1. Antibiogram digunakan laboratorium mikrobiologi untuk membantu diagnosis penyakit infeksi dan pemilihan antibiotik berdasarkan hasil kultur dan tes sensitivitas.
2. Pembuatan antibiogram hanya melibatkan bakteri patogen, isolat pertama pasien, dan antibiotik formularium dengan minimal 30 isolat. Hasil disajikan secara periodik.
3. Referensi antibiogram meliputi data lokal, nasional, dan internasional berdasarkan bukti.
5. Definisi
• Antibiogram (antibiogram kumulatif) adalah
laporan mengenai profil keseluruhan hasil uji
kepekaan mikroorganisme tertentu terhadap
antimikroba.
Pedoman Nasional Penyusunan antimikroba, 2020
6. Tujuan
• Antibiogram digunakan:
• oleh klinisi untuk sebagai bantuan dalam memilih terapi antibiotik empiris
• dalam memantau tren resistensi dari waktu ke waktu dalam suatu institusi
• juga untuk membandingkan tingkat kerentanan antar institusi dan melacak
tren resistensi
• Kebijakan antibiotik adalah salah satu persyaratan wajib untuk
akreditasi, dan membuat antibiogram adalah Langkah yang pertama
sebelum membuat kebijakan antibiotik
7. Antibiogram
Spesimen klinik: Darah,
Urin, Sputum, dll
Kultur dan Tes kepekaan
Antibiotik
Interpretasi hasil:
1. Kontaminan,
2. Koloniasai
3. Patogenïƒ dipilih
sebagai dasar
Antibiogram
1. Anjuran dilakukannya
pemeriksaan diagnostik
mikrobiologi lain yang mungkin
diperlukan
2. Saran pilihan antimikroba
3. Apabila ditemukan mikroba
multiresisten yang berpotensi
menjadi wabah maka harus segera
dilaporkan kepada Tim Pencegahan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
(Tim PPI) untuk dapat dilakukan
tindakan pencegahan transmisi.
8. Antibiogram
• Penyajian dan analisis data secara periodik, sedikitnya
1x/tahun
• Inklusi data isolat:
– Hasil akhir dan telah diverifikasi
– Jumlah spesies minimal 30 isolat
– Isolat pathogen (bukan hasil skrining)
– Isolat pertama dari 1 pasien, tanpa memperhatikan jenis
spesimen yang diperiksa
• Penyajian data antibiotik yang tersedia dalam
formularium rumah sakit
9. Antibiogram
• Penyajian data uji antibiotik:
– Persen kepekaan (%S)
– Hindari data yang membingungkan dan tidak sesuai
dengan evidence based data
– Pengelompokan data: berdasarkan ruang perawatan;
ICU/non-ICU; dewasa/anak; medik/bedah; diagnosis
• Kesepakatan dalam analisis data:
– %peka yang dipilih untuk terapi empirik
– Terapi empirik yang dipilih tidak sesuai hasil klinis
– Bandingkan antibiogram dengan antibiogram nasional
10. PEDOMAN PERSIAPAN
• Menganalisis/menyajikan data setidaknya setiap tahun
• Hanya sertakan hasil akhir
• Hanya isolat dari spesimen diagnostik
• Hanya spesies dengan ≥30 isolat
• Hanya isolat pertama: spesies/pasien/periode—(menghilangkan
duplikat)
• Hanya antibiotik yang diuji secara rutin
• Sertakan metode pengujian
• Laporkan hanya % S
11. ANALISIS DATA
• Impor semua AST terverifikasi dengan :
• Demografi pasien: ID unik, Fasilitas
• Spesimen: nomor, jenis, tanggal
• Organisme: Genus dan kelompok spesies/ organisme.
• AST: Hasil tes dari semua agen yang sesuai diuji rutin/khusus yang digunakan
sebagai metode utama/ tes pengganti
12. PERSIAPAN KUMULATIF ANTIBIOGRAM
• Pengguaan software yang didukung dengan fasilitas tersedia:
• Biomerieux , VITEK advanced Expert
• Phoenix BD Expert system
• Microscan Lab Pro
• WHOnet ( www.who.int)
13. PENYAJIAN DATA
• termasuk:
• Tanggal: misalnya 1 Januari 2021 hingga 30 September 2021
• Nama Laboratorium yang melakukan pengujian
• Metodologi yang digunakan-terutama jika telah ada perubahan.
• Menunjukkan bahwa % S untuk setiap organisme/antibiotik kombinasi
termasuk isolat ke-1 dari pasien selama ini
14. Penyajian Data
Organisme
Gram Neg: LF dan NLF,
H.influenzae, Enteric
pathogens
Gram positif:
S.aureus, SCN, S.
pneumoniae, S. viridans
Anaerob:
Bacteroides fragilis,
Clostridium perfringens
Jumlah
Organisme
Minimal 30
Agen
antimikroba
nama lengkap
Nama singkatan
yang digunakan
di fasilitas
Data
indicate - % S in
each box
- R for known
intrinsic
resistance
19. 1. Peran laboratorium mikrobiologi dalam PPRA:
i. Pendukung diagnosis penyakit infeksi
• Kualitas pemeriksaan
• Faster is better, but good interpreting result is
important
ii. Penentu tatalaksana terutama pemilihan antibiotik:
• Terapi empirik: berdasarkan antibiogram
• Terapi definit: berdasarkan hasil kultur dan AST
Simpulan
20. Simpulan
2. Pembuatan antibiogram:
 Hanya bakteri patogen dan isolat pertama dari
seorang pasien, minimal 30 isolat
 Antibiotik sesuai formularium
 Pengelompokan data sesuai kesepakatan
 Disampaikan secara periodik, 1x/tahun
21. REFERENSI PPAM
• DATA LOKAL
• Peta antibiogram per
unit
• DATAREGIONAL
• Data nasional
masing2 kolegium
• DATA INTERNASIONAL
• Jurnal,WHO,CDC,
referensi internasional
berbasis EBM
• Text book terbaru
Editor's Notes
#6: Laporan ini dapat diperoleh dari spesimen klinik yang dikirmkan ke Laboratorium mikrobiologi klinik di suaru rumah sakit.
Laporan ini dihasilkan melalui analisis hasil isolat di tempat layanan kesehatan tertentu dalam jangka waktu tertentu dan mencerminkan persentase isolat pertama per spesies (per pasien) yang peka terhadap masing-masing agen antimikroba yang diujikan secara rutin.
#7: Terapi empiris merupakan pengobatan yang diberikan untuk kecurigaan penyakit infeksi sebelum diperoleh data hasil kultur dan uji kepekaan.. Terapi empiris ini kita peroleh dari PPAB di suatu Rumah sakit yang dibuat berdasarkan Antibiogram. Jadi buat Antiibiogram dlu baru kita bisa menentukan terapi empiric yang sesuai dengan suatu penyakit infeksi.