際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT KURKULUM DAN PERBUKUAN
2011
MENGAPA PENDIDIKAN
PERLU DIMULAI SEJAK DINI ?
VISI PENDIDIKAN NASIONAL
3
INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
AWAL PENDIDIKAN KARAKTER
OLAH HATI/KALBU
CERDAS SPIRITUAL
OLAH PIKIR
CERDAS INTELEKTUAL
OLAH RASA
CERDAS SOSIAL & EMOSIONAL
OLAH RAGA
CERDAS KINESTETIK
CERDAS
4
INTELEKTUAL
SPIRITUAL
SOSIAL DAN
EMOSIONAL
KINESTETIS
CERDAS
Olah Pikir
Olah Rasa
Olah Hati Olah Raga
Kemandirian
iptek, kritis, kreatif, imajin
atif
Sensitivitas, apresiasivitas,
seni dan budaya,
demokratis, simpatik,
empatik, toleran
Iman, takwa, akhlak mulia,
budi pekerti, pribadi
Unggul
Sehat, bugar, berdaya
tahan, sigap, terampil, tren
gginas
5
KOMPETITIF
Semangat Juang Tinggi
Mandiri
Pantang Menyerah
Inovatif (Agent of Change)
Produktif
Sadar Mutu
Berorientasi global
6
Makna Insan Indonesia Cerdas Komprehensif
Makna Insan Indonesia
Kompetitif
Cerdas
spiritual
 Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuh-
kan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak
mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.
Kompetitif
 Berkepribadian unggul
dan gandrung akan
keunggulan
 Bersemangat juang tinggi
 Mandiri
 Pantang menyerah
 Pembangun dan
pembina jejaring
 Bersahabat dengan
perubahan
 Inovatif dan menjadi
agen perubahan
 Produktif
 Sadar mutu
 Berorientasi global
 Pembelajar sepanjang
hayat
Cerdas
sosial &
emosional
 Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan
sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindah-
an seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresi-
kannya.
 Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang:
 membina dan memupuk hubungan timbal balik;
 demokratis;
 empatik dan simpatik;
 menjunjung tinggi hak asasi manusia;
 ceria dan percaya diri;
 menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan
bernegara; serta
 berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak
dan kewajiban warga negara.
Cerdas
intelektual
 Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh
kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi.
 Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif.
Cerdas
kinestetis
 Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan
insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan
trengginas.
 Aktualisasi insan adiraga.
Insan Cerdas Komprehensif dan Kompetitif
b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b
Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan
a. Pembukaan UUD 1945,
 melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa
1. UUD 1945,
2. UU PERLINDUNGAN ANAK (No. 23 tahun 2002)
Setiap anak berhak untuk dapat hidup,tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi
3. UU SISDIKNAS (No. 20 tahun 2003)
- Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang
Pendidikan Dasar
- PAUD diselenggarakan 3 jalur (formal,nonformal,& informal)
- PAUD jalur Pendidikan Formal berbentuk TK, RA atau
bentuk lain yang sederajat
- PAUD jalur Pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok
Bermain,Taman Penitipan Anak, bentuk lain yg`sederajat.
