ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
3
Most read
6
Most read
19
Most read
ANALISIS KATION DAN ANION
Analisis kualitatif:
•Metode Instrumental
•Metode kimia klasik
Dasar identifikasi suatu unsur: sifat kimia dan fisika unsur
tersebut (warna, reaksinya dengan reagen-reagen
tertentu, hasil reaksinya :larutan, endapan, gas).
ANALISIS KATION DAN ANION
Analisis kualitatif:
•Metode Instrumental
•Metode kimia klasik
Dasar identifikasi suatu unsur: sifat kimia dan fisika unsur
tersebut (warna, reaksinya dengan reagen-reagen
tertentu, hasil reaksinya :larutan, endapan, gas).
•Suatu analisis dikelompokkan menjadi:
      1. Tes pendahuluan
      2. Penentuan ion-ion logam (kation)
dalam       larutan
      3. Penentuan anion dalam larutan
• Zat-zat yang dianalisis kemungkinan: padatan
non metalik, larutan, metal/alloy, ataupun zat
yang tidak larut.
Pemeriksaan Pendahuluan
•Secara organoleptis: amati sifat-sifat fisik zat tersebut
•Bentuk : padat (amorf atau kristalin), atau larutan.
•Warna : padatan:
       Merah :Pb3O4, HgO, Sb2S3, Kuning: CdS, As2S3, PbI2, Biru
       : garam-garam kobalt(Co2+ ) anhidrat, garam-garam
tembaga (Cu2+ )terhidrat.......................dll
   Tabel 1. Beberapa warna ion dalam pelarut air

       ion             warna                ion           warna
Cu 2+          biru                CrO42-          kuning
Ni2+           hijau               Cr2O72-         Merah-jingga
Fe2+           hijau               MnO4-           ungu
Cr3+           hijau               Mn2+            Merah jambu
•Pemeriksaan pendahuluan untuk kation:
       1. Pemanasan dalam tabung pemijaran
          Untuk bahan-bahan yang mudah terurai, peristiwa yang
dapat         diamati: perubahan warna, pelelehan, sublimasi,
terjadi uap   air, atau gas.

    Pengamatan                                    Kesimpulan
    Kuning ketika panas, kuning ketika dingin     PbO dan beberapa garam Pb
    Kuning ketika panas, putih ketika dingin      ZnO dan garam-garam Zn
    Terbentuk sublimat hitam-biru, uap lembayung I
    Sublimat abu-abu, mudah digosok menjadi butir- Hg
    butir bulat
2. Reaksi nyala: Bahan dibasahi HCl pekat, diambil sedikit dengan kawat
 platina, dipanaskan di nyala oksidasi atas. Warna diamati.
           (Sebelumnya kawat platina dipijarkan sampai tidak mewarnai api)


                    Warna nyala                kation
                 kuning               Na
                 Hijau kuning         Ba
                 Kuning merah         Ca
                 Hijau kebiruan       Cu

   3. Mutiara boraks: ujung kawat platina dipijarkan sampai merah lalu
dimasukkan ke dalam boraks halus, dipanaskan sampai terbentuk butiran
transparan.butiran ini disentuhkan pada analat, lalu dipanaskan dalam api
oksidasi dan dalam api reduksi.warna diamati pada saat mutiara boraks panas
dan setelah dingin.
Nyala oksidasi                  Nyala reduksi                   logam
Coklat kekuningan atau merah       Hijau ketika panas dan dingin Fe
ketika panas, kuning ketika dingin


Biru ketika panas dan dingin      Biru ketika panas dan dingin   Kobalt
Kuning tua ketika panas, hijau    Hijau ketika panas dan dingin kromium
ketika dingin
Lembayung ketika panas dan        Tak berwarna ketika panas      Mangan
dingin                            dan dingin



•Analisis kualitatif melibatkan beberapa reaksi
kimia, seperti reaksi asam basa, redoks,
kompleks dan pengendapan.
ANALISA KATION
Untuk tujuan analisis kualitatif, kation    diklasifikasikan
        dalam           5 golongan     berdasarkan sifat-sifat
kation terhadap         beberapa       reagensia.
Reagensia golongan untuk klasifikasi kation yang paling
        umum: HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium
        karbonat,       berdasarkan atas apakah suatu kation
bereaksi dengan         reagensia ini dan membentuk endapan
Jadi, klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas
        perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan
karbonat dari kation tersebut.
Kelompok Kation Analisis Kualitatif
Golongan               Kation                     Pereaksi Pengendap

