Amal shaleh merupakan perbuatan baik yang memberikan manfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan Allah. Terdiri dari amal shaleh terhadap Allah seperti shalat dan amal shaleh terhadap manusia seperti menolong orang lain. Perilaku amal shaleh antara lain melaksanakan perintah Allah, membantu orang lain, dan menggunakan waktu secara produktif dengan membaca, zikir, atau silaturahmi.
1 of 4
Downloaded 325 times
More Related Content
Makalah Amal sholeh
1. AMAL SHALEH
Amal berarti perbuatan baik atau buruk. Istilah amal hanya dihubungkan dnegan manusia
karena hanya manusai yang dapat mengerjakan amal. Hal itu disebabkan amal merupakan
suatu perbuatan yang dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan, pilihan atau kesadaran
sendiri, dan kesengajaan atau niat.
Adapun amal shaleh memiliki beberapa pengertian. Menurut Muhammad Abduh, shaleh
adalah segala perbuatan yang berguna bagi pribadi, keluarga, kelompok, dan manusia secara
keseluruhan. Menurut Az-Zamakhsyari, amal shaleh adalah segala perbuatan yang sesuai
dengan akal rasional, Al-Quran dan sunah Nabi Muhammad. SAW. Dari dua pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa amal shaleh akan memberi manfaat, baik bagi orang yang
mengerjakan maupun bagi orang lain. Kebalikan dari amal shaleh yaitu amal sayyiah atau
anal yang mendatangkan mudarat baik bagi pelakunya maupun bagi orang lain.
1. Macam-Macam Amal Shaleh
Amal shaleh terdiri dari duamacam, yaitu amal shaleh terhdap sesama ma nusia dan
makhluk lain serta amal shaleh terhadap Allah SWT.
a. Amal shaleh terhadap Allah SWT adalah beribadah, yaitu menjalankan semua yang
diperintahkan Allah SWT dan meninggalkan serta menjauhi semua yang dilarang Allah.
b. Amal shaleh terhadap manusia dan makhluk lain adalah menjalankan hak dan kewajiban
dalam kehidupan antarsesama manusia dan makhluk, yaitu siikap tengganag rasa, ramah,
santun, bertutur kata yang baik, berakhlak mulia, menjaga kelestarian alam, menolong orang
yang tidak mampu, dan lain sebagainya.
Orang yang melaksanakan amal shaleh adalah orang yang menjadi kekasih Allah SWT,
karena Allah sangat menyayangi orang-orang yang beramal shaleh.
2. Syarat sah amal shaleh
Adapun syarat sah amal shaleh adalah sebagai berikut :
a. Amal shaleh dilakukan dengan mengetahui ilmunya.
b. Amal shaleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah.
c. Amal shaleh itu hendaknya dilakukan secara sah sesuai dengan petunjuk syarak (Al-Quran
dan Hadist).
3. Contoh Perilaku Amal Shaleh
Amal shaleh merupakan salah satu syarat seseorang mendapatkan kebahagiaan, baik di
dunia maupun di akhirat. Diantara contoh perilaku amal shaleh yaitu :
a. Melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
b. Membantu orang lain y6ang membutuhkan pertolongan, baik berupa moril maupun material.
c. Menengok teman atau saudara yang sakit.
d. Menyumbang dana bagi pembangunan masjid, madrasah, pondok pesantren, ataupun
fasilitas umum lainnya.
e. Turut bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.
f. Mendonorkan darah untuk keperluan kemanusiaan dab sebagainya.
Semua perbuatan tersebut, tentunya harus didasari keimanan dan keikhlasan sehingga
dihadapan Allah swt. Dapat digolongkan amal shaleh.
Perilaku amal shaleh merupakan perbuatan atau daya upaya manusia untuk
melakukan suatu perbuatan yang sangat mudah demi menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
2. bagi dunia dan akhirat. Perilaku manusia tidak hanya shalat dan ibadah saja, tetapi secara
duniawi seorang manusia harus menggunakan akal agar tidak menyia-nyiakan waktunya.
Keperluan manusia, makanan misalnya, apabila diusahakan dengan tangannya sendiri akan
lebih baik daripada hanya mengharapkan pemberian orang lain tanpa melakukan apapun.
