3. IDENTIFIKASI PASIEN
No. Reg/RM : RI24020196 / 0001568033
Nama : Ny. MH
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 68 tahun
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Palembang
Penjamin : BPJS Kelas I
MRS IGD : 09 Mei 2024 (Pukul 16:01 WIB)
MRS Bangsal : 11 Mei 2024 (pukul 19.20 WIB)
Rupit 1.2 Kamar 2 Bed 2
Pelaku Rawat : Anak ke-2
4. KELUHAN UTAMA
(Auto dan Alloanamnesis)
Lemas memberat sejak 7 hari SMRS
KELUHAN TAMBAHAN
(Auto dan Alloanamnesis)
BAB hitam sejak 1 tahun SMRS
5. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
+ 1 tahun SMRS
ï‚— Pasien mengeluh BAB hitam. BAB hitam seperti ampas kopi.
Frekuensi BAB hitam 1 kali setiap hari. BAB hitam kurang lebih ½
gelas belimbing. Keluhan muntah darah tidak ada. Nyeri ulu hati ada.
Nyeri hilang timbul dan terasa perih Nyeri ulu hati dirasakan ketika
pasien telat makan. Keluhan mual ada. Pasien tidak mengeluh
muntah. Keluhan demam tidak ada.
ï‚— Keluhan lemas ada. Pusing sempoyongan ada. Telinga berdenging
ada. Nafsu makan baik dan penurunan berat badan tidak ada.
Keluhan sesak nafas tidak ada.
ï‚— Pasien mengeluh nyeri pada lutut kanan. Nyeri dirasakan ketika
pasien berjalan. Kaku pada lutut ada sehingga pasien sulit solat.
Bengkak tidak ada. Nyeri dan kaku pada sendi lain disangkal. Nyeri
dan kaku pinggang bawah tidak ada. Keluhan nyeri berkurang ketika
minum obat pereda nyeri. Pasien mengaku membeli sendiri obat
pereda nyeri yang sebelumnya diresepkan dokter praktik umum.
6. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Lanjutan
ï‚— Pasien kemudian berobat ke IGD salah satu RS swasta di
Palembang. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pasien
dikatakan kurang darah. Pasien disarankan rawat inap dan dirawat
selama 4 hari. Selama perawatan pasien mendapatkan transfusi
darah sebanyak 2 kantong. Keluhan membaik dan tidak berulang.
Pasien masih rutin minum obat nyeri.
7. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
+ 2 bulan SMRS
ï‚— Pasien mengeluh BAB hitam. BAB hitam seperti ampas kopi. Frekuensi
BAB hitam 2 kali setiap hari. BAB hitam kurang lebih 1 gelas belimbing.
Keluhan muntah darah tidak ada. Nyeri ulu hati ada. Nyeri hilang timbul
dan terasa perih Nyeri ulu hati dirasakan ketika pasien telat makan.
Keluhan membaik dengan makan. Keluhan mual ada. Pasien tidak
mengeluh muntah. Keluhan demam tidak ada.
ï‚— Perut kembung tidak ada. Kaki bengkak tidak ada. Badan kuning tidak
ada.
ï‚— Keluhan nyeri sendi masih tetap ada dan tidak membaik.
ï‚— Pasien kemudian berobat ke IGD salah satu RS swasta di Palembang.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pasien dikatakan kurang
darah dan mengalami perdarahan saluran cerna. Pasien disarankan
rawat inap dan dirawat selama 7 hari. Selama perawatan pasien
mendapatkan transfusi darah sebanyak 3 kantong. Keluhan membaik
dan pasien tidak kontrol.
8. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
± 7 Hari SMRS
• Pasien mengeluh lemas memberat. Keluhan cepat lelah saat
beraktivitas, seperti mandi. Keluarga mengaku aktivitas pasien
mulai terbatas, dibantu orang lain ketika mandi Nafsu makan
baik dan penurunan berat badan tidak ada. Keluhan sesak nafas
tidak ada. Keluhan pusing sempoyongan tidak ada.
• Keluhan BAB hitam menetap. BAB hitam seperti ampas kopi.
