際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Sosiologi
Ilmu Hukum
Antropologi
Ilmu Poilitik
Psikologi Sosial
Sejarah
Ekonomi
Ilmu Kesehatan Masy.
Individu
Masyarakat
Kebudayaan
 Antropologi berasal dari kata Yunani
略僚慮凌 (baca: anthropos) yang berarti
"manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti ilmu. Antropologi mempelajari
manusia sebagai makhluk biologis sekaligus
makhluk sosial.
Antropologi
Anthropos Logos
= Ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk
manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik,
kepribadian, masyarakat dan kebudayaannya
 William A. Haviland
 Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentang keanekaragaman manusia.
 David Hunter
 Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang
tidak terbatas tentang umat manusia.
 Koentjaraningrat
 Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia
pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk
fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
 Dari definisi tersebut, dapat disusun
pengertian sederhana antropologi, yaitu
sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari
segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan
(cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-
nilai) yang dihasilkan sehingga setiap
manusia yang satu dengan yang lainnya
berbeda-beda.
 Ethnography (Eropa Barat) = pelukisan tentang
bangsa-bangsa
 Etnology (AS & Inggris) = Ilmu bangsa-bangsa
 Volkerkunde (Eropa Tengah) = Ilmu bangsa-bangsa
 Kulturkunde (Indonesia) = Ilmu kebudayaan
 Anthropology = Ilmu tentang manusia/ilmu
tentang ciri-ciri tubuh
 Cultural Anthropology (AS) = Antropologi Budaya
 Social Anthropology (Inggris) = Antropologi Sosial
 Antropologi Fisik (Physical Anthropology)
 Antropologi Budaya (Cultural Anthropology)
 Antropologi fisik menyelidiki manusia
sebagai makhluk biologi, mempelajari
manusia dari sudut jasmaninya dalam arti
yang seluas-luasnya. Hal ini yang diselidiki
adalah asal-usul manusia, perkembangan
evolusi organik, struktur tubuh dan
kelompok manusia yang disebut dengan
ras.
 Antropologi fisik dibagi lagi dalam cabang-
cabang ilmu yang lebih kecil, yaitu:
 Palaentologi primat adalah ilmu yang mempelajari deskripsi dari
varietas manusia yang tidak ada lagi hidup di dunia dan tentang
makhluk-makhluk lain yang masih erat hubungannya dengan
manusia.
 Evolusi manusia adalah ilmu yang mempelajari proses
perkembangan dari tipe-tipe manusia dimulai dari makhluk-
makhluk bukan manusia.
 Antropometri adalah studi tentang teknik pengukuran tubuh
manusia.
 Somatologi adalah studi tentang varietas manusia yang masih
hidup dan tentang perbedaan sex dan variasi perseorangan.
 Antropologi rasial adalah ilmu yang mempelajari tentang
penggolongan manusia dalam kelompok-kelompok ras, sejarah
ras manusia dan hal-hal percampuran ras.
 Antropologi budaya menyelidiki kebudayaan
pada umumnya dan kebudayaan-kebudayaan
dan berbagai bangsa di seluruh dunia,
mempelajari bagaimana manusia dengan akal
dan struktur fisiknya yang unik berhasil
merubah lingkungannya berdasarkan
pengalaman dan pengajaran seluas-luasnya.
 Antropologi Ekonomi
 Antropologi Psikologi
 Antropologi Politik
 Antropologi Hukum
 Antropologi Kesehatan
 Antropologi Pendidikan
 Fase I (sebelum 1800) = Fase Penemuan/Era
Pencatatan
 Fase II (Pertengahan Abad 19)
 Fase III (Permulaaan Abad 20)
 Fase IV (setelah tahun 1930)
 Manusia dan kebudayaannya, sebagai bahan kajian
Antropologi.
 Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai
berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika,
Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya
mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga
banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka.
Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian
mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan.
Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan
suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik,
kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku
tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku
asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau
deskripsi tentang bangsa-bangsa.
