ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ANTIINFLAMASI
Disusun oleh :
1. Rhiris Coryah Shanjaya (1904064)
2. Ridha Nur Alfiyani (1904065)
3. Shilviana Uswatun Khasanah (1904066)
4. Siti Ulfatul Khoiriyah (1904064)
A. PENGERTIAN
 Antiinflamasi didefinisikan sebagai obat-obat atau
golongan obat yang memiliki aktivitas menekan atau
mengurangi peradangan. Radang atau inflamasi dapat
disebabkan oleh berbagai rangsangan yang mencakup
luka-luka fisik, infeksi, panas dan interaksi antigen-
antibodi (Houglum et al, 2005).
 Antiinflamasi (anti radang) adalah obat yang dapat
menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena
mikroorganisme (non infeksi).
 biasanya gejalanya diikuti dengan panas, kemerahan,
bengkak dan bengkak yang disertai dengan nyeri.
B. PENGGOLONGAN OBAT
Antiinflamasi digolongkan menjadi 2 yaitu:
I. Anti inflamasi Non-Steroid (AINS) merupakan pengobatan dasar
untuk mengatasi peradangan didalam dan sekitar sendi. Contohnya
lumbago, artralgia, osteoartritis, artritis reumatoid, dan gout artritis.
Obat AINS ini memiliki beberapa golongan dintaranya:
a. Golongan salisilat (aspirin, metil salisilat, magnesium salisilat)
b. Golongan asam arilalkanoat (diklofenak, indometasin,
proglumetasin)
c. Golongan profen (ibuprofen, alminprofen, fenbufen)
d. Golongan asam fenamat (asam mefenamat, asam flufenamat, asam
tolfenamat
e. Golongan turuna pirazolidin (fenibutazon, ampiron, metamizol)
f. Golonga oksikam (piroksikam, meloksikam)
g. Golongan penghambat COX-2 (celecoxib, lumiracoxib)
h. Golongan silfananilida (nimesulide)
i. Golongan lain (;icofelone, asam lemak omega 3)
Obat AINS ini mempunyai waktu paruh yang berbeda-beda. Ada
yang pempunyai waktu paruh pendek, sedang, tengah, panjang, dan
sangat panjang.
II Anti Inflamasi Steroid (AIS)
Anti inflamasi steroid adalah antiinflamasi yang sangat kuat, karena
obat ini menghambat enzim phospholipase A2 sehingga tidak
terbentuk asam arakidonat hal ini berarti prostaglandin juga tidak
akan terbentuk.
Senyawa teroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki
struktur kimia tertentu yang mempunyai tiga cincin sikloheksana
dan satu cinci siklopentana.
Kortikosteroid sendiri digolongkan menjadi dua berdasarkan
aktifitasnya, yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid.
c. MEKANISME KERJA
• Mekanisme kerja obat antiinflamasi terbagi dalam dua
golongan, yaitu obat antiinflamasi golongan steroid dan obat
antiinflamasi non steroid. Mekanisme kerja obat antiinflamasi
golongan steroid dan non-steroid terutama bekerja
menghambat pelepasan prostaglandin ke jaringan yang
mengalami cedera (Gunawan, 2007).
Golongan Anti Inflamasi Non-Steroid
• Aspirin bekerja sebagai penghambat enzim siklooksigenase
( enzim yang membuat prostaglandin yang menyebabkan
peradangan dan rasa sakit serta demam) yang mengakibatkan
penghambatan sintesi senyawa endoperoksida siklik.
• Metil salisilat bekerja sebagai anti iritan lokal dan mampu
berpenetrasi menghasilkan efek analgesik serta berfungsi
sebagai penghantar hormon.
• Ibuprofen bekerja melalui penghambatan enzim sikloogsigenase pada
biosintesi prostaglandin konversi asam arakidonat menjadi PG-G 2
terganggu.
• Naproxen bekerja dengan cara menurunkan hormon yang dapat
menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri ditubuh.
Golongan Anti Inflamasi Steroid
• Metil prednisolon
• Deksametason adalah suatu glukokortikoid sinteis yang memiliki efek
antiinflamasi, anti alergi dan anti shok yang sangat kuat disamping
sebagai anti rematik.
• Adrenokortikoid berdifusi melewati membran dan membentuk
stimulasi rekaman messenger RNA dan sintesis protein dari berbagai
enzim akan bertanggung jawab pada efek sistemik adrenokortikoid.
• Prednison bekerja untuk mengurangi gejala seperti pembengkakan dan
reaksi alergi serta mengobati kondisi seperti radang sendi ,masalah
pernafasan ,kanker,masalah mata ,penyakit sistem kekebalan tubuh dan
penyakit kulit.
Golongan Anti Inflamasi
Steroid
Kortikosteroid
Berdasarkan masa kerjanya golongan kortikosteroid dibagi
enjadi :
Kortikosteroid kerja singkat dengan masa paruh < 12 jam, yang
termasuk golongan ini adalah kortisol/hidrokortison, kortison,
kortikosteron, fludrokortison.
Kortikosteroid kerja sedang dengan masa paruh 12 – 36 jam,
yaitu metilprednisolon, prednison, prednisolon, dan triamsinolon
Kortikosteroid kerja lama dengan masa paruh >36 jam,
adalah parametason, betametason dan deksametason.
D. INDIKASI DAN KONTRAINDIKAS
• Contoh obatnya
• Asam Tiaprofenat indikasinya: nyeri dan radang pada penyaki
reumatoid dan gangguan otot skelet lainnya. Sedangkan kontr
indikasinya yaitu nyeri dan radang pada penyakit reumatoid d
gangguan otot skelet lainnya.
• Deksketoprefen Trometamol nyeri dan radang pada penyakit
reumatoid dan gangguan otot skelet lainnya. Kontra indikasin
riwayat hipersensitivitas terhadap deksketoprofen; pasien yan
mengalami serangan asma, bronkospasme, rhinitis akut, atau p
nasal, urtikaria atau edema angioneuritik yang diinduksi obat
dengan cara kerja yang serupa; lihat keterangan di atas.
• Piroksikam : terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoart
ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan go
Sedangkan kontra indikasinya yaitu riwayat tukak lambung at
pendarahan lambung, pasien yang mengalami bronkospasme,
hidung dan angioedema atau urtikaria apabila diberikan asetos
• Deksketoprofen trometamol : yang paling sering te
mual, muntah, nyeri pada tempat injeksi.
• Etorikoksib : mulut kering, gangguan pengecapan, u
pada mulut, flatulen, konstipasi, perubahan nafsu ma
berat badan, nyeri dada, paraestesia, influenza like sy
mialgia.
• Ibuprofen : pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, m
muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, m
perdarahan lambung, ruam.
• Piroksikam : gangguan gastrointestinal seperti stom
anoreksia, epigastric distress, mual, konstipasi, rasa
nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdom
perdarahan lambung, perforasi dan tukak lambung, e
pusing, sakit kepala, ruam kulit, pruritus, somnolenc
penurunan hemoglobin dan hematokrit.
E. EFEK SAMPING
Referensi
• http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-
10-otot-skelet-dan-sendi/101-
obat-reumatik-dan-gout/1011-
antiinflamasi-nonsteroid-ains
• https://id.scribd.com/doc/190626
327/ANTIINFLAMASI
• http://repository.wima.ac.id/1035
/2/BAB%201.pdf
• https://www.academia.edu/8737
985/Anti_Inflamasi_Steroid

