ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Topik          : Kingdom Animalia.
Sub topik      : Arthropoda

                     Ikke Soehartina




            Copyright@2006 Ikke Soehartina. All right reserved
7.10 Arthropoda
A. Bentuk dan Sifat Arthropoda

 •   Arthropoda berasal dari kata
      o arthra = ruas
      o podos = kaki
 •   Arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki
     beruas-ruas.
 •   Panjang tubuh bervariasi dari 0,1 mm (kutu) sampai
     dengan 3,7 m (Macrocheira kaempferi)
 •   Tubuh memiliki segmen, dengan jumlah yang
     bervariasi                                             Macrocheira kaempferi
                                                          Kepiting raksasa dari Jepang
 •   Mempunyai eksoskeleton (rangka luar) yang tersusun
     dari senyawa kitin yang disekresikan dari kulit.
 •   Karena eksoskeleton tidak dapa membesar
     mengikuti pertumbuhan tubuh, maka terjadi ekdisis
     atau molting yaitu pengelupasan eksoskeleton yang
     diikuti pembentukan eksoskeleton baru.

                                                                                         2
•   Sistem saraf berupa sistem tangga tali.
     o Sepasang saraf tepi terdapat di sepanjang sisi
       ventral tubuh.
     o Pada beberapa bagian terdapat pembesaran
       tali saraf yang disebut ganglia.
     o Ganglia anterior yang berukuran besar berfungsi
       sebagai otak.
•   Alat indra berkembang dengan baik.
•   Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus,
    lambung, usus, dan anus.
•   Bentuk mulut bervariasi disesuaikan dengan jenis
    makanan.




                                                         3
•   Arthropoda ada yang bernafas dengan insang,
    trakea, atau paru-paru buku.
•   Sistem pengeluaran terdiri dari saluran Malpighi,
    kelenjar ekskresi, atau gabungan keduanya.
•   Memiliki sistem peredaran darah terbuka, yang terdiri
    dari jantung, pembuluh darah dan hemosol (ruang di
    sekitar organ tubuh)
•   Darah Arthropoda disebut hemolimfa.
•   Reproduksi dapat berlangsung secara :
     o seksual
     o aseksual, melalui partenogenesis




                                                            4
1. Kelas Arachnoidea




                 2. Kelas Myriapoda



B. Klasifikasi
                 3. Kelas Crustacea




                 4. Kelas Insecta




                                        5
1. Kelas Arachnoidea                                Scorpionidae




•    Arachnoidea berasal dari kata
      o arachno = laba-laba
•    Dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu :
      o Scorpionidae (kelompol kalajengking)
         Memiliki alat penyengat pada segmen abdomen
         terakhir.
      o Arachnidae (kelompok laba-laba)
         Abdomen tidak memiliki segmen.
         (kelompok ini akan dibahas lebih detail)
                                                                                 Arachnidae
      o Acarina (kelompok tungau)
         Memiliki tubuh yang kecil, segementasi tubuh
         tidak jelas terlihat.
                                                                       Acarina




                                                                                              6
Arachnidae (kelompok laba-laba)
o   Tubuh terdiri dari cephalothorax (kepala-dada yang
    bersatu) dan abdomen.
o   Pada cephalothorax terdapat enam pasang anggota
    tubuh, yaitu :
     sepasang kelisera ( alat sengat), berfungsi untuk
      menusuk mangsa.
     sepasang pedipalpus (capit), berfungsi untuk meraba
      dan menjepit mangsa.
     empat pasang kaki, sebagai alat gerak.
o   Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang
    berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.
     Di dalam spineret bermuara banyak spigot yang
      merupakan tempat pengeluaran kelenjar benang
      halus.
     Kelenjar ini menghasilkan cairan yang mengandung
      protein elastik yang akan mengeras di udara
      membentuk jaring/jala untuk menjebak mangsa

