3. • Menurut Ralp C. Davis
Keputusan adalah hasil pemecahan yang dihadapinya dengan tegas. Suatu
keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan
harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya
dengan perencanaan.
• Menurut Mary Follet
Keputusan adalah suatu atau sebagai hukum situasi. Apabila suatu
fakta dapat diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas
maupun pelaksana mau mentaati hukumnya atau ketentuannya, maka
tidak sama dengan mentaati perintah.
• Menurut George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan)
tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
4. Dari pengertian- pengertian pengambilan
keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan merupakan suatu proses
pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif
secara sistematis untuk ditindaklanjuti (digunakan)
sebagai suatu cara pemecahan masalah.
5. FungsiPengambilanKeputusan
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara
pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain sebagai pangkal
permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secar kelompok, baik secara
institusionalnya maupun secara organisasional. Selain itu
pengambilan keputusan juga merupakan sesuatu yang bersifat
futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan
datang, di mana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
6. Tujuan Pengambilan
Keputusan
1. Tujuan yang bersifat
tunggal
Tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat
tunggal terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan
hanya menyangkut satu
masalah, artinya bahwa
sekali diputuskan, tidak
akan ada kaitannya dengan
masalah lain.2. Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi
apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah,
artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua
masalah (atau lebih), yang bersifat kontradiktif atau yang tidak bersifat
kontradiktif.
8. Pengambilan keputusan yang
berdasarkan atas intuisi atau
perasaan memiliki sifat subjektif,
sehingga mudah terkena pengaruh.
Pengambilan keputusan berdasarkan
intuisi ini mengandung beberapa
kebaikan dan kelemahan.
Kebaikannya antara
lain sebagai berikut
Kelemahannya antara lain
sebagai berikut.
9. 1. Waktu yang digunakan untuk mengambil
keputusan relatif lebih pendek.
2. Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas,
pengambilan keputusan akan memberikan
kepuasan pada umumnya.
3. Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil
keputusan itu sangat berperan, dari itu perlu
dimanfaatkan dengan baik.
Kebaikannya antara lain sebagai
berikut.
10. Kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1. Keputusan yang dihasilkan relatif
kurang baik.
2. Sulit mencari alat pembandingnya,
sehingga sulit diukur kebenaran dan
keabsahannya.
3. Dasar - dasar lain dalam pengambilan
keputusan sering kali diabaikan.
11. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena
pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung dan
ruginya, baik- buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Karena pengalaman, seseorang yang menduga
masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja mungkin sudah dapat menduga cara
penyelesaiannya.
12. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan
fakta dapat memberikan keputusan
yang sehat, solid, dan baik. Dengan
fakta, maka tingkat kepercayaan
terhadap pengambil keputusan dapat
lebih tinggi, sehingga orang dapat
menerima keputusan dengan rela dan
lapang dada.
14. @Kebanyakan penerimanya adalah
bawahan, terlepas apakah
penerimaan tersebut secara
sukarela ataukah secara
terpaksa.
@Keputusan dapat bertahan
dalam jangka waktu yang
15. Rasional
Pada pengambilan keputusan secara rasional ini
terdapat beberapa hal, sebagai berikut.
1. Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan
masalah.
2. Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin
dicapai.
3. Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui
jenisnya dan konsekuensinya.
4. Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai
kriteria.
5. Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik didasarkan
atas hasil ekonomis yang maksimal.
16. Kelemahannya antara lain
1. Dapat menimbulkan sifat
rutinitas.
2. Mengasosiasikan dengan
praktek diktatorial.
3. Sering melewati permasalahan
yang seharusnya dipecahkan
sehingga dapat
menimbulkan kekaburan.