Dokumen ini membahas analisis tabel kontigensi dan uji chi-kuadrat untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik. Terdapat contoh penggunaan uji ini untuk menguji hubungan antara jenis buku dan tingkat pendidikan siswa, serta hubungan antara pekerjaan anak dan ayah. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah analisis dan interpretasi hasil uji chi-kuadrat.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas analisis varians (ANOVA) satu arah untuk menguji perbedaan rata-rata antar beberapa kelompok. Metode ini digunakan untuk menganalisis sumber variabilitas ke dalam komponen antar kelompok dan dalam kelompok menggunakan ukuran F. Contoh penyelesaian menunjukkan penggunaan ANOVA untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan tiga metode mengajar berbeda.
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataRani Nooraeni
油
Dokumen tersebut membahas perbandingan vektor rata-rata dari dua populasi independen dan dua populasi tergantung. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara menguji hipotesis perbedaan rata-rata antar dua populasi, wilayah kepercayaan, dan selang kepercayaan hasil uji statistik. Contoh kasus diberikan untuk membandingkan hasil analisis kimia dari dua laboratorium berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang uji Mann-Whitney dan uji Fisher untuk menguji perbedaan antar dua kelompok data. Secara singkat, dijelaskan prosedur pelaksanaan uji Mann-Whitney untuk sampel kecil dan besar beserta contoh kasusnya, serta penjelasan singkat tentang uji Fisher beserta contoh kasusnya.
Analisis korelasi kanonik digunakan untuk mengukur hubungan antara dua set variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Metode ini menghasilkan pasangan variabel kanonik baru dimana setiap pasangan memiliki korelasi maksimum. Dokumen ini menjelaskan konsep dan prosedur analisis korelasi kanonik serta memberikan contoh penerapannya untuk meneliti hubungan antara variabel lingkungan dan variabel penyebaran kupu-kupu.
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
油
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika terdiri dari statistika deskriptif yang memberikan informasi tentang data dan statistika inferensial yang menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Statistika diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...Rani Nooraeni
油
Dokumen tersebut membahas tentang inferensi statistika multivariat yang meliputi tiga kalimat utama:
1. Membandingkan rata-rata beberapa populasi menggunakan statistik uji Hotelling's T2 yang berdistribusi F.
2. Membuat wilayah kepercayaan untuk vektor rata-rata dan matriks varians-kovarians menggunakan ukuran sampel dan nilai kritis F.
3. Melakukan perbandingan banyak rata-rata menggunakan met
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel dan mereduksi jumlah variabel. Metode ini melakukan ekstraksi untuk membentuk satu atau lebih faktor dari variabel awal, diikuti rotasi untuk memperjelas posisi variabel dalam faktor. Kasus contoh menganalisis 10 variabel dari 17 kecamatan untuk merencanakan terminal terpadu di Bandung.
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataRani Nooraeni
油
Dokumen tersebut membahas perbandingan vektor rata-rata dari dua populasi independen dan dua populasi tergantung. Secara ringkas, dokumen menjelaskan cara menguji hipotesis perbedaan rata-rata antar dua populasi, wilayah kepercayaan, dan selang kepercayaan hasil uji statistik. Contoh kasus diberikan untuk membandingkan hasil analisis kimia dari dua laboratorium berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang uji Mann-Whitney dan uji Fisher untuk menguji perbedaan antar dua kelompok data. Secara singkat, dijelaskan prosedur pelaksanaan uji Mann-Whitney untuk sampel kecil dan besar beserta contoh kasusnya, serta penjelasan singkat tentang uji Fisher beserta contoh kasusnya.
Analisis korelasi kanonik digunakan untuk mengukur hubungan antara dua set variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Metode ini menghasilkan pasangan variabel kanonik baru dimana setiap pasangan memiliki korelasi maksimum. Dokumen ini menjelaskan konsep dan prosedur analisis korelasi kanonik serta memberikan contoh penerapannya untuk meneliti hubungan antara variabel lingkungan dan variabel penyebaran kupu-kupu.