1                      Pb2+, Hg+, Ag+             HCl encer

2                      Hg2+, Cu2+, Bi2+, Cd2+, As5+, H2S dalam asam mineral
                       Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+        encer

3                      Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Amonium sulfida dalam
                       Al3+, Zn2+, Mn2+              suasana netral atau
                                                     amoniakal

4                      Ca2+, Mg2+ , Sr2+          Amonium karbonat dengan
                                                  adanya amonium klorida
                                                  dalam suasana netral atau
                                                  sedikit asam
5                      Na+, K+, NH4+ , Mg2+
Analisa Kation dan Anion
Katio
                                   n HCl 6 M
                              AgCl, Hg2Cl2, PbCl2 (endapan putih)

                                          Air panas


         Pb2+                                                AgCl, Hg2Cl2
H2SO4            K2CrO4
                                                                       NH4OH
PbSO4            PbCrO4
End. Putih      end. Kuning   Ag(NH3)2+,Cl-            Hg (hitam),
                                               HNO3                  HgNH2Cl (abu-abu)

                                              AgCl (putih)



                    Gambar 2. Skema analisis kation golongan 1
Catatan:
•Jika tidak terbentuk endapan dengan
HCl, dapat dipastikan tidak terdapat ion Ag+ dan
Hg22+ , tetapi ion Pb masih mungkin ada karena
ion Pb masih mungkin larut.
•Kelarutan PbSO4 = 1,3.10-8 sedangkan PbCrO4
adalah 2.10-16 pada 20°C, sehingga PbCrO4
memberikan tes yang lebih sensitif untuk Pb
•Suatu analisis dikelompokkan menjadi:
      1. Tes pendahuluan
      2. Penentuan ion-ion logam (kation)
dalam       larutan
      3. Penentuan anion dalam larutan
• Zat-zat yang dianalisis kemungkinan: padatan
non metalik, larutan, metal/alloy, ataupun zat
yang tidak larut.
Pemeriksaan Pendahuluan
•Secara organoleptis: amati sifat-sifat fisik zat tersebut
•Bentuk : padat (amorf atau kristalin), atau larutan.
•Warna : padatan:
       Merah :Pb3O4, HgO, Sb2S3, Kuning: CdS, As2S3, PbI2, Biru
       : garam-garam kobalt(Co2+ ) anhidrat, garam-garam
tembaga (Cu2+ )terhidrat.......................dll
   Tabel 1. Beberapa warna ion dalam pelarut air

       ion             warna                ion           warna
Cu 2+          biru                CrO42-          kuning
Ni2+           hijau               Cr2O72-         Merah-jingga
Fe2+           hijau               MnO4-           ungu
Cr3+           hijau               Mn2+            Merah jambu
•Pemeriksaan pendahuluan untuk kation:
       1. Pemanasan dalam tabung pemijaran
          Untuk bahan-bahan yang mudah terurai, peristiwa yang
dapat         diamati: perubahan warna, pelelehan, sublimasi,
terjadi uap   air, atau gas.

    Pengamatan                                    Kesimpulan
    Kuning ketika panas, kuning ketika dingin     PbO dan beberapa garam Pb
    Kuning ketika panas, putih ketika dingin      ZnO dan garam-garam Zn
    Terbentuk sublimat hitam-biru, uap lembayung I
    Sublimat abu-abu, mudah digosok menjadi butir- Hg
    butir bulat
2. Reaksi nyala: Bahan dibasahi HCl pekat, diambil sedikit dengan kawat
 platina, dipanaskan di nyala oksidasi atas. Warna diamati.
           (Sebelumnya kawat platina dipijarkan sampai tidak mewarnai api)


                    Warna nyala                kation
                 kuning               Na
                 Hijau kuning         Ba
                 Kuning merah         Ca
                 Hijau kebiruan       Cu

   3. Mutiara boraks: ujung kawat platina dipijarkan sampai merah lalu
dimasukkan ke dalam boraks halus, dipanaskan sampai terbentuk butiran
transparan.butiran ini disentuhkan pada analat, lalu dipanaskan dalam api
oksidasi dan dalam api reduksi.warna diamati pada saat mutiara boraks panas
dan setelah dingin.
Nyala oksidasi                  Nyala reduksi                   logam
Coklat kekuningan atau merah       Hijau ketika panas dan dingin Fe
ketika panas, kuning ketika dingin


