubungkan dua garis
kelandaian yang saling berpotongan.
Contoh penggambaran
alinemen vertikal
Contoh notasi
alinemen vertikal
Contoh lengkung vertikal
Contoh lengkung vertikal
JARAK PANDANG
Jarak pandang penting agar pengemudi dapat
 Berhenti untuk (mengantisipasi) objek di jalan
 Berhenti untuk (mengantisipasi) kendaraan berhenti di
depannya
 Melihat (kondisi) persimpangan jalan sebelum
melewatinya
 Melihat kendaraan dari depan pada saat sedang
menyalip
 Melihat dan bereaksi terhadap rambu LL di depannya
 Melihat kereta rel pada persimpangan jalan dan rel
 Melihat pejalan kaki yang akan menyeberang
JENIS JARAK PANDANG
 Jarak pandangan henti (JPH): jarak pandang yang harus tersedia di jalan agar
sebuah kendaraan yang bergerak pada atau mendekati kecepatan rencana dapat
berhenti sebelum mencapai (menabrak) obyek statis di depannya.
 Untuk lengkung cembung: jph diukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata
pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan 15 cm, yang diukur dari
permukaan jalan.
 Untuk lengkung cekung tanpa lantai penghalang jembatan: jph ditentukan oleh
tinggi lampu kendaraan (h1) = 2 ft atau 60 cm, tinggi permukaan jalan (h2) = 0 cm
dan sudut sorot lampu (betha) = 1 derajat.
 Jarak pandangan menyiap (JPM): jarak pandang yang perlu tersedia di jalan agar
sebuah kendaraan dapat menyiap kendaraan searah di depannya sebelum
mencapai (menabrak) kendaraan berlawanan arah di depannya.
 JPH lebih kritis dari JPM. Setiap titik disepanjang jalan harus memenuhi
ketentuan JPH, termasuk alinemen vertikal. JPM umumnya disediakan pada
kelandaian nol (jalan rata) dan tersedia minimum 30% dari seluruh panjang
segmen.
Konsep Jarak Pandangan henti
Jarak pandang henti terdiri dari dua elemen yaitu :
a) jarak awal reaksi adalah jarak pergerakan
kendaraan sejak pengemudi melihat suatu
halangan yang menyebabkan ia harus berhenti
sampai saat pengemudi menginjak rem
b) jarak awal pengereman adalah jarak pergerakan
kendaraan sejak pengemudi menginjak rem
sampai dengan kendaraan tersebut berhenti
Konsep JPH dalam alinemen vertikal
Konsep JPH
G1
G2
PVI
PVTPVC
h2=0h1
Light Beam Distance (SSD)
headlight beam (diverging from LOS by 硫 degrees)
Perhitungan JPH
(rumus dasar dan kondisi datar)
Perhitungan JPH
untuk jalan antar kota (ada kelandaian)
 Untuk jalan antar kota dan kondisi ada
kelandaian maka nilai f dikoreksi dengan
kelandaian (L, dalam persen).
 Jika kelandaian naik maka nilai f dikoreksi
dengan (+ L).
 Untuk kelandaian turun maka nilai f dikoreksi
dengan (-L).
Perhitungan JPH
untuk jalan dalam kota
 Untuk jalan dalam kota biasanya juga
digunakan rumus sbb
Perhitungan JPH
untuk jalan dalam kota
Rumus tersebut sebenarnya sama dengan
rumus dasar dengan penjelasan sbb.
 Nilai 0,278 = (1/3,6)
 Nilai 0,039 = (1/3,6)^2)/2
 Nilai a = 3,4 = g * f = 9,8 * 0,35
Hubungan antara kecepatan dan f
 Jika diinginkan, nilai fp dapat ditentukan
sesuai Vn, seperti tersaji pada tabel berikut
ini.
