ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
APLIKASI SISTEM
PAKAR
AREA PERMASALAHAN
 Interpretasi
 Yaitu pengambilan keputusan dari hasil observasi, diantaranya :
pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi
sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan
 Prediksi
 Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi
tertentu, diantaranya : peramalan, prediksi demografis,
peralaman ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer,
pemasaran, atau peramalan keuangan.
 Diagnosis
 Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang
didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya :
medis, elektronis, mekanis, dan diagnosis perangkat lunak
AREA PERMASALAHAN
 Desain
 Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang
cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu dan kendala-kendala
tertentu, diantaranya : layout sirkuit, perancangan bangunan
 Perencanaan
 Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya :
perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan
politik, routing dan manajemen proyek.
 Monitoring
 Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan
tingkah laku yang diharapkan darinya, diantaranya : Computer
Aided Monitoring System
STRUKTUR SISTEM PAKAR
 2 bagian utama sistem pakar :
 lingkungan pengembangan (development
environment) : digunakan untuk memasukkan
pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem
pakar
 lingkungan konsultasi (consultation environment)
: digunakan oleh pengguna yang bukan pakar
untuk memperoleh pengetahuan pakar
Aplikasi sistem pakar
Komponen-komponen yang terdapat dalam
arsitektur/struktur sistem pakar :
 1. Antarmuka Pengguna (User Interface)
 Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna
dan sistem pakar untuk berkomunikasi.
 2. Basis Pengetahuan
 Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk
pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah.
 Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen
dasar, yaitu :
 - fakta : informasi tentang obyek dalam area
permasalahan tertentu
 - aturan : informasi tentang cara bagaimana
memperoleh fakta baru dari fakta yang telah
diketahui.
Komponen-komponen yang terdapat dalam
arsitektur/struktur sistem pakar :
 2. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge
Acquisition)
 Akuisisi pengetahuan adalah
akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian
dalam menyelesaikan masalah dari sumber
pengetahuan ke dalam program komputer..
Komponen-komponen yang terdapat dalam
arsitektur/struktur sistem pakar :
 3. Mesin/Motor Inferensi (inference engine)
 Komponen ini mengandung mekanisme pola
pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar
dalam menyelesaikan suatu masalah.
 4. Workplace / Blackboard
 Workplace merupakan area dari sekumpulan
memori kerja (working memory), digunakan
untuk merekam kejadian yang sedang
berlangsung termasuk keputusan sementara.

Komponen-komponen yang terdapat dalam
arsitektur/struktur sistem pakar :
 5. Fasilitas Penjelasan
 Adalah komponen tambahan yang akan
meningkatkan kemampuan sistem pakar.
 6. Perbaikan Pengetahuan
 Pakar memiliki kemampuan untuk
menganalisis dan meningkatkan kinerjanya
serta kemampuan untuk belajar dari
kinerjanya.
BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE BASE)
 Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan
dalam penyelesaian masalah. Ada 2 bentuk pendekatan
basis pengetahuan :
 a. Penalaran berbasis aturan (rule-based reasoning)
Pengetahuan direpresentasikan dengan
menggunakan aturan berbentuk IF-THEN.
Contoh : aturan identifikasi hewan
 Rule 1 : IF hewan berambut dan menyusui THEN hewan mamalia
 Rule 2 : IF hewan mempunyai sayap dan bertelur THEN hewan
jenis burung
 Rule 3 : IF hewan mamalia dan memakan daging THEN hewan
karnivora
 Dst...
BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE
BASE)
b. Penalaran berbasis kasus (case-based
reasoning)
 Pada penalaran berbasis kasus, basis
pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang
telah dicapai sebelumnya, kemudian akan
diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang
terjadi sekarang (fakta yang ada).
MESIN INFERENSI (INFERENCE
ENGINE)
Ada 2 cara penalaran yang dapat dikerjakan dalam
melakukan inferensi :
 a. Forward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari
bagian sebelah kiri dulu (IF dulu). Dengan kata
lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu
untuk menguji kebenaran hipotesis.
 b. Backward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari
bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan
kata lain penalaran dimulai dari hipotesis terlebih
dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis
tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam
basis pengetahuan.
Aplikasi sistem pakar
JENIS KERUSAKAN
A1 = MONITOR RUSAK
A2 = MEMORI RUSAK
A3 = HDD RUSAK
A4 = VGA RUSAK
A5 = SOUND CARD RUSAK
A6 = OS BERMASALAH
A7 = APLIKASI RUSAK
A8 = PSU RUSAK
A9 = PROSESOR RUSAK
A10 = MEMORY KURANG (PERLU UPGRADE MEMORY)
A11 = MEMORY VGA KURANG (PERLU UPGRADE VGA)
A12 = CLOCK PROSOR KURANG TINGGI (PERLU UPGRADE PROSESOR)
A13 = KABEL IDE RUSAK
A14 = KURANG DAYA PADA PSU (PERLU UPGRADE PSU)
A15 = PERANGKAT USB RUSAK
A16 = KEYBOARD RUSAK
A17 = MOUSE RUSAK
Aplikasi sistem pakar