- PAUD jalur Pendidikan Informal
berbentuk pendidikan keluarga
atau pendidikan yg diselenggarakan
oleh lingkungan
Usia dini (lahir  6 tahun) merupakan masa perkembangan dan
pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di masa
depannya atau disebut juga masa keemasan (the golden age)
namun sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya
10
50%
80%
100%
0 s/d 4 tahun
0 s/d 8 tahun
0 s/d 18 tahun
MencapaiUsia
Perkembangan Intelektual/Kecerdasan Anak
Pertumbuhan Fisik
25%
90%
100%
0 tahun
6 tahun
12 tahun
MencapaiUsia
Jadi anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia SD tidak
benar, bahkan pendidikan yang dimulai pada usia TK (4-6 th) pun
sebenarnya `sudah terlambat
Penelitian di bidang Neorologi: Osbon, White, Bloom)
10
HASIL PENELITIAN/KAJIAN ILMIAH
(1) Kesiapan anak
memasuki pendidikan
lebih lanjut
(2) Mengurangi
Angka mengulang
kelas
(3) Mengurangi
Angka putus Sekolah
(DO)
(4) Mempercepat
Pencapaian
Wajib belajar
(5) Meningkatkan
Mutu
Pendidikan
(6) Mengurangi
Angka Buta
Huruf muda
(8) Meningkatkan
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
(7) Memperbaiki
Derajat kesehatan &
gizi anak balita
11
Ande matreikulasi paud 2013
PAUD
Suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Aktualisasi
Diri
Estetika
Simetri, Urutan,
dan Keindahan
Kognisi
Mengetahui, Memahami, Menjelajah
Harga diri
Berprestasi, mampu, disetujui
Dimiliki dan Disayang
Berhubungan dengan orang lain,
rasa diterima dan dimiliki
Keamanan
Merasa aman, terlindung dan bebas dari bahaya
Fisik
Lapar, haus
Untuk
Menemukan
Pemenuhan Diri
Untuk Merealisasikan
Potensi Seseorang
1. Kebutuhan Anak
2. Perkembangan Anak
Percaya Penguasaan Diri Prakarsa Produktif
vs vs vs vs
Tidak Percaya Malu & Ragu Bersalah Rendah Diri
Sensorimotor Pra-Operasional Kongkrit
Operasional
Tubuh Mainan Bermain Kerja
Kortek
Batang Otak
Limbik
3. Optimalisasi Modalitas Otak
 ANAK YANG SERING DITAKUT-
TAKUTI, DIANCAM, DIBELENGGU
KEMERDEKAANNYA AKAN BERPENGARUH
PADA PERKEMBANGAN BATANG OTAKNYA.
DAMPAKNYA ANAK AKAN BERSIKAP
MELAWAN (FIGHT) ATAU MENGURUNG
DIRI (FLIGHT); ANAK YANG SERING DIPICU SISTEM
LIMBIKNYA DENGAN NYANYIAN,
PERMAINAN, PENGHARGAAN, DAN HAL-
HAL LAINNYA YANG BERSIFAT
MENYENANGKAN/MENGASYIKKAN AKAN
MEMBANTU MENGOPTIMAL-KAN
KEGIATAN BELAJARNYA; BAHWA SISTEM LIMBIK YANG
MENDAPATKAN PERLAKUAN
MENYENANGKAN AKAN MEMBUAT
SELAPUT OTAK PADA KORTEK DAPAT
BEKERJA DENGAN BAIK (MEMBANTU
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
Kortek
Limbik
Btg Otak
ADA 3 BAGIAN OTAK YANG SANGAT TERKAIT DENGAN
PAUD, YAKNI BATANG OTAK (PUSAT PERTAHANAN),
LIMBIK (PUSAT EMOSI), DAN KORTEKS (PUSAT
BERPIKIR):
(PAMELA PHELP, dikutip dari MACLEAN cited in MARTEL, 2000)
SEL-SEL OTAK AKAN
MEMBENTUK HUBUNGAN-
HUBUNGAN ATAU
JARINGAN BILA
DIRANGSANG SECARA
SPESIFIK & TERINTEGRASI
BENTUK & KERJA OTAK
TIDAK DAPAT DIPISAHKAN
TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA OTAK DENGAN
PANCA INDRA
SEBAGAI ALAT PENANGKAP STIMULASI
- Menyanyi
- Gambar
- Menari
- Bermain
OTAK KIRI OTAK KANAN
BAHASA
EMOSI
BACA INTUISI
TULIS
GAMBAR
ILMU SENI
 BAGAN PUNGSI OTAK KIRI
DAN KANAN
PERKEMBANGAN
O T A K
MEMBENTUK PERKAWATAN DASAR
(WIRING SYSTEM) YANG MENETAP
OTAK KANAN
USIA 1-6 TAHUN
(MENARI,BERMAIN,
MENARI,GAMBAR)
OTAK KIRI
> 6 THN
(BERHITUNG,BERBAHASA)
PENGLIHATAN
PENDENGARAN
PENGECAPAN
PENGENDUS
RASA RABA,
DALAM,SIKAP,
ARAH GERAK
Windows of Opportunity
 Logika lahir  4 tahun
 Bicara lahir  10 tahun
 Bahasa lahir  12 bulan  10 tahun
 Penglihatan 2 bulan  4 tahun an
 Musik 3  10 tahun
 Keseimbangan 6 bln kandungan  10
tahun
Howard Gardner (1943  Saat Ini)
Teori Multiple Intellegences
Anak menunjukkan
kecerdasannya melalui
berbagai kecerdasan:
linguistik, logiko-
matematik, musik, visual-
spasial, kinestetik, intraperso
nal, interpersonal &
naturalistik.