Tabel JPH jalan antar kota
Tabel JPH jalan dalam kota
Pengecekan jarak pandang di lapangan
Faktor reduksi
 Ada literatur yang menyebutkan bahwa
analisis JPH seharusnya memperhitungkan
jarak aman dari halangan (ds)
 Nilai ds dihitung sbb
JPM (Konsep)
JPM (Rumus)
JPM (Penjelasan tambahan)
Tabel JPM
 Catatan: rumus JPM sulit
diterapkan dalam analisis
alinemen vertikal.
Mengapa? Karena
kecepatan kendaraan
menurun saat menaiki
tanjakan.
Panjang lengkung vertikal ditentukan
berdasarkan syarat:
 JPH
 Faktor K (laju kurva vertikal)
 Keluwesan (flexibility)
 Drainase
 Kenyamanan (comfortable)
 Goncangan
Panjang lengkung vertikal
Panjang lengkung vertikal cembung
berdasarkan JPH
 JPH = S, dan ditentukan sesuai ketentuan yang
di depan
Kondisi L < SSD dan L > SSD
Contoh soal
Panjang lengkung vertikal cekung
berdasarkan JPH (umum)
 Untuk L > JPH
 Untuk L < JPH
 JPH = SSD = S
 
 tan200 1
2
Sh
SA
L


    
A
SSDh
SSDL
tan200
2 1
Panjang lengkung vertikal cekung
berdasarkan JPH(dengan penghalang
balok/lantai jembatan)
Rumus Dasar
 Pada siang hari atau malam hari dengan kondisi ruang
manfaat jalan dibawah jembatan di lengkapi lampu dengan
penerangan yang cukup maka h1 = mata pengemudi, h2 = 0
 Pada malam hari dengan kondisi ruang manfaat jalan
dibawah jembatan tidak di lengkapi lampu dengan
penerangan yang cukup maka h1 = 60 cm, h2 = 0
Contoh perhitungan
Panjang Lengkung Vertikal
berdasarkan K (dengan asumsi L > SSD)
 Nilai K untuk lengkung cembung adl
 Nilai K untuk lengkung cekung adalah
 Nilai K dibulatkan ke atas
 Panjang lengkung adalah L = K*A, dengan A
adalah selisih mutlak dua kelandaian
SSD
SSD
K
5.3400
2


2158
2
SSD
K
Ketentuan lain untuk penentuan
panjang lengkung vertikal
 Keluwesan (flexibility) = 0,6 Vr
 Drainase = 40 A
 Kenyamanan (comfortable) = Vr * t, dengan 3
detik
 Goncangan =
Catatan: Vr dalam km/jam
Soal
 Tentukan panjang lengkung vertikal jalan luar
kota dengan kelandaian +8,5% dan -10% dan
kecepatan rencana 40 km/jam, sesuai
persyaratan persyaratan yang ada.