More Related Content

What's hot (20)

79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Eka Selvina
Ìý
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
Ìý
9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx
9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx
9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx
ademahdiyyah1
Ìý
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
fatmanurhaliza24
Ìý
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
Nofa Pipit Anggraeni II
Ìý
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
Ìý
Steroid pptt
Steroid  ppttSteroid  pptt
Steroid pptt
ranianggrainihikmah
Ìý
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
nukieaditia
Ìý
Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)
Ade Maria Ulfa
Ìý
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
Yandi Novia (Debu Yandi)
Ìý
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
Dedi Kun
Ìý
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
Ìý
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
Ìý
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
Yaumil Fajri
Ìý
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
Mega Zhang
Ìý
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
Nur Kasim
Ìý
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
Herni Yunita
Ìý
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
Syahrir Ghibran
Ìý
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
Nesha Mutiara
Ìý
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Eka Selvina
Ìý
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
marwahhh
Ìý
9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx
9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx
9.PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP.pptx
ademahdiyyah1
Ìý
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
fatmanurhaliza24
Ìý
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
Ìý
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
nukieaditia
Ìý
Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)
Ade Maria Ulfa
Ìý
Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
Dedi Kun
Ìý
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
Ìý
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
Ìý
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
Yaumil Fajri
Ìý
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
Mega Zhang
Ìý
Penetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktatPenetapan kadar Kalsium laktat
Penetapan kadar Kalsium laktat
Nur Kasim
Ìý
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
Herni Yunita
Ìý
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
Syahrir Ghibran
Ìý
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det origFARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
FARMASETIKA – PEMBAHASAN SOAL RESEP det, iter, did, det orig
Nesha Mutiara
Ìý