Frekuensi BAB hitam 2 kali setiap hari. BAB hitam kurang lebih
sebanyak 1 gelas belimbing. Keluhan nyeri ulu hati menetap.
Keluhan muntah darah tidak ada.
• Karena keluhan semakin memberat pasien kemudian berobat ke
IGD RSMH.
9. ï‚— Riwayat darah tinggi tidak ada
• Riwayat kencing manis tidak ada
• Riwayat sakit TB paru tidak ada
• Riwayat sakit jantung tidak ada
• Riwayat kelainan darah tidak ada
• Riwayat keganasan tidak ada.
• Riwayat sakit autoimun tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
10. ï‚— Riwayat darah tinggi tidak ada
ï‚— Riwayat kencing manis tidak ada
ï‚— Riwayat sakit jantung tidak ada
ï‚— Riwayat sakit ginjal tidak ada
ï‚— Riwayat keganasan tidak ada.
ï‚— Riwayat sakit autoimun tidak ada.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
11. • Riwayat merokok disangkal
• Riwayat minum alkohol disangkal
• Riwayat mengkonsumsi obat pereda nyeri (+) sejak 2
tahun yang lalu
• Pasien saat ini tidak bekerja dan saat ini tinggal bersama
anak ke-2 dengan berpenghasilan Rp 6.000.000/bulan
• Pasien menggunakan fasilitas BPJS kelas 1. Kesan
sosial ekonomi cukup.
RIWAYAT KEBIASAAN DAN
SOSIAL EKONOMI
12. PEMERIKSAAN FISIK BANGSAL
(Keadaan Umum Tanggal 09 Juni 2024)
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 72 kali/menit, reguler, isi dan tekanan
cukup
RR : 20 kali/menit
NRS : 2
Temp : 36,7 ºC
SpO2 : 99% dengan NK 3 lpm
TB : 160 cm
BB : 50 Kg
IMT : 19.5 kg/m2
(underweight)
14. Thorax: barrel chest (-), venektasi (-), retraksi dinding dada
(-)
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba, thrill (-), heaving (-), lifting (-),
tapping (-)
P : Batas jantung atas ICS II, batas kanan LPS dextra, batas
kiri ICS VI 3 jari lateral LMC sinistra
A : HR 78 x/menit, BJ I dan BJ II normal, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
15. PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN SPESIFIK)
Pulmo (anterior)
I : Barrel chest, anguluis costae 90 derajat, sela iga tidak melebar, spider
navi (-), statis/dinamis simetris kanan = kiri, RR: 20 kali/menit
P : Benjolan tidak ada, emfisema subkutis (-), ekspansi thoraks bagus,
stemfremitus kanan = kiri,
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Pulmo (posterior)
I : Benjolan tidak ada, statis/dinamis simetris kanan = kiri
P : Benjolan tidak ada, emfisema subkutis (-), ekspansi thoraks bagus,
stemfremitus kanan = kiri,
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
16. Abdomen
I : Datar, striae (-), venektasi (-)
A : Bising usus normal, 6x per menit, bruit (-)
P : Nyeri ketok CVA (-), shifting dullness (-)
P : Lemas, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri
tekan (+) epigastrium
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
17. Ekstremitas
 Superior:
Akral hangat, edema (-), palmar pucat (+/+), Pembesaran
KGB aksilla (-), jari tabuh (-)