Biru ketika panas dan dingin      Biru ketika panas dan dingin   Kobalt
Kuning tua ketika panas, hijau    Hijau ketika panas dan dingin kromium
ketika dingin
Lembayung ketika panas dan        Tak berwarna ketika panas      Mangan
dingin                            dan dingin



•Analisis kualitatif melibatkan beberapa reaksi
kimia, seperti reaksi asam basa, redoks,
kompleks dan pengendapan.
ANALISA KATION
Untuk tujuan analisis kualitatif, kation    diklasifikasikan
        dalam           5 golongan     berdasarkan sifat-sifat
kation terhadap         beberapa       reagensia.
Reagensia golongan untuk klasifikasi kation yang paling
        umum: HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium
        karbonat,       berdasarkan atas apakah suatu kation
bereaksi dengan         reagensia ini dan membentuk endapan
Jadi, klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas
        perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan
karbonat dari kation tersebut.
Kelompok Kation Analisis Kualitatif
Golongan               Kation                     Pereaksi Pengendap

1                      Pb2+, Hg+, Ag+             HCl encer

2                      Hg2+, Cu2+, Bi2+, Cd2+, As5+, H2S dalam asam mineral
                       Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+        encer

3                      Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Amonium sulfida dalam
                       Al3+, Zn2+, Mn2+              suasana netral atau
                                                     amoniakal

4                      Ca2+, Mg2+ , Sr2+          Amonium karbonat dengan
                                                  adanya amonium klorida
                                                  dalam suasana netral atau
                                                  sedikit asam
5                      Na+, K+, NH4+ , Mg2+
Analisa Kation dan Anion
Katio
                                   n HCl 6 M
                              AgCl, Hg2Cl2, PbCl2 (endapan putih)

                                          Air panas


         Pb2+                                                AgCl, Hg2Cl2
H2SO4            K2CrO4
                                                                       NH4OH
PbSO4            PbCrO4
End. Putih      end. Kuning   Ag(NH3)2+,Cl-            Hg (hitam),
                                               HNO3                  HgNH2Cl (abu-abu)

                                              AgCl (putih)



                    Gambar 2. Skema analisis kation golongan 1
Catatan:
•Jika tidak terbentuk endapan dengan
HCl, dapat dipastikan tidak terdapat ion Ag+ dan
Hg22+ , tetapi ion Pb masih mungkin ada karena
ion Pb masih mungkin larut.
•Kelarutan PbSO4 = 1,3.10-8 sedangkan PbCrO4
adalah 2.10-16 pada 20°C, sehingga PbCrO4
memberikan tes yang lebih sensitif untuk Pb

More Related Content

What's hot (20)

PPT
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
DOC
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
Fransiska Puteri
DOCX
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
Ratna Kristiani
DOCX
Essay anion
UNIMUS
PPTX
Reaksi adisi aldehid dan keton
DM12345
DOCX
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Safira Amalia Fardiana
PPTX
Kestabilan ion kompleks
Diana Rahmawati
PPTX
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Nonong Isdayanti
PPTX
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Naufa Nur
PPTX
Kimia analisis kation golongan iv
rifdah bunga
DOCX
Argentometri
She'renz Angelique
PDF
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
University Of Jakarta
DOCX
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
Nurmalina Adhiyanti
PPTX
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
PPT
Fenomena antarmuka
university of muhammadiyah malang
PPTX
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
DOCX
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
DOCX
Titrasi serimetri dll
Ikhsan Bz
DOCX
Destilasi uap air(1)
Marzella Dea R
DOCX
Laporan analisis gravimetri
Phalenopsis Seung Gi
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
Fransiska Puteri
Identifikasi anion borat, asetat, phospat, rhodanida
Ratna Kristiani
Essay anion
UNIMUS
Reaksi adisi aldehid dan keton
DM12345
Laporan percobaan biokim fermentasi karbohidrat
Safira Amalia Fardiana
Kestabilan ion kompleks
Diana Rahmawati
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Nonong Isdayanti
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Naufa Nur
Kimia analisis kation golongan iv
rifdah bunga
Argentometri
She'renz Angelique
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
University Of Jakarta
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
Nurmalina Adhiyanti
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Andrio Suwuh
Titrasi serimetri dll
Ikhsan Bz
Destilasi uap air(1)
Marzella Dea R
Laporan analisis gravimetri
Phalenopsis Seung Gi