 Diketemukan tulisan-tulisan Herodotus,
seorang bangsa Yunani disebut sebagai
bapak ilmu sejarah dan etnografi. Tulisannya
mengenai bangsa Mesir dianggap sebagai
tulisan dalam bidang etnografi yang terkuno.
 Seorang pencatat adat kebiasaan bangsa Asing
yang berasal dari Venesia, yaitu Marco Polo. (Pulo)
Nama itu terkenal karena sebuah kitab yang
disusunnya yang berjudul: Kitab tentang Kerajaan
dan keajaiban di dunia Timur. Dua puluh tahun
keluarga Polo mengembara ke Asia. Untuk
beberapa waktu lamanya tinggal di istana Khu Bilai
Khan. Di sini mereka melihat hal-hal yang aneh,
misalnya uang yang.dibuat dari kertas dan diberi
cap dan ditandatangani yang mempunyai
bermacam-macam nilai. Menurut cerita Marco Polo,
di negeri ini pengiriman surat-surat lebih maju dari
pada di Eropa ketika itu.
 Marco Polo juga pernah singgah di Indonesia. Hal itu
diketahui dari tulisannya tentang perjalanan dari satu
pelabuhan yang terletak di pantai laut Tiongkok Selatan. Dari
sana ia berlayar membelok melalui ujung pantai jazirah
Malaya sebelah selatan kemudian menyusur pantai pulau
Sumatera menuju ke Utara. Disini Marco Polo singgah di
beberapa pelabuhan. Kapal yang ditumpanginya muia-mula
singgah di sebelah pelabuhan yang sebutnya Ferlec dalam
bahasa Aceh, Peureula atau Perlak dalam bahasa Melayu.
Marco Polo menceritakan tentang kota ini dan mengatakan,
bahwa banyak pedagang-pedagang dari India yang datang ke
sana dan penduduk disitu banyak yang memeluk agama
Islam, terutama di kota, sedangkan penduduk yang ada di
pedalaman masih mengerjakan hal-hal yang haram.
 Bahan etnografi itu menarik perhatian
pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada
permulaan abad ke-19 perhatian bangsa
Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku
luar Eropa dari sudut pandang ilmiah,
menjadi sangat besar. Karena itu, timbul
usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh
himpunan bahan etnografi.
 Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun
menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir
evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan
kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam
jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-
bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang
tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang
tinggi kebudayaannya
 Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka
mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan
maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-
tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
 Penyelidikan secara ilmiah mengenai Antropologi lebih pesat
setelah diketemukan atau setelah diketahui adanya hubungan
antara bahasa-bahasa Sansekerta, bahasa Latin, Yunani dan
Germania, sehingga bahan perbandingan makin banyak.
Muncul penyelidikan yang bersifat historis komparatif dalam
lapangan kebudayaan. Dan kemudian didirikan museum-
museum untuk memajukan penyelidikan, dan juga timbul
lembaga-lembaga etnologi. Pada tahun 1841 didirikan
Museum Etnografi oleh G.J Thomson di Kopenhagen, tahun
1850 di Hamburg didirikan Museum Etnologi; tahun 1866 di
Harvard didirikan The Peabody Museum of Archeology end
Ethnology; tahun 1842 di New York didirikan American
Etnological Society; di Inggris pada tahun 1843 didirikan
Etnological society of London, dan pada tahun 1875 didirikan
The Bureau of American Ethnology.
 Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba
membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika,
Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni-
koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan
dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang
kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan
lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara
Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk
kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai
mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku
bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan
kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.
 Pada fase ini, Antropologi berkembang secara
pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli
yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat
terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.
 Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di
Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa
banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan
membawa sebagian besar negara-negara di dunia
kepada kehancuran total. Kehancuran itu
menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan
kesengsaraan yang tak berujung.
 Namun pada saat itu juga, muncul semangat
nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa
untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian
dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka.
