Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Analisis buku teks bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013 menemukan kelebihan tematik namun kekurangan substansi materi yang tidak akurat, seperti pada teks Karbon, yang dapat menimbulkan kendala pembelajaran bagi siswa dan guru.
1 of 12
Downloaded 55 times
More Related Content
Analisis buku siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
1. Analisis Buku Siswa Bahasa
Indonesia
SMA Kelas X Kurikulum 2013
Mata Kuliah: Seminar Bahasa
Dosen Pengampu: Arisul Ulumudin, S.Pd., M.Pd.
Oleh: Augustia Rahma Damayantie (10410381)
Kelas 7 H
2. Pendahuluan
Sejalan dengan uji coba
pengimplementasian kurikulum
2013, terbit pula buku teks terbitan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagai pendamping proses
pembelajaran bagi guru dan siswa
Buku teks membantu guru dan siswa
dalam menyelaraskan materi yang
diperoleh siswa di luar pembelajaran
dengan standar kompetensi yang ada.
3. Namun, bagaimana jika buku teks yang
seharusnya membantu proses
pembelajaran, justru memiliki substansi
materi yang tidak benar dan berdampak
pada kebingungan siswa dalam proses
pembelajaran
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia
SMA Kelas X Kurikulum 2013 akan
dibahas bagaimana teori kebahasaan
kurikulum 2013 serta kekurangan dan
kelebihan dalam buku teks terbitan
4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis pakai
adalah metode kepustakaan. Peneliti
berusaha mencari referensi mengenai
buku teks bahasa Indoensia Kurikulum
2013 kelas X dan buku-buku yang
mendukung analisis buku teks tersebut.
Metode observasi sebagai tinjauan
keadaan di kelas dalam proses
pembelajaran.
metode analisis terhadap data-data
5. Hasil Penelitian
Pada analisis buku teks kurikulum 2013
pelajaran bahasa Indonesia kelas X
terbitan Kemendikbud, diperoleh hasil
..
6. Teori Kebahasaan
Jenis teks yang berbeda dengan bukubuku pada kurikulum sebelumnya.
Misalnya:
Buku teks lama: Jenis teks: naratif,
deskriptif, persuasif, argumentatif,
wawancara dan lain sebagainya.
Buku teks kurikulum 2013: Jenis teks:
Laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, eksposisi, anekdot,
negosiasi.
7. sebenarnya teks-teks pada buku teks
kurikulum 2013 tetap membahas teksteks pada kurikulum lama. Meski tidak
menjadi materi utama. Misalnya:
Deskriptif tetap dibahas pada materi
teks laporan hasil observasi.
Argumentatif tetap dibahas pada materi
teks eksposisi.
Wawancara tetap dibahas pada materi
teks negosiasi.
8. Selain jenis teks yang berbeda, terdapat pula
perbedaan nama teori kebahasaan, seperti,
adanya:
Kalimat simpleks dan kompleks (kurikulum 2013)
Kalimat tunggal dan majemuk (kurikulum lama)
Verba material (verba mengacu tindakan fisik)
Contoh: Polisi menangkapku kemarin siang.
Verba tingkah laku (verba pada sikap yang
dinyatakan dengan ungkapan verbal)
Contoh: Aku memiliki hak untuk menerima atau
menolaknya.
(point 2 pada kurikulum 2013).
Partisipan (orang yang telibat)
(dalam kurikulum 2013)
9. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan tersebut yaitu pembelajaran
berbasis tematik pada bahasa
Indonesia kurikulum 2013 yang tertera
pada jenis teks, menjadikan tematema teks bervariasi. Siswa dan guru
lebih memiliki pengetahuan luas yang
terarah melalui pembagian tema.
10. Kekurangan yang ada yaitu, ternyata
terdapat beberapa teks yang isinya
tidak benar. Kokoherensiannya bisa
dikatakan tidak benar. Misal pada teks
Korbon (Hal 24).
11. Kondisi di lapangan: siswa program
ilmu alam (IA 10) SMA N 3 Semarang
membaca teks Karbon pada tema
Gemar Meneroka Alam. Mereka
menemukan kesalah pada
penggolongan jenis Karbon. Dalam
hal ini, apabila guru tidak mengerti
atau memahami pembahasan yang
ada, akan terjadi kendala dalam
proses pembelajaran.