際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
NAMA
NIS
KELAS
Masyarakat Ammatoa merupakan salah satu masyarakat adat yang masih eksis
ditengah gempuran kapitalisme liberal dan merasuknya nilai-nilai ekstrimisme
agama impor pada negeri ini. Mereka berdomisili di Provinsi Sulawesi Selatan,
tepatnya diwilayah Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Eksistensi
masyarakat Ammatoa ditopang oleh keberhasilan mereka dalam mengelola
ekosistem secara seimbang dan berkesinambungan. Keberhasilan itu tak dapat
dilepaskan dari sistem nilai budaya mereka yang tertuang dalam Pasang ri Kajang.
Menjaga  PesanLeluhur
Pasang riKajang merupakan pedoman hidup masyarakat Ammatoa yang terdiri
dari kumpulan amanat leluhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pasang dianggap
sakral oleh masyarakat Ammatoa, yang bila tidak diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari akan berdampak buruk bagi kehidupan kolektif orang
Ammatoa (Usop, 1978). Dampak buruk yang dimaksud adalah rusaknya
keseimbangan ekologis dan kacaunya sistem sosial. Begitulah keyakinan
masyarakat Ammatoa terhadap Pasang riKajang.
Pasang mengandung panduan bagi hidup manusia dalam segala aspek, baik itu
apek sosial, religi, mata pencaharian, budaya, lingkungan serta sistem
kepemimpinan. Bahkan Pasang juga mendeskripsikan proses terjadinya
bumi dengan berlandaskan pada mitologi masyarakat Ammatoa. Secara esensi,
Pasang mirip dengan Lontarak dalam sistem kebudayaan Bugis.
Sekilas, Pasang menyerupai ajaran agama yang mengatur pola kehidupan
manusia secara holistik. Meskipun tampaknya masyarakat Ammatoa tidak
menganggap Pasang sebagaisuatu religi atau sistem kepercayaan, karena Pasang
justru dianggap lebih luas dari itu. Faktanya, masyarakat Ammatoa menganut
sistem kepercayaan yang dinamakan Patuntung. Dan ajaran Patuntung ini menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari Pasang ri Kajang.
Sebagaimana halnya kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat adat pada
umumnya, Pasang memuat berbagai ajaran leluhur yang substansinya adalah
menuntun manusia untuk berbuat baik, hidup jujur dan sederhana. Hal itu tampak
dalam ajaran yang terdapat dalam Pasang berikut ini :
Patuntung manuntungi,Manuntungikalambusannana kamase-maseanna,
Lambusu, Gattang, Sabara nappisona,
Artinya :
Manusia yang telah menghayati dan melaksanakan apa yang dituntutnya
dikawasan adat (Ammatoa), yakni yang menuntut kejujuran, kesabaran, ketegasan,
kebersahajaan dan kepasrahan dalam hidupnya.
Kebudayaan Ammatoa memang sangat lekat dengan pola hidup sederhana. Itupun
berkorelasi dengan ajaran Pasang yang mengamanatkan kebersahajaan. Dalam
konsepsiadat Ammatoa, ada ungkapan yang berbunyi Anre kalumanynyang
kalupepeang,RieKamase-maseayang berarti ditempat ini (kawasan adat
Ammatoa) tidak ada kemakmuran, yang ada hanya kebersahajaan . Hal ini
mencerminkan pandangan hidup orang Ammatoa yang menganggap kehidupan
ideal itu adalah kehidupan yang sederhana atau cukup, bukan kehidupan yang
makmur. Makmur diartikan sebagai kehidupan yang berkelebihan.
Pasang mengajarkan :
Angnganrena rie, care-care na rie, Pammallijuku na rie, tan koko na galung
rie, Balla situju-tuju.
Artinya :
Hidup yang cukup itu adalah bila makanan ada, pakaian ada, pembeli lauk ada,
sawah dan ladang ada dan rumah yang sederhana saja,
(Hijjang, 2002).
Kebersahajaan hidup inilah yang berpengaruh pada sistem pengelolaan lingkungan
hidup mereka yang berada di hutan kawasan adat Ammatoa.