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
油
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Statistika terdiri dari statistika deskriptif yang memberikan informasi tentang data dan statistika inferensial yang menarik kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel. Statistika diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan sehari-hari.
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...Rani Nooraeni
油
Dokumen tersebut membahas tentang inferensi statistika multivariat yang meliputi tiga kalimat utama:
1. Membandingkan rata-rata beberapa populasi menggunakan statistik uji Hotelling's T2 yang berdistribusi F.
2. Membuat wilayah kepercayaan untuk vektor rata-rata dan matriks varians-kovarians menggunakan ukuran sampel dan nilai kritis F.
3. Melakukan perbandingan banyak rata-rata menggunakan met
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel dan mereduksi jumlah variabel. Metode ini melakukan ekstraksi untuk membentuk satu atau lebih faktor dari variabel awal, diikuti rotasi untuk memperjelas posisi variabel dalam faktor. Kasus contoh menganalisis 10 variabel dari 17 kecamatan untuk merencanakan terminal terpadu di Bandung.
Analisis faktor adalah metode statistika multivariat yang mengurangi jumlah variabel awal menjadi beberapa faktor dasar. Tujuannya adalah mengidentifikasi hubungan antar variabel dan mengurangi data menjadi set faktor. Analisis faktor menganalisis korelasi antar variabel untuk menentukan faktor-faktor dominan yang menjelaskan variasi data.
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi variabel-variabel, sehingga jumlah variabel dapat dikurangi tanpa kehilangan informasi penting. Teknik analisis faktor meliputi pengujian sphericity Bartlett dan analisis korelasi antarvariabel untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang berkorelasi. Faktor-faktor diekstrak berdasarkan nilai eigen dan plot scree untuk menentukan jumlah faktor yang
Dokumen tersebut membahas analisis faktor untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi mie instan. Analisis faktor menghasilkan dua faktor utama yaitu rasa dan suka dengan nilai komponen masing-masing 35,4% dan 81,5%. Faktor praktis tidak berpengaruh karena nilai komponennya kurang dari 50%.
Metode statistik multivariat digunakan untuk menganalisis data yang melibatkan lebih dari satu variabel. Teknik k-means cluster digunakan untuk mengelompokkan kota-kota ke dalam 3 kelompok berdasarkan karakteristik ekonomi mereka."
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil pengolahan data statistik menggunakan SPSS untuk berbagai uji statistik seperti uji t, ANOVA satu faktor, korelasi dan regresi berganda.
Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...Mujiyanto -
油
PCA pada dasarnya bertujuan untuk menyederhanakan variabel yang diamati dengan cara menyusutkan (mereduksi) dimensinya.
PCA dilakukan dengan cara menghilangkan korelasi diantara variabel bebas melalui transformasi variabel bebas asal ke variabel baru yang tidak berkorelasi sama sekali atau yang biasa disebut dengan principal component.
Setelah beberapa komponen hasil PCA yang bebas multikolinearitas diperoleh, maka komponen-komponen tersebut menjadi variabel bebas baru yang akan diregresikan atau dianalisa pengaruhnya terhadap variabel tak bebas (Y) dengan menggunakan analisis regresi.
Principal Component Analysis (PCA) dapat mengatasi masalah pelanggaran asumsi klasik multikolinearitas tanpa perlu membuang variabel bebas yang berkolinear tinggi. Sehingga setelah diperoleh variabel bebas baru dari hasil reduksi, dapat meramalkan pengaruh dari variabel bebas (contoh : pendapatan) terhadap variabel tak bebas (contoh : konsumsi) melalui analisis regresi linier.