Langkah-langkah Penyelesaian
 Menentukan jenis lengkungnya
 Menghitung A = selisih g1 dan g2
 Menghitung Lv berdasarkan keluwesan, drainase,
comfortable, goncangan
 Menghitung JPH (ingat ada kelandaian)
 Menghitung nilai K
 Menghitung Lv berdasarkan persyaratan JPH dan
K
 Pilih nilai maksimum dari ke 6 Lv diatas menjadi
Lv desain
Analisis Lengkung vertikal
Other Properties
G1
G2
PVI
PVT
PVC
x
Ym
Yf
Y
2
200
x
L
A
offsetY 緒
800
AL
EYm 緒
200
AL
Yf 
21 GGA
 Titik tertinggi pada lengkung cembung
dihitung dari kelandaian yang lebih curam
 Titik terendah pada lengkung cekung dihitung
dari kelandaian yang lebih curam
 Nilai g1 dan g2 adalah positif
alinemen verrtikal
Penentuan Stasioning Lv
 Sta BVC atau PVC = Sta PVI  (Lv/2)
 Sta EVC atau PVT = Sta BVC + Lv
Penentuan elevasi permukaan jalan
pada Lv
 Tentukan jaraknya dari BVC atau PVC
 Tentukan elevasi tangent-nya dari BVC
 Hitung Y atau offset
 Hitung elevasi lengkung
= Elevasi tangent  Y (untuk lengkung cembung)
atau
= Elevasi tangent + Y (untuk lengkung cekung)
Contoh perhitungan
G1=+3%
G2=-4%
L=2184 ft
Contoh penentuan stasioning dan
elevasi
1. Lengkung vertikal terbentuk dari kelandaian +3%
dan -4%. Lv = 100 meter. Stasioning PVI =
3+450. Elevasi PVI = +65 m. Tentukan stasioning
dan elevasi BVC dan EVC, serta 25 meter setelah
BVC
2. Lengkung vertikal terbentuk dari kelandaian -3%
dan +3%. Lv = 300 meter. Stasioning PVI =
4+350. Elevasi PVI = +50 m. Tentukan stasioning
dan elevasi BVC dan EVC, serta 25 meter
sebelum EVC
Pekerjaan Tanah
Perhitungan luasan dan volume
Cut and Fill
 Perhitungan luasan adalah pendekatan
 Luasan biasanya dianggap sebagai trapesium
 Luasan dihitung di setiap stasioning.
 Volume Cut = (luas rerata dua stasioning) x
(Jarak antar stasioning)
 Volume Total Fill = [(luas rerata dua
stasioning) x (Jarak antar stasioning) + volume
pengembangan-nya]
Rumus untuk menghitung volume utk cut atau fill
satuan feet dan yard
 1 yard = 0,9144 m dan 1 kaki = 0,3048 m.
 1 yard = 3 kaki
 1/54 = (1/3)*(1/3)*(1/3)*(1/2)
 Jika satuannya meter (m) dan m2, maka koefisennya
berubah dari (1/54) menjadi (1/2)
Contoh Perhitungan Cut and Fill
Alinemen Jalan
Contoh Perhitungan Cut and Fill
Alinemen Jalan (lanjutan)
Contoh Tabel Cut and Fill
Alinemen Jalan
Perhitungan Ordinate Diagram
Pengangkutan Massa (Tanah)
 Diagram pengangkutan massa tanah (mass haul
diagram) adalah diagram yang menunjukkan
akumulasi bersih massa tanah yang di-cut atau di-fill
pada setiap stasioning
 Contoh perhitungan ordinat adl sbb (fill tandanya -,
sedangkan cut tandanya +
Contoh diagram pengangkutan massa
tanah (mass haul diagram)
 Free haul distance adalah jarak yang ordinate-
nya bernilai nol.

More Related Content

Recently uploaded (10)

PDF
Encapsulation _20250512_140410_00000.pdf
silfia8
PPT
materi Engine.ppt untuk smk kelas sebelas jursan teknik kendaraan ringan
AriPurnawan8
PPTX
materi bimtek keuangan BKAD Kabupaten.pptx
IrfanHelmi9
PPTX
IDENTIFIKASI BEJANA TEKAN/PRESSURE VESSEL
MuasTendry
PDF
Pemrograman Berorientasi Objek polymorfism .pdf
silfia8
PPTX
PPT Review Trans Jogja - Perencanaan Transportasi.pptx
muhammadregannarawan
PPTX
IDENTIFIKASI DOKUMEN BEJANA TEKAN/PRESSURE VESSEL
MuasTendry
PPTX
Rehabilitasi Utilitas Rusunawa Nania Tahun 2025
asinahufarhan
PPTX
Supervisi Penarikan Kabel Jaringan Transmisi
Benny853850
PPT
Setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka mengingink...