Similar to Analisa Kation dan Anion (20)

DOCX
Analisis kualitatif
ZamZam Pbj
DOCX
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Gina Sari
PPTX
Analisis kualitatif anorganik
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
DOCX
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
PPT
ANALISIS KUALITATIF.ppt
MuhammadWathon
PPT
Analisis kualitatif
DadangMuhammadH
DOCX
Laporan kiman percobaan 2
tutik kharismayanti
DOCX
Analisis Kuantitatif Kation
Ridwan
PPTX
ANALISIS-KUALITATIF-KATION-DAN-ANION-PPT1.pptx
serinpatisadiah
PPTX
Analisis Kation
insanul akmal
DOCX
Teori anion kation benar
Ayu lestari
PDF
Kimia Analitik I
Afifah Sjahbandi
PDF
PERTEMUAN 7 KIMIA ANALISIS FARMASI UNTUK TINGKAT 1.pdf
HartikaSiagian2
DOCX
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Universitas Negeri Medan
PPTX
Pemisahan kation iib
Dian Posfor
PPTX
presentasi analisis_kualitatif_anion.pptx
RiduanSafeiSiregar
PPTX
Implementasi analisis kualitatif anion pada kimia farmasi
aptGandesWinarni
PPTX
Presentasi kimia analitik
Eko Barka
PPTX
analisis anion jjjajajsiksbsisnsbisjsbshshkation.pptx
nikenlampung859
PDF
Analisis kualitatif zat anorganik
Afifah Sjahbandi
Analisis kualitatif
ZamZam Pbj
Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina
Gina Sari
Analisis kualitatif anorganik
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
Laporan praktikum kimia analisa (ANALISA KUALITATIF)
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
ANALISIS KUALITATIF.ppt
MuhammadWathon
Analisis kualitatif
DadangMuhammadH
Laporan kiman percobaan 2
tutik kharismayanti
Analisis Kuantitatif Kation
Ridwan
ANALISIS-KUALITATIF-KATION-DAN-ANION-PPT1.pptx
serinpatisadiah
Analisis Kation
insanul akmal
Teori anion kation benar
Ayu lestari
Kimia Analitik I
Afifah Sjahbandi
PERTEMUAN 7 KIMIA ANALISIS FARMASI UNTUK TINGKAT 1.pdf
HartikaSiagian2
Analisis Kation Golongan I, II, III, IV dan V
Universitas Negeri Medan
Pemisahan kation iib
Dian Posfor
presentasi analisis_kualitatif_anion.pptx
RiduanSafeiSiregar
Implementasi analisis kualitatif anion pada kimia farmasi
aptGandesWinarni
Presentasi kimia analitik
Eko Barka
analisis anion jjjajajsiksbsisnsbisjsbshshkation.pptx
nikenlampung859
Analisis kualitatif zat anorganik
Afifah Sjahbandi
Ad

