際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Aqidah Dalam Islam
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Candra Purna Irawan (160400240)
2. Miftah Nur Laila (160400250)
3. Yogi Dwi Utomo (160400260)
Aqidah Dalam Islam
1. Pengertian
aqidah
4. Kemahaesaan allah
9. Keterkaitan iman
kepada Allah Dan Rasul
dalam syahadat
2. Fungsi dan
peran aqidah
dalam islam
3. Tingkatan aqidah
7. Hukum
alam dan
hari
kiamat
5. Malaikat,
dan makhluk
ghaib lainnya
6. Tugas
Rasul dan
Nabi
Muhammad
8. Pengertian
Qadha dan
Qadar
Secara Bahasa (Etimologi) :
Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan
pada orang yang mengambil keputusan. Sedang
pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah
berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan.
Secara Istilah (Terminologi) :
Aqidah menurut istilah adalah perkara yang wajib
dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya,
sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh,
yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
Fungsi dan
peran Aqidah
dalam islam
Fungsi Aqidah islam ,diantaranya yaitu :
1. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.
2. Merupakan awal dari akhlak yang mulia.
3. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah
maka ibadah kita tersebut tidak akan diterima
Peran Aqidah dalam islam :
1. Aqidah merupakan misi pertama yang dibawa para rasul
Allah.
2. Manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada
Allah.
3. Aqidah yang benar dibebanrkan kepada setiap mukallaf.
4. Berpengang kepada aqidah yang benar merupakan
kewajiban manusia seumur hidup.
1. Tingkat taqlid, yakni tingkat di mana keyakinan
didasarkan atas pendapat orang yang diikutinya tanpa
difikirkan lagi.
2. Tingkat yakin, yakni tingkat keykakinan yang
didasarkan atas bukti, dan dalil yang jelas, tetapi
belum sampai menemukan hubungan yang kuat antara
obyek keyakinan dengan dalil yang diperolehnya
3. Tingkat Ainul yakin, yakni tingkt keyakinan yang
didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah dan
mendalam,
4. Tingkatan haqul yakin, yakni tingkat keyakinan yang
di samping didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah
dan mendalam, dan mampu membuktikan hubungan
antara obyek keyakinan dengan dalil-dalil serta
mampu memberikan argumentasi yang rasiona
Tauhid merupakan keyakinan akan keesaan Allah, yaitu
keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Keesaan Allah
merupakan ciri utama dari agama Islam yang berbeda dengan
agama-agama lainnya di dunia. Keesaan Allah dalam ajaran Islam
berbeda dengan keyakinan monoteistik pada agama Yahudi dan
Nasrani. Keesaan Allah dalam keyakinan muslim bukan hanya
berupa pengetahuan dan pengakuan tetapi mendorong dalam
membentuk perilaku dan sikap tauhid yang diawali dengan
persaksian melalui syahadat.
Di samping manusia dan makhluk lainnya yang
bersifat fisik, Allah menciptakan makhluk yang
bersifat ghaib, yaitu jin, malaikat, dan setan. Jin
memiliki tugas yang sama dengan manusia, yaitu
beribadah kepada Allah, terdapat pula setan yang
lebih ditampilkan dalam bentuk kekuatan halus yang
membisikkan keburukan kepada manusia dan jin
Beriman kepada yang ghaib diartikan sebagai
keyakinan akan kemahakuasaan Allah yang
menciptakannya yang mendorong manusia untuk
selalu menyadari akan adanya godaan dan tipu daya
agar manusia terjerat dalam dosa, Sehingga akan
mendorong manusia untuk selalu meminta
perlindungan Allah
Tugas Rasul dan Nabi
Muhammad
Allah SWT mengutus para rasul kepada umat
manusia dengan membawa tugas tugas tertentu,
antara lain sebagai berikut :
1. Menegakkan kalimat tauhid
2. Menyeru manusia untuk menyembah hanya
kepada Allah
3. Membawa rahmat
4. Memberi petunjuk ke jalan yang benar
5. Memberi peringatan kepada manusia
6. Memberi suri tauladan yang baik
Kiamat merupakan akhir perjalanan kehidupan alam raya dan
pintu masuk alam akhirat. Peristiwa kiamat adalah hari
kehancuran dunia yang di gambarkan Alquran Surat. Al Zalzalah
(kegoncangan) sebagai saat penghancuran total
Diriwayakan oleh Abu Hurairah, ia berkata:
Rasulullah bersabda: Allah Taala menggenggam bumi pada hari
kiamat dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian
berfirman: Akulah raja! Manakah raja-raja bumi? (Shahih
Muslim No.4994)
manakala manusia tidak lagi berpegang kepada nilai-nilai
ilahiyah yang menjaga kemanusiaannya, tetapi telah menjadikan
nafsu sebagai tuhannya. Jika dikaitkan dengan hukum alam
(sunnatullah), maka kiamat pasti akan datang karena sebagai
akibat semakin jauhnya manusia dari nilai-nilai kebaikan yang
menjadi tugas hidupnya sebagai khalifatullah fil ardhi dan
meletakkan dirinya sebagai penguasa yang tanpa batas.