wanbang325
Encapsulation _20250512_140410_00000.pdf
silfia8
materi Engine.ppt untuk smk kelas sebelas jursan teknik kendaraan ringan
AriPurnawan8
materi bimtek keuangan BKAD Kabupaten.pptx
IrfanHelmi9
IDENTIFIKASI BEJANA TEKAN/PRESSURE VESSEL
MuasTendry
Pemrograman Berorientasi Objek polymorfism .pdf
silfia8
PPT Review Trans Jogja - Perencanaan Transportasi.pptx
muhammadregannarawan
IDENTIFIKASI DOKUMEN BEJANA TEKAN/PRESSURE VESSEL
MuasTendry
Rehabilitasi Utilitas Rusunawa Nania Tahun 2025
asinahufarhan
Supervisi Penarikan Kabel Jaringan Transmisi
Benny853850
Setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka mengingink...
wanbang325

Featured (20)

PDF
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
PDF
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
PDF
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
PDF
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
PDF
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
PDF
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
PDF
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
PDF
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
PDF
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
PDF
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
PPTX
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
PDF
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
PDF
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
PDF
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
PDF
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
PDF
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
PDF
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
PDF
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
PDF
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
PDF
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
Artificial Intelligence, Data and Competition SCHREPEL June 2024 OECD dis...
OECD Directorate for Financial and Enterprise Affairs
How to Leverage AI to Boost Employee Wellness - Lydia Di Francesco - SocialHR...
SocialHRCamp
2024 State of Marketing Report by Hubspot
Marius Sescu
Everything You Need To Know About ChatGPT
Expeed Software
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Pixeldarts
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
marketingartwork
Skeleton Culture Code
Skeleton Technologies
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
Ad

alinemen verrtikal

  • 2. TOPIK Pengertian alinemen vertikal Jarak pandang dalam alinemen vertikal (refreshing konsep dan perhitungan) Panjang lengkung vertikal Analisis lengkung vertikal Koordinasi lengkung vertikal dan lengkung horizontal Analisis galian dan timbunan (mass haul diagram analysis)
  • 3. Alinemen vertikal Adalah potongan memanjang sumbu jalan Berupa poligon vertikal dimana kurva parabola disisipkan diantara poligon-poligon tersebut. Lengkung vertikal menghubungkan dua garis kelandaian yang saling berpotongan.
  • 8. JARAK PANDANG Jarak pandang penting agar pengemudi dapat Berhenti untuk (mengantisipasi) objek di jalan Berhenti untuk (mengantisipasi) kendaraan berhenti di depannya Melihat (kondisi) persimpangan jalan sebelum melewatinya Melihat kendaraan dari depan pada saat sedang menyalip Melihat dan bereaksi terhadap rambu LL di depannya Melihat kereta rel pada persimpangan jalan dan rel Melihat pejalan kaki yang akan menyeberang
  • 9. JENIS JARAK PANDANG Jarak pandangan henti (JPH): jarak pandang yang harus tersedia di jalan agar sebuah kendaraan yang bergerak pada atau mendekati kecepatan rencana dapat berhenti sebelum mencapai (menabrak) obyek statis di depannya. Untuk lengkung cembung: jph diukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan 15 cm, yang diukur dari permukaan jalan. Untuk lengkung cekung tanpa lantai penghalang jembatan: jph ditentukan oleh tinggi lampu kendaraan (h1) = 2 ft atau 60 cm, tinggi permukaan jalan (h2) = 0 cm dan sudut sorot lampu (betha) = 1 derajat. Jarak pandangan menyiap (JPM): jarak pandang yang perlu tersedia di jalan agar sebuah kendaraan dapat menyiap kendaraan searah di depannya sebelum mencapai (menabrak) kendaraan berlawanan arah di depannya. JPH lebih kritis dari JPM. Setiap titik disepanjang jalan harus memenuhi ketentuan JPH, termasuk alinemen vertikal. JPM umumnya disediakan pada kelandaian nol (jalan rata) dan tersedia minimum 30% dari seluruh panjang segmen.