Namun banyak masyarakatnya yang masih
memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang
telah menjajah mereka selama bertahun-tahun.
 Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan
perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan
kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi
juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman
Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.
 Abad ke-20 makin berkembanglah
penyelidikan etnologi. Dan tempat-tempat
dari pusat-pusat penyelidikan dan perkem-
bangan etnologi dan antropologi terbesar di
berbagai negara seperti di Amerika Serikat,
Inggris, Afrika Selatan, Australia, Eropa Barat,
Tengah dan Utara di Uni Sovyet dan di
Mexico.
 Di Indonesia dapat kemukakan, bahwa penulisan tentang adat
kebiasaan, sistim kepercayaan, struktur sosial atau kesenian,
dari suku-suku bangsa yang ada telah lama dikerjakan secara
intensif yang semula digunakan sebagai landasan
kebijaksanaan pemerintah kolonial. Akan tetapi penyelidikan
yang khusus untuk mengembangkan etnologi atau
antropologi sosial Indonesia yang dikerjakan di lembaga
perguruan tinggi barulah dimulai setelah Perang Dunia kedua
dengan didirikannya Lembaga Penyelidikan Bahasa dan
Budaya yang semula bernama Instituut voor Taal en Cultuur
Onderzoek pada Universitas Indonesia di Jakarta. Kemudian
sejarah pikiran-pikiran Antropologi sejak pertengahan Abad
ke-19, ilmu ini berdiri sendiri secara otonom, dapat dipelajari
secara khusus.
 Untuk menunjang pengembangan ilmu
antropologi :
 Dibangun museum di hampir setiap propinsi
untuk mengoleksi fosil-fosil manusia purba
 Peraturan tentang perlindungan cagar budaya :
1. UU No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya
2. UU No. 10 tahun 1993 tentang Pelaksanaan UU No.
5 tahun 1992
3. PP No. 19 tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan
Pemanfaatan Benda Cagar Budaya Alam di Museum
 Tokoh Antropologi Indonesia : Prof.
Koentjaraningrat
 Disertasi : Beberapa Metode Antropologi dalam
Penyelidikan Masyarakat dan Kebudayaan di
Indonesia (1955)
 Museum
 Atlas
 Kamus Antropologi
 Buku-buku tentang Antropologi
 Memperoleh pemahaman tentang manusia,
perilaku dan budayanya serta apa yang menjadi
latar belakang aneka perilaku budayanya itu
 Menjawab berbagai permasalahan/pertanyaan
tentang/yang berhubungan dengan persoalan
karakteristik manusia ditinjau dari segi ciri fisik
dan biologisnya serta hubungan sistem sosialnya
 Kaitan Antropologi dengan Sosiologi
 Kaitan Antropologi dengan Psikologi
 Kaitan Antropologi dengan Geografi
 Kaitan Antropologi dengan Sejarah
 Kaitan Antropologi dengan Ekonomi
 Penyelidikan sosiologi dipengaruhi oleh ilmu
antropologi. Apabila ilmu antropologi
penyelidikannya terpusat pada masyarakat
yang sederhana terutama di daerah
pedesaan, sedangkan sosiologi dalam
perkembangannya menyelidiki masyarakat
secara lebih kompleks. Oleh karena itu ada
penyelidikan ilmu sosiologi disebut dengan
urban sociology dan rural sociology.
 Hasil penelitian antropologi tentang
kebudayaan yang ada diseluruh dunia yang
berbeda-beda dapat memberikan bantuan
pada ahli-ahli psikologi dalam menetapkan
ukuran-ukuran dan pola-pola sikap di
berbagai masyarakat. Dari kerjasama antara
antropologi dan psikologi terdapat gambaran
yang jelas tentang motivasi yang terdapat
pada tingkah laku manusia.