More Related Content

Aplikasi sistem pakar

  • 2. AREA PERMASALAHAN  Interpretasi  Yaitu pengambilan keputusan dari hasil observasi, diantaranya : pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dan beberapa analisis kecerdasan  Prediksi  Memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu, diantaranya : peramalan, prediksi demografis, peralaman ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer, pemasaran, atau peramalan keuangan.  Diagnosis  Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati, diantaranya : medis, elektronis, mekanis, dan diagnosis perangkat lunak
  • 3. AREA PERMASALAHAN  Desain  Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu dan kendala-kendala tertentu, diantaranya : layout sirkuit, perancangan bangunan  Perencanaan  Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya : perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan politik, routing dan manajemen proyek.  Monitoring  Membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya, diantaranya : Computer Aided Monitoring System
  • 4. STRUKTUR SISTEM PAKAR  2 bagian utama sistem pakar :  lingkungan pengembangan (development environment) : digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar  lingkungan konsultasi (consultation environment) : digunakan oleh pengguna yang bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan pakar
  • 6. Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar :  1. Antarmuka Pengguna (User Interface)  Merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi.  2. Basis Pengetahuan  Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah.  Komponen sistem pakar ini disusun atas 2 elemen dasar, yaitu :  - fakta : informasi tentang obyek dalam area permasalahan tertentu  - aturan : informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui.
  • 7. Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar :  2. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)  Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer..
  • 8. Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar :  3. Mesin/Motor Inferensi (inference engine)  Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah.  4. Workplace / Blackboard  Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. 
  • 9. Komponen-komponen yang terdapat dalam arsitektur/struktur sistem pakar :  5. Fasilitas Penjelasan  Adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar.  6. Perbaikan Pengetahuan  Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya.
  • 10. BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE BASE)  Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah. Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan :  a. Penalaran berbasis aturan (rule-based reasoning) Pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk IF-THEN. Contoh : aturan identifikasi hewan  Rule 1 : IF hewan berambut dan menyusui THEN hewan mamalia  Rule 2 : IF hewan mempunyai sayap dan bertelur THEN hewan jenis burung  Rule 3 : IF hewan mamalia dan memakan daging THEN hewan karnivora  Dst...
  • 11. BASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE BASE) b. Penalaran berbasis kasus (case-based reasoning)  Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada).
  • 12. MESIN INFERENSI (INFERENCE ENGINE) Ada 2 cara penalaran yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi :  a. Forward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri dulu (IF dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.  b. Backward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan.
  • 14. JENIS KERUSAKAN A1 = MONITOR RUSAK A2 = MEMORI RUSAK A3 = HDD RUSAK A4 = VGA RUSAK A5 = SOUND CARD RUSAK A6 = OS BERMASALAH A7 = APLIKASI RUSAK A8 = PSU RUSAK A9 = PROSESOR RUSAK A10 = MEMORY KURANG (PERLU UPGRADE MEMORY) A11 = MEMORY VGA KURANG (PERLU UPGRADE VGA) A12 = CLOCK PROSOR KURANG TINGGI (PERLU UPGRADE PROSESOR) A13 = KABEL IDE RUSAK A14 = KURANG DAYA PADA PSU (PERLU UPGRADE PSU) A15 = PERANGKAT USB RUSAK A16 = KEYBOARD RUSAK A17 = MOUSE RUSAK