Hutan sebagai Tana Toa
Secara garis besar, sistem pengelolaan hutan oleh masyarakat Ammatoa
berbasiskan pada zonasi lahan yang terbagi dalam dua area, yakni rabbang
seppang (batas sempit) dan rabbanglaura (batas luas). Rabbang seppang
mencakup kawasan adat Ammatoa yang didalamnya terdapat hutan adat yang tidak
boleh dirusak atau diganggu. Sementara rabbanglaura melingkupi kawasan yang
dapat digunakan sebagai sumber penghidupan orang Ammatoa yang rata-rata
hidup dari berladang menetap serta beternak. Wilayah rabbang laura mencakup
seluruh kawasan diluar kawasan adat atau rabbang seppang.
Hutan yang termasuk dalam kawasan adat Ammatoa memiliki luas 110 hektar
(Sakka, 1999). Kawasan adat ini dinamakan juga Ilalang Embaya,sementara
wilayah diluar kawasan adat bernama Ipantarang Embaya.Pengelolaan hutan yang
dilakukan masyarakat Ammatoa sangat terkait dengan sistem religi mereka,
Patuntung, yang merupakan salah satu aspek dari sistem nilai Pasang riKajang.
Dalam konsepsi Patuntung, hutan adat Ammatoa dipercaya sebagai tempat
turunnya manusia pertama (Tau-Manurung)dibumi. Tempat tersebut juga
diistilahkan sebagai Tana Toa atau tanah tua. Tana Toa juga diyakini sebagai
tempat naiknya Tau-Manurungke langit untuk mencapai kehidupan
bersama Tuhan yang dalam konsepsiteologis Patuntung bernama Tau Rie
Arana (TRA).
Sakralitas kawasan adat Ammatoa inilah yang membuat masyarakat Ammatoa
enggan merusak ekosistem yang berada dalam kawasan tersebut. Mereka melarang
anggota masyarakatnya untuk menebang pohon, berburu satwa serta melakukan
perbuatan lainnya yang dapat merusak sistem ekologi dalam Ilalang Embaya.
Dalam Pasang diserukan :
Punna nitabbangngikayua, Nipappirangngangngiangngurangibosi,
Appatanretumbusu, napauturiolowa.
Artinya :
Kalau kayu ditebang, akan mengurangi hujan dan menghilangkan sumber mata
air.
Begitu menurut nenek moyang kita
Lihat juga pernyataan penasehat adat Ammatoa (Galla Puto) berikut ini :
Anjo borongna iya kontaki bosiya, Nasaba konre mae anre pangairang, iyaminjo
borongnga selaku pangairang, nasabaiya nakabattuibosi.
Artinya :
Hutan adalah yang mengontak hujan, sebab disini tidak ada pengairan, maka hutan
lah yang berfungsi sebagai pengairan, karena hutanlah yang menyebabkan
turunnya hujan.
Dalam hal ini terlihat adanya paradigma ekologis yang maju dari agama
Patuntung. Sebuah kesadaran akan fungsi hidrologis dari hutan sebagai pengatur
tata air bagi kebutuhan hidup masyarakat Ammatoa. Hutan dipandang sebagai
tumbusu atau sumber mata air.
Indigenousknowledge seperti itulah yang tampaknya melandasi sistem
kepercayaan mereka tentang sakralitas hutan adat sebagai tempat awal dan akhir
dari Tau-Manurung. Kepercayaan yang sifatnya fungsional karena lahir dari
pemikiran masyarakat peladang yang hidup menyatu dengan hutan sebagai tempat
tinggal maupun sumber pangan mereka. Bila hutan itu hancur, maka hancur pula
kehidupan mereka. Oleh sebab itulah lahir agama Patuntung serta Pasang ri
Kajang sebagaisuprastruktur kebudayaan Ammatoa untuk menjaga kelestarian
hutan adat sebagai sumber penghidupan mereka.
Kearifan lokal masyarakat adat Ammatoa yang berlandaskan pada Pasang ri
Kajang dengan Patuntung sebagai sistem religinya telah memberikan pelajaran
bagi kita, bahwasanya pengelolaan hutan atau lingkungan hidup sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia secara keseluruhan. Bila pengelolaan hutan
dilakukan dengan menggunakan logika kapital yang tujuannya adalah akumulasi
modal, maka kehancuranlah yang didapat. Bukan hanya kehancuran hutan itu
sendiri, namun juga kehancuran manusia berikut peradabannya. Sementara bila
pengelolaan hutan didasari oleh kesadaran yang tinggi akan kebersinambungan
hidup manusia, maka kita akan selamat. Sudah saatnya kapitalisme buta yang
menjadi landasan dari logika kapital dibuang ke tong sampah peradaban, karena
terbukti menistakan kemanusiaan selama ratusan tahun.