  • 10. Konsep Jarak Pandangan henti Jarak pandang henti terdiri dari dua elemen yaitu : a) jarak awal reaksi adalah jarak pergerakan kendaraan sejak pengemudi melihat suatu halangan yang menyebabkan ia harus berhenti sampai saat pengemudi menginjak rem b) jarak awal pengereman adalah jarak pergerakan kendaraan sejak pengemudi menginjak rem sampai dengan kendaraan tersebut berhenti
  • 11. Konsep JPH dalam alinemen vertikal
  • 12. Konsep JPH G1 G2 PVI PVTPVC h2=0h1 Light Beam Distance (SSD) headlight beam (diverging from LOS by 硫 degrees)
  • 13. Perhitungan JPH (rumus dasar dan kondisi datar)
  • 14. Perhitungan JPH untuk jalan antar kota (ada kelandaian) Untuk jalan antar kota dan kondisi ada kelandaian maka nilai f dikoreksi dengan kelandaian (L, dalam persen). Jika kelandaian naik maka nilai f dikoreksi dengan (+ L). Untuk kelandaian turun maka nilai f dikoreksi dengan (-L).
  • 15. Perhitungan JPH untuk jalan dalam kota Untuk jalan dalam kota biasanya juga digunakan rumus sbb
  • 16. Perhitungan JPH untuk jalan dalam kota Rumus tersebut sebenarnya sama dengan rumus dasar dengan penjelasan sbb. Nilai 0,278 = (1/3,6) Nilai 0,039 = (1/3,6)^2)/2 Nilai a = 3,4 = g * f = 9,8 * 0,35
  • 17. Hubungan antara kecepatan dan f Jika diinginkan, nilai fp dapat ditentukan sesuai Vn, seperti tersaji pada tabel berikut ini.
  • 18. Tabel JPH jalan antar kota
  • 19. Tabel JPH jalan dalam kota
  • 21. Faktor reduksi Ada literatur yang menyebutkan bahwa analisis JPH seharusnya memperhitungkan jarak aman dari halangan (ds) Nilai ds dihitung sbb
  • 25. Tabel JPM Catatan: rumus JPM sulit diterapkan dalam analisis alinemen vertikal. Mengapa? Karena kecepatan kendaraan menurun saat menaiki tanjakan.
  • 26. Panjang lengkung vertikal ditentukan berdasarkan syarat: JPH Faktor K (laju kurva vertikal) Keluwesan (flexibility) Drainase Kenyamanan (comfortable) Goncangan Panjang lengkung vertikal
  • 27. Panjang lengkung vertikal cembung berdasarkan JPH JPH = S, dan ditentukan sesuai ketentuan yang di depan
  • 28. Kondisi L < SSD dan L > SSD
  • 30. Panjang lengkung vertikal cekung berdasarkan JPH (umum) Untuk L > JPH Untuk L < JPH JPH = SSD = S tan200 1 2 Sh SA L A SSDh SSDL tan200 2 1
  • 31. Panjang lengkung vertikal cekung berdasarkan JPH(dengan penghalang balok/lantai jembatan)
  • 32. Rumus Dasar Pada siang hari atau malam hari dengan kondisi ruang manfaat jalan dibawah jembatan di lengkapi lampu dengan penerangan yang cukup maka h1 = mata pengemudi, h2 = 0 Pada malam hari dengan kondisi ruang manfaat jalan dibawah jembatan tidak di lengkapi lampu dengan penerangan yang cukup maka h1 = 60 cm, h2 = 0
  • 34. Panjang Lengkung Vertikal berdasarkan K (dengan asumsi L > SSD) Nilai K untuk lengkung cembung adl Nilai K untuk lengkung cekung adalah Nilai K dibulatkan ke atas Panjang lengkung adalah L = K*A, dengan A adalah selisih mutlak dua kelandaian SSD SSD K 5.3400 2 2158 2 SSD K
  • 35. Ketentuan lain untuk penentuan panjang lengkung vertikal Keluwesan (flexibility) = 0,6 Vr Drainase = 40 A Kenyamanan (comfortable) = Vr * t, dengan 3 detik Goncangan = Catatan: Vr dalam km/jam
  • 36. Soal Tentukan panjang lengkung vertikal jalan luar kota dengan kelandaian +8,5% dan -10% dan kecepatan rencana 40 km/jam, sesuai persyaratan persyaratan yang ada.