Pengajaran
merupakan
bagian dari
pendidikan
Pengajaran
Cara memberi ilmu pengetahuan
dan kecakapan kepada anak-
anak sehingga berguna bagi
kehidupan lahir dan bathin.
Pendidikan
Tuntunan hidup bagi anak-anak.
Menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak sebagai
manusia dan anggota
masyarakat sehingga
dapat mencapai
keselamatan dan
kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
 Memberi contoh
 Pembiasaan
 Pengajaran
 Perintah, paksaan
dan hukuman
 Laku (disiplin diri)
 Pengalaman lahir dan
bathin
Masa kanak-
kanak/kinder period usia
1  7 tahun
Masa pertumbuhan jiwa
dan pikiran usia 7  14
tahun
Masa sosial period atau
terbentuknya budi
pekerti
usia 14  21 tahun
Jogjakarta, 3 Juli 1922
Taman Indria untuk anak di bawah 7
tahun
Taman Anak  kelas I  III (7-9 thn)
Taman Muda kelas IV-VI (10-12
thn)
Semboyan tut wuri handayani
Memberi kebebasan yang luas
selama tidak membahayakan
anak.
Sistemamong
Memberi
kemerdekaan, kesukarelaan, dem
okrasi, toleransi, ketertiban, kedam
aian, kesesuaian dengan
keadaan.
Pendidikan Anak Usia Dini
didasarkan atas prinsip-prinsip
berikut:
1. Berorientasi pada kebutuhan anak.
2. Sesuai dengan perkembangan anak.
3. Sesuai dengan keunikan setiap individu.
4. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain.
5. Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, dari
yang sederhana ke yang kompleks, dari
gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke sosial.
6. Anak sebagai pembelajar aktif.
7. Anak belajar melalui interaksi sosial
8. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses
belajar.
9. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif.
10. Mengembangkan kecakapan hidup anak.
11. Menggunakan berbagai sumber dan media belajar
yang ada di lingkungan sekitar.
12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial
budayanya.
13. Melibatkan peran serta orangtua yang bekerjasama
dengan para pendidik di lembaga PAUD.
14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang
mencakup semua aspek perkembangan.
ASAS-ASAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
1. Perbedaan Individu.
2. Kekongkritan.
3. Apersepsi.
4. Motivasi.
5. Kemandirian
6. Keterpaduan
7. Kerjasama
8. Belajar sepanjang hayat
SYSTEM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
 System Among
 Tri Sentra System
(Keluarga, sekolah, masyar
akat)
 System Klasikal
 System Belajar melalui
Bermain (Learning through
play)
Pendapat Ki Hajar Dewantara
Sistem Among yang berbunyi:
Ing Ngarso Sung Tulodo
Ing Madya Mangun Karso
Tut Wuri Handayani
Artinya
Di depan memberi contoh/tauladan.