 Inferior:
Akral hangat, edema pretibial (-/-), plantar pucat (+/+), turgor
menurun (-), jari tabuh (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
18. ï‚— Status Lokalis Regio Genu Dekstra:
- Look: Eritem (-), luka (-), Bulge (-)
- Feel: Bulge sign (-), Ballon sign (-), hangat (-), krepitasi (+),
nyeri (+)
- Move: ROM aktif dan pasif bebas
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
19. ST. FUNGSIONAL /ADL (INDEKS BARTHEL)
SEBELUM SAKIT
Kendali rangsang pembuangan tinja
ï‚— 0 Tak terkendali/tak teratur (perlu
pencahar)
Penggunaan jamban (masuk &
keluar, melepas, memakai celana,
menyiram)
ï‚— 1 Kadang tak terkendali
(1x/minggu)
ï‚— 2 Terkendali teratur
0 Tergantung bantuan orang lain
1 Perlu bantuan bbrp kegiatan,
dpt melakukan sendiri bbrp
kegiatan lain
ï‚—
ï‚—
Kendali rangsang berkemih
ï‚— 0 Tak terkendali / pakai kateter
ï‚— 1 Kadang tak terkendali (1x/24
jam)
2 Mandiri
ï‚—
Membersihkan diri (seka muka,
sisir rambut, sikat gigi)
ï‚— 2 Mandiri 0 Tergantung bantuan orang lain
ï‚—
ï‚— 1 Perlu bantuan bbrp kegiatan,
dpt melakukan sendiri bbrp
kegiatan lain
Mandi
ï‚— 0 Tergantung orang lain
ï‚— 1 Mandiri ï‚— 2 Mandiri
20. ST. FUNGSIONAL /ADL (INDEKS BARTHEL)
SEBELUM SAKIT
Memakai baju
Berubah sikap dari berbaring ke
duduk
ï‚— 0 Tidak mampu
ï‚— 1 Perlu ditolong
ï‚— 2 Mandiri
ï‚— 0 Tergantung orang lain
ï‚— 1 Sebagian dibantu (mengancing
baju)
ï‚— 2 Mandiri
Makan
• 0 Tidak mampu
• 1 Perlu ditolong memotong
makanan
Berpindah/berjalan
 0 Tidak mampu • 2 Mandiri
ï‚— 1 Bisa (pindah) dg kursi roda
ï‚— 2 Berjalan dg dibantu 1 orang
ï‚— 3 Mandiri
TOTAL SKOR = 20ï‚—
20 Mandiri
ï‚— 12-19 Ketergantungan ringan
ï‚— 9-11 Ketergantungan sedang
ï‚— 5-8 Ketergantungan berat
ï‚— 0-4 Ketergantungan total
Naik turun tangga
ï‚— 0 Tidak mampu
ï‚— 1 Butuh pertolongan
ï‚— 2 Mandiri
21. ST. FUNGSIONAL /ADL (INDEKS BARTHEL)
SAAT SAKIT
Kendali rangsang pembuangan tinja
ï‚— 0 Tak terkendali/tak teratur (perlu
pencahar)
Penggunaan jamban (masuk &
keluar, melepas, memakai celana,
menyiram)
ï‚— 1 Kadang tak terkendali
(1x/minggu)
ï‚— 2 Terkendali teratur
0 Tergantung bantuan orang lain
1 Perlu bantuan beberapa
kegiatan, dapat melakukan
sendiri beberapa kegiatan lain
2 Mandiri
ï‚—
ï‚—
Kendali rangsang berkemih
ï‚— 0 Tak terkendali / pakai kateter
ï‚— 1 Kadang tak terkendali (1x/24
jam)
ï‚—
Membersihkan diri (seka muka,
sisir rambut, sikat gigi)
ï‚— 2 Mandiri 0 Tergantung bantuan orang lain
ï‚—
ï‚— 1 Perlu bantuan bbrp kegiatan,
dpt melakukan sendiri bbrp
kegiatan lain
Mandi
ï‚— 0 Tergantung orang lain
ï‚— 1 Mandiri ï‚— 2 Mandiri
22. ST. FUNGSIONAL /ADL (INDEKS BARTHEL)
SAAT SAKIT
Memakai baju
Berubah sikap dari berbaring ke
duduk
ï‚— 0 Tidak mampu
ï‚— 1 Perlu ditolong
ï‚— 2 Mandiri
0 Tergantung orang lain
‒
‒ 1 Sebagian dibantu (mengancing
baju)
‒ 2 Mandiri
Makan
‒ 0 Tidak mampu