HISKI DARMAYANA
Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20120219/pasang-
ri-kajang-kearifan-lokal-masyarakat-ammatoa-bulukumba.html#ixzz3WhDVVvtB
Follow us: @berdikarionline on Twitter | berdikarionlinedotcom on Facebook
Ad

Recommended

TUGAS PAPER BIOMETRIKA MNH 49
TUGAS PAPER BIOMETRIKA MNH 49
sardi anto
畛 但u lam tvc quang cao gi叩 t畛t
畛 但u lam tvc quang cao gi叩 t畛t
becki193
- ciclo ovarico
Miriam Pennado Alvarado
24demarzo2016
marcia angelica ferreira villarroel
Technofied lesson emma datu
Technofied lesson emma datu
EmmaDatu
仂仆
仂仆
Tretyakova
Desmond's Resume1
Desmond's Resume1
Desmond Lim
Propuesta educativa tendencias de la educaci坦n
Griselda Fr鱈as Chaires
亟亠仄仂从舒亳
亟亠仄仂从舒亳
Tretyakova
Definisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosial
Irmawati Irmawati
Propuestas did叩cticas 2015
marcia angelica ferreira villarroel
仗仂仍亳亳亠从舒 仍亳舒
仗仂仍亳亳亠从舒 仍亳舒
Tretyakova
A0 analisisde diagnostico y rendimiento de software
mariopino129
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
NOICHEPROGETTIAMO
English Year 1 Unit 11 listen & speak
English Year 1 Unit 11 listen & speak
sirkemon
Progetto Geografia
Progetto Geografia
NOICHEPROGETTIAMO
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Kanaidi ken
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
aryadus
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
540533313-Penyusunan-Soal-HOTS-Berbasis-Literasi-Dan-Numerasi-PPT.pdf
540533313-Penyusunan-Soal-HOTS-Berbasis-Literasi-Dan-Numerasi-PPT.pdf
RusliRusli39
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru

More Related Content

Viewers also liked (8)

亟亠仄仂从舒亳
亟亠仄仂从舒亳
Tretyakova
Definisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosial
Irmawati Irmawati
Propuestas did叩cticas 2015
marcia angelica ferreira villarroel
仗仂仍亳亳亠从舒 仍亳舒
仗仂仍亳亳亠从舒 仍亳舒
Tretyakova
A0 analisisde diagnostico y rendimiento de software
mariopino129
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
NOICHEPROGETTIAMO
English Year 1 Unit 11 listen & speak
English Year 1 Unit 11 listen & speak
sirkemon
Progetto Geografia
Progetto Geografia
NOICHEPROGETTIAMO
亟亠仄仂从舒亳
亟亠仄仂从舒亳
Tretyakova
Definisi perlindungan sosial
Definisi perlindungan sosial
Irmawati Irmawati
Propuestas did叩cticas 2015
marcia angelica ferreira villarroel
仗仂仍亳亳亠从舒 仍亳舒
仗仂仍亳亳亠从舒 仍亳舒
Tretyakova
A0 analisisde diagnostico y rendimiento de software
mariopino129
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
Progetto sulla Fiaba con l'ausilio della Lim
NOICHEPROGETTIAMO
English Year 1 Unit 11 listen & speak
English Year 1 Unit 11 listen & speak
sirkemon

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Kanaidi ken
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
aryadus
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
540533313-Penyusunan-Soal-HOTS-Berbasis-Literasi-Dan-Numerasi-PPT.pdf
540533313-Penyusunan-Soal-HOTS-Berbasis-Literasi-Dan-Numerasi-PPT.pdf
RusliRusli39
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
AsepSaepulrohman4
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Kanaidi ken
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) TENAGA KEPENDIDIKAN...
aryadus
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
540533313-Penyusunan-Soal-HOTS-Berbasis-Literasi-Dan-Numerasi-PPT.pdf
540533313-Penyusunan-Soal-HOTS-Berbasis-Literasi-Dan-Numerasi-PPT.pdf
RusliRusli39
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Overview_PSAK & IFRS: Penyusunan Laporan Keuangan_Pelatihan *Penyusunan LAPOR...