Similar to ANTIINFLAMASI.pptx (20)

AINS.pptx
AINS.pptxAINS.pptx
AINS.pptx
APRIL765663
Ìý
ºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptx
ºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptxºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptx
ºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptx
JesikaAja2
Ìý
Tatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptx
Tatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptxTatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptx
Tatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptx
fathiamichellaputri
Ìý
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.pptmateri presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
SesiliaRachel1
Ìý
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
barkah1933
Ìý
Ppt ibuprofen
Ppt ibuprofenPpt ibuprofen
Ppt ibuprofen
Cweh Imitasi
Ìý
Laporan praktikum farmakologi VI Writhing Reflex
Laporan praktikum farmakologi VI Writhing ReflexLaporan praktikum farmakologi VI Writhing Reflex
Laporan praktikum farmakologi VI Writhing Reflex
Siska Hermawati
Ìý
423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Anti inflamasi
Anti inflamasiAnti inflamasi
Anti inflamasi
olivialionab
Ìý
TATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptx
TATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptxTATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptx
TATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptx
allaudya
Ìý
analgetik antipiretik antiinflamasi .ppt
analgetik antipiretik antiinflamasi .pptanalgetik antipiretik antiinflamasi .ppt
analgetik antipiretik antiinflamasi .ppt
taufikwidiyanto
Ìý
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau
Ìý
KEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptx
KEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptxKEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptx
KEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptx
monakhusnul1
Ìý
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptxTatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
ChandraKusuma46
Ìý
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
denjow87
Ìý
Fitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasiFitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasi
SofiaNofianti
Ìý
Indri farmakologi
Indri farmakologiIndri farmakologi
Indri farmakologi
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASI
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASIANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASI
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASI
PernahMenjadi
Ìý
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
Hasbullah Marwan
Ìý
Manajemen Gatal Paliatif.pdf
Manajemen Gatal Paliatif.pdfManajemen Gatal Paliatif.pdf
Manajemen Gatal Paliatif.pdf
papahku123
Ìý
ºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptx
ºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptxºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptx
ºÝºÝߣ Antiinflamasi.pptx
JesikaAja2
Ìý
Tatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptx
Tatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptxTatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptx
Tatalaksana Terapi Inflamasi dan Demam(1) [Autosaved].pptx
fathiamichellaputri
Ìý
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.pptmateri presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
materi presentasi KOLOGI serta ANALGETIKa.ppt
SesiliaRachel1
Ìý
Obat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
barkah1933
Ìý
Ppt ibuprofen
Ppt ibuprofenPpt ibuprofen
Ppt ibuprofen
Cweh Imitasi
Ìý
Laporan praktikum farmakologi VI Writhing Reflex
Laporan praktikum farmakologi VI Writhing ReflexLaporan praktikum farmakologi VI Writhing Reflex
Laporan praktikum farmakologi VI Writhing Reflex
Siska Hermawati
Ìý
423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx423261779-Analgetik-Pres.pptx
423261779-Analgetik-Pres.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Anti inflamasi
Anti inflamasiAnti inflamasi
Anti inflamasi
olivialionab
Ìý
TATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptx
TATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptxTATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptx
TATA LAKSANA NYERI dan managemen nyeri.pptx
allaudya
Ìý
analgetik antipiretik antiinflamasi .ppt
analgetik antipiretik antiinflamasi .pptanalgetik antipiretik antiinflamasi .ppt
analgetik antipiretik antiinflamasi .ppt
taufikwidiyanto
Ìý
KEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptx
KEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptxKEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptx
KEL 4 RHEUMATOID ARTHRITIS.pptx
monakhusnul1
Ìý
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptxTatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
Tatalaksana Migrain Terkini neuro update3.pptx
ChandraKusuma46
Ìý
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
denjow87
Ìý
Fitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasiFitoterapi antiinflamasi
Fitoterapi antiinflamasi
SofiaNofianti
Ìý
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASI
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASIANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASI
ANALGETIK_ANTIPIRETIK_OBAT ppt .ppt FARMASI
PernahMenjadi
Ìý
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
Hasbullah Marwan
Ìý
Manajemen Gatal Paliatif.pdf
Manajemen Gatal Paliatif.pdfManajemen Gatal Paliatif.pdf
Manajemen Gatal Paliatif.pdf
papahku123
Ìý

