4. 1. Hilangnya Habitat
Kerusakan habitat merupakan penyebab utama
kepunahan makhluk hidup.
Jika habitat rusak, makhluk hidup tidak memiliki tempat
untuk hidup.
Kerusakan habitat dapat diakibatkan terjadi karena ulah
manusia yang telah mengubah fungsi ekosistem,
misalnya hutan ditebang, dijadikan lahan pertanian dan
permukiman
6. 2. Pencemaran Lingkungan
Bahan pencemar berasal dari limbah pabrik, asap
kendaraan bermotor, limbah rumah tangga, sampah yang
tidak dapat didaur ulang lingkungan secara alami, dan
bahan-bahan berbahaya lain.
Bahan pencemar ini dapat membunuh makhluk hidup,
termasuk mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan
sehingga mengurangi keanekaragamannya.
8. 3. Perubahan Iklim
Salah satu penyebab perubahan iklim adalah
pencemaran udara oleh gas karbon dioksida (CO2) yang
menimbulkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca meningkatkan suhu udara yang
menyebabkan pencairan es di kutub dan kenaikan
permukaan air laut yang mengakibatkan perubahan
struktur dan fungsi ekosistem.
10. 4. Eksploitasi Hewan dan Tanaman
Eksploitasi hewan dan tumbuhan secara besar-besaran
biasanya dilakukan terhadap komoditas yang memiliki
nilai ekonomi tinggi.
Eksploitasi yang berlebihan dapat menyebabkan
kepunahan spesies-spesies tertentu, apalagi bila tidak
diimbangi dengan usaha pengembangbiakannya.
12. 5. Adanya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali
mendesak spesies lokal yang sebenarnya merupakan
spesies penting dan langka di daerah tersebut.
Beberapa spesies asing tersebut dapat menjadi spesies
invasif yang menguasai ekosistem.
Contohnya, ikan pelangi (Melanotaenia ayamaruensis)
terancam punah karena dimangsa oleh ikan mas
(Cyprinus carpio) yang dibawa dari Jepang dan menjadi
spesies invasif di danau tersebut.
14. 6. Industrialisasi Pertanian dan Hutan
Para petani cenderung menanam tumbuhan yang
bersifat unggul dan menguntungkan, sedangkan
tumbuhan dan hewan yang kurang menguntungkan akan
disingkirkan.
Misalnya, kita sering hanya menanam tanaman yang kita
anggap unggul, seperti jambu bangkok, jeruk mandarin,
dan mangga gedong.
Sebaliknya, kita menghilangkan tanaman yang kita
anggap kurang unggul, contohnya, jeruk pacitan dan
mangga curut. Secara tidak sengaja perilaku tersebut
akan mempercepat kepunahan makhluk hidup.
15. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Usaha Pelestarian
Penghijauan
Pembuatan Taman Kota
Pemuliaan
Konservasi Insitu dan Eksitu
16. Konservasi Keanekaragaman Hayati
1. Konservasi insitu
adalah usaha pelestarian yang dilakukan di habitat
aslinya, yaitu dengan mendirikan cagar alam, taman
nasional, suaka margasatwa, dan taman laut.
Contohnya: cagar alam Rafflesia di Bengkulu, taman
nasional Gunung Lruser di Sumatera Barat, dan suaka
margasatwa Pulau Komodo.
2. Konservasi eksitu
adalah usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat
aslinya, yaitu dengan mendirikan kebun raya, taman
safari, kebun koleksi, dan kebun binatang.
Contohnya: taman safari Puncak dan kebun binatang
Gembira Loka.