際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Rekayasa Lingkungan
Kelompok 2
AMDAL Peningkatan Jalan.pptx
LOKASI
Kecamatan Tenggarong Seberang
terletak di antara 116属47 BT  117属04
BT dan 0属21 LS  0属34 LS. Wilayah
kecamatan ini merupakan daerah
dataran rendah
termasuk kecamatan yang berbatasan
langsung dengan kecamatan Tenggarong
di sebelah barat, kecamatan Sebulu
disebelah utara, Marangkayu disebelah
timur, dan Loa Kulu disebelah selatan.
Kecamatan Tenggarong Seberang yang
mempunyai luas 464,25 km2
Letak, Batas dan Luas
Peta
MENGAPA PERLU
PENINGKATAN JALAN?
Jalan rusak di sepanjang jalan
Kendaraan yang lewat
Mengurangi kemacetan dan polusi udara
APA SAJA?
AMDAL Peningkatan Jalan.pptx
Pelaksanaan Pekerjaan
AMDAL Peningkatan Jalan.pptx
AMDAL Peningkatan Jalan.pptx
RONA AWAL
Lingkungan Fisik-Kimia
Letak
 Kecamatan Tenggarong Seberang terletak di antara 116属47 BT  117属04 BT
dan 0属21 LS  0属34 LS yang mempunyai luas 464,25 km2. Wilayah kecamatan
ini merupakan daerah dataran rendah
Kondisi
 Kecamatan Tenggarong Seberang juga merupakan kecamatan yang dilalui oleh
satu sungai yaitu sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar di
Indonesia. Sungai Mahakam tersebut mengaliri beberapa desa di kecamatan
Tenggarong Seberang.
Wilayah
 Wilayah kecamatan ini merupakan daerah dataran rendah sehingga tidak
dijumpai gunung kecuali cuma bukit-bukit kecil atau pegunungan kecil yang
ada di beberapa wilayah. Sedangkan untuk danau alami juga tidak ditemukan
di wilayah ini kecuali danau-danau kecil yang merupakan bekas galian
tambang.
Topografi
AMDAL Peningkatan Jalan.pptx
AMDAL Peningkatan Jalan.pptx
Tata guna lahan daerah Tenggarong
Seberang mayoritas adalah perkebunan
dan kramba. Daerah yang ditelaah tepat di
pinggir jalan raya, sehingga akses
transportasi baik.
Tata Guna Lahan
Kecamatan Tenggarong Seberang
masih merupakan wilayah tropis
yang memiliki 2 musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau.
Suhu udara rata-rata, min 25尊C
dan max 35尊C
Curah hujan dan hari hujan cukup
tinggi yaitu curah hujan berkisar
rata-rata yaitu 165,75 mm dan
hari hujan rata-rata 13 hh.
Iklim
Sistem drainase terpisah
dengan sistem penyaluran
air dan berupa saluran
terbuka.
Sistem Drainase
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau
kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan
lingkungan. Sumber kebisingan di sekitar lokasi rencana
peningkatan jalan berasal dari kendaraan yang lalu lalang seperti
sepeda motor, angkot, sedan, truk, pick up, bus, dan sebagainya.
Kebisingan
Data kualitas udara dikumpulkan melalui hasil analisis di
laboratorium yang dilakukan pengukuran di lapangan
sebagai data primer. Hasil dari analisa kualitas udara
akan digunakan sebagai bahan dalam melakukan
prakiraan dampak. Selanjutnya mengenai pengambilan
sampel ditetapkan atas pertimbangan rencana kegiatan.
Penentuan Lokasi Sampling dilakukan berdasarkan SNI
19-7119.9-2005 tentang Penentuan Lokasi Pengambilan
contoh uji pemantauan kualitas Udara. Penempatan
peralatan berjarak 1-5m dari pinggir jalan yang akan
diambil contoh uji pada ketinggian 1,5 -3 m dari
permukaan jalan (seperti pada Gambar 3.5).
Kualitas Udara
 Gambar 3.5 Penentuan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Pemantauan Kualitas
Udara Berdasarkan SNI 19-7119.9-2005
RONA AWAL
Lingkungan Biologi
Jenis flora berdasar pengamatan
dan informasi penduduk
ditemukan berbagai macam jenis
flora di sana. Tanaman tersebut
terdiri dari tanaman keras yang
tumbuh sendiri dan sengaja
ditanam, antara lain dapat dilihat
pada Tabel berikut.
Flora
Jenis fauna darat berdasar
pengamatan dan informasi dari
penduduk terdiri dari binatang
liar dan binatang piaraan yang
dapat dilihat pada Tabel
berikut.
Fauna
No. Nama Lokal Nama Ilmiah
A. Burung (Aves)
1. Burung Gereja Passer montanus
B. Reptilia, Amphibi, Pisces
1. Belalang Mantis religiosa
2. Kadal Maburia
3. Cicak Hemidactylus Frenatus
4. Tokek Gecko gecko
5. Serangga Insect
6, Cacing tanah Annelida
7, Ular Serpentes
C. Mammalia
1. Anjing Canis familiaris
2. Kucing Felis domedticus
3. Tikus Rattus norvegicus
RONA AWAL
Lingkungan Sosial,
Ekonomi dan Budaya
Kependudukan
Konflik Sosial
 Konflik sosial merupakan salah satu hal yang perlu dikaji,
apalagi dikaitkan dengan dampak akibat adanya kegiatan
peningkatan jalan. Konflik sosial antara lain yang
disebabkan oleh adanya kesenjangan akses dalam
bertransportasi. Sebagai contoh terjadi kemacetan selama
pembangunan peningkatan jalan tersebut.
Kesehatan Masyarakat
LAPORAN
Pra Konstruksi Konstruksi
Pasca
Konstruksi
Penentuan
lokasi dan trase
Lalu Lintas
.
Pembebasan
tanah
Sosekbud
.
Pemindahan
penduduk
Pra Konstruksi
Mobilisasi
material dan
alat-alat besar
Kualitas Udara
.
Kebisingan

