Dokumen tersebut membahas tentang pewarna makanan alami dan buatan/sintetik beserta kandungan kimianya. Pewarna alami berasal dari ekstrak tumbuhan seperti kunyit, pandan, wortel, daun jati, dan buah coklat, sedangkan pewarna sintetik meliputi Allura Red, Brilliant Blue FCF, Fast Green FCF, Carmoisine, Indigo Carmin, Ponceau 4R, dan Quinoline Yellow. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur analisis k
2. Bahan Pewarna
Tujuanpemberianwarna
ï‚—memberi penampilan warna makanan yang menarik
ï‚—memperbaikiwarnamakananagar tidakpudar
ï‚—warnamakananlebihbervariasi
3. Pewarna alami
Dari ekstrak bagian- bagian tumbuhan
Contoh:
Kuning : kunyit
Hijau : daun suji/ pandan
Orange : wortel
Merah : daun jati
Coklat : buah coklat
4. Pewarna buatan/sintetik
Nama zat pewarna
Warna
Carmoisine,Amaranth, Eritrosine
Merah
Sunset yellow FCF
Orange
Tartrazin, Quinellin Yellow
Kunimg
Fast Green FCF
Hijau
Brilliant blue FCF, indigo carmin
Biru
bahan makanan
yang mengandung
pewarna sintetik
5. Allura Red
ï‚—Allura redadalah pewarna sintetik merah yang banyak digunakan pada permen puding, susu dan minuman.
ï‚—Allura redtelah dilarang di beberapa negara antaralain Belgia, Perancis, Jerman, Swedia, Austria dan Norwegia.
ï‚—Sebuah studi menunjukkan bahwa allura red dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas berupa gatal- gatal.
ï‚—Dalam label kemasan makanan allura redberkode E129atau FD & C No. 405.
6. Brilliant Blue FCF
ï‚—Pewarna biru ini digunakan pada minuman, permen dan penyegar mulut.
ï‚—Food and Drugs Association (FDA) pada tahun 2003 menghimbau bahwa penggunaan brilliant blue FCf jika dicampur dangan tartrazinedan allurareddapat menyebabkan keracunan bahkan kematian.
ï‚—Pada label kemasan makanan pewarna ini berkode C.I. 42090, E133 atau FD & C Blue No. 1.
7. Fast Green FCF
ï‚—Fast green FCF merupakan pewarna sintetis hijau yang sering digunakan pada minuman, serbuk instan, permen, puding, es krim dan produk-produk susu.
ï‚—Penggunaan pewarna ini jika berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi.
ï‚—Dalam label kemasan makanan pewarna ini berkode C.I. 42053, E143 atau FD & C Green No. 3.
8. Carmoisine
ï‚—Carmoisine merupakan pewarna sintetis yang memberikan warna merah hingga maroon.
ï‚—Carmoisine merupakan pewarna makanan sintetis yang diizinkan dengan level maksimal penggunaan yang diijinkan sebesar 50-500 mg/kg.
ï‚—Pada kemasan makanan pewarna ini mempunyai kode CI 14720.
9. Indigo Carmin
ï‚—Pewarna ini memberikan warna biru.
ï‚—Pewarna ini memberikan efek pada saluran pernafasan yaitu dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan.
ï‚—Pewarna ini biasanya digunakan pada minuman, es krim, permen dan makanan ringan.
ï‚—Pewarna ini mempunyai kode C.I. 73015, E132 atau FD & C Blue No. 2.
10. Ponceau 4R
ï‚—Pewarna ini memberikan warna merah hati dan biasa digunakan dalam pembuatan minuman, selai dan jelly.
ï‚—Pewarna ini bersifat karsinogenik dan menyebabkan hiperaktivitas pada anak. Di beberapa negara seperti Amerika, Norwegia, Finlandia telah melarang penggunaan pewarna ini.
ï‚—Dalam label kemasan makanan, pewarna ini berkode C.I. 16255 atau E124.
11. Quinoline Yellow
ï‚—Pewarna ini menghasilkan warna kuning dan biasa digunkan dalam produk-produk es krim dan minuman berenergi. Pewarna ini dapat meningkatkan resiko hiperaktivitas dan serangan astma. Dalam label kemasan makanan, pewarna ini berkode C.I. 47005 atau E104.