Sistem endokrin terdiri atas kelenjar-kelenjar yang berkomunikasi melalui hormon untuk mengontrol berbagai fungsi tubuh. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, gonad, dan timus, yang masing-masing memproduksi hormon untuk mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi organ tubuh.
2. Pengertian
System endokrin merupakan sistem
kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless).
Respons Sistem Endokrin sifatnya
lambat : menit, jam,bulan, atau tahun.
Komunikasi Sistem Endokrin melalui
media yaitu HORMON. Hormon
bertindak sebagai "pembawa pesan“
melalui aliran darah ke berbagai sel
dan menerjemahkan "pesan“ sebagai
tindakan
3. SIFAT-SIFAT HORMON
Bekerja secara spesifik pada organ,
bagian tubuh tertentu atau aktivitas
tertentu
Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang
sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh
besar terhadap aktivitas tertentu dalam
tubuh
Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak
spontan seperti pada pengaturan oleh
syaraf
Sebagai senyawa kimia, hormon tidak
dihasilkan setiap waktu. Hormon
4. KELENJAR ENDOKRIN
Kelenjar hipofise atau pituitary (hypophysis or
pituitary gland), terletak di dalam rongga kepala dekat
dasar otak
Kelenjar Pineal, di atas kel. hipofise
Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok,
terletak di leher bagian depan
Kelenjar paratiroid (parathyroid gland), dekat kelenjar
tiroid
Kelenjar suprarenal (suprarenal gland), terletak di
kutub atas ginjal kiri-kanan
Pulau langerhans (islets of langerhans), di dalam
jaringan pancreas
Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di tetis dan
perempuan di indung telur.
Kelenjar Timus, di dalam mediastinum di belakang os
sternum
6. HIPOTALAMUS
Merupakan pusat tertinggi sistem
kelenjar endokrin yang menjalankan
fungsinya melalui hormonal dan saraf.
Hormon yang dihasilkan adalah faktor
R (releasing) dan I (inhibiting) yang
mengontrol sintesa dan sekresi
hormon hipofise anterior sedangkan
kontrol terhadap hipofise posterior
melalui kerja saraf.
7. HORMON YG DIHASILKAN HIPOTALAMUS
ACRH – ACIH
TRH – TIH
GRH – GIH
GnRH -- GnIH
PTRH – PTIH
PRH – PIH
MRH – MIH
8. GLAND HYPOPHYSE (KELENJAR PITUITARY)
Disebut sebagai Master Gland karena
mensekresi hormon yang selanjutnya
akan mengendalikan sekresi hormon
oleh kelenjar endokrin lainnya
Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
-Lobus Posterior
-Lobus intermediate
9. LOBUS ANTERIOR
Hormon yg dihasilkan :
GH / somatotropikï‚® merangsang
pertumbuhan jaringan tubuh dan tulang,
merangsang sintesa protein
Prolaktinï‚® merangsang pertumbuhan
jaringan payudara dan laktasi
TSHï‚® merangsang kelenjar tyroid,
menambah metabolisme lemak
Gonadotropik hormon (LH dan FSH) ï‚®
mempengaruhi pertumbuhan, maturitas
fungsi organ seks sekunder dan primer
ACTH ï‚® merangsang pembentukan steroid
oleh korteks adrenal
10. LOBUS POSTERIOR
Terdiri dari jaringan saraf sehingga
disebut neurohipofise
Hormon yg dihasilkan :
ADH/ vasopressin ï‚® meningkatkan
reabsopsi air oleh tubulus distal dan
tubulus koleduktus ginjal sehingga
menurunkan produksi urin.
Oksitosin ï‚® merangsang pengeluaran
ASI, kontraksi uterus, terlibat dalam
transport sperma dalam traktus
reproduksi wanita.
11. LOBUS INTERMEDIATE
Terletak diantara lobus posterior dan
anterior.
Menghasilkan MSH/ melanotropin
yang berfungsi merangsang
melanogenesis : memberi warna
gelap pada kulit.
Selain itu juga menghasilkan
Endorphin: Mengendalikan reseptor
rasa nyeri
12. GLAND PINEAL
Terletak diatas kelenjar Hipofise.
Menghasilkan hormon Melatonin.
Fungsi: mengatur sekresi yang
dilakukan Oleh Corpus Lutheum dan
mengaktifkan sel melanosit
menghasilkan melatonin untuk warna
kulit.
13. GLAND THYROID
Terletak di leher bagian depan, di
samping kiri dan kanan trakea.