Dengan metode PCA, kita akan mendapatkan variabel bebas baru yang tidak berkorelasi, bebas satu sama lainnya, lebih sedikit jumlahnya daripada variabel asli, akan tetapi bisa menyerap sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli atau yang bisa memberikan kontribusi terhadap varian seluruh variabel.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang analisis faktor yang digunakan untuk menganalisis peta persaingan dengan mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi persaingan di pasar. Analisis faktor dilakukan untuk mereduksi jumlah variabel menjadi beberapa faktor utama yang mampu menjelaskan keragaman data. Hasil analisis memberikan skor faktor untuk setiap produk guna memetakan posisi relatifnya di peta pers
Dokumen tersebut membahas tentang analisis statistika multivariat MANOVA, dimana MANOVA digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independen kualitatif terhadap lebih dari satu variabel dependen kuantitatif secara bersamaan. Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah MANOVA beserta contoh penerapannya untuk menguji pengaruh pekerjaan orang tua terhadap nilai ujian matematika, fisika, dan biologi siswa.
Skrining hubungan penyakit diare dengan sanitasi lingkungan epidemiologi univ...Muhammad Rasyad
油
,
screening
,
engineering
,
teknik
,
lingkungan
,
muhammad rasyad
,
suci handayani
,
riryn
,
yuni safaria
,
dr. qomariyatus sholihah
,
amd.hyp
,
s.t.
,
m.kes
,
nova annisa
,
ssi.
,
ms
,
penyakit diare
,
diare
,
sanitasi lingkungan
,
skrining
,
epidemiologi
,
2016
,
2015
,
unlam
,
universitas lambung mangkurat
,
prof. dr. h. sutarto hadi
,
m. si
,
m. sc
,
dr. ing. yulian firmana arifin
,
chairul irawan
,
st.
,
mt.
,
ph.d
,
maya amalia
,
m.eng
,
nurhakim
,
rony ridwan
,
st. mt
,
detectable pre-clinical phase
,
sarana air bersih
,
saluran pembuangan air limbah
,
survey kesehatan rumah tangga
,
3.1 rencana penelitian
,
definisi epidemiologi
,
skrining adalah
,
3. prevalens penyakit preklinik
,
sensitivitas
,
spesifisitas
,
predictive value (+)
,
predictive value (-)
,
prevalensi penyakit
,
provinsi kalimantan selatan
,
teknik analisa data
,
di desa guntung paikat
,
sungai
,
escherichia coli
,
salmonella thyposa
,
vibrio cholerae
[Ringkasan]
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mengumpulkan data kesehatan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota untuk menganalisis status kesehatan dan faktor penentunya. Laporan ini menunjukkan pencapaian indikator kesehatan seperti gizi balita, imunisasi, dan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta perubahannya dari tahun sebelumnya. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami hubungan ant
Buku utama dan buku pembanding membahas tentang uji normalitas data dan uji homogenitas data. Pada uji normalitas, kedua buku menjelaskan cara menguji normalitas data dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dan program SPSS. Sedangkan untuk uji homogenitas, buku utama menjelaskan cara menguji homogenitas satu dan dua kelompok sampel menggunakan varian dan uji F. Buku pembanding hanya menjelaskan tujuan uji homogenitas untuk melihat variansi data ant
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian sosial, termasuk skala nominal, ordinal, interval, rasio, dan Thurstone. Jenis skala interval yang populer adalah Skala Likert, Guttman, rating scale, dan semantic differential. Dokumen juga menjelaskan teknik pengukuran sosiometrik seperti matriks sosiometrik, sosiogram, dan indeks sosiometrik untuk menganalisis preferensi antar angg
Metodologi Penelitian (Survey and correlation research)Atika Wirda III
油
Penelitian survey dan korelasional merupakan metode penelitian yang mengumpulkan data secara luas dari responden untuk menganalisis hubungan antar variabel. Penelitian survey mengamati kelompok manusia secara besar-besaran, sedangkan penelitian korelasional bertujuan menguji hubungan antara dua variabel atau lebih. Kedua metode penelitian ini melibatkan teknik sampel, analisis deskriptif, dan inferensial untuk menganalisis data.
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai UAS matematika siswa. Tiga variabel diidentifikasi memiliki hubungan kuat dengan faktor yang terbentuk yaitu lama belajar, lama tidur, dan jarak rumah ke sekolah. Satu faktor mampu menjelaskan 86,7% variasi ketiga variabel tersebut.