Analisa Kation dan Anion

  • 1. ANALISIS KATION DAN ANION Analisis kualitatif: •Metode Instrumental •Metode kimia klasik Dasar identifikasi suatu unsur: sifat kimia dan fisika unsur tersebut (warna, reaksinya dengan reagen-reagen tertentu, hasil reaksinya :larutan, endapan, gas).
  • 2. ANALISIS KATION DAN ANION Analisis kualitatif: •Metode Instrumental •Metode kimia klasik Dasar identifikasi suatu unsur: sifat kimia dan fisika unsur tersebut (warna, reaksinya dengan reagen-reagen tertentu, hasil reaksinya :larutan, endapan, gas).
  • 3. •Suatu analisis dikelompokkan menjadi: 1. Tes pendahuluan 2. Penentuan ion-ion logam (kation) dalam larutan 3. Penentuan anion dalam larutan • Zat-zat yang dianalisis kemungkinan: padatan non metalik, larutan, metal/alloy, ataupun zat yang tidak larut.
  • 4. Pemeriksaan Pendahuluan •Secara organoleptis: amati sifat-sifat fisik zat tersebut •Bentuk : padat (amorf atau kristalin), atau larutan. •Warna : padatan: Merah :Pb3O4, HgO, Sb2S3, Kuning: CdS, As2S3, PbI2, Biru : garam-garam kobalt(Co2+ ) anhidrat, garam-garam tembaga (Cu2+ )terhidrat.......................dll Tabel 1. Beberapa warna ion dalam pelarut air ion warna ion warna Cu 2+ biru CrO42- kuning Ni2+ hijau Cr2O72- Merah-jingga Fe2+ hijau MnO4- ungu Cr3+ hijau Mn2+ Merah jambu
  • 5. •Pemeriksaan pendahuluan untuk kation: 1. Pemanasan dalam tabung pemijaran Untuk bahan-bahan yang mudah terurai, peristiwa yang dapat diamati: perubahan warna, pelelehan, sublimasi, terjadi uap air, atau gas. Pengamatan Kesimpulan Kuning ketika panas, kuning ketika dingin PbO dan beberapa garam Pb Kuning ketika panas, putih ketika dingin ZnO dan garam-garam Zn Terbentuk sublimat hitam-biru, uap lembayung I Sublimat abu-abu, mudah digosok menjadi butir- Hg butir bulat
  • 6. 2. Reaksi nyala: Bahan dibasahi HCl pekat, diambil sedikit dengan kawat platina, dipanaskan di nyala oksidasi atas. Warna diamati. (Sebelumnya kawat platina dipijarkan sampai tidak mewarnai api) Warna nyala kation kuning Na Hijau kuning Ba Kuning merah Ca Hijau kebiruan Cu 3. Mutiara boraks: ujung kawat platina dipijarkan sampai merah lalu dimasukkan ke dalam boraks halus, dipanaskan sampai terbentuk butiran transparan.butiran ini disentuhkan pada analat, lalu dipanaskan dalam api oksidasi dan dalam api reduksi.warna diamati pada saat mutiara boraks panas dan setelah dingin.
  • 7. Nyala oksidasi Nyala reduksi logam Coklat kekuningan atau merah Hijau ketika panas dan dingin Fe ketika panas, kuning ketika dingin Biru ketika panas dan dingin Biru ketika panas dan dingin Kobalt Kuning tua ketika panas, hijau Hijau ketika panas dan dingin kromium ketika dingin Lembayung ketika panas dan Tak berwarna ketika panas Mangan dingin dan dingin •Analisis kualitatif melibatkan beberapa reaksi kimia, seperti reaksi asam basa, redoks, kompleks dan pengendapan.
  • 8. ANALISA KATION Untuk tujuan analisis kualitatif, kation diklasifikasikan dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa reagensia. Reagensia golongan untuk klasifikasi kation yang paling umum: HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium karbonat, berdasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia ini dan membentuk endapan Jadi, klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut.
  • 9. Kelompok Kation Analisis Kualitatif Golongan Kation Pereaksi Pengendap 1 Pb2+, Hg+, Ag+ HCl encer 2 Hg2+, Cu2+, Bi2+, Cd2+, As5+, H2S dalam asam mineral Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+ encer 3 Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Amonium sulfida dalam Al3+, Zn2+, Mn2+ suasana netral atau amoniakal 4 Ca2+, Mg2+ , Sr2+ Amonium karbonat dengan adanya amonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam 5 Na+, K+, NH4+ , Mg2+
  • 11. Katio n HCl 6 M AgCl, Hg2Cl2, PbCl2 (endapan putih) Air panas Pb2+ AgCl, Hg2Cl2 H2SO4 K2CrO4 NH4OH PbSO4 PbCrO4 End. Putih end. Kuning Ag(NH3)2+,Cl- Hg (hitam), HNO3 HgNH2Cl (abu-abu) AgCl (putih) Gambar 2. Skema analisis kation golongan 1