Di tengah membangun kemauan
Di belakang memberi daya/perlindungan
Kecuali Sistem Among, beliau
mengemukakan bahwa lingkungan
pendidikan ada 3 macam atau Tri Sentra
Sistem yaitu:
1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan Sekolah
3. Lingkungan Masyarakat
BERKAITAN DENGAN GURU
 Guru harus menyayangi dan menghargai semua
anak
 Guru harus memiliki dedikasi untuk mengajar
secara profesional
 Pengajaran yang baik harus berdasarkan teori,
filosofi, tujuan dan sasaran
 Mengajar anak menggunakan materi sebenarnya
 Pengajaran dimulai dari yang konkret sampai
abstrak
 Observasi penting guna mengetahui proses
belajar anak
 Pengajaran harus berpusat pada anak bukan
berpusat pada guru
BERKAITAN DENGAN ORANG TUA
* Keluarga merupakan lembaga yang paling
penting
dalam pendidikan dan pengembangan anak
* Orang tua adalah pendidik utama dan pertama
bagi anak
Peran Guru PAUD
1. Sebagai Pengelola
Melaksanakan administrasi kelompok
2. Sebagai Pendidik dan Fasilitator
Menjadi model
Menciptakan lingkungan yang menyenangkan
Menyiapkan sarana dan bahan bermain yang
beragam
Mendukung anak waktu belajar
Memperkuat kemampuan/ pengalaman positif
anak
Mencatat perkembangan belajar anak
3. Sebagai peneliti
- mengamati perkembangan anak
- memahami kebutuhan anak
MEMBACA 10%
MENDENGAR 20%
MELIHAT 30%
MELIHAT & MENDENGAR 50%
BERDISKUSI 70%
MENGALAMI 80%
MENGAJAR KE ORANG LAIN 95%
PIRAMIDA BELAJAR

More Related Content

Ande matreikulasi paud 2013

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURKULUM DAN PERBUKUAN 2011
  • 3. VISI PENDIDIKAN NASIONAL 3 INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF PENDIDIKAN ANAK USIA DINI AWAL PENDIDIKAN KARAKTER OLAH HATI/KALBU CERDAS SPIRITUAL OLAH PIKIR CERDAS INTELEKTUAL OLAH RASA CERDAS SOSIAL & EMOSIONAL OLAH RAGA CERDAS KINESTETIK CERDAS
  • 4. 4 INTELEKTUAL SPIRITUAL SOSIAL DAN EMOSIONAL KINESTETIS CERDAS Olah Pikir Olah Rasa Olah Hati Olah Raga Kemandirian iptek, kritis, kreatif, imajin atif Sensitivitas, apresiasivitas, seni dan budaya, demokratis, simpatik, empatik, toleran Iman, takwa, akhlak mulia, budi pekerti, pribadi Unggul Sehat, bugar, berdaya tahan, sigap, terampil, tren gginas
  • 5. 5 KOMPETITIF Semangat Juang Tinggi Mandiri Pantang Menyerah Inovatif (Agent of Change) Produktif Sadar Mutu Berorientasi global
  • 6. 6 Makna Insan Indonesia Cerdas Komprehensif Makna Insan Indonesia Kompetitif Cerdas spiritual Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuh- kan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul. Kompetitif Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulan Bersemangat juang tinggi Mandiri Pantang menyerah Pembangun dan pembina jejaring Bersahabat dengan perubahan Inovatif dan menjadi agen perubahan Produktif Sadar mutu Berorientasi global Pembelajar sepanjang hayat Cerdas sosial & emosional Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindah- an seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresi- kannya. Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang: membina dan memupuk hubungan timbal balik; demokratis; empatik dan simpatik; menjunjung tinggi hak asasi manusia; ceria dan percaya diri; menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; serta berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara. Cerdas intelektual Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif. Cerdas kinestetis Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas. Aktualisasi insan adiraga. Insan Cerdas Komprehensif dan Kompetitif
  • 7. b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan a. Pembukaan UUD 1945, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa 1. UUD 1945,