Kelenjar tyroid menghasilkan 3 jenis
hormon :
â—¦ T3 (triiodotironin)
â—¦ T4 (tetraiodotironin)
â—¦ Tyrokalsitonin
14. Bahan dasar pembtkan hormon
adalah yodium yang diperoleh dari
mknan dan minuman
Fungsi kel tyroid :
â—¦ Mengatur keg metabolik
â—¦ Merangsang oksidasi
â—¦ Mengatur penggunaan O2 dan
pengeluaran CO2
â—¦ Mempengaruhi perkemb susunan saraf
â—¦ Merangsang pertumbuhan
15. GLAND PARATYROID
Menempel pada bagian anterior dan
posterior kedua lobus kelenjar tyroid,
menghasilkan hormon paratiroksin.
Fungsi hormon paratyroid :
â—¦ Meningkatkan kadar Ca dan menurunkan
kadar fosfat
â—¦ Meningkatkan resorbsi tulang shg serum
Ca meningkat
â—¦ Organ target PTH ï‚® tulang, ginjal dan
usus halus
16. KELENJAR PANKREAS
Terletak di retroperitoneal rongga
abdomen bagian atas dan terbentang
horizontal dari duodenum ke lien.
Jaringan utama pankreas terdiri atas :
â—¦ Asini
Berfungsi untuk mensekresikan getah pencernaan
ke dalam duodenum
â—¦ Pulau Lagerhans
Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi langsung
ke dalam darah
Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel : sel alfa /
sel A, sel beta / sel B, sel C dan sel D
17. Pulau Langerhans
Sel alfa/ sel A
â—¦ Menghasilkan glukagon yang berfungsi
untuk meningkatkan kadar glukosa dalam
darah dengan cara memobilisasi glukosa,
asam lemak dan asam amino dari tempat
cadangannya ke dalam darah.
Sel beta/ sel B
â—¦ Mensekresi insulin yang berfungsi untuk
menurunkan kadar glukosa darah dengan
cara meningkatkan simpanan glukosa hati
ke hati
18. â—¦ Sel C
Mensekresi somatotastin yang berpengaruh :
Menekan Gh
Menghambat saluran cerna (pengosongan
lambung, sekresi asam lambung, kontraksi
bladder)
â—¦ Sel D
Mensekresi polipeptida (Gastrin)
19. KELENJAR ADRENAL
Terletak di kutub atas kedua ginjal
sehingga disebut juga kelenjar
suprarenal
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
â—¦ Medula adrenal
â—¦ Korteks adrenal
20. Medulla Adrenal
Berfungsi sebagai bagian dari sistem
saraf otonom. 90% hasil sekresi
medula adrenal adalah
efinefrin/adrenalin, sisanya
norefinefrin
Fungsi:
Meningkatkan denyut jantung
Menambah tekanan darah
Mempercepat pernapasan
Meningkatkan produksi gula darah di
hati
21. Korteks adrenal
Dibagi menjadi 3 zona :
ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid),
Fungsi: merangsang penyerapan ion Natrium
dari tubulus ginjal dan menurunkan penyerapan
ion Kalium, sehingga mempertahankan tekanan
osmotik darah. Efek primer pada metabolisme air
dan mineral.
ZONA FASICULATE
Menghasilkan cortisol (glukokortikoid), Fungsi:
meningkatkan pembentukan glukosa dari asam
Amino, antialergi dan inflamasi, menghasilkan
energi. efek primer pada metabolisme protein,
lemak, karbohidrat.
ZONA RETIKULARIS
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan
estrogen (tidak mempunyai efek feminisasi), efek
primer untuk tanda-tanda sex sekunder.
22. KELENJAR TIMUS
Terletak di dalam mediastinum di
belakang os sternum. Menghasilkan
hormon timus. Hanya dijumpai pada
anak usia di bawah 18 tahun,
ukurannya pada bayi kira2 10 gr,
bertambah pada masa remaja 30-40
gr, kemudian berkerut.
23. Fungsi kelenjar timus
â—¦ Mengaktifkan pertumbuhan badan
â—¦ Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
â—¦ Sebagai imunitas tubuh
24. Kelenjar Testis
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial
testis. Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel leydig
dan menghasilkan hormon Ralaksin dan
Testosteron. Hormon Ralaksin berperan
dalam mengatur relaksasi otot-otot yang
berkaitan dengan sifat kelamin. Hormon
Testosteron berperan penting dalam
pengaturan pembentukan sperma dan ciri
kelamin skunder pria
Tiga macam sel di testis :
â—¦ Spermatogonia ïƒ spermatozoa
â—¦ Leydig ïƒ testosteron  LH
â—¦ Sertoli ïƒ ABP  FSH
25. Kelenjar Ovarium
Ovarium menghasilkan 2 macam
hormon
â—¦ Hormon estrogen (hormon-hormon
folikuler) dihasilkan oleh folikel de Graff
â—¦ Hormon progesteron ïƒ korpus luteum
26. Hormon estrogen berperan penting
dalam mengatur siklus menstruasi dan
mengatur sistem reproduksi
Hormon Progesteron berperan
penting dalam mengatur siklus
menstruasi, perkembangan ovum
dan ciri kelamin skunder wanita.