 Alam yang mempunyai batas-batas yang luas dan
coraknya sendiri-sendiri bagi kelangsungan hidup
manusia. Keadaan alam bukan saja memberikan
kemungkinan yang besar bagi kemajuan manusia
tetapi juga dapat memusnahkan kebutuhan hidup
manusia. Oleh karena itu keseimbangan alam perlu
dijaga dan dilestarikan sebab mempengaruhi
keselarasan hidup kebudayaan manusia dalam
proses adaptasi dan perubahan-perubahan yang
dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan
alamnya.
 Ahli-ahli antropologi membutuhkan
pengetahuan sejarah terutama sejarah dari
bangsa-bangsa di daerah yang diselidikinya.
Sejarah dibutuhkan untuk mengetahui hal
ihwal yang telah lampau sebelum masyarakat
mendapat pengaruh kebudayaan dari luar.
 Antropologi memberikan bantuan pada
pembangunan ekonomi suatu daerah bahkan
pada suatu negara. Sebab pelaksanaan
pembangunan ekonomi membutuhkan
pengetahuan yang dalam tentang adat-
istiadat daerah, struktur sosialnya, alam
pikiran, alam perasaan sehingga dapat
disusun prosedur yang tepat untuk
menghindari kerugian dalam bidang materiil
dan spirituil.

More Related Content

What's hot (20)

Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai   ppt - untuk mahasiswa newSilabus pai   ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Taofik Rusdiana
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
Irwan Saputra
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
triutaribismillah
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Marhamah Saleh
KD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
KD 7 - Ciri-Ciri Insan KamilKD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
KD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
Syarifatul Marwiyah
Periodisasi Sejarah Islam
Periodisasi Sejarah IslamPeriodisasi Sejarah Islam
Periodisasi Sejarah Islam
izzulislam_id
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
saiful anwar
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaan
indra08
Landasan teologis moderasi beragama final
Landasan teologis moderasi beragama   finalLandasan teologis moderasi beragama   final
Landasan teologis moderasi beragama final
Mushoddik Indisav
Pengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabPengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhab
Marhamah Saleh
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
galihlatiano
Membangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinahMembangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinah
Lathifahlutfiatul
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Suya Yahya
Maqamat wa Ahwal
Maqamat wa AhwalMaqamat wa Ahwal
Maqamat wa Ahwal
shofichofifah
ISlam Asia Tenggara
ISlam Asia Tenggara ISlam Asia Tenggara
ISlam Asia Tenggara
LBB. Mr. Q
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Marhamah Saleh
Filsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al GhazaliFilsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al Ghazali
Eneng Susanti
akhlak mahmudah dan madzmumah
akhlak mahmudah dan madzmumahakhlak mahmudah dan madzmumah
akhlak mahmudah dan madzmumah
Hafidzotul Millah
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
Moch Widianto
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai   ppt - untuk mahasiswa newSilabus pai   ppt - untuk mahasiswa new
Silabus pai ppt - untuk mahasiswa new
Taofik Rusdiana
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyahPPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
PPT perkembangan peradaban Islam masa abbasiyah
triutaribismillah
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Marhamah Saleh
Periodisasi Sejarah Islam
Periodisasi Sejarah IslamPeriodisasi Sejarah Islam
Periodisasi Sejarah Islam
izzulislam_id
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
saiful anwar
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaan
indra08
Landasan teologis moderasi beragama final
Landasan teologis moderasi beragama   finalLandasan teologis moderasi beragama   final
Landasan teologis moderasi beragama final
Mushoddik Indisav
Pengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhabPengantar perbandingan mazhab
Pengantar perbandingan mazhab
Marhamah Saleh
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
galihlatiano
Membangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinahMembangun keluarga sakinah
Membangun keluarga sakinah
Lathifahlutfiatul
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Suya Yahya
ISlam Asia Tenggara
ISlam Asia Tenggara ISlam Asia Tenggara
ISlam Asia Tenggara
LBB. Mr. Q
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Marhamah Saleh
Filsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al GhazaliFilsafat Islam - Al Ghazali
Filsafat Islam - Al Ghazali
Eneng Susanti
akhlak mahmudah dan madzmumah
akhlak mahmudah dan madzmumahakhlak mahmudah dan madzmumah
akhlak mahmudah dan madzmumah
Hafidzotul Millah
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
Moch Widianto

Similar to ANTROPOLOGI.ppt (20)

Antropologi bapak muslim (6)
Antropologi bapak muslim (6)Antropologi bapak muslim (6)
Antropologi bapak muslim (6)
jeneponto
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
Muslimin B. Putra
際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt
際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt
際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt
NuhaImanudin
Antropologi kesehatan
Antropologi kesehatanAntropologi kesehatan
Antropologi kesehatan
denpai
pengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGIpengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGI
Bernike Zega
MATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptx
MATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptxMATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptx
MATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptx
budihariyanto38
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGIASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ASAS-ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI
ilmu komunikasi Utb lampung
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
budifilo
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
Ahmad Budianto
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...