  • 8. 2. UU PERLINDUNGAN ANAK (No. 23 tahun 2002) Setiap anak berhak untuk dapat hidup,tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi 3. UU SISDIKNAS (No. 20 tahun 2003) - Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang Pendidikan Dasar - PAUD diselenggarakan 3 jalur (formal,nonformal,& informal) - PAUD jalur Pendidikan Formal berbentuk TK, RA atau bentuk lain yang sederajat - PAUD jalur Pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok Bermain,Taman Penitipan Anak, bentuk lain yg`sederajat. - PAUD jalur Pendidikan Informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yg diselenggarakan oleh lingkungan
  • 9. Usia dini (lahir 6 tahun) merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya atau disebut juga masa keemasan (the golden age) namun sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya
  • 10. 10 50% 80% 100% 0 s/d 4 tahun 0 s/d 8 tahun 0 s/d 18 tahun MencapaiUsia Perkembangan Intelektual/Kecerdasan Anak Pertumbuhan Fisik 25% 90% 100% 0 tahun 6 tahun 12 tahun MencapaiUsia Jadi anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia SD tidak benar, bahkan pendidikan yang dimulai pada usia TK (4-6 th) pun sebenarnya `sudah terlambat Penelitian di bidang Neorologi: Osbon, White, Bloom) 10 HASIL PENELITIAN/KAJIAN ILMIAH
  • 11. (1) Kesiapan anak memasuki pendidikan lebih lanjut (2) Mengurangi Angka mengulang kelas (3) Mengurangi Angka putus Sekolah (DO) (4) Mempercepat Pencapaian Wajib belajar (5) Meningkatkan Mutu Pendidikan (6) Mengurangi Angka Buta Huruf muda (8) Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (7) Memperbaiki Derajat kesehatan & gizi anak balita 11
  • 13. PAUD Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
  • 14. Aktualisasi Diri Estetika Simetri, Urutan, dan Keindahan Kognisi Mengetahui, Memahami, Menjelajah Harga diri Berprestasi, mampu, disetujui Dimiliki dan Disayang Berhubungan dengan orang lain, rasa diterima dan dimiliki Keamanan Merasa aman, terlindung dan bebas dari bahaya Fisik Lapar, haus Untuk Menemukan Pemenuhan Diri Untuk Merealisasikan Potensi Seseorang 1. Kebutuhan Anak
  • 15. 2. Perkembangan Anak Percaya Penguasaan Diri Prakarsa Produktif vs vs vs vs Tidak Percaya Malu & Ragu Bersalah Rendah Diri Sensorimotor Pra-Operasional Kongkrit Operasional Tubuh Mainan Bermain Kerja
  • 17. ANAK YANG SERING DITAKUT- TAKUTI, DIANCAM, DIBELENGGU KEMERDEKAANNYA AKAN BERPENGARUH PADA PERKEMBANGAN BATANG OTAKNYA. DAMPAKNYA ANAK AKAN BERSIKAP MELAWAN (FIGHT) ATAU MENGURUNG DIRI (FLIGHT); ANAK YANG SERING DIPICU SISTEM LIMBIKNYA DENGAN NYANYIAN, PERMAINAN, PENGHARGAAN, DAN HAL- HAL LAINNYA YANG BERSIFAT MENYENANGKAN/MENGASYIKKAN AKAN MEMBANTU MENGOPTIMAL-KAN KEGIATAN BELAJARNYA; BAHWA SISTEM LIMBIK YANG MENDAPATKAN PERLAKUAN MENYENANGKAN AKAN MEMBUAT SELAPUT OTAK PADA KORTEK DAPAT BEKERJA DENGAN BAIK (MEMBANTU MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN Kortek Limbik Btg Otak ADA 3 BAGIAN OTAK YANG SANGAT TERKAIT DENGAN PAUD, YAKNI BATANG OTAK (PUSAT PERTAHANAN), LIMBIK (PUSAT EMOSI), DAN KORTEKS (PUSAT BERPIKIR): (PAMELA PHELP, dikutip dari MACLEAN cited in MARTEL, 2000)
  • 18. SEL-SEL OTAK AKAN MEMBENTUK HUBUNGAN- HUBUNGAN ATAU JARINGAN BILA DIRANGSANG SECARA SPESIFIK & TERINTEGRASI
  • 19. BENTUK & KERJA OTAK TIDAK DAPAT DIPISAHKAN TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA OTAK DENGAN PANCA INDRA SEBAGAI ALAT PENANGKAP STIMULASI
  • 20. - Menyanyi - Gambar - Menari - Bermain
  • 21. OTAK KIRI OTAK KANAN BAHASA EMOSI BACA INTUISI TULIS GAMBAR ILMU SENI BAGAN PUNGSI OTAK KIRI DAN KANAN
  • 22. PERKEMBANGAN O T A K MEMBENTUK PERKAWATAN DASAR (WIRING SYSTEM) YANG MENETAP OTAK KANAN USIA 1-6 TAHUN (MENARI,BERMAIN, MENARI,GAMBAR) OTAK KIRI > 6 THN (BERHITUNG,BERBAHASA) PENGLIHATAN PENDENGARAN PENGECAPAN PENGENDUS RASA RABA, DALAM,SIKAP, ARAH GERAK
  • 23. Windows of Opportunity Logika lahir 4 tahun Bicara lahir 10 tahun Bahasa lahir 12 bulan 10 tahun Penglihatan 2 bulan 4 tahun an Musik 3 10 tahun Keseimbangan 6 bln kandungan 10 tahun
  • 24. Howard Gardner (1943 Saat Ini) Teori Multiple Intellegences Anak menunjukkan kecerdasannya melalui berbagai kecerdasan: linguistik, logiko- matematik, musik, visual- spasial, kinestetik, intraperso nal, interpersonal & naturalistik.