Dalam matakuliah statistik ini membahas dan menjelaskan fungsi ilmu statistik di bidang ekonomi, alat analisis yan digunakan, pengujian data, dan teori-teori para ahli mengenai statistik dan implementasinya di Ekonomi umumnya, akuntansi dan manajemen khususnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh game dalam kehidupan seseorang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei berformat deskriptif.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner untuk memperoleh pendapat masyarakat tentang pengaruh game.
3. Dokumen ini juga membahas berbagai metode analisis data kuantitatif untuk menganalisis data hasil survei se
Metodologi penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer melalui kuisioner yang didistribusikan kepada kontraktor di Kabupaten Jayapura untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji validasi, reliabilitas, dan analisis reranking untuk menentukan faktor mana yang paling mempengaruhi keterlambatan.
Dokumen tersebut merangkum prosedur penelitian yang meliputi:
1. Metode penelitian menggunakan survei dan deskriptif untuk mengumpulkan data dari lapangan.
2. Variabel penelitian terdiri atas kesiapsiagaan bencana.
3. Populasi dan sampel penelitian adalah siswa, guru dan kepala sekolah di 4 rayon Kota Bandung.
Dokumen tersebut membahas pemodelan data asuransi mobil menggunakan logistic regression. Terdapat beberapa bab yang membahas tentang landasan teori logistic regression, analisis data asuransi, dan pemilihan model terbaik. Variabel respon yang digunakan adalah apakah pemegang polis mengajukan klaim atau tidak.
2. Referencce
Joseph F. Hair, William C. Black, Barry J. Babin, Rolph E, Anderson, dan
Ronald L. Tatham, (2006), Multivariat Data Analysis, fifth edition, Pearson
Education International, Inc., New Jersey.
Johnson, R.A., dan Dean W. Wichern. (2002). Applied Multivariat
Satatistical Analysis, 5th edition, Pearson Education International,.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Mattjik, Ahmad Ansori, dkk. 2002. Aplikasi Analisis Peubah Ganda. Bogor:
Jurusan IPB
Santoso, Singgih. 2003. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta:
ELEX MEDIA KOMPUTINDO.
Santoso, Singgih. 2005. Menggunakan SPSS Untuk Statistik Multivariat Seri
Solusi Bisnis Berbasis TI. Jakarta: ELEX MEDIA KOMPUTINDO.
Widarjono, Agus. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta
: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 2
4. 1. Pengertian
Analisis faktor termasuk pada
interdependence techniques, yang berarti
tidak ada variabel dependen ataupun
independen.
AF mencoba menemukan hubungan
(interrelationship) antar sejumlah variabel,
sehingga bisa dibuat satu atau beberapa
kumpulan variabel yang lebih sedikit dari
jumlah variabel awal
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 4
5. Misal ada 10 variabel yang bersifat
independen satu dengan yang lain.
Dengan AF, kesepuluh variabel tersebut
mungkin dapat diringkas menjadi 3
kumpulan variabel baru (new set of
variabel).
Kumpulan variabel tersebut disebut faktor.
Dimana faktor tetap mencerminkan variabel
asalnya.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 5
6. 2. Tujuan Analisis Faktor
1. Tujuan pertama .Data Summarization, yakni
mengidentifikasi adanya hubungan antar
variabel dengan melakukan uji Korelasi.
Jika korelasi dilakukan antar variabel maka
digunakan R faktor Analisis.
Namun jika korelasi dilakukan antar
responden atau sampel analisis disebut Q
faktor analisis atau Cluster Analysis.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 6
7. 2. Tujuan kedua yaitu Data Reduction
Setelah melakukan korelasi, dilakukan proses
membuat sebuah variabel set baru yang
dinamakan Faktor untuk mengganti sejumlah
variabel tertentu.
Sampel yang digunakan umumnya 50 100
sampel. Penentuan sampel dapat
menggunakan perbandingan 10 :1. Artinya 1
variabel minimal 10 sampel, jika 5 variabel
minimal 50 sampel
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 7
8. 3. Asumsi Analisis Faktor
1. Prinsip utama adalah AF adalah Korelasi
2. Besar korelasi atau korelasi antar variabel
independen harus cukup kuat, di atas 0,5.