RuslinaFitriani1
PPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptx
PPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptxPPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptx
PPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptx
OyiqYarsi
PPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptx
PPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptxPPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptx
PPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptx
OyiqYarsi
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
SURIYAMBO
Pengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptx
Pengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptxPengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptx
Pengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptx
MuhRezfandySapsuha
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
Muhamad Yogi
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
budifilo
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.ppt
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.pptSOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.ppt
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.ppt
Lalu Amri Yasir
Ppt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdfPpt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdf
FahrulRosyid1
PPT Antropologi&Sosiologi.pptx
PPT Antropologi&Sosiologi.pptxPPT Antropologi&Sosiologi.pptx
PPT Antropologi&Sosiologi.pptx
Munifah ifa
Antropologi bapak muslim (6)
Antropologi bapak muslim (6)Antropologi bapak muslim (6)
Antropologi bapak muslim (6)
jeneponto
Konsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologiKonsep dan defenisi antropologi
Konsep dan defenisi antropologi
Muslimin B. Putra
際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt
際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt
際際滷-LSE-1-Antropologi.ppt
NuhaImanudin
Antropologi kesehatan
Antropologi kesehatanAntropologi kesehatan
Antropologi kesehatan
denpai
pengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGIpengantar ANTROPOLOGI
pengantar ANTROPOLOGI
Bernike Zega
MATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptx
MATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptxMATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptx
MATERI KULIAH ANTROPOLOGI OLEH BUDI.pptx
budihariyanto38
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
budifilo
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...
Tugas artikel antropologi ruslina fitriani-Sosiologi-Dr. Taufik Ramdani, S.Th...
RuslinaFitriani1
PPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptx
PPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptxPPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptx
PPT PERKEMBANGAN ILMU ANTROPOLOGI TUGASpptx
OyiqYarsi
PPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptx
PPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptxPPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptx
PPT.SEJARAH DAN PROSES PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.pptx
OyiqYarsi
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
SURIYAMBO
Pengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptx
Pengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptxPengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptx
Pengantar Antropologi "Untuk Kalangan Sendiri" .pptx
MuhRezfandySapsuha
Pengantar Antropologi
Pengantar AntropologiPengantar Antropologi
Pengantar Antropologi
Muhamad Yogi
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
budifilo
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.ppt
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.pptSOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.ppt
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KES. 1 LALU AMRI YASIR.ppt
Lalu Amri Yasir
Ppt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdfPpt_pengertian antropologi pdf
Ppt_pengertian antropologi pdf
FahrulRosyid1
PPT Antropologi&Sosiologi.pptx
PPT Antropologi&Sosiologi.pptxPPT Antropologi&Sosiologi.pptx
PPT Antropologi&Sosiologi.pptx
Munifah ifa

More from ssuserd13850 (7)

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
ssuserd13850
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
ssuserd13850
Pengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.pptPengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.ppt
ssuserd13850
teknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptx
teknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptxteknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptx
teknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptx
ssuserd13850
Uploading.pptx
Uploading.pptxUploading.pptx
Uploading.pptx
ssuserd13850
hakikat-dan-konsep-perspektif.pptx
hakikat-dan-konsep-perspektif.pptxhakikat-dan-konsep-perspektif.pptx
hakikat-dan-konsep-perspektif.pptx
ssuserd13850
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
ssuserd13850
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
ssuserd13850
Pengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.pptPengantar logika dasar- materi dasar.ppt
Pengantar logika dasar- materi dasar.ppt
ssuserd13850
teknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptx
teknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptxteknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptx
teknik lobi dan jaringan teknik lobi dan jaringan.pptx
ssuserd13850
hakikat-dan-konsep-perspektif.pptx
hakikat-dan-konsep-perspektif.pptxhakikat-dan-konsep-perspektif.pptx
hakikat-dan-konsep-perspektif.pptx
ssuserd13850

ANTROPOLOGI.ppt

  • 1. Sosiologi Ilmu Hukum Antropologi Ilmu Poilitik Psikologi Sosial Sejarah Ekonomi Ilmu Kesehatan Masy. Individu Masyarakat Kebudayaan
  • 2. Antropologi berasal dari kata Yunani 略僚慮凌 (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
  • 3. Antropologi Anthropos Logos = Ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik, kepribadian, masyarakat dan kebudayaannya
  • 4. William A. Haviland Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. David Hunter Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia. Koentjaraningrat Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
  • 5. Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai- nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
  • 6. Ethnography (Eropa Barat) = pelukisan tentang bangsa-bangsa Etnology (AS & Inggris) = Ilmu bangsa-bangsa Volkerkunde (Eropa Tengah) = Ilmu bangsa-bangsa Kulturkunde (Indonesia) = Ilmu kebudayaan Anthropology = Ilmu tentang manusia/ilmu tentang ciri-ciri tubuh Cultural Anthropology (AS) = Antropologi Budaya Social Anthropology (Inggris) = Antropologi Sosial
  • 7. Antropologi Fisik (Physical Anthropology) Antropologi Budaya (Cultural Anthropology)
  • 8. Antropologi fisik menyelidiki manusia sebagai makhluk biologi, mempelajari manusia dari sudut jasmaninya dalam arti yang seluas-luasnya. Hal ini yang diselidiki adalah asal-usul manusia, perkembangan evolusi organik, struktur tubuh dan kelompok manusia yang disebut dengan ras.
  • 9. Antropologi fisik dibagi lagi dalam cabang- cabang ilmu yang lebih kecil, yaitu: Palaentologi primat adalah ilmu yang mempelajari deskripsi dari varietas manusia yang tidak ada lagi hidup di dunia dan tentang makhluk-makhluk lain yang masih erat hubungannya dengan manusia. Evolusi manusia adalah ilmu yang mempelajari proses perkembangan dari tipe-tipe manusia dimulai dari makhluk- makhluk bukan manusia. Antropometri adalah studi tentang teknik pengukuran tubuh manusia. Somatologi adalah studi tentang varietas manusia yang masih hidup dan tentang perbedaan sex dan variasi perseorangan. Antropologi rasial adalah ilmu yang mempelajari tentang penggolongan manusia dalam kelompok-kelompok ras, sejarah ras manusia dan hal-hal percampuran ras.
  • 10. Antropologi budaya menyelidiki kebudayaan pada umumnya dan kebudayaan-kebudayaan dan berbagai bangsa di seluruh dunia, mempelajari bagaimana manusia dengan akal dan struktur fisiknya yang unik berhasil merubah lingkungannya berdasarkan pengalaman dan pengajaran seluas-luasnya.
  • 11. Antropologi Ekonomi Antropologi Psikologi Antropologi Politik Antropologi Hukum Antropologi Kesehatan Antropologi Pendidikan
  • 12. Fase I (sebelum 1800) = Fase Penemuan/Era Pencatatan Fase II (Pertengahan Abad 19) Fase III (Permulaaan Abad 20) Fase IV (setelah tahun 1930)
  • 13. Manusia dan kebudayaannya, sebagai bahan kajian Antropologi. Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa.