Mobilisasi tenaga
kerja
Sosekbud
.
Pembuatan base
camp, bengkel,
gudang
Konstruksi
Penyiapan tanah
dasar, galian dan
timbunan tanah
Dikira kira aja
isinya apa
.
SIP

Pengangkutan bahan-
bahan material dan
peralatan proyek
OKE
.
Pekerjaan lapis
perkerasan
Titik-titik itu
alasannya
Konstruksi
Pengoperasian
jalan
Dikira kira aja
isinya apa
.
SIP

Pemeliharaan
jalan
OKE
.
Titik-titik itu
alasannya
Pasca Konstruksi

More Related Content

AMDAL Peningkatan Jalan.pptx

  • 4. Kecamatan Tenggarong Seberang terletak di antara 116属47 BT 117属04 BT dan 0属21 LS 0属34 LS. Wilayah kecamatan ini merupakan daerah dataran rendah termasuk kecamatan yang berbatasan langsung dengan kecamatan Tenggarong di sebelah barat, kecamatan Sebulu disebelah utara, Marangkayu disebelah timur, dan Loa Kulu disebelah selatan. Kecamatan Tenggarong Seberang yang mempunyai luas 464,25 km2 Letak, Batas dan Luas
  • 7. Jalan rusak di sepanjang jalan Kendaraan yang lewat Mengurangi kemacetan dan polusi udara
  • 14. Letak Kecamatan Tenggarong Seberang terletak di antara 116属47 BT 117属04 BT dan 0属21 LS 0属34 LS yang mempunyai luas 464,25 km2. Wilayah kecamatan ini merupakan daerah dataran rendah Kondisi Kecamatan Tenggarong Seberang juga merupakan kecamatan yang dilalui oleh satu sungai yaitu sungai Mahakam yang merupakan sungai terbesar di Indonesia. Sungai Mahakam tersebut mengaliri beberapa desa di kecamatan Tenggarong Seberang. Wilayah Wilayah kecamatan ini merupakan daerah dataran rendah sehingga tidak dijumpai gunung kecuali cuma bukit-bukit kecil atau pegunungan kecil yang ada di beberapa wilayah. Sedangkan untuk danau alami juga tidak ditemukan di wilayah ini kecuali danau-danau kecil yang merupakan bekas galian tambang. Topografi
  • 17. Tata guna lahan daerah Tenggarong Seberang mayoritas adalah perkebunan dan kramba. Daerah yang ditelaah tepat di pinggir jalan raya, sehingga akses transportasi baik. Tata Guna Lahan
  • 18. Kecamatan Tenggarong Seberang masih merupakan wilayah tropis yang memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Suhu udara rata-rata, min 25尊C dan max 35尊C Curah hujan dan hari hujan cukup tinggi yaitu curah hujan berkisar rata-rata yaitu 165,75 mm dan hari hujan rata-rata 13 hh. Iklim
  • 19. Sistem drainase terpisah dengan sistem penyaluran air dan berupa saluran terbuka. Sistem Drainase
  • 20. Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Sumber kebisingan di sekitar lokasi rencana peningkatan jalan berasal dari kendaraan yang lalu lalang seperti sepeda motor, angkot, sedan, truk, pick up, bus, dan sebagainya. Kebisingan
