1. BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Lidah buaya atau aloe vera bukan tanaman asing bagi kita. Hal ini terlihat dari
banyaknya orang yang telah menanam dan memakainya. Tanaman lidah buaya
mengandung dua jenis cairan, yakni cairan bening dan cairan berwarna kekuningan yang
mengandung aloin. Manfaat lidah buaya antara lain; menghambat sel kanker, mencegah
pembengkakan sendi, mengatasi gangguan pencernaan serta membentu penyembuhan
luka bekas operasi dan sebagainya. Daun lidah buaya dapat dibuat berbagai bahan
makanan dengan cara direbus atau dimasak, disamping itu bisa juga digunakan sebagai
bahan baku industri.
Banyak komoditas pertanian yang masih belum berkembang untuk penegolahan
manfaatnya. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang memiliki banyak
keistimewaan. Ditinjau dari segi budi daya, tanaman ini mudah diperbanyak dan tidak
memerlukan pemeliharaan intensif. Berdasarkan manfaatnya, lidah buaya banyak
dibutuhkan sebagai bahan baku industry obat (farmasi) dan bahan kosmetik. Selain itu,
lidah buaya dapat dibuat menjadi aneka olahan makanan dan minuman. Karekteristik
fisik lidah buaya yang khas menjadikan pilihan maupun pelengkap bagi para pencinta
tanaman hias. Karena itu, lidah buaya dapat dijadikan sebagai peluang bisnis yang
mudah dikelola, baik skla rumah tangga, industry kecil, menengah, maupun besar.
Pengelolahan lidah buaya di bidang agro industri salah satunuya dengan membuat
aneka makanan dan minuman seperti selai, teh lidah buaya, serbat, tepung lidah buaya,
dan nata de aloevera. Nata de Aloevera adalah salah satu produk agroindustri berbahan
dasar lidah buaya yang sudah dikenal luas. Untuk itu makalah ini membahas lebih dalam
tentang pengelolahan hasil pertanian lidah buaya menjadi nata de aloe vera.
1.2 Tujuan