                                                            7
8
2. Kelas Myriapoda


•    Myriapoda berasal dari kata
      o myria = banyak
      o podos = kaki
•    Antara bagian toraks dan abdomen sulit dibedakan.
•    Pada vagian kaput terdapat antena, mulut, sepasang mata
     oseli (mata tunggal), satu pasang mandibula (rahang bawah)
     dan dua pasang maksila (rahang atas).
•    Dibagi menjadi dua ordo :
      o Chilopoda
          Mempunyai sepasang kaki dan sepasang spirakel.
          Kaki pertama bermodifikasi menjadi penyengat yang
           beracun.
      o Diplopoda
          Memiliki dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.
          Tidak memiliki sengat.


                                                                  9
Narceus americanus
Julus scandinavius
                                                                 Glomeris marginata




           Cryptops hortensis
                                        Lithobius forficatus   Craterostigmus tasmanianus




                                                                                            10
3. Kelas Crustacea

•   Memiliki eksoskeleton yang keras.
•   Umumnya hidup di air, hanya beberapa
    yang hidup di darat.
•   Dibagi kedalam dua subkelas, yaitu :
    o Entomostrasca
        Ukuran tubuh mikroskopik.
        Sebagian besar hidup bebas di air
         sebagai plankton atau bentos.
    o Malacostraca




                                             11
Entomostrasca




  Argulus foliaceus   Amphionides reynaudii      Amathimysis trigibba
                                                                                 Anaspides tasmaniae




 Malacostraca




                                                                        Thysanoessa inermis
Eriocheir sinensis         Procambarus clarkii


                                                                                                       12
4. Kelas Insecta

•   Memiliki tiga pasang kaki, disebut juga sebagai
    heksapoda.
•   Tubuh terdiri dari bagian :
    o kaput/ cephal
    o toraks
    o abdomen
•   Pada kaput terdapat :
                                                           Antena pada kupu-kupu atlas
    o sepasang antena
    o sepasang mata faset (mata majemuk)
    o mulut yang terdiri dari sepasang mandibula, tiga
      pasang maksila, labrum (bibir atas), labium (bibir
      bawah), dan indra perasa yang disebut palpus.
•   Toraks terbagi menjadi tiga segmen.
    • Pada masing-masing segmen terdapat sepasang
      kaki.
    • Pada masing-masing segmen kedua dan ketiga                             mata faset

      terdapat sepasang sayap.

                                                                                          13
•   Pada abdomen terdapat :
    o spirakel, lubang pernafasan yang menuju trakea.
    o tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada bagian posterior saluran pencernaan.
    o alat kelamin (pada segmen terakhir abdomen)




                                                                                                    14
•   Insecta berumah dua, yaitu alat kelamin jantan
    dan betina terdapat pada individu yang berbeda.
•   Fertilisasi berlangsung secara internal.
•   Dilihat dari perkembangan embrio, dapat
    dibedakan menjadi :
    o ametabola, tidak mengalami metamorfosa.
      Contoh pada Lepisma (kutu buku).
    o hemimetabola (metamorfosa tidak sempurna).
      Contoh pada Belalang, Kecoa, Jangkrik,
      Walang sangit.
    o holometabola (metamorfosa sempurna).
      Contoh pada kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.




                                                      15
Orthoptera
Klasifikasi Insecta
                                                  Hemiptera
Apterigota (tidak
   bersayap)                                      Homoptera

                              Eksopterigota
                                                  Odonata
                    Sayap berasal dari tonjolan
                        luar dinding tubuh


                                                  Coleoptera
   Pterigota
  (bersayap)
                                                   Hymenoptera


                              Endopterigota        Diptera
                 Sayap berasal dari tonjolan
                     luar dinding tubuh
                                                  Lepidoptera


                                                                 16
Orthoptera

Memiliki dua pasang sayap dengan sayap
depan yang sempit.




Belalang tongkat (walking stick)




  Kecoa (Periplaneta sp)



                                         17
Hemiptera

Memiliki dua pasang sayap yang tidak sama
panjangnya.