‒ 1 Perlu ditolong memotong
makanan
Berpindah/berjalan
 0 Tidak mampu ‒ 2 Mandiri
ï‚— 1 Bisa (pindah) dg kursi roda
ï‚— 2 Berjalan dg dibantu 1 orang
ï‚— 3 Mandiri
TOTAL SKOR = 14
ï‚— 20 Mandiri
ï‚— 12-19 Ketergantungan ringan
ï‚— 9-11 Ketergantungan sedang
ï‚— 5-8 Ketergantungan berat
ï‚— 0-4 Ketergantungan total
Naik turun tangga
ï‚— 0 Tidak mampu
ï‚— 1 Butuh pertolongan
ï‚— 2 Mandiri
23. Mini-Cog
1. Mengulang 3 kata : Bisa
2. Menyelesaikan gambar
jam : Bisa
3. Mengingat ketiga kata
yang telah disebutkan tadi
: Bisa
ï‚— Skor : 5
ï‚— 0-2 : menunjukkan
kemungkinan gangguan
ï‚— 3-5 : Menunjukkan
kemungkinan tidak
gangguan
24. Perhitungan skala depresi geriatri
Skala Nilai
Apakah anda lebih senang tinggal dirumah darpada
keluar mengerjakan sesuatu? Tidak
0
0
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah
dengan daya ingat dibanding orang lain? Tidak
Apakah anda pikir hidup anda menyenangkan ? Ya 0
0
Apakah anda merasa tidak berharga seperti
perasaan anda saat ini? Tidak
Apakah anda merasa penuh semangat? Ya 0
0
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak
ada harapan? Tidak
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik
keadaannya daripada anda? Tidak
0
Jumlah 0 (Normal)
25. PENILAIAN NUTRISI MINI (MNA) - Skrining
Adakah penurunan asupan
makanan
dlm waktu 3 bulan krn kehilangan
nafsu makan, masalah pencernaan,
sulit menelan/ mengunyah?
‒ 0 = nafsu makan sangat
berkurang
‒ 1 = nafsu makan sedikit
berkurang
‒ 2 = nafsu makan biasa saja
Penurunan BB 3 bulan terakhir:
‒ 0 = penurunan BB > 3 kg
‒ 1 = tidak tahu
‒ 2 = penurunan BB 1 – 3 kg
‒ 3 = tidak ada penurunan BB
Mobilitas
‒ 0 = harus berbaring di tempat
tidur/memakai kursi roda
‒ 1 = bisa keluar dari tempat tidur
atau kursi roda, tidak bisa ke luar
rumah
‒ 2 = bisa keluar rumah
Menderita stres psikologis/penyakit
akut 3 bulan terakhir?
‒ 0 = ya
‒ 2 = tidak
26. PENILAIAN NUTRISI MINI (MNA) - Skrining
Masalah neuropsikologis
‒ 0 = demensia berat / depresi
berat
‒ 1 = demensia ringan
‒ 2 = tidak ada masalah
psikologis
IMT
‒ 0 = IMT < 19
‒ 1 = IMT 19 - < 21
‒ 2 = IMT 21 - < 23
‒ 3 = IMT 23 atau lebih
TOTAL = 12
ï‚— Skor PENAPISAN (subtotal
maks 14 poin)
ï‚— Skor ≥12 (normal) ïƒ
• tidak berisiko
• tak perlu melengkapi form
pengkajian
ï‚— Skor 12 ïƒ Normal
30. PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARDIOGRAFI bangsal, RSMH, 09 Juni 2024
ï‚— Irama sinus
ï‚— Reguler
ï‚— HR 78 x/mnt
ï‚— Normoaksis
ï‚— Gelombang P normal
ï‚— PR interval 0,2 s
ï‚— Gelombang Q normal
ï‚— QRS kompleks 0,08 s
ï‚— Segmen ST normal
ï‚— Gelombang T normal
ï‚— S di V2 + S di V4 < 28mm
ï‚— R/S di V1 <1 : RVH (-)
ï‚— Drop beat (-) : AV Block (-)
ï‚— Kesan Sinus Rhythm
31. PEMERIKSAAN PENUNJANG
( Rontgen Thorax RSMH 09 Juni 2024)
• Identitas ada, marker ada
• Proyeksi AP
• Kondisi foto baik.
• Simetris kanan kiri.