3. Besar korelasi Parsial, korelasi antar dua
variabel dengan menganggap tetap variabel
yang lain, justru harus kecil. Deteksi dengan
AMC (Anti-Image Correlation)
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 8
9. 4. Pengujian seluruh matrik korelasi (korelasi
antar variabel) yang diukur dengan besaran
Bartlett Test Of Sphericity atau Measure
Sampling Adequacy (MSA).
5. Asumsi Normalitas sebaiknya trepenuhi.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 9
10. 4. MODEL ANALISIS FAKTOR
Analisis faktor menyatakan bahwa setiap
variabel acak 1, 2, , yang memiliki
vektor rata-rata dan matriks varian
covarian 裡 . Dalam analisis faktor setiap
variabel akan dinyatakan sebagai kombinasi
linier yang terdiri dari faktor umum
1, 2, , 麹 dengan < dan faktor spesifik
1, 2, , yang tidak teramati
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 10
13. Keterangan model
= vektor acak dari variabel acak ke-i yang
teramati
= vektor rata-rata dari variabel ke-i ; i= 1,2,,p
= vektor dari faktor umum ke-j ; j=1,2,..,m
= vektor dari faktor spesifik ke-i
= eigen value dari variabel ke-i pada faktor
umum ke-j
= matriks loading dari variabel ke-i pada
faktor umum ke-j
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 13
14. Berikut ini adalah asumsi yang diperlukan dalam model faktor:
E F = 0mx1, Cov F = E FFt = Imxm
= 01,
= = ロ =
1 0
0 2
0
0
0 0
,
= 1,2, ,
dengan adalah matriks diagonal dan adalah variansi
khusus ke-i
F Dan saling bebas( independent), sehingga , =
麹 = 0ロ.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 14
15. Berdasarkan uraian-uraian di atas, terlihat
bahwa faktor-faktor umum tidak saling
berkorelasi sehingga model analisis faktor ini
disebut model faktor orthogonal.
Sedangkan jika faktor-faktor umumnya tidak
saling orthogonal disebut model faktor
oblique.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 15
16. Dari model faktor orthogonal, dihasilkan struktur
kovarian untuk variabel random X, dari persamaan itu:
= 錐 + 錐 +
= 錐 + 錐 +
= 錐 錐 + 錐 + 錐麹 +
Sehingga
裡 = 躯 =
= 錐 錐 + 錐 + 錐麹 +
= 錐 錐 + 錐 + 錐麹 +
= 錐麹高雅垂 + 垂雅高 + 錐麹 +
= 錐 麹高 垂 + 高 垂 + 錐 麹 +
= 錐狩 + 0 + 0 +
= 錐垂 +
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 16
17. Bagian dari varian () yang dapat diterangkan
oleh m faktor bersama disebut komunalitas
(communality) ke-i.
Bagian dari varian () karena faktor spesifik
disebut varian spesifik ke-i.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 17
19. Communality adalah jumlah varian yang
disumbangkan oleh suatu variabel
dengan seluruh variabel lainnya
dalam analisis. Bisa juga disebut
proporsi atau bagian varian yang
dijelaskan oleh comman factor atau
besarnya sumbangan suatu faktor
terhadap varian seluruh variabel.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 19
20. Model analisis faktor mensyaratkan bahwa hubungan
antar variabel harus linier dan nilai koefisien korelasi
tidak boleh nol, artinya harus benar-benar ada
hubungan.
Analisis faktor didasarkan pada matriks korelasi dan
matriks kovarians tergantung pada kesamaan satuan
variabel-variabel yang dianalisis.
Matriks kovarians digunakan apabila seluruh variabel
memiliki satuan yang sama,
matriks korelasi terbebas dari masalah kesamaan
satuan pengukuran dan besarnya nilai variabel-variabel
yang digunakan (Nugroho,2008 :14)
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 20
21. 5. Ekstraksi Faktor
Ekstraksi faktor adalah suatu metode yang
digunakan untuk mereduksi data dari
beberapa indikator untuk menghasilkan faktor
yang lebih sedikit yang mampu menjelaskan
korelasi antar faktor yang di observasi
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 21
22. Jenis Metode ekstraksi faktor
1) Principal Component Analysis
PCA membentuk kombinasi linear dari indikatoryang
diobservasi.