Kanaidi ken
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
12_Residu_dan_Kutub (Variabel Kompleks) - Unpak.pdf
AsepSaepulrohman4
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Ad

Ammatoa ii

  • 1. NAMA NIS KELAS Masyarakat Ammatoa merupakan salah satu masyarakat adat yang masih eksis ditengah gempuran kapitalisme liberal dan merasuknya nilai-nilai ekstrimisme agama impor pada negeri ini. Mereka berdomisili di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya diwilayah Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Eksistensi masyarakat Ammatoa ditopang oleh keberhasilan mereka dalam mengelola ekosistem secara seimbang dan berkesinambungan. Keberhasilan itu tak dapat dilepaskan dari sistem nilai budaya mereka yang tertuang dalam Pasang ri Kajang. Menjaga PesanLeluhur Pasang riKajang merupakan pedoman hidup masyarakat Ammatoa yang terdiri dari kumpulan amanat leluhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pasang dianggap sakral oleh masyarakat Ammatoa, yang bila tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari akan berdampak buruk bagi kehidupan kolektif orang Ammatoa (Usop, 1978). Dampak buruk yang dimaksud adalah rusaknya keseimbangan ekologis dan kacaunya sistem sosial. Begitulah keyakinan masyarakat Ammatoa terhadap Pasang riKajang. Pasang mengandung panduan bagi hidup manusia dalam segala aspek, baik itu apek sosial, religi, mata pencaharian, budaya, lingkungan serta sistem kepemimpinan. Bahkan Pasang juga mendeskripsikan proses terjadinya bumi dengan berlandaskan pada mitologi masyarakat Ammatoa. Secara esensi, Pasang mirip dengan Lontarak dalam sistem kebudayaan Bugis. Sekilas, Pasang menyerupai ajaran agama yang mengatur pola kehidupan manusia secara holistik. Meskipun tampaknya masyarakat Ammatoa tidak menganggap Pasang sebagaisuatu religi atau sistem kepercayaan, karena Pasang justru dianggap lebih luas dari itu. Faktanya, masyarakat Ammatoa menganut sistem kepercayaan yang dinamakan Patuntung. Dan ajaran Patuntung ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Pasang ri Kajang. Sebagaimana halnya kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat adat pada umumnya, Pasang memuat berbagai ajaran leluhur yang substansinya adalah
  • 2. menuntun manusia untuk berbuat baik, hidup jujur dan sederhana. Hal itu tampak dalam ajaran yang terdapat dalam Pasang berikut ini : Patuntung manuntungi,Manuntungikalambusannana kamase-maseanna, Lambusu, Gattang, Sabara nappisona, Artinya : Manusia yang telah menghayati dan melaksanakan apa yang dituntutnya dikawasan adat (Ammatoa), yakni yang menuntut kejujuran, kesabaran, ketegasan, kebersahajaan dan kepasrahan dalam hidupnya. Kebudayaan Ammatoa memang sangat lekat dengan pola hidup sederhana. Itupun berkorelasi dengan ajaran Pasang yang mengamanatkan kebersahajaan. Dalam konsepsiadat Ammatoa, ada ungkapan yang berbunyi Anre kalumanynyang kalupepeang,RieKamase-maseayang berarti ditempat ini (kawasan adat Ammatoa) tidak ada kemakmuran, yang ada hanya kebersahajaan . Hal ini mencerminkan pandangan hidup orang Ammatoa yang menganggap kehidupan ideal itu adalah kehidupan yang sederhana atau cukup, bukan kehidupan yang makmur. Makmur diartikan sebagai kehidupan yang berkelebihan. Pasang mengajarkan : Angnganrena rie, care-care na rie, Pammallijuku na rie, tan koko na galung rie, Balla situju-tuju. Artinya : Hidup yang cukup itu adalah bila makanan ada, pakaian ada, pembeli lauk ada, sawah dan ladang ada dan rumah yang sederhana saja, (Hijjang, 2002). Kebersahajaan hidup inilah yang berpengaruh pada sistem pengelolaan lingkungan hidup mereka yang berada di hutan kawasan adat Ammatoa. Hutan sebagai Tana Toa Secara garis besar, sistem pengelolaan hutan oleh masyarakat Ammatoa berbasiskan pada zonasi lahan yang terbagi dalam dua area, yakni rabbang seppang (batas sempit) dan rabbanglaura (batas luas). Rabbang seppang