  • 21. Data kualitas udara dikumpulkan melalui hasil analisis di laboratorium yang dilakukan pengukuran di lapangan sebagai data primer. Hasil dari analisa kualitas udara akan digunakan sebagai bahan dalam melakukan prakiraan dampak. Selanjutnya mengenai pengambilan sampel ditetapkan atas pertimbangan rencana kegiatan. Penentuan Lokasi Sampling dilakukan berdasarkan SNI 19-7119.9-2005 tentang Penentuan Lokasi Pengambilan contoh uji pemantauan kualitas Udara. Penempatan peralatan berjarak 1-5m dari pinggir jalan yang akan diambil contoh uji pada ketinggian 1,5 -3 m dari permukaan jalan (seperti pada Gambar 3.5). Kualitas Udara
  • 22. Gambar 3.5 Penentuan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Pemantauan Kualitas Udara Berdasarkan SNI 19-7119.9-2005
  • 24. Jenis flora berdasar pengamatan dan informasi penduduk ditemukan berbagai macam jenis flora di sana. Tanaman tersebut terdiri dari tanaman keras yang tumbuh sendiri dan sengaja ditanam, antara lain dapat dilihat pada Tabel berikut. Flora
  • 25. Jenis fauna darat berdasar pengamatan dan informasi dari penduduk terdiri dari binatang liar dan binatang piaraan yang dapat dilihat pada Tabel berikut. Fauna No. Nama Lokal Nama Ilmiah A. Burung (Aves) 1. Burung Gereja Passer montanus B. Reptilia, Amphibi, Pisces 1. Belalang Mantis religiosa 2. Kadal Maburia 3. Cicak Hemidactylus Frenatus 4. Tokek Gecko gecko 5. Serangga Insect 6, Cacing tanah Annelida 7, Ular Serpentes C. Mammalia 1. Anjing Canis familiaris 2. Kucing Felis domedticus 3. Tikus Rattus norvegicus
  • 28. Konflik Sosial Konflik sosial merupakan salah satu hal yang perlu dikaji, apalagi dikaitkan dengan dampak akibat adanya kegiatan peningkatan jalan. Konflik sosial antara lain yang disebabkan oleh adanya kesenjangan akses dalam bertransportasi. Sebagai contoh terjadi kemacetan selama pembangunan peningkatan jalan tersebut.
  • 32. Penentuan lokasi dan trase Lalu Lintas . Pembebasan tanah Sosekbud . Pemindahan penduduk Pra Konstruksi
  • 33. Mobilisasi material dan alat-alat besar Kualitas Udara . Kebisingan Mobilisasi tenaga kerja Sosekbud . Pembuatan base camp, bengkel, gudang Konstruksi
  • 34. Penyiapan tanah dasar, galian dan timbunan tanah Dikira kira aja isinya apa . SIP Pengangkutan bahan- bahan material dan peralatan proyek OKE . Pekerjaan lapis perkerasan Titik-titik itu alasannya Konstruksi
  • 35. Pengoperasian jalan Dikira kira aja isinya apa . SIP Pemeliharaan jalan OKE . Titik-titik itu alasannya Pasca Konstruksi