  • 26. Pengajaran Cara memberi ilmu pengetahuan dan kecakapan kepada anak- anak sehingga berguna bagi kehidupan lahir dan bathin. Pendidikan Tuntunan hidup bagi anak-anak.
  • 27. Menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak sebagai manusia dan anggota masyarakat sehingga dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
  • 28. Memberi contoh Pembiasaan Pengajaran Perintah, paksaan dan hukuman Laku (disiplin diri) Pengalaman lahir dan bathin
  • 29. Masa kanak- kanak/kinder period usia 1 7 tahun Masa pertumbuhan jiwa dan pikiran usia 7 14 tahun Masa sosial period atau terbentuknya budi pekerti usia 14 21 tahun
  • 30. Jogjakarta, 3 Juli 1922 Taman Indria untuk anak di bawah 7 tahun Taman Anak kelas I III (7-9 thn) Taman Muda kelas IV-VI (10-12 thn)
  • 31. Semboyan tut wuri handayani Memberi kebebasan yang luas selama tidak membahayakan anak. Sistemamong Memberi kemerdekaan, kesukarelaan, dem okrasi, toleransi, ketertiban, kedam aian, kesesuaian dengan keadaan.
  • 32. Pendidikan Anak Usia Dini didasarkan atas prinsip-prinsip berikut: 1. Berorientasi pada kebutuhan anak. 2. Sesuai dengan perkembangan anak. 3. Sesuai dengan keunikan setiap individu. 4. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain. 5. Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke sosial.
  • 33. 6. Anak sebagai pembelajar aktif. 7. Anak belajar melalui interaksi sosial 8. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar. 9. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif. 10. Mengembangkan kecakapan hidup anak. 11. Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar. 12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya.
  • 34. 13. Melibatkan peran serta orangtua yang bekerjasama dengan para pendidik di lembaga PAUD. 14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan.
  • 35. ASAS-ASAS PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI 1. Perbedaan Individu. 2. Kekongkritan. 3. Apersepsi. 4. Motivasi. 5. Kemandirian 6. Keterpaduan 7. Kerjasama 8. Belajar sepanjang hayat
  • 36. SYSTEM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI System Among Tri Sentra System (Keluarga, sekolah, masyar akat) System Klasikal System Belajar melalui Bermain (Learning through play)
  • 37. Pendapat Ki Hajar Dewantara Sistem Among yang berbunyi: Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madya Mangun Karso Tut Wuri Handayani Artinya Di depan memberi contoh/tauladan. Di tengah membangun kemauan Di belakang memberi daya/perlindungan
  • 38. Kecuali Sistem Among, beliau mengemukakan bahwa lingkungan pendidikan ada 3 macam atau Tri Sentra Sistem yaitu: 1. Lingkungan Keluarga 2. Lingkungan Sekolah 3. Lingkungan Masyarakat
  • 39. BERKAITAN DENGAN GURU Guru harus menyayangi dan menghargai semua anak Guru harus memiliki dedikasi untuk mengajar secara profesional Pengajaran yang baik harus berdasarkan teori, filosofi, tujuan dan sasaran Mengajar anak menggunakan materi sebenarnya Pengajaran dimulai dari yang konkret sampai abstrak Observasi penting guna mengetahui proses belajar anak Pengajaran harus berpusat pada anak bukan berpusat pada guru
  • 40. BERKAITAN DENGAN ORANG TUA * Keluarga merupakan lembaga yang paling penting dalam pendidikan dan pengembangan anak * Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak
  • 41. Peran Guru PAUD 1. Sebagai Pengelola Melaksanakan administrasi kelompok 2. Sebagai Pendidik dan Fasilitator Menjadi model Menciptakan lingkungan yang menyenangkan Menyiapkan sarana dan bahan bermain yang beragam Mendukung anak waktu belajar Memperkuat kemampuan/ pengalaman positif anak Mencatat perkembangan belajar anak 3. Sebagai peneliti - mengamati perkembangan anak - memahami kebutuhan anak
  • 42. MEMBACA 10% MENDENGAR 20% MELIHAT 30% MELIHAT & MENDENGAR 50% BERDISKUSI 70% MENGALAMI 80% MENGAJAR KE ORANG LAIN 95% PIRAMIDA BELAJAR