ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ANGKA PENTING
Pengertian
Angka Penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka
terakhir yang di taksir.
Contoh 1) 114,5 mm ( dari pengukuran menggunakan mistar)
Angka 1, 1, dan 4 adalah angka eksak
Angka 5 adalah angka taksiran
Jadi ada 4 angka penting yaitu 1,1, 4, 5
2) 114,40 mm ( hasil pengukuran dengan menggunakan jangka
sorong)
5 angka penting yaitu 1,1,4,4,0
Untuk menghindari keraguan dalam menentukan jumlah angka penting
maka pengukuran harus dilaporkan dalam notasi ilmiah.
Contoh : 1300 gram = 1,30 x 103
gram ( memiliki 3 angka
penting yaitu : 1, 3, 0)
Aturan Penulisan Angka Penting
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh: 836,5 g memiliki empat angka penting.
2. Angka nol yang terletak diantara 2 angka bukan nol termasuk
angka penting
Contoh: 75,006 memiliki lima angka penting.
3. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-
angka yang ditulis dibelakang koma decimal termasuk angka
penting.
Contoh: 0,0060 m memiliki 2 angka penting yaitu angka 6 dan
angka 0 sesudah angka 6.
4. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik
decimal adalah bukan angka penting.
Contoh: 0,006 m memiliki satu angka penting yaitu angka 6.
5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, dan seterusnya yang
memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus ditulis
dalam notasi ilmiah agar jelas apakah ang-angka nol tersebut
adalah angka penting atau bukan.
Contoh: 8900 g ditulis 8,9 x 103
g memiliki 2 angka
penting yaitu angka 8 dan angka Sembilan.
Dalam pengoperasian angka penting seringkali kita melakukan
pembulatan bilangan. Pembulatan bilangan memiliki aturan
sebagai berikut:
Aturan 1
Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan adalah angka 4
atau lebih kecil, angka itu dan seluruh angka di sebelah kanannya ditiadakan.
Angka terakhir yang dipertahankan tidak berubah.
Contoh : 75,494 = 75,49
1,00839 = 1,008
Aturan 2
Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan adalah 5, maka
ada 2 cara pembulatan, bila angka yang ada di sebelah kirinya genap, maka
pembulatannya ke bawah.
Contoh: 0,45 menjadi 0,4
0,65 menjadi 0,6
Bila angka disebelah kirinya ganjil maka pembulatannya ke atas .
Contoh: 0,35 = 0,4
0,55 = 0,6
Aturan 3
Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan lebih besar dari 5,
maka angka itu dan seluruh angka yang ada dikanannya ditiadakan dan angka
terakhir yang dipertahankan bertambah satu.
Contoh: 28,02700 = 28,03
12,897 = 12,90
Berhitung dengan angka penting
Penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan penting
Contoh
1) 237,219 g + 15,5 g + 8,43 g =……
2)
Perkalian dan pembagian bilangan-bilangan penting.
Contoh
1) Perkalian
2) Pembagian
Referensi
1. Kanginan, Marten., 2003 Fisika 2000 SMU kelas 1, Jakarta: Penerbit Erlangga.
9 angka taksiran
5 angka taksiran
3 angka taksiran
Dibulatkan menjadi 297,1 g karena hanya boleh
mengandung satu angka taksiran
9 angka taksiran
2 angka taksiran
Dibulatkan menjadi 56 m karena hanya boleh mengandung
satu angka taksiran
Empat buah angka penting
Dua buah angka penting (palingsedikit)
Dibulatkan menjadi 1,4 cm2
karena bilangan 2,2 cm
memiliki jumlah angka penting paling sedikit yaitu
dua angka penting
empat angka penting
4 buah angka pentingdua angka penting (paling sedikit
dibulatkan menjadi 1,5 x 103
kg/m3
karena 3,0 x
102
memiliki jumlah angka penting yang paling
sedikit yaitu 2 angka penting
Angka penting

More Related Content

Angka penting

  • 1. ANGKA PENTING Pengertian Angka Penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang di taksir. Contoh 1) 114,5 mm ( dari pengukuran menggunakan mistar) Angka 1, 1, dan 4 adalah angka eksak Angka 5 adalah angka taksiran Jadi ada 4 angka penting yaitu 1,1, 4, 5 2) 114,40 mm ( hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong) 5 angka penting yaitu 1,1,4,4,0 Untuk menghindari keraguan dalam menentukan jumlah angka penting maka pengukuran harus dilaporkan dalam notasi ilmiah. Contoh : 1300 gram = 1,30 x 103 gram ( memiliki 3 angka penting yaitu : 1, 3, 0) Aturan Penulisan Angka Penting 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh: 836,5 g memiliki empat angka penting. 2. Angka nol yang terletak diantara 2 angka bukan nol termasuk angka penting Contoh: 75,006 memiliki lima angka penting. 3. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka- angka yang ditulis dibelakang koma decimal termasuk angka penting. Contoh: 0,0060 m memiliki 2 angka penting yaitu angka 6 dan angka 0 sesudah angka 6. 4. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik decimal adalah bukan angka penting. Contoh: 0,006 m memiliki satu angka penting yaitu angka 6.
  • 2. 5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus ditulis dalam notasi ilmiah agar jelas apakah ang-angka nol tersebut adalah angka penting atau bukan. Contoh: 8900 g ditulis 8,9 x 103 g memiliki 2 angka penting yaitu angka 8 dan angka Sembilan. Dalam pengoperasian angka penting seringkali kita melakukan pembulatan bilangan. Pembulatan bilangan memiliki aturan sebagai berikut: Aturan 1 Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan adalah angka 4 atau lebih kecil, angka itu dan seluruh angka di sebelah kanannya ditiadakan. Angka terakhir yang dipertahankan tidak berubah. Contoh : 75,494 = 75,49 1,00839 = 1,008 Aturan 2 Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan adalah 5, maka ada 2 cara pembulatan, bila angka yang ada di sebelah kirinya genap, maka pembulatannya ke bawah. Contoh: 0,45 menjadi 0,4 0,65 menjadi 0,6 Bila angka disebelah kirinya ganjil maka pembulatannya ke atas . Contoh: 0,35 = 0,4 0,55 = 0,6 Aturan 3 Jika angka pertama setelah angka yang akan dipertahankan lebih besar dari 5, maka angka itu dan seluruh angka yang ada dikanannya ditiadakan dan angka terakhir yang dipertahankan bertambah satu. Contoh: 28,02700 = 28,03
  • 3. 12,897 = 12,90 Berhitung dengan angka penting Penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan penting Contoh 1) 237,219 g + 15,5 g + 8,43 g =…… 2) Perkalian dan pembagian bilangan-bilangan penting. Contoh 1) Perkalian 2) Pembagian Referensi 1. Kanginan, Marten., 2003 Fisika 2000 SMU kelas 1, Jakarta: Penerbit Erlangga. 9 angka taksiran 5 angka taksiran 3 angka taksiran Dibulatkan menjadi 297,1 g karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran 9 angka taksiran 2 angka taksiran Dibulatkan menjadi 56 m karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran Empat buah angka penting Dua buah angka penting (palingsedikit) Dibulatkan menjadi 1,4 cm2 karena bilangan 2,2 cm memiliki jumlah angka penting paling sedikit yaitu dua angka penting empat angka penting 4 buah angka pentingdua angka penting (paling sedikit dibulatkan menjadi 1,5 x 103 kg/m3 karena 3,0 x 102 memiliki jumlah angka penting yang paling sedikit yaitu 2 angka penting