  • 14. Diketemukan tulisan-tulisan Herodotus, seorang bangsa Yunani disebut sebagai bapak ilmu sejarah dan etnografi. Tulisannya mengenai bangsa Mesir dianggap sebagai tulisan dalam bidang etnografi yang terkuno.
  • 15. Seorang pencatat adat kebiasaan bangsa Asing yang berasal dari Venesia, yaitu Marco Polo. (Pulo) Nama itu terkenal karena sebuah kitab yang disusunnya yang berjudul: Kitab tentang Kerajaan dan keajaiban di dunia Timur. Dua puluh tahun keluarga Polo mengembara ke Asia. Untuk beberapa waktu lamanya tinggal di istana Khu Bilai Khan. Di sini mereka melihat hal-hal yang aneh, misalnya uang yang.dibuat dari kertas dan diberi cap dan ditandatangani yang mempunyai bermacam-macam nilai. Menurut cerita Marco Polo, di negeri ini pengiriman surat-surat lebih maju dari pada di Eropa ketika itu.
  • 16. Marco Polo juga pernah singgah di Indonesia. Hal itu diketahui dari tulisannya tentang perjalanan dari satu pelabuhan yang terletak di pantai laut Tiongkok Selatan. Dari sana ia berlayar membelok melalui ujung pantai jazirah Malaya sebelah selatan kemudian menyusur pantai pulau Sumatera menuju ke Utara. Disini Marco Polo singgah di beberapa pelabuhan. Kapal yang ditumpanginya muia-mula singgah di sebelah pelabuhan yang sebutnya Ferlec dalam bahasa Aceh, Peureula atau Perlak dalam bahasa Melayu. Marco Polo menceritakan tentang kota ini dan mengatakan, bahwa banyak pedagang-pedagang dari India yang datang ke sana dan penduduk disitu banyak yang memeluk agama Islam, terutama di kota, sedangkan penduduk yang ada di pedalaman masih mengerjakan hal-hal yang haram.
  • 17. Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.
  • 18. Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa- bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat- tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
  • 19. Penyelidikan secara ilmiah mengenai Antropologi lebih pesat setelah diketemukan atau setelah diketahui adanya hubungan antara bahasa-bahasa Sansekerta, bahasa Latin, Yunani dan Germania, sehingga bahan perbandingan makin banyak. Muncul penyelidikan yang bersifat historis komparatif dalam lapangan kebudayaan. Dan kemudian didirikan museum- museum untuk memajukan penyelidikan, dan juga timbul lembaga-lembaga etnologi. Pada tahun 1841 didirikan Museum Etnografi oleh G.J Thomson di Kopenhagen, tahun 1850 di Hamburg didirikan Museum Etnologi; tahun 1866 di Harvard didirikan The Peabody Museum of Archeology end Ethnology; tahun 1842 di New York didirikan American Etnological Society; di Inggris pada tahun 1843 didirikan Etnological society of London, dan pada tahun 1875 didirikan The Bureau of American Ethnology.
  • 20. Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni- koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.
  • 21. Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa. Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.
  • 22. Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun. Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.
  • 23. Abad ke-20 makin berkembanglah penyelidikan etnologi. Dan tempat-tempat dari pusat-pusat penyelidikan dan perkem- bangan etnologi dan antropologi terbesar di berbagai negara seperti di Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Australia, Eropa Barat, Tengah dan Utara di Uni Sovyet dan di Mexico.
