1. KOMUNIKASI TERAUPETIK
Komunikasi teraupetik ada;ah proses dimana perawat yang menggunakan pendekatan
terencana mempelajari klien. Proses pemfokusan pada klien namun direncanakan dan
dipimpin oleh seorang professional ( Keltner, Schwecke,dan Bostrom 1991 ).
Komunikasi terapeutik mengembangkan hubungan interpersonal antara klien dan
perawat. Proses ini meliputi kemampuan khusus, karena perawat harus memperhatikan
pada berbagai interaksi dan tingkahlaku non verbal. Komunikasi teraupetik disampaikan
secara rahasia karena klien tahu bahwa semua informasi yangdisampaikan pada perawat
menjadi bagian dari catatan medis dan tidak disebarkan sebagai gossip, maka klien
merasa nyaman untuk memaparkan hal – hal yang berhubungan dengan data kesehatan,
apa yang menjadi perhatian, ketakutan atau masalah keluarga. Dalam situsi ideal,perawat
harus mewaspadai keinginan untuk berbagi informasi yang didapat dari klien selam
pemaparan. Perawat dengan sengaja memberi informasi untuk kepenntingan pasien
memaksimalkan rencana perawatan. Hanya tim perawatan kesehatan yang secaar
langsung terlibat pada rencana klien untuk perawatan yang memiliki tanggung jawab
pada informasi tersebut. Kerahasiaan harus selalu dijaga setiap saat dalam berhadapan
dengan status pemaparan.
Komunikasi teraupetik pada akhirnya menentukan perawat untuk menetapkan hubungan
kerja dengan klien dan keluarganya. Perawat harus waspada tentang perbedaan budaya
karena kadang klien merasa enggan untuk berbagi informasi secara terbuka dengan para
professional. Proses komunikasi teraupetik seringkali meliputi kemampuan dan
komitmen yang tulus pada pihak perawat untuk membantu klien mencapai keberhasilan
keperawatan bersama.