Pengertian Qadha dan Qadar
Qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman
azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya
sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup
dan mati, dan seterusnya.
Qadar adalah perwujudan ketetapan (qadha) terhadap segala
sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang telah ada sejak
zaman azali sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga dengan
takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang
telah, sedang, maupun akan terjadi.
Keterkaitan iman kepada
Allah Dan Rasul dalam
syahadat
Syahadat pertama yaitu kalimat Laa ilaaha illallah yang
memiliki dua rukun adalah nafyi (peniadaan) yaitu penggalan
kalimat Laa ilaaha, maksudnya kalimat tersebut meniadakan
hak peribadatan kepada selain Allah.Rukun yang kedua
adalah itsbat (penetapan) yaitu penggalan kalimat illallah,
maksudnya kalimat tersebut menetapkan hak peribadatan
hanya milik Allah, Jadi, yang berhak diibadahi hanya Allah
saja.Tuhan selain Allah pada hakikatnya tidak layak dan tidak
berhak untuk disembah dan diibadahi.
Lanjut...
Syahadat kedua adalah syahadat Rasul, mengandung tiga pengakuan:
1. Bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul Allah yang diutus kepada
seluruh umat manusia hingga akhir zaman;
2. Bahwa beliau adalah Nabi dan Rasul terakhir karena Al-Quran yg
diturunkan kepadanya merupakan kitab suci terakhir sebagai
penyempurna kitab-kitab suci terdahulu;
3. Bahwa Nabi saw., adalah penghulu seluruh Nabi dan Rasul.
Dengan syahadat ini, umat Islam mesti meyakini adanya rasul lain seperti
Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan sebagainya namun hanya mengikuti
ajaran Nabi Muhammad saw., sebagai rasul.
Aqidah dalam islam

More Related Content

Aqidah dalam islam

  • 1. Aqidah Dalam Islam Disusun Oleh : Kelompok 4 1. Candra Purna Irawan (160400240) 2. Miftah Nur Laila (160400250) 3. Yogi Dwi Utomo (160400260)
  • 2. Aqidah Dalam Islam 1. Pengertian aqidah 4. Kemahaesaan allah 9. Keterkaitan iman kepada Allah Dan Rasul dalam syahadat 2. Fungsi dan peran aqidah dalam islam 3. Tingkatan aqidah 7. Hukum alam dan hari kiamat 5. Malaikat, dan makhluk ghaib lainnya 6. Tugas Rasul dan Nabi Muhammad 8. Pengertian Qadha dan Qadar
  • 3. Secara Bahasa (Etimologi) : Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Secara Istilah (Terminologi) : Aqidah menurut istilah adalah perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
  • 4. Fungsi dan peran Aqidah dalam islam Fungsi Aqidah islam ,diantaranya yaitu : 1. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam. 2. Merupakan awal dari akhlak yang mulia. 3. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan diterima Peran Aqidah dalam islam : 1. Aqidah merupakan misi pertama yang dibawa para rasul Allah. 2. Manusia diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Allah. 3. Aqidah yang benar dibebanrkan kepada setiap mukallaf. 4. Berpengang kepada aqidah yang benar merupakan kewajiban manusia seumur hidup.
  • 5. 1. Tingkat taqlid, yakni tingkat di mana keyakinan didasarkan atas pendapat orang yang diikutinya tanpa difikirkan lagi. 2. Tingkat yakin, yakni tingkat keykakinan yang didasarkan atas bukti, dan dalil yang jelas, tetapi belum sampai menemukan hubungan yang kuat antara obyek keyakinan dengan dalil yang diperolehnya 3. Tingkat Ainul yakin, yakni tingkt keyakinan yang didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, 4. Tingkatan haqul yakin, yakni tingkat keyakinan yang di samping didasarkan atas dalil-dalil rasional, ilmiah dan mendalam, dan mampu membuktikan hubungan antara obyek keyakinan dengan dalil-dalil serta mampu memberikan argumentasi yang rasiona
  • 6. Tauhid merupakan keyakinan akan keesaan Allah, yaitu keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Keesaan Allah merupakan ciri utama dari agama Islam yang berbeda dengan agama-agama lainnya di dunia. Keesaan Allah dalam ajaran Islam berbeda dengan keyakinan monoteistik pada agama Yahudi dan Nasrani. Keesaan Allah dalam keyakinan muslim bukan hanya berupa pengetahuan dan pengakuan tetapi mendorong dalam membentuk perilaku dan sikap tauhid yang diawali dengan persaksian melalui syahadat.
