1. Festival TABOT
OLEH :
MELDHA GENITA
XI KCII
SMKN 3 KOTA BENGKULU
04 MEI 2012
2. ARTI TABOT
Dalam Al-Quran kata
Tabot dikenal sebagai
sebuah peti yang
berisikan kitab Taurat.
Istilah Tabot berasal
dari kata Arab Tabut
yang secara harafiah
berarti "kotak kayu"
atau "peti".
3. SEJARAH TABOT
Tabot adalah upacara
tradisional masyarakat
Bengkulu untuk
mengenang tentang kisah
kepahlawanan dan
kematian cucu Nabi
Muhammad SAW, Hasan
dan Hesein Bin Ali Bin Abi
Thalib dalam peperangan
dengan pasukan Ubaidillah
bin Zaid di padang Karbala,
Irak pada tanggal 10
Muharram 61 Hijriah(681
M).
4. SILSILAH KELUARGA TABOT
Abdul-
Muththalib Fatimah
(lahir 497)
Abdullah
Aminah Abu Thalib Fatimah
(lahir 545)
MUHAM
Ali
MAD saw Khadijah
(lahir 599)
(lahir 570)
Fatimah
Hasan Husain
(lahir 625) (lahir 626)
5. KETURUNAN
Al-Husain memiliki 5 orang putra dan 2 orang putri, diantaranya adalah:
Ali bin Husain as-Sajjad
Dijuluki Abu Muhammad bergelar Zainal Abidin mempunyai 3 orang putra :
Zaid yang berputra 3 orang :
Muhammad
Isa
Yahya
Umar dengan laqob Al Asyraf yang berputra :
Ali yang berputra :
Al Qasim yang berputra :
Muhammad dengan laqob Shahibut Thaliqan
Muhammad bergelar Al Baqir berputra 1 orang : Sukainah binti Husain
Jafar dengan laqob As Shodiq yang berputra 5 orang :
Ismail
Ibunya bernama Rabab
Musa yang dijuluki Al Kazhim berputra : binti Imru' al-Qais bin Adi
Ali dengan laqob Ar Ridha yang berputra :
Muhammad bergelar At Taqiy dari Kalb dari Ma'd. Rabab
Muhammad yang dijuluki Ad Dibaj yang berputra :
Ali yang berputra :
juga ibut dari Abdullah bin
Abdul Aziz Syah, Sultan Perlak (Aceh) I Husain.
Ali bergelar Al Uraidhi yang berputra :
Muhammad yang berputra : Fatimah binti Husain
Isa yang berputra 2 orang :
Muhammad Ibunya bernama Umm
Ahmad bergelar Al Muhajir
Ishaq bergelar Al Mu'tamin yang berputra :
Ishaq binti Thalhah bin
Al Qasim Ubaidillah dari Taim
Ali bin Husain al-Akbar
Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Laila binti Abu Murrah bin Urwah
bin Mas'ud ats-Tsaqafi
Ali bin Husain al-Asghar
Syahid Pertempuran Karbala. Ibunya bernama Rubab binti Imra al-Qais,
merupakan syahid termuda di Karbala
Ja'far bin Husain
Ibunya dari suku Quda'ah. Ja'far meninggal pada saat Husain masih hidup
Abdullah bin Husain
Syahid saat masih bayi bersama ayahnya.
Putri
6. PEMBUATAN TABOT
Bambu, rotan, kertas karton,
kertas mar-mar, kertas grip, tali,
pisau ukir, alat-alat gambar,
lampu senter, lampu hias, bunga
kertas, bunga plastik dan lain
sebagainya dan biaya yang
dibutuhkan untuk membuat Tabot
sekitar 5 - 15 juta rupiah.
7. KENDURI DAN SESAJI
Bahan-bahan Beras
yang
digunakan
ketan,pisang
untuk emas, tebu,
membuat jahe,dadeh,
kenduri dan
sesaji antara
gula aren, gula
lain: pasir,, kelapa,
ayam,daging,
bumbu masak,
kemenyan dan
lain-lain.
8. PERLENGKAPAN TABOT
Perlengkapan Musik Tabot
Alat-alat musik yang biasanya digunakan dalam
upacara tabot adalah dol dan tessa. Dol terbuat dari
kayu tengahnya dilubangi dan kemudian ditutup
dengan menggunakan kulit lembu. Dol berbentuk
seperti beduk. Garis tengahnya sekitar 70 – 125 cm,
dan alat pemukulnya berdiameter 5 cm dan
panjangnya 30 cm. Cara menggunakannya dengan
cara dipukul-pukul. Sedangkan Tessa berbentuk
seperti rebana, terbuat dari tembaga, besi plat atau
alumunium dan juga bisa dari kuali yang
permukaannya ditutup degan kulit kambing yang
telah dikeringkan.
9. KELENGKAPAN LAINNYA
Perlengkapan-perlengkapan lain yang harus
dipersiapkan pada setiap unit Tabot adalah:
Bendera merah putih ukuran rumah tangga
berikut tiangnya, bendera panji-panji berwarna
hijau atau biru yang ukurannnya lebih besar dari
bendera merah-putih, bendera putih yang
ukurannnya sama dengan panil (beserta
tiangnya), tombak bermata ganda diujungnya
digantung, duplikat pedang zulfikar (pedang
Rasulullah) dengan ukuran mini.
10. PROSESI RITUAL
TABOT
 Mengambil Tanah
 Duduk Penja
 Menjara
 Meradai
 Arak Penja
 Arak Serban
 Gam (masa
tenang/berkabung)
 Arak Gedang
 Tabot Terbuang
11. NILAI-NILAI TABOT
Secara umum, ada dua nilai yang
terkandung dalam pelaksanaan upacara
Tabot, yaitu: nilai Agama (sakral), sejarah,
dan sosial.
12. NILAI AGAMA
Nilai-nilai Agama (sakral) dalam upacara Tabot
diantaranya adalah: satu, proses mengambik tanah
mengingatkan manusia akan asal penciptaannya.
Kedua, terlepas dari adanya pandangan bahwa ritual
tabot mengandung unsur penyimpangan dalam
akidah, seperti penggunaan mantera-mantera dan
ayat- ayat suci dalam prosesi mengambik tanah,
namun esensinya adalah untuk menyadarkan kita
bahwa keberagamaan tidak bisa dilepaskan dari nilai-
nilai budaya lokal. Dan ketiga, pelaksanaan upacara
Tabot merupakan perayaan untuk menyambut tahun
baru islam
13. NILAI SEJARAH
manisfestasi kecintaan dan untuk mengenang
wafatnya cucu nabi Muhammad SAW HUSEIN
BIN ABU THALIB yang terbunuh di Padang
Karbela dan juga sebagai ekspresi permusuhan
terhadap keluarga Bani Umayah pada
umumnya dan khususnya pada Yazid bin
Muawiyah, Khalifah Bani Umayah yang
memerintah waktu itu, beserta
GubernurUbaidillah bin Ziyad yang
memerintahkan penyerangan terhadap Husain
bin ‘Alî beserta laskarnya.
14. NILAI SOSIAL
Nilai sosial yang terkandung didalamnya,
antara lain:
mengingatkan manusia akan praktik
penghalalan segala cara untuk menuju
puncak kekuasaan dan simbolisasi dari
sebuah keprihatinan sosial.