  • 37. Langkah-langkah Penyelesaian Menentukan jenis lengkungnya Menghitung A = selisih g1 dan g2 Menghitung Lv berdasarkan keluwesan, drainase, comfortable, goncangan Menghitung JPH (ingat ada kelandaian) Menghitung nilai K Menghitung Lv berdasarkan persyaratan JPH dan K Pilih nilai maksimum dari ke 6 Lv diatas menjadi Lv desain
  • 40. Titik tertinggi pada lengkung cembung dihitung dari kelandaian yang lebih curam Titik terendah pada lengkung cekung dihitung dari kelandaian yang lebih curam Nilai g1 dan g2 adalah positif
  • 42. Penentuan Stasioning Lv Sta BVC atau PVC = Sta PVI (Lv/2) Sta EVC atau PVT = Sta BVC + Lv
  • 43. Penentuan elevasi permukaan jalan pada Lv Tentukan jaraknya dari BVC atau PVC Tentukan elevasi tangent-nya dari BVC Hitung Y atau offset Hitung elevasi lengkung = Elevasi tangent Y (untuk lengkung cembung) atau = Elevasi tangent + Y (untuk lengkung cekung)
  • 45. Contoh penentuan stasioning dan elevasi 1. Lengkung vertikal terbentuk dari kelandaian +3% dan -4%. Lv = 100 meter. Stasioning PVI = 3+450. Elevasi PVI = +65 m. Tentukan stasioning dan elevasi BVC dan EVC, serta 25 meter setelah BVC 2. Lengkung vertikal terbentuk dari kelandaian -3% dan +3%. Lv = 300 meter. Stasioning PVI = 4+350. Elevasi PVI = +50 m. Tentukan stasioning dan elevasi BVC dan EVC, serta 25 meter sebelum EVC
  • 47. Perhitungan luasan dan volume Cut and Fill Perhitungan luasan adalah pendekatan Luasan biasanya dianggap sebagai trapesium Luasan dihitung di setiap stasioning. Volume Cut = (luas rerata dua stasioning) x (Jarak antar stasioning) Volume Total Fill = [(luas rerata dua stasioning) x (Jarak antar stasioning) + volume pengembangan-nya]
  • 48. Rumus untuk menghitung volume utk cut atau fill satuan feet dan yard 1 yard = 0,9144 m dan 1 kaki = 0,3048 m. 1 yard = 3 kaki 1/54 = (1/3)*(1/3)*(1/3)*(1/2) Jika satuannya meter (m) dan m2, maka koefisennya berubah dari (1/54) menjadi (1/2)
  • 49. Contoh Perhitungan Cut and Fill Alinemen Jalan
  • 50. Contoh Perhitungan Cut and Fill Alinemen Jalan (lanjutan)
  • 51. Contoh Tabel Cut and Fill Alinemen Jalan
  • 52. Perhitungan Ordinate Diagram Pengangkutan Massa (Tanah) Diagram pengangkutan massa tanah (mass haul diagram) adalah diagram yang menunjukkan akumulasi bersih massa tanah yang di-cut atau di-fill pada setiap stasioning Contoh perhitungan ordinat adl sbb (fill tandanya -, sedangkan cut tandanya +
  • 53. Contoh diagram pengangkutan massa tanah (mass haul diagram)
  • 54. Free haul distance adalah jarak yang ordinate- nya bernilai nol.