  • 7. Di samping manusia dan makhluk lainnya yang bersifat fisik, Allah menciptakan makhluk yang bersifat ghaib, yaitu jin, malaikat, dan setan. Jin memiliki tugas yang sama dengan manusia, yaitu beribadah kepada Allah, terdapat pula setan yang lebih ditampilkan dalam bentuk kekuatan halus yang membisikkan keburukan kepada manusia dan jin Beriman kepada yang ghaib diartikan sebagai keyakinan akan kemahakuasaan Allah yang menciptakannya yang mendorong manusia untuk selalu menyadari akan adanya godaan dan tipu daya agar manusia terjerat dalam dosa, Sehingga akan mendorong manusia untuk selalu meminta perlindungan Allah
  • 8. Tugas Rasul dan Nabi Muhammad Allah SWT mengutus para rasul kepada umat manusia dengan membawa tugas tugas tertentu, antara lain sebagai berikut : 1. Menegakkan kalimat tauhid 2. Menyeru manusia untuk menyembah hanya kepada Allah 3. Membawa rahmat 4. Memberi petunjuk ke jalan yang benar 5. Memberi peringatan kepada manusia 6. Memberi suri tauladan yang baik
  • 9. Kiamat merupakan akhir perjalanan kehidupan alam raya dan pintu masuk alam akhirat. Peristiwa kiamat adalah hari kehancuran dunia yang di gambarkan Alquran Surat. Al Zalzalah (kegoncangan) sebagai saat penghancuran total Diriwayakan oleh Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah bersabda: Allah Taala menggenggam bumi pada hari kiamat dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian berfirman: Akulah raja! Manakah raja-raja bumi? (Shahih Muslim No.4994) manakala manusia tidak lagi berpegang kepada nilai-nilai ilahiyah yang menjaga kemanusiaannya, tetapi telah menjadikan nafsu sebagai tuhannya. Jika dikaitkan dengan hukum alam (sunnatullah), maka kiamat pasti akan datang karena sebagai akibat semakin jauhnya manusia dari nilai-nilai kebaikan yang menjadi tugas hidupnya sebagai khalifatullah fil ardhi dan meletakkan dirinya sebagai penguasa yang tanpa batas.
  • 10. Pengertian Qadha dan Qadar Qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya. Qadar adalah perwujudan ketetapan (qadha) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya yang telah ada sejak zaman azali sesuai dengan iradah-Nya. Qadar disebut juga dengan takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup, baik yang telah, sedang, maupun akan terjadi.
  • 11. Keterkaitan iman kepada Allah Dan Rasul dalam syahadat Syahadat pertama yaitu kalimat Laa ilaaha illallah yang memiliki dua rukun adalah nafyi (peniadaan) yaitu penggalan kalimat Laa ilaaha, maksudnya kalimat tersebut meniadakan hak peribadatan kepada selain Allah.Rukun yang kedua adalah itsbat (penetapan) yaitu penggalan kalimat illallah, maksudnya kalimat tersebut menetapkan hak peribadatan hanya milik Allah, Jadi, yang berhak diibadahi hanya Allah saja.Tuhan selain Allah pada hakikatnya tidak layak dan tidak berhak untuk disembah dan diibadahi.
  • 12. Lanjut... Syahadat kedua adalah syahadat Rasul, mengandung tiga pengakuan: 1. Bahwa Nabi Muhammad adalah Rasul Allah yang diutus kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman; 2. Bahwa beliau adalah Nabi dan Rasul terakhir karena Al-Quran yg diturunkan kepadanya merupakan kitab suci terakhir sebagai penyempurna kitab-kitab suci terdahulu; 3. Bahwa Nabi saw., adalah penghulu seluruh Nabi dan Rasul. Dengan syahadat ini, umat Islam mesti meyakini adanya rasul lain seperti Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan sebagainya namun hanya mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw., sebagai rasul.