Kompenen utama yang pertama adalah kombinasi
yang menjelaskan jumlah varian paling besar dari
sampel.. Selanjutnya komponen utama kedua adalah
menjelaskan jumlah varian paling besar kedua dan
tidak berhubungan dengan komponen utama pertama.
Komponen utama berikutnya menjelaskan porsi yang
lebih kecil dari varian sampel total dan tidak
berhubungan dengan yang lainnya.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 22
23. Metode komponen utama ini bertujuan untuk
menaksirkan parameter pada analisis faktor,
yaitu varian spesifik ロ , communality
dan matriks faktor loading ロ .
Komponen utama analisis faktor pada matriks
varian kovarian 裡 memiliki pasangan nilai
eigen dan vektor eigen 1, 1 ,, ,
dimana 1 2 > 0 dengan
裡 = 錐垂 + .
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 23
24. Dalam metode komponen utama , diabaikan,
sehingga :
裡 = 錐垂 + . = 錐垂 + 0 = 錐垂
= 1 1|2 2 | |
1 1
+
0
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 24
25. Jika m<p merupakan jumlah dari faktor
umum, maka matriks dari estimasi faktor
loading dinyatakan sebagai:
= 1 1|2 1(| |ロ
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 25
26. Estimasi varian spesifik diberikan oleh elemen
diagonal dari matriks 垂 sehingga : =
1 0
0 2
0
0
0 0
= 裡=1
2
komunalitas dinyatakan sebagai :
2 = 2
1+
2 2+
.+
2 = 裡=
2
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 26
27. Secara umum, proporsi dari varian
sampel total yang berasal dari faktor
umum ke-j untuk analisis dengan
matriks kovarian :
=
11+22+ +
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 27
28. 6. Proses Analisis Faktor
1. Menentukan variabel apa saja yang akan
dianalisis
2. Menguji variabel yang telah ditentukan
dengan Bartlett Test of Sphericity serta
pengukuran MSA
3. Melakukan proses inti pada AF, yakni
factoring atau menurunkan satu atau lebih
faktor dari variabel- variabel yang telah lolos
pada uji sebelumnya.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 28
29. 4. Melakukan proses Faktor Rotasi atau rotasi
faktor yang terbentuk.
5. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel
yang masuk kedalam faktor tertentu.
Beberapa metode rotasi:
a. Orthogonal Rotation, yakni memutar
sumbu 90. Proses rotasi Orthogonal bisa
dibedakan menjadi Quartimax, Varimax dan
Equimax.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 29
30. b. Oblique Rotation, yakni memutar sumbu ke
kanan, tetapi tidak harus 90. Oblique
Rotation terdiri dari Oblimin, Promax,
Orthoblique.
6. Interpretasi atas faktor yang terbentuk,
khususnya memberi nama atas faktor yang
terbentuk, yang dianggap bisa mewakili
variabel-variabel anggota faktor tersebut.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 30
31. 7. Validasi atas hasil faktor untuk
mengetahui apakah faktor yang
terbentuk telah valid.
8. Validasi bisa digunakan berbagai cara
:
a.Membagi sampel menjadi dua
bagian, kemudaian membandingkan
hasil faktor sampel satu dengan yang
lain. Jika hasil tidak banyak
perbedaan, bisa dikatakan faktor yang
telah terbentuk telah valid.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 31
32. b. Dengan melakukan metode
COnfirmatory Factor Analysis (CFA)
dengan cara Structural Equation
Modelling (SEM)
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 32
33. 5. Contoh Kasus 1
Misalnya kita ingin mengetahui faktor apa saja
yang membuat sesorang ingin membeli
sebuah sepeda motor. Untuk itu diambil
sampel sebanyak 50 orang.