• Trakea di tengah
• Cor : CTR > 50%
• Paru: infiltrate (-), peningkatan
corakan bronkovaskular (-)
• Tulang-tulang dan jaringan lunak
baik
• Sela iga melebar (-)
• Sinus kostofrenikus kanan dan
kiri lancip
Kesan: Kardiomegali
32. PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM RSMH, 09 Juni 2024)
DARAH RUTIN KIMIA KLINIK
Kesan: Anemia Hipokrom Mikrosier Kesan:Hipokalsemia
Darah rutin Pasien Nilai Normal
Hb 5,4 g/dL 13,5 – 17,4 g/dL
Hematokrit 20% 35 - 45%
Eritrosit
3,42 x
103
/mm3 4 – 5,7 x 103
/mm3
Leukosit
5,02 x
103
/mm3
4.73 - 10.89 x
103
/mm3
Trombosit 420x103
/µL 189 - 436 x 103
/ µL
MCV 59.1 fl 85 - 95 fl
MCH 16 pg 28 - 32 pg
MCHC 27 g/dL 33 - 35 g/dL
Diff count 0/1/60/29/10
0-1/1-6/50-70/20-
40/2-8
Kimia darah Pasien Nilai Normal
SGOT 20 mg/dL 0 – 38 mg/dL
SGPT 22 mg/dL 0 – 41 mg/dL
Albumin 3,7 3,5 – 5,0 mg/dL
Ureum 20 mg/dL 16,5 – 48,5
Kreatinin - 0,5 – 0,9 mg/dL
eGFR
Natrium 141 mEq/L 135 – 155
mEq/L
Kalium 4,2 mEq/L 3,5 – 5,5 mEq/L
Ca (koreksi) 7.6 mg/dL
34. PENGKAJIAN MASALAH
S:
- Lemas memberat
- BAB hitam (+)
O
Abdomen: Nyeri tekan (+) epigastrium
Hb: 5,4 g/dL
MCH: 59.1 fl
MCHC: 16 pg
A:
Anemia Gravis Hipokromik Mikrositik ec PSCBA kronik
P:
Periksa SI dan TIBC
Periksa darah samar feses
Transfusi PRC 800 cc
1. Anemia Gravis Hipokromik Mikrositik ec anemia defisiensi besi
35. PENGKAJIAN MASALAH
S: BAB Hitam, nyeri ulu hati
O:
Abdomen: Nyeri tekan (+) epigastrium
Hb: 5,4 g/dL
MCH: 59.1
MCHC: 16
A:
Melena
P:
- Rencana Esofagogastroduodenoskopi
- Inj Lansoprazol 80 mg bolus lanjut Drip Lansoprazol 40 mg dalam NS 50 cc
habis dalam 8 jam
- Sucralfat syr 3 x 15 cc PO
2. Melena
40. PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis
• Edukasi: menjelaskan tentang penyakit, rencana terapi, rencana
pemeriksaan, dan prognosis
• Transfusi PRC 1000 cc, target Hb 10 g/dL
• Puasa, NGT alir
• Nutrisi Parenteral 1600 kkal
• Basal Energy Expenditure (BEE) rumus Harris Benedict :
= 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66 + (13,7 x 50) + (5 x 160) – (6,8 x 68)
= 66 + 685 + 800 – 462,4
= 1100 kkal
Total kebutuhan kalori = BEE x faktor stress x faktor aktivitas
= 1100 x 1,2 x 1,2 kkal = 1584 kkal = 1600 kkal
41. PENATALAKSANAAN
Farmakologis
- Inj Lansoprazole 30 mg bolus lanjut Drip Lansoprazole 30
mg dalam NS 50 cc habis dalam 8 jam selama 72 jam IV
- Sucralfat syr 4 X 15 cc PO
- Drip Calcii Gluconas 2 amp dalam D5% 500 cc habis
dalam 1 jam IV
- Kalsium karbonat 3 x 500 mg PO
- Inj Calcii Gluconas 1gr dalam NS 0,9% 10 cc setelah
transfusi PRC Kolf 3 dan 5
- Paracetamol tab 3 x 650 mg PO