  • 24. Di Indonesia dapat kemukakan, bahwa penulisan tentang adat kebiasaan, sistim kepercayaan, struktur sosial atau kesenian, dari suku-suku bangsa yang ada telah lama dikerjakan secara intensif yang semula digunakan sebagai landasan kebijaksanaan pemerintah kolonial. Akan tetapi penyelidikan yang khusus untuk mengembangkan etnologi atau antropologi sosial Indonesia yang dikerjakan di lembaga perguruan tinggi barulah dimulai setelah Perang Dunia kedua dengan didirikannya Lembaga Penyelidikan Bahasa dan Budaya yang semula bernama Instituut voor Taal en Cultuur Onderzoek pada Universitas Indonesia di Jakarta. Kemudian sejarah pikiran-pikiran Antropologi sejak pertengahan Abad ke-19, ilmu ini berdiri sendiri secara otonom, dapat dipelajari secara khusus.
  • 25. Untuk menunjang pengembangan ilmu antropologi : Dibangun museum di hampir setiap propinsi untuk mengoleksi fosil-fosil manusia purba Peraturan tentang perlindungan cagar budaya : 1. UU No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya 2. UU No. 10 tahun 1993 tentang Pelaksanaan UU No. 5 tahun 1992 3. PP No. 19 tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya Alam di Museum
  • 26. Tokoh Antropologi Indonesia : Prof. Koentjaraningrat Disertasi : Beberapa Metode Antropologi dalam Penyelidikan Masyarakat dan Kebudayaan di Indonesia (1955)
  • 27. Museum Atlas Kamus Antropologi Buku-buku tentang Antropologi
  • 28. Memperoleh pemahaman tentang manusia, perilaku dan budayanya serta apa yang menjadi latar belakang aneka perilaku budayanya itu Menjawab berbagai permasalahan/pertanyaan tentang/yang berhubungan dengan persoalan karakteristik manusia ditinjau dari segi ciri fisik dan biologisnya serta hubungan sistem sosialnya
  • 29. Kaitan Antropologi dengan Sosiologi Kaitan Antropologi dengan Psikologi Kaitan Antropologi dengan Geografi Kaitan Antropologi dengan Sejarah Kaitan Antropologi dengan Ekonomi
  • 30. Penyelidikan sosiologi dipengaruhi oleh ilmu antropologi. Apabila ilmu antropologi penyelidikannya terpusat pada masyarakat yang sederhana terutama di daerah pedesaan, sedangkan sosiologi dalam perkembangannya menyelidiki masyarakat secara lebih kompleks. Oleh karena itu ada penyelidikan ilmu sosiologi disebut dengan urban sociology dan rural sociology.
  • 31. Hasil penelitian antropologi tentang kebudayaan yang ada diseluruh dunia yang berbeda-beda dapat memberikan bantuan pada ahli-ahli psikologi dalam menetapkan ukuran-ukuran dan pola-pola sikap di berbagai masyarakat. Dari kerjasama antara antropologi dan psikologi terdapat gambaran yang jelas tentang motivasi yang terdapat pada tingkah laku manusia.
  • 32. Alam yang mempunyai batas-batas yang luas dan coraknya sendiri-sendiri bagi kelangsungan hidup manusia. Keadaan alam bukan saja memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan manusia tetapi juga dapat memusnahkan kebutuhan hidup manusia. Oleh karena itu keseimbangan alam perlu dijaga dan dilestarikan sebab mempengaruhi keselarasan hidup kebudayaan manusia dalam proses adaptasi dan perubahan-perubahan yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan alamnya.
  • 33. Ahli-ahli antropologi membutuhkan pengetahuan sejarah terutama sejarah dari bangsa-bangsa di daerah yang diselidikinya. Sejarah dibutuhkan untuk mengetahui hal ihwal yang telah lampau sebelum masyarakat mendapat pengaruh kebudayaan dari luar.
  • 34. Antropologi memberikan bantuan pada pembangunan ekonomi suatu daerah bahkan pada suatu negara. Sebab pelaksanaan pembangunan ekonomi membutuhkan pengetahuan yang dalam tentang adat- istiadat daerah, struktur sosialnya, alam pikiran, alam perasaan sehingga dapat disusun prosedur yang tepat untuk menghindari kerugian dalam bidang materiil dan spirituil.