Pengambilan data dengan survei responden
dengan data kategori ordinal
Variabel- variabel yang digunakan diantaranya:
Keiritan bahan bakar sepeda motor
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 33
34. Ketersediaan suku cadang (onderdil)
Harga sepeda motor
Model dan desain sepeda motor
Kombinasi warna sepeda motor
Keawetan sepeda motor, khususnya
mesin
Promosi yang dilakukan sepeda motor
Sistem pembayaran sepeda motor
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 34
35. 6. Prosedur Analysis
Langkah 1.
Buka file faktor
Dari menu Analyze pilih submenu Data
Reduction, lalu pilih Factor
Pada kotak Variables masukan semua variabel,
yaitu irit, onderdil, harga, model, warna, awet,
promosi dan kredit.
Kemudian klik Descriptive
Pada pilihan Correlation Matrix. Pilih KMO dan
Anti Image
Klik Continue untuk kembali ke menu utama
Klik OK
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 35
36. a. KMO dan Bartletts
Angka KMO dan Bartlet alh 0,56 dengan
signifikansi 0,001. Karena angka tersebut sudah
di atas 0,5 dan signifikasni jauh di bawah 0,05
(0,001<< 0,05) maka variabel dan sampel yang
ada sudah bisa dianalisis lebih lanjut.
Hipotesis untuk uji di atas
H0 = sampel belum memadai untuk dianalisis
lebih lanjut
Hi = sampel sudah memadai untuk dianalisis
lebih lanjut
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 36
37. b. Anti Image Matrices
Uji ini dilakukan dengan memperhatikan angka
MSA yang berkisar antara 0 sampai 1:
MSA = 1, variabel dapat diprediksi tanpa
kesalahan oleh variabel lain
MSA > 0,5, variable masih bisa diprediksi dan bisa
dianalisi lebih lanjut
MSA < 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak
bisa di analisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari
variabel lainnya.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 37
38. c. Langkah 2
Buka file faktor
Dari analyze, pilih submenu Data Reduction,
lalu pilih Factor
Isi kotak Variables, variabel irit, onderdil, harga,
model warna, awet dan kredit.
Klik kotak Descriptives
Pada Correlation Matrix, beri tanda KMO and
Bartlet dan Anti Image
Klik Continue
Klik OK
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 38
39. Contoh Kasus. 2
(Jika Satuan Berbeda)
Jika Satuan Berbeda Maka harus
Ditransformasi (Standarisasi) terlebih dahulu.
Proses Standarisasi dilakukan dengan
mentransformasi data ke bentuk z- score.
Tahap 1. Standarisasi dengan z- score
Tahap 2. Menilai Kelayakan Variabel
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 39
40. Tahap 1.
Buka File Faktor
Dari Menu Analyze pilih Submenu Descriptif
Statistics
Pada Kotak Variabel Masukkan semua variabel
Centang pada Save Standarized Values as
variables
Tekan OK
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 40
41. Tahap 2.
Buka file faktor
Dari menu Analyze pilih submenu Data
Reduction, lalu pilih Factor
Pada kotak Variables masukan semua variabel,
yaitu yang distandarisasi.
Kemudian klik Descriptive
Pada pilihan Correlation Matrix. Centang KMO
and Bartletts test of sphericity dan Anti Image.
Klik Continue untuk kembali ke menu utama
Klik OK
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 41
42. Analisis
Analisisnya sama dengan sebelumnya.
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 42
43. d. Proses Inti
Ekstraksi Variabel (Factoring)
Buka File Faktor
Pilih Analyze, pilih Sub Menu Data Reduction, lalu
Pilih Factor
Variabels -> irit, onderdil, harga, model, warna,
awet, kredit
Pilih Extraction ->Proncipal Component
Pilih Display aktifkan Unrotated Factor Solution
dan Scere Plot
Pilih Eigenvalues over =1 ->Continue
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 43
44. Lanjutan
Tekan tombol continue kembali kemenu utama
Klik Rotation -> Varimax
Display u/ menampilkan output rotasi, aktifkan
Rptated Solution dan Loading Plots
Continue
OK
11/13/2014 Desy Komalasari, S.Si, M.Si. 44