Nabi Muhammad saw. bersabda yang artinya Dari Miqdam r.a. diterangkan bahwa Nabi
saw. bersabda, Tiadalah seseorang yang makan makanan sekali-kali lebih baik daripada
makanan dari hasil tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Allah Daud a.s. memakan
makanan dari hasil kerja tangannya sendiri. (HR Bukhari)
Ayat dari hadis tersebut merupakan morivasi, bahkan perintah bahwa manusia harus
produktif agar rezeki di dunia ini dapat diperoleh. Tiga hal berikut ini perlu dilakukan dalam
menjalankan amal shaleh demi kesejahteraan umat manusia, yaitu sebagai berikut :
A. Selalu Menggunakan Akal
Manusia yang produktif adalah manusia yang selalu menggunakan akalnya. Ia diberi
kepercayaan oleh Allah SWT. untuk mengolah bumi. Oleh karena itu, melalui akal pikiran,
manusia dapat menciptakan alat-alat usaha, baik pertanian, peternakan, industri, bahkan
teknologi yang mengagumkan yang telah dapat dibuat oleh manusia. Akal pikiran harus
senantiasa digunakan jika ingin senantiasa produktif dan diridai Allah SWT. karena Dia amat
murka kepada orang-orang yang tidak menggunakan akalnya.
B. Tumbuhkan Sikap yang akan Membawa Kemajuan dan Sukses
Sikap yang membawa kemajuan dan sukses antara lain semangat untuk terus mencoba,
mengetahui sesuatu lebih dalam, dan tidak suka membuang-buang waktu, senang membantu
pekerjaan orang lain yang membutuhkan bantuan tanpa mengaharapkan pujian atau imbalan
yang berlebihan, kasih sayang, pantang putus asa, dan menjadikan setiap kesalahan sebagai
pelajaran untuk tidak diulang kembali dan menggantinya dengan keberhasilan.
C. Manfaatkan Indra yang Dikarunai Allah SWT. untuk Berkarya
Rezeki yang berupa indra adalah karunia besar dan rahmat yang sangat berharga bagi
manusia untuk dapat berkarya. Manusia tidak akan sejahtera bila ia tidak bekerja, berkarya,
dan berusaha. Oleh karena itu, manusia yang senantiasa berkarya harus berusaha
menggunakan indranya semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik dari dirinya.
Manusia harus
senantiasa mengingat
Allah SWT dan
bersyukur terhadap betapa berharganya karunia Allah SWT tersebut. (QS Al-Baqarah/2:152-
153)
Artinya :
Maka ingatlah
kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
ingkar kepada-Ku. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah)
3. dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar (QS Al-
Baqarah/2:152-153).
Dalam beramal shaleh kita dituntut untuk selalu mempertimbangkan keseimbangan
antara kehidupan duniawi maupun ukhrawi. Dunia adalah ladang dari akhirat. Oleh karena
itu, selagi kita hidup di dunia hendaknya kita senantiasa menanam amal shaleh sehingga
kelak diakhirat dapat memuai panen dari kebajikan tersebut.
Mengelola waktu merupakan salah satu aspek paling penting untuk bekerja secara efektif dan
efisien. Kita harus mengelola waktu, memegang tanggung jawab, dan mengatur kegiatan
dengan baik serta terencana agar pekerjaan tidak terbengkalai. Tidak sedikit manusia yang
mengalami kerugian dalam hal waktu. Allah SWT berfirman :
Artinya : Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran
dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran (QS. Al-Ashr : 1-3)
Dalam Kitab Ar Riqaq (Hamba Sahaya), Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu
Absar bahwasanya Rasulullah saw menyatakan ada dua kenikmatan yang sering membuat
manusia tertipu, yaitu kesehatan dan waktu kosong. Oleh karena itu untuk menghindarinya
kita perlu mengisi waktu luang tersebut dengan perilaku-perilaku positif agar menjadi efisien,
diantaranya sebagai berikut :
1. Membaca buku yang bermanfaat
2. Zikir kepada Allah SWT
3. Memanfaatkan waktu luang untuk mempererat tali persaudaraan atau silaturrahmi.