Dokumen tersebut mengandung cerita pendek tentang dua orang bersenjata yang masuk ke gereja saat kebaktian hari Minggu. Mereka mengusir para pengunjung yang takut dan membiarkan pendeta melanjutkan kebaktian. Dokumen ini kemudian membahas beberapa hal aneh mengenai sikap manusia terhadap agama dan Tuhan.