                                            18
Homoptera

Memiliki dua pasang sayap yang sama panjangnya.




                                                  19
Odonata

Memiliki dua pasang sayap berbentuk seperti jala.




                                                    20
Coleoptera

Memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan
yang keras dan tebal.




                                               21
Hymenoptera

Memiliki dua pasang sayap seperti selaput,
dengan sayap depan yang lebih besar.




 Lebah madu (Apis sp.)




                                             22
Diptera

Hanya memiliki sepasang sayap.




          Aedes aegypti




                                 23
Lepidoptera
Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus
dan tipe mulut pengisap.




                                                24

More Related Content

Arthropoda

  • 1. Topik : Kingdom Animalia. Sub topik : Arthropoda Ikke Soehartina Copyright@2006 Ikke Soehartina. All right reserved
  • 2. 7.10 Arthropoda A. Bentuk dan Sifat Arthropoda • Arthropoda berasal dari kata o arthra = ruas o podos = kaki • Arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki beruas-ruas. • Panjang tubuh bervariasi dari 0,1 mm (kutu) sampai dengan 3,7 m (Macrocheira kaempferi) • Tubuh memiliki segmen, dengan jumlah yang bervariasi Macrocheira kaempferi Kepiting raksasa dari Jepang • Mempunyai eksoskeleton (rangka luar) yang tersusun dari senyawa kitin yang disekresikan dari kulit. • Karena eksoskeleton tidak dapa membesar mengikuti pertumbuhan tubuh, maka terjadi ekdisis atau molting yaitu pengelupasan eksoskeleton yang diikuti pembentukan eksoskeleton baru. 2
  • 3. • Sistem saraf berupa sistem tangga tali. o Sepasang saraf tepi terdapat di sepanjang sisi ventral tubuh. o Pada beberapa bagian terdapat pembesaran tali saraf yang disebut ganglia. o Ganglia anterior yang berukuran besar berfungsi sebagai otak. • Alat indra berkembang dengan baik. • Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. • Bentuk mulut bervariasi disesuaikan dengan jenis makanan. 3
  • 4. • Arthropoda ada yang bernafas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku. • Sistem pengeluaran terdiri dari saluran Malpighi, kelenjar ekskresi, atau gabungan keduanya. • Memiliki sistem peredaran darah terbuka, yang terdiri dari jantung, pembuluh darah dan hemosol (ruang di sekitar organ tubuh) • Darah Arthropoda disebut hemolimfa. • Reproduksi dapat berlangsung secara : o seksual o aseksual, melalui partenogenesis 4
  • 5. 1. Kelas Arachnoidea 2. Kelas Myriapoda B. Klasifikasi 3. Kelas Crustacea 4. Kelas Insecta 5
  • 6. 1. Kelas Arachnoidea Scorpionidae • Arachnoidea berasal dari kata o arachno = laba-laba • Dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu : o Scorpionidae (kelompol kalajengking) Memiliki alat penyengat pada segmen abdomen terakhir. o Arachnidae (kelompok laba-laba) Abdomen tidak memiliki segmen. (kelompok ini akan dibahas lebih detail) Arachnidae o Acarina (kelompok tungau) Memiliki tubuh yang kecil, segementasi tubuh tidak jelas terlihat. Acarina 6
  • 7. Arachnidae (kelompok laba-laba) o Tubuh terdiri dari cephalothorax (kepala-dada yang bersatu) dan abdomen. o Pada cephalothorax terdapat enam pasang anggota tubuh, yaitu :  sepasang kelisera ( alat sengat), berfungsi untuk menusuk mangsa.  sepasang pedipalpus (capit), berfungsi untuk meraba dan menjepit mangsa.  empat pasang kaki, sebagai alat gerak. o Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.  Di dalam spineret bermuara banyak spigot yang merupakan tempat pengeluaran kelenjar benang halus.  Kelenjar ini menghasilkan cairan yang mengandung protein elastik yang akan mengeras di udara membentuk jaring/jala untuk menjebak mangsa 7
