3. Pengertian Anekdot
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau
menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau
orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan
dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu
disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan
orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak,
biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi.
Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan
kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi
sebuah fiksi.
Anekdot merupakan jenis teks yang berisi peristiwa
peristiwa lucu , konyol , atau menjengkelkan sebagai
akibat dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi
4. Tujuan Anekdot
Tujuan utama anekdot tidak hanya untuk
membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih
umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau
untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan
ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan
pemahaman yang langsung pada intinya (
Kritik dan saran )
5. Ciri ciri Anekdot
Cerita anekdot ini lebih dekat dengan
perumpamaan tentang dongeng, menampilkan
karakter hewan dan figur manusia pada
umumnya dan sering terhubung dengan
realitas, meskipun perumpamaan dan anekdot
tentu berbeda dalam kekhususan sejarah
mereka. Sebuah cerita bukanlah metafora atau
memiliki moral, suatu keharusan di kedua
perumpamaan dan dongeng . Dan juga
memiliki struktur struktur Anekdot seperti :
abstraksi , orientasi , krisis , reaksi , koda
6. Struktur Anekdot
Teks anekdot pada umumnya terdiri dari 5 struktur. 5 struktur
itu antara lain abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi
memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini
menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita
atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis
bercerita dengan detil di bagian ini.
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik
atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang
diceritakan.
Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang
ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi.
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga
dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis
atau orang yang ditulis
7. Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beotadi
bisamenirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang kedua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya
yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan
bicara bahasa Rusia, hebatkan!"
Presiden 2: "Hebat-hebat!"
"Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1.
"Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2.
"Salah".
"Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campura duk!".
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ... Jadi gimana donk?".
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Dan tak lama kemudian pun burungBeoitumenirukan kata-kata tersebut.
"Presidenbego ... presidenbego ... presidenbego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
8. Struktur:
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat
dalam sesi tanyajawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik,
burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua
presiden, walauhanya di rumahtangga, masa lu
bilang bego!".
Koda: "Presiden bego ... Presiden bego ...
Presiden bego!" suara burung Beo terdengar
berulang-ulang.