More from DarmapoeteraMaulana (13)

5. Konsep-Diri.pptx
5. Konsep-Diri.pptx5. Konsep-Diri.pptx
5. Konsep-Diri.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptxinjeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
bahan farmakologi.pptx
bahan farmakologi.pptxbahan farmakologi.pptx
bahan farmakologi.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
DarmapoeteraMaulana
Ìý
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptxPENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptxAl-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
PENGENALAN ALAT.ppt
PENGENALAN ALAT.pptPENGENALAN ALAT.ppt
PENGENALAN ALAT.ppt
DarmapoeteraMaulana
Ìý
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.pptSISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
DarmapoeteraMaulana
Ìý
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
2. Konsep Ilmu Kesehatan Masyarakat Peran Farmasis.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
2. Hak dan Kewajiban WN.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
1. Pendidikan Kewarganegaraan.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptxinjeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
injeksi subcutan - SHOFA WIJDAN.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
11.-INTERPERSONAL-RELATIONSHIP-STAGES-(1).ppt
DarmapoeteraMaulana
Ìý
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptxPENELITIAN KUALITATIF.pptx
PENELITIAN KUALITATIF.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptxAl-fath pemberian obat topikal.pptx
Al-fath pemberian obat topikal.pptx
DarmapoeteraMaulana
Ìý
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.pptSISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.ppt
DarmapoeteraMaulana
Ìý

Recently uploaded (20)

Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý

ANTIINFLAMASI.pptx

  • 1. ANTIINFLAMASI Disusun oleh : 1. Rhiris Coryah Shanjaya (1904064) 2. Ridha Nur Alfiyani (1904065) 3. Shilviana Uswatun Khasanah (1904066) 4. Siti Ulfatul Khoiriyah (1904064)
  • 2. A. PENGERTIAN  Antiinflamasi didefinisikan sebagai obat-obat atau golongan obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi peradangan. Radang atau inflamasi dapat disebabkan oleh berbagai rangsangan yang mencakup luka-luka fisik, infeksi, panas dan interaksi antigen- antibodi (Houglum et al, 2005).  Antiinflamasi (anti radang) adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi).  biasanya gejalanya diikuti dengan panas, kemerahan, bengkak dan bengkak yang disertai dengan nyeri.
  • 3. B. PENGGOLONGAN OBAT Antiinflamasi digolongkan menjadi 2 yaitu: I. Anti inflamasi Non-Steroid (AINS) merupakan pengobatan dasar untuk mengatasi peradangan didalam dan sekitar sendi. Contohnya lumbago, artralgia, osteoartritis, artritis reumatoid, dan gout artritis. Obat AINS ini memiliki beberapa golongan dintaranya: a. Golongan salisilat (aspirin, metil salisilat, magnesium salisilat) b. Golongan asam arilalkanoat (diklofenak, indometasin, proglumetasin) c. Golongan profen (ibuprofen, alminprofen, fenbufen) d. Golongan asam fenamat (asam mefenamat, asam flufenamat, asam tolfenamat e. Golongan turuna pirazolidin (fenibutazon, ampiron, metamizol) f. Golonga oksikam (piroksikam, meloksikam) g. Golongan penghambat COX-2 (celecoxib, lumiracoxib)
  • 4. h. Golongan silfananilida (nimesulide) i. Golongan lain (;icofelone, asam lemak omega 3) Obat AINS ini mempunyai waktu paruh yang berbeda-beda. Ada yang pempunyai waktu paruh pendek, sedang, tengah, panjang, dan sangat panjang. II Anti Inflamasi Steroid (AIS) Anti inflamasi steroid adalah antiinflamasi yang sangat kuat, karena obat ini menghambat enzim phospholipase A2 sehingga tidak terbentuk asam arakidonat hal ini berarti prostaglandin juga tidak akan terbentuk. Senyawa teroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki struktur kimia tertentu yang mempunyai tiga cincin sikloheksana dan satu cinci siklopentana. Kortikosteroid sendiri digolongkan menjadi dua berdasarkan aktifitasnya, yaitu glukokortikoid dan mineralokortikoid.
  • 5. c. MEKANISME KERJA • Mekanisme kerja obat antiinflamasi terbagi dalam dua golongan, yaitu obat antiinflamasi golongan steroid dan obat antiinflamasi non steroid. Mekanisme kerja obat antiinflamasi golongan steroid dan non-steroid terutama bekerja menghambat pelepasan prostaglandin ke jaringan yang mengalami cedera (Gunawan, 2007). Golongan Anti Inflamasi Non-Steroid • Aspirin bekerja sebagai penghambat enzim siklooksigenase ( enzim yang membuat prostaglandin yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit serta demam) yang mengakibatkan penghambatan sintesi senyawa endoperoksida siklik. • Metil salisilat bekerja sebagai anti iritan lokal dan mampu berpenetrasi menghasilkan efek analgesik serta berfungsi sebagai penghantar hormon.
  • 6. • Ibuprofen bekerja melalui penghambatan enzim sikloogsigenase pada biosintesi prostaglandin konversi asam arakidonat menjadi PG-G 2 terganggu. • Naproxen bekerja dengan cara menurunkan hormon yang dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri ditubuh. Golongan Anti Inflamasi Steroid • Metil prednisolon • Deksametason adalah suatu glukokortikoid sinteis yang memiliki efek antiinflamasi, anti alergi dan anti shok yang sangat kuat disamping sebagai anti rematik. • Adrenokortikoid berdifusi melewati membran dan membentuk stimulasi rekaman messenger RNA dan sintesis protein dari berbagai enzim akan bertanggung jawab pada efek sistemik adrenokortikoid. • Prednison bekerja untuk mengurangi gejala seperti pembengkakan dan reaksi alergi serta mengobati kondisi seperti radang sendi ,masalah pernafasan ,kanker,masalah mata ,penyakit sistem kekebalan tubuh dan penyakit kulit.
  • 7. Golongan Anti Inflamasi Steroid Kortikosteroid Berdasarkan masa kerjanya golongan kortikosteroid dibagi enjadi : Kortikosteroid kerja singkat dengan masa paruh < 12 jam, yang termasuk golongan ini adalah kortisol/hidrokortison, kortison, kortikosteron, fludrokortison. Kortikosteroid kerja sedang dengan masa paruh 12 – 36 jam, yaitu metilprednisolon, prednison, prednisolon, dan triamsinolon Kortikosteroid kerja lama dengan masa paruh >36 jam, adalah parametason, betametason dan deksametason.
  • 8. D. INDIKASI DAN KONTRAINDIKAS • Contoh obatnya • Asam Tiaprofenat indikasinya: nyeri dan radang pada penyaki reumatoid dan gangguan otot skelet lainnya. Sedangkan kontr indikasinya yaitu nyeri dan radang pada penyakit reumatoid d gangguan otot skelet lainnya. • Deksketoprefen Trometamol nyeri dan radang pada penyakit reumatoid dan gangguan otot skelet lainnya. Kontra indikasin riwayat hipersensitivitas terhadap deksketoprofen; pasien yan mengalami serangan asma, bronkospasme, rhinitis akut, atau p nasal, urtikaria atau edema angioneuritik yang diinduksi obat dengan cara kerja yang serupa; lihat keterangan di atas. • Piroksikam : terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoart ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan go Sedangkan kontra indikasinya yaitu riwayat tukak lambung at pendarahan lambung, pasien yang mengalami bronkospasme, hidung dan angioedema atau urtikaria apabila diberikan asetos
  • 9. • Deksketoprofen trometamol : yang paling sering te mual, muntah, nyeri pada tempat injeksi. • Etorikoksib : mulut kering, gangguan pengecapan, u pada mulut, flatulen, konstipasi, perubahan nafsu ma berat badan, nyeri dada, paraestesia, influenza like sy mialgia. • Ibuprofen : pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, m muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, m perdarahan lambung, ruam. • Piroksikam : gangguan gastrointestinal seperti stom anoreksia, epigastric distress, mual, konstipasi, rasa nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdom perdarahan lambung, perforasi dan tukak lambung, e pusing, sakit kepala, ruam kulit, pruritus, somnolenc penurunan hemoglobin dan hematokrit. E. EFEK SAMPING