  • 12. Catatan: •Jika tidak terbentuk endapan dengan HCl, dapat dipastikan tidak terdapat ion Ag+ dan Hg22+ , tetapi ion Pb masih mungkin ada karena ion Pb masih mungkin larut. •Kelarutan PbSO4 = 1,3.10-8 sedangkan PbCrO4 adalah 2.10-16 pada 20°C, sehingga PbCrO4 memberikan tes yang lebih sensitif untuk Pb
  • 13. •Suatu analisis dikelompokkan menjadi: 1. Tes pendahuluan 2. Penentuan ion-ion logam (kation) dalam larutan 3. Penentuan anion dalam larutan • Zat-zat yang dianalisis kemungkinan: padatan non metalik, larutan, metal/alloy, ataupun zat yang tidak larut.
  • 14. Pemeriksaan Pendahuluan •Secara organoleptis: amati sifat-sifat fisik zat tersebut •Bentuk : padat (amorf atau kristalin), atau larutan. •Warna : padatan: Merah :Pb3O4, HgO, Sb2S3, Kuning: CdS, As2S3, PbI2, Biru : garam-garam kobalt(Co2+ ) anhidrat, garam-garam tembaga (Cu2+ )terhidrat.......................dll Tabel 1. Beberapa warna ion dalam pelarut air ion warna ion warna Cu 2+ biru CrO42- kuning Ni2+ hijau Cr2O72- Merah-jingga Fe2+ hijau MnO4- ungu Cr3+ hijau Mn2+ Merah jambu
  • 15. •Pemeriksaan pendahuluan untuk kation: 1. Pemanasan dalam tabung pemijaran Untuk bahan-bahan yang mudah terurai, peristiwa yang dapat diamati: perubahan warna, pelelehan, sublimasi, terjadi uap air, atau gas. Pengamatan Kesimpulan Kuning ketika panas, kuning ketika dingin PbO dan beberapa garam Pb Kuning ketika panas, putih ketika dingin ZnO dan garam-garam Zn Terbentuk sublimat hitam-biru, uap lembayung I Sublimat abu-abu, mudah digosok menjadi butir- Hg butir bulat
  • 16. 2. Reaksi nyala: Bahan dibasahi HCl pekat, diambil sedikit dengan kawat platina, dipanaskan di nyala oksidasi atas. Warna diamati. (Sebelumnya kawat platina dipijarkan sampai tidak mewarnai api) Warna nyala kation kuning Na Hijau kuning Ba Kuning merah Ca Hijau kebiruan Cu 3. Mutiara boraks: ujung kawat platina dipijarkan sampai merah lalu dimasukkan ke dalam boraks halus, dipanaskan sampai terbentuk butiran transparan.butiran ini disentuhkan pada analat, lalu dipanaskan dalam api oksidasi dan dalam api reduksi.warna diamati pada saat mutiara boraks panas dan setelah dingin.
  • 17. Nyala oksidasi Nyala reduksi logam Coklat kekuningan atau merah Hijau ketika panas dan dingin Fe ketika panas, kuning ketika dingin Biru ketika panas dan dingin Biru ketika panas dan dingin Kobalt Kuning tua ketika panas, hijau Hijau ketika panas dan dingin kromium ketika dingin Lembayung ketika panas dan Tak berwarna ketika panas Mangan dingin dan dingin •Analisis kualitatif melibatkan beberapa reaksi kimia, seperti reaksi asam basa, redoks, kompleks dan pengendapan.
  • 18. ANALISA KATION Untuk tujuan analisis kualitatif, kation diklasifikasikan dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa reagensia. Reagensia golongan untuk klasifikasi kation yang paling umum: HCl, H2S, amonium sulfida, dan amonium karbonat, berdasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia ini dan membentuk endapan Jadi, klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan karbonat dari kation tersebut.
  • 19. Kelompok Kation Analisis Kualitatif Golongan Kation Pereaksi Pengendap 1 Pb2+, Hg+, Ag+ HCl encer 2 Hg2+, Cu2+, Bi2+, Cd2+, As5+, H2S dalam asam mineral Sb3+, Sb5+, Sn2+, Sn4+ encer 3 Co2+, Ni2+, Fe2+, Fe3+, Cr3+, Amonium sulfida dalam Al3+, Zn2+, Mn2+ suasana netral atau amoniakal 4 Ca2+, Mg2+ , Sr2+ Amonium karbonat dengan adanya amonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam 5 Na+, K+, NH4+ , Mg2+
  • 21. Katio n HCl 6 M AgCl, Hg2Cl2, PbCl2 (endapan putih) Air panas Pb2+ AgCl, Hg2Cl2 H2SO4 K2CrO4 NH4OH PbSO4 PbCrO4 End. Putih end. Kuning Ag(NH3)2+,Cl- Hg (hitam), HNO3 HgNH2Cl (abu-abu) AgCl (putih) Gambar 2. Skema analisis kation golongan 1
  • 22. Catatan: •Jika tidak terbentuk endapan dengan HCl, dapat dipastikan tidak terdapat ion Ag+ dan Hg22+ , tetapi ion Pb masih mungkin ada karena ion Pb masih mungkin larut. •Kelarutan PbSO4 = 1,3.10-8 sedangkan PbCrO4 adalah 2.10-16 pada 20°C, sehingga PbCrO4 memberikan tes yang lebih sensitif untuk Pb