  • 3. mencakup kawasan adat Ammatoa yang didalamnya terdapat hutan adat yang tidak boleh dirusak atau diganggu. Sementara rabbanglaura melingkupi kawasan yang dapat digunakan sebagai sumber penghidupan orang Ammatoa yang rata-rata hidup dari berladang menetap serta beternak. Wilayah rabbang laura mencakup seluruh kawasan diluar kawasan adat atau rabbang seppang. Hutan yang termasuk dalam kawasan adat Ammatoa memiliki luas 110 hektar (Sakka, 1999). Kawasan adat ini dinamakan juga Ilalang Embaya,sementara wilayah diluar kawasan adat bernama Ipantarang Embaya.Pengelolaan hutan yang dilakukan masyarakat Ammatoa sangat terkait dengan sistem religi mereka, Patuntung, yang merupakan salah satu aspek dari sistem nilai Pasang riKajang. Dalam konsepsi Patuntung, hutan adat Ammatoa dipercaya sebagai tempat turunnya manusia pertama (Tau-Manurung)dibumi. Tempat tersebut juga diistilahkan sebagai Tana Toa atau tanah tua. Tana Toa juga diyakini sebagai tempat naiknya Tau-Manurungke langit untuk mencapai kehidupan bersama Tuhan yang dalam konsepsiteologis Patuntung bernama Tau Rie Arana (TRA). Sakralitas kawasan adat Ammatoa inilah yang membuat masyarakat Ammatoa enggan merusak ekosistem yang berada dalam kawasan tersebut. Mereka melarang anggota masyarakatnya untuk menebang pohon, berburu satwa serta melakukan perbuatan lainnya yang dapat merusak sistem ekologi dalam Ilalang Embaya. Dalam Pasang diserukan : Punna nitabbangngikayua, Nipappirangngangngiangngurangibosi, Appatanretumbusu, napauturiolowa. Artinya : Kalau kayu ditebang, akan mengurangi hujan dan menghilangkan sumber mata air. Begitu menurut nenek moyang kita Lihat juga pernyataan penasehat adat Ammatoa (Galla Puto) berikut ini : Anjo borongna iya kontaki bosiya, Nasaba konre mae anre pangairang, iyaminjo borongnga selaku pangairang, nasabaiya nakabattuibosi.
  • 4. Artinya : Hutan adalah yang mengontak hujan, sebab disini tidak ada pengairan, maka hutan lah yang berfungsi sebagai pengairan, karena hutanlah yang menyebabkan turunnya hujan. Dalam hal ini terlihat adanya paradigma ekologis yang maju dari agama Patuntung. Sebuah kesadaran akan fungsi hidrologis dari hutan sebagai pengatur tata air bagi kebutuhan hidup masyarakat Ammatoa. Hutan dipandang sebagai tumbusu atau sumber mata air. Indigenousknowledge seperti itulah yang tampaknya melandasi sistem kepercayaan mereka tentang sakralitas hutan adat sebagai tempat awal dan akhir dari Tau-Manurung. Kepercayaan yang sifatnya fungsional karena lahir dari pemikiran masyarakat peladang yang hidup menyatu dengan hutan sebagai tempat tinggal maupun sumber pangan mereka. Bila hutan itu hancur, maka hancur pula kehidupan mereka. Oleh sebab itulah lahir agama Patuntung serta Pasang ri Kajang sebagaisuprastruktur kebudayaan Ammatoa untuk menjaga kelestarian hutan adat sebagai sumber penghidupan mereka. Kearifan lokal masyarakat adat Ammatoa yang berlandaskan pada Pasang ri Kajang dengan Patuntung sebagai sistem religinya telah memberikan pelajaran bagi kita, bahwasanya pengelolaan hutan atau lingkungan hidup sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia secara keseluruhan. Bila pengelolaan hutan dilakukan dengan menggunakan logika kapital yang tujuannya adalah akumulasi modal, maka kehancuranlah yang didapat. Bukan hanya kehancuran hutan itu sendiri, namun juga kehancuran manusia berikut peradabannya. Sementara bila pengelolaan hutan didasari oleh kesadaran yang tinggi akan kebersinambungan hidup manusia, maka kita akan selamat. Sudah saatnya kapitalisme buta yang menjadi landasan dari logika kapital dibuang ke tong sampah peradaban, karena terbukti menistakan kemanusiaan selama ratusan tahun. HISKI DARMAYANA Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20120219/pasang- ri-kajang-kearifan-lokal-masyarakat-ammatoa-bulukumba.html#ixzz3WhDVVvtB Follow us: @berdikarionline on Twitter | berdikarionlinedotcom on Facebook