  • 8. 8
  • 9. 2. Kelas Myriapoda • Myriapoda berasal dari kata o myria = banyak o podos = kaki • Antara bagian toraks dan abdomen sulit dibedakan. • Pada vagian kaput terdapat antena, mulut, sepasang mata oseli (mata tunggal), satu pasang mandibula (rahang bawah) dan dua pasang maksila (rahang atas). • Dibagi menjadi dua ordo : o Chilopoda  Mempunyai sepasang kaki dan sepasang spirakel.  Kaki pertama bermodifikasi menjadi penyengat yang beracun. o Diplopoda  Memiliki dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.  Tidak memiliki sengat. 9
  • 10. Narceus americanus Julus scandinavius Glomeris marginata Cryptops hortensis Lithobius forficatus Craterostigmus tasmanianus 10
  • 11. 3. Kelas Crustacea • Memiliki eksoskeleton yang keras. • Umumnya hidup di air, hanya beberapa yang hidup di darat. • Dibagi kedalam dua subkelas, yaitu : o Entomostrasca  Ukuran tubuh mikroskopik.  Sebagian besar hidup bebas di air sebagai plankton atau bentos. o Malacostraca 11
  • 12. Entomostrasca Argulus foliaceus Amphionides reynaudii Amathimysis trigibba Anaspides tasmaniae Malacostraca Thysanoessa inermis Eriocheir sinensis Procambarus clarkii 12
  • 13. 4. Kelas Insecta • Memiliki tiga pasang kaki, disebut juga sebagai heksapoda. • Tubuh terdiri dari bagian : o kaput/ cephal o toraks o abdomen • Pada kaput terdapat : Antena pada kupu-kupu atlas o sepasang antena o sepasang mata faset (mata majemuk) o mulut yang terdiri dari sepasang mandibula, tiga pasang maksila, labrum (bibir atas), labium (bibir bawah), dan indra perasa yang disebut palpus. • Toraks terbagi menjadi tiga segmen. • Pada masing-masing segmen terdapat sepasang kaki. • Pada masing-masing segmen kedua dan ketiga mata faset terdapat sepasang sayap. 13
  • 14. • Pada abdomen terdapat : o spirakel, lubang pernafasan yang menuju trakea. o tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada bagian posterior saluran pencernaan. o alat kelamin (pada segmen terakhir abdomen) 14
  • 15. • Insecta berumah dua, yaitu alat kelamin jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. • Fertilisasi berlangsung secara internal. • Dilihat dari perkembangan embrio, dapat dibedakan menjadi : o ametabola, tidak mengalami metamorfosa. Contoh pada Lepisma (kutu buku). o hemimetabola (metamorfosa tidak sempurna). Contoh pada Belalang, Kecoa, Jangkrik, Walang sangit. o holometabola (metamorfosa sempurna). Contoh pada kupu-kupu, lalat, dan nyamuk. 15
  • 16. Orthoptera Klasifikasi Insecta Hemiptera Apterigota (tidak bersayap) Homoptera Eksopterigota Odonata Sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh Coleoptera Pterigota (bersayap) Hymenoptera Endopterigota Diptera Sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh Lepidoptera 16
  • 17. Orthoptera Memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit. Belalang tongkat (walking stick) Kecoa (Periplaneta sp) 17
  • 18. Hemiptera Memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjangnya. 18
  • 19. Homoptera Memiliki dua pasang sayap yang sama panjangnya. 19
  • 20. Odonata Memiliki dua pasang sayap berbentuk seperti jala. 20
  • 21. Coleoptera Memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal. 21
  • 22. Hymenoptera Memiliki dua pasang sayap seperti selaput, dengan sayap depan yang lebih besar. Lebah madu (Apis sp.) 22
  • 23. Diptera Hanya memiliki sepasang sayap. Aedes aegypti 23
  • 24. Lepidoptera Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut pengisap. 24