際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
AMDAL TOL SEMARANG - SOLO

Didi Setiyadi
D11.2011.01278
Fathur Rohman
D11.2011.01283
Adityo Totok Endargo
D11.2011.01286
TOL SMG- SOLO
Tol Semarang  Solo merupakan bagian dari Trans
Toll Road System. Pembangunan Jalan Tol
Semarang Solo sepanjang 76 km
 Jalan Tol Semarang-Solo menghubungkan kota
semarang, salatigadengan surakarta. Melewati 3
kabupaten yaitu kab. Semarang, kab. Boyolali, dan
kab. sukoharjo
TOL SMG - SOLO
Dampak potensial
Dampak hipotetik

Dampak keberadaan jalan
Persepsi buruk masy
Iklim

Dampak keberadaan jalan

Kualitas udara

Iklim

Kebisingan

Kualitas udara

erosi

geohidrologi

geohidrologi

erosi

Runoff & potensi genangan

Dampak lalu lintas

Dampak lalu lintas

Perub fungsi lahan

Perub fungsi lahan

Volume lalu lintas

Peningkatan kecelakaan

Komponen Sosek

Volume lalu lintas

Pendapatan masy.

Komponen Sosek

Demografi penduduk

Pendapatan masy.

Nilai dan norma masy.

Demografi penduduk

Biologi

Kes. Masyarakat

Biota akutik

Nilai dan norma masy.

Biota terestial

Biologi
Biota akutik
Biota terestial
Isu pokok
Dampak keberadaan jalan
Iklim
Kualitas udara
Dampak lalu lintas
Perub fungsi lahan
Volume lalu lintas
Komponen Sosek
Pendapatan masy.
Nilai dan norma masy /hak ulayat
Biologi
Biota akutik
Biota terestial
TINJAUAN BASIC DESIGN JALAN TOL SMG SOLO










Sebagian besar koridor rencana Jalan Tol Bawen 
Solo berada pada lahan terbuka yaitu perkebunan &
persawahan.
Pada alinyemen horisontal diperhitungkan seberapa
besar radius tikungan yang dapat diterapkan di
lapangan &seberapa panjang lengkung peralihan dapat
dipasang.
Dampak lingkungan yang mungkin timbul yaitu
digunakannya tipe konstruksi khusus seperti timbunan
tinggi dan galian dalam.
Dampak sosial yang mungkin ditemui di lapangan
adalah kemungkinan rencana trase melewai
SUTT, makam keramat, bangunan
peribadatan, sekolah, pemukinan, dan lainnya.
Galian tanah yang dalam dapat menimbulkan
gangguan terhadap stabilitas lereng dan geohidrologi
yang ditandai dengan turunnya/terputusnya aliran air
tanah yang akan menyebabkan terhentinya distribusi air
bersih untuk keperluan rumah tangga dan pertanian

More Related Content

Amdal tol semarang solo

  • 1. AMDAL TOL SEMARANG - SOLO Didi Setiyadi D11.2011.01278 Fathur Rohman D11.2011.01283 Adityo Totok Endargo D11.2011.01286
  • 2. TOL SMG- SOLO Tol Semarang Solo merupakan bagian dari Trans Toll Road System. Pembangunan Jalan Tol Semarang Solo sepanjang 76 km Jalan Tol Semarang-Solo menghubungkan kota semarang, salatigadengan surakarta. Melewati 3 kabupaten yaitu kab. Semarang, kab. Boyolali, dan kab. sukoharjo
  • 3. TOL SMG - SOLO
  • 4. Dampak potensial Dampak hipotetik Dampak keberadaan jalan Persepsi buruk masy Iklim Dampak keberadaan jalan Kualitas udara Iklim Kebisingan Kualitas udara erosi geohidrologi geohidrologi erosi Runoff & potensi genangan Dampak lalu lintas Dampak lalu lintas Perub fungsi lahan Perub fungsi lahan Volume lalu lintas Peningkatan kecelakaan Komponen Sosek Volume lalu lintas Pendapatan masy. Komponen Sosek Demografi penduduk Pendapatan masy. Nilai dan norma masy. Demografi penduduk Biologi Kes. Masyarakat Biota akutik Nilai dan norma masy. Biota terestial Biologi Biota akutik Biota terestial
  • 5. Isu pokok Dampak keberadaan jalan Iklim Kualitas udara Dampak lalu lintas Perub fungsi lahan Volume lalu lintas Komponen Sosek Pendapatan masy. Nilai dan norma masy /hak ulayat Biologi Biota akutik Biota terestial
  • 6. TINJAUAN BASIC DESIGN JALAN TOL SMG SOLO Sebagian besar koridor rencana Jalan Tol Bawen Solo berada pada lahan terbuka yaitu perkebunan & persawahan. Pada alinyemen horisontal diperhitungkan seberapa besar radius tikungan yang dapat diterapkan di lapangan &seberapa panjang lengkung peralihan dapat dipasang. Dampak lingkungan yang mungkin timbul yaitu digunakannya tipe konstruksi khusus seperti timbunan tinggi dan galian dalam. Dampak sosial yang mungkin ditemui di lapangan adalah kemungkinan rencana trase melewai SUTT, makam keramat, bangunan peribadatan, sekolah, pemukinan, dan lainnya. Galian tanah yang dalam dapat menimbulkan gangguan terhadap stabilitas lereng dan geohidrologi yang ditandai dengan turunnya/terputusnya aliran air tanah yang akan menyebabkan terhentinya distribusi air bersih untuk keperluan rumah tangga dan pertanian