Dokumen ini membahas analisis isu-isu terkait kebidanan dan kandungan di RSUD Lakipadada dengan menggunakan alat analisis APKL dan USG. Isu yang mendapat peringkat tertinggi adalah rendahnya pengetahuan dan partisipasi pasien pasca salin terhadap kontrasepsi. Dokumen juga menjelaskan rencana kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga berencana melalui penyuluhan dan konseling di ruang perawatan nif
1 of 5
More Related Content
Analisis issue ganesha
1. 1
A. Analisis Isu
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan rancangan
aktualisasi ini adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan,
Kelayakan), sedangkan penentuan kualitas isu dilakukan dengan
menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Tabel 2
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL dan USG
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 3
Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPL
No Isu A
(1-5)
P
(1-5)
K
(1-5)
L
(1-5)
Jumlah Peringkat
1. Belum maksimalnya
penerapan
penapisan awal
kehamilan risiko
tinggi dengan
hipertensi di
poliklinik kebidanan
dan kandungan
RSUD Lakipadada.
4 5 4 4 17 2
2. Belum optimalnya
gerakan Asuhan
Sayang Ibu pada
3 4 3 3 13 5
2. 2
ibu bersalin di kamar
bersalin RSUD
Lakipadada.
3. Rendahnya tingkat
pengetahuan dan
partisipasi pasien
pasca salin terhadap
kontrasepsi pasca
salin di ruang nifas
RSUD Lakipadada.
5 4 5 5 19 1
4. Pojok Laktasi belum
digunakan secara
optimal sebagai
bagian dalam
kesuksesan
program ASI
eksklusif.
5 5 3 3 16 3
5. Belum optimalnya
penerapan hand
hygiene dalam
pencegahan dan
pengendalian
infeksi.
3 4 3 4 14 4
Dari kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut kemudian dilakukan
analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan alat analisis USG, yang meliputi
kriteria :
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan.
3. 3
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang
nilai 1 sampai dengan 5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat
urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.
Tabel 4
Analisis Kualitas Isu Menggunakan Alat Analisis USG
No Penilaian
Masalah
Kriteria Jumlah Ranking
U
(1-5)
S
(1-5)
G
(1-5)
1. Belum maksimalnya
penerapan penapisan awal
kehamilan risiko tinggi
dengan hipertensi di poliklinik
kebidanan dan kandungan
RSUD Lakipadada.
5 4 4 13 2
2. Rendahnya tingkat
pengetahuan dan partisipasi
pasien pasca salin terhadap
kontrasepsi pasca salin di
ruang nifas RSUD
Lakipadada.
4 5 5 14 1
3. Pojok Laktasi belum
digunakan secara optimal
sebagai bagian dalam
kesuksesan program ASI
eksklusif.
3 3 5 11 3
B. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
Pada rancangan ini isu yang diangkat adalah pemberian konseling dan
edukasi mengenai Keluarga Berencana pada ibu pasca bersalin di RSUD
Lakipadada yang belum maksimal dilakukan. Pertimbangan diambilnya isu ini
4. 4
berdasarkan realita yang terjadi bahwa saat ini Indonesia saat ini tengah
menghadapi ledakan jumlah populasi penduduk. Di satu sisi, hal ini merupakan
keuntungan karena memberikan bonus demografi sebagai sumber daya
manusia. Namun bila tidak diimbangi dengan kemajuan di sektor lain seperti
pendidikan, kesehatan, dan agrikultur, maka hal ini akan menjadi bumerang
bagi bangsa ini. Oleh karena itulah, program Keluarga Berencana sangat
dibutuhkan dalam mengendalikan jumlah penduduk. Di lain pihak,
pengetahuan dan sikap masyarakat khususnya ibu terkait masalah Keluarga
Berencana masih terbatas. Hal ini dipengaruhi karena masih banyaknya
pandangan negatif mengenai jenis metode Keluarga Berencana akibat
pengetahuan yang terbatas sehingga para ibu lebih enggan untuk
menggunakan kontrasepsi. Akhirnya kasus kehamilan dengan komplikasi,
kehamilan yang tidak diinginkan, grande multipara akan meningkatkan
kemungkinan kehamilan risiko tinggi bahkan angka mortalitas dan morbiditas
ibu dan bayi.
Oleh karena besarnya dampak yang ditimbulkan apabila program
Keluarga Berencana tidak berjalan, maka dibutuhkan pengetahuan mengenai
jenis dan metode kontrasepsi sehingga norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera dapat terwujud.
Beberapa kegiatan yang direncanakan demi terwujudnya program
aktualisasi ini adalah :
1. Melakukan koordinasi dan meminta persetujuan pimpinan dalam
rencana kegiatan.
2. Mengumpulkan informasi dan data yang berkaitan dengan informasi
umum yang dibutuhkan.
3. Membuat materi penyuluhan dan penyusunan materi yang akan
dicetak melalui booklet.
4. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan perawatan nifas
untuk pelaksanaan penyuluhan.
5. Memberikan penyuluhan serta konseling.
6. Melakukan evaluasi kegiatan serta penilaian terhadap angket
sebelum dan sesudah penyuluhan.
7. Menyampaikan laporan hasil kegiatan kepada pimpinan serta
usulan tindak lanjut.