際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ARUS DAN TEGANGAN
   BOLAK-BALIK
      Ahmad Ilhami, S.Si
  BKB NF, Fisika SMA Kelas 12
Formulasi Arus dan
                        Tegangan Bolak-balik
 Persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan sebagai berikut:

                                                                 2
                     v  v max sin 2  ft        v  v max sin        t
                                                                 T

 Jika tegangan bolak-balik dipasang pada suatu rangkaian, maka arus yang mengalir
 pada rangkaian juga merupakan arus bolak-balik yang berubah terhadap waktu
 menurut fungsi sinus, sehingga arus bolak-balik dapat dinyatakan dengan
 persamaan:
                                                                              2
          I  I max sin  t         I  I max sin 2  ft    I  I max sin             t
                                                                               T
        Keterangan:
        T = periode (s)
        f = frekuensi (Hz)
         = kecepatan sudut (rad/s)


Ahmad ilhami, S.Si                                                        BKB NF, Fisika Kelas XII
Nilai efektif tegangan
                         dan arus bolak-balik
 Nilai arus atau tegangan bolak-balik yang dianggap setara dengan arus atau
 tegangan searah disebut nilai efektif arus atau tegangan bolak-balik.

                     v max                                    I max
          v ef               0 , 707 v max   dan   I ef             0 , 707 I max
                        2                                        2

  Keterangan:
   I = nilai efektif arus boalk-balik (A)
  Imax = arus maksimum (A)
   v = nilai efektif tegangan bolak-balik (volt)
  vmax = tegangan maksimum (volt)

 Nilai efektif arus dan tegangan bolak-balik dapat diukur dengan menggunakan alat
 seperti amperemeter AC, galvanometer AC (untuk arus) dan volmeter AC (untuk
 tegangan).


Ahmad ilhami, S.Si                                                            BKB NF, Fisika Kelas XII
Contoh Soal
Contoh
Sebuah volmeter AC dihubungkan ke sumber tegangan AC menunjukkan nilai 110
Volt, hitung:
a. tegangan maksimum (vmax)?
b. arus efektif yang mengalir melalui hambatan 50 W yang
    dihubungkan ke sumber tegangan?


                                      50 W



                                      110
                                      V
                                      

Ahmad ilhami, S.Si                                                BKB NF, Fisika Kelas XII
Pembahasan
Diketahui

                     a. V max  V ef           2  (110 volt )(       2)
Vef = 110 volt
R = 50 W                            110       2 volt
a. Vmax = .?
                       Jadi, tegangan maksimumnya adalah            110    2 volt
b. Ief = ?
                     b.            V ef       110 volt
                          I ef                          2 .2 A
                                    R          50 W
                       Jadi, pada R = 50 W mengalir arus 2.2 A




Ahmad ilhami, S.Si                                                          BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN RESISTIF (R)
  Rangkaian resistif
                       R                  Karena rangkaian resistif dianggap tidak
                                          mempunyai induktansi dan kapasitas, maka
                                          rangkaian resistif tidak dipengaruhi oleh
                                          perubahan medan magnet disekitarnya.
                       V
                                          Berdasarkan hal tersebut, maka pada
                                         rangkaian     arus dan
                                                       resistif,

V, I
                                          tegangan      bolak-balik
                                          mempunyai fase yang sama
                                          atau beda fasenya nol.
       0    180        360 540   720 t   Keadaan ini dapat digambarkan dengan
                                          grafik fungsi sudut fase dari arus dan
                                          tegangan seperti disamping.



  Ahmad ilhami, S.Si                                                  BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN INDUKTIF (L)
Rangkaian induktif              Pada      rangkaian  induktif, arus
                     L          listrikmempunyai fase yang berbeda
                                                  tegangan
                                dengan tegangan. Hal ini,

                     V
                                V    mendahului          arus
                               dengan beda fase sebesar
                                /2 atau 90o. Keadaan ini dapat
                                digambarkan dengan grafik fungsi sudut
                                fase arus dengan tegangan seperti
                                disamping.


                                 v  v max sin(  t                 
                                                                      2
                                                                          )
                                 I  I max sin  t


Ahmad ilhami, S.Si                                          BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN INDUKTIF (L)
 Meskipun pada rangkaian induktif tidak terdapat resistor, tetapi pada
 rangkaian ini terdapat sebuah besaran yang mempunyai sifat yang
 sama dengan hambatan listrik, yaitu       reaktansi induktif
 (XL), yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:

Keterangan:
XL = reaktansi induktif (W)           V max        V ef
f = frekuensi (Hz)             XL                         L  2 fL
 = kecepatan sudut (rad/s)            I max       I ef
L = induktansi induktor (H)




Ahmad ilhami, S.Si                                             BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN KAPASITIF (C)
Rangkaian kapasitif           Sesuai dengan persamaan I dan V di
                              atas, maka pada rangkaian kapasitif, arus
                     C        listrik mempunyai beda fase sebesar /2
                              dengan   tegangan.   Hal   ini,arus I
                     V        mendahului tegangan V
                             dengan beda fase /2 atau
                              90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan
                              grafik fungsi sudut fase dari arus dan
                              tegangan seperti di samping.


                                 I  I max sin(  t                  
                                                                      2
                                                                          )

                                 v  v max sin  t

Ahmad ilhami, S.Si                                              BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN KAPASITIF (C)
 Seperti juga pada rangkaian induktif, maka pada rangkaian kapasitif
 terdapat sebuah besaran reaktansi yang yang disebut              reaktansi
 kapasitif (XC) dan besarnya dapat ditentukan sebagai berikut:


 Keterangan:
 XL = reaktansi kapasitif (W)          V max       V ef       1                1
 f = frekuensi (Hz)             XC                               
  = kecepatan sudut (rad/s)           I max       I ef       C          2 fC
 C = kapasitas kapasitor (F)




Ahmad ilhami, S.Si                                                 BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN R-L SERI
 Rangkaian R-L seri
                                    Jika gabungan seri antara resistor R dan induktor L
         VR              VL
                                    dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka

          R              L
                                    tegangan induktor VL mendahului arus I
                                    dengan beda fase /2 atau 90o, sedangkan
                 V                  tegangan resistor VR mempunyai fase
                                   yang sama dengan arus I. Keadaan ini dapat
                                    digambarkan dengan diagram fasor seperti di samping.

                                                           2
                                    V  I       R  XL
                                                   2

VL              V

                                    V  I .Z            Keterangan:
                                                       Z = impedansi (W)
                                           X             = beda fase
                VR              I            L

                                            R
Ahmad ilhami, S.Si                                                          BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN R-L SERI
Rangkaian R-C seri
          VR             VC       Jika gabungan seri antara resistor R dengan kapasitor
                                  C dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka
           R             C        tegangan kapasitor VC tertinggal oleh
                                  arus I dengan beda fase 90o, sedangkan
                     V
                                  tegangan resistor VR mempunyai fase
                                 yang sama dengan arus I. Keadaan ini dapat
                                  dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti di
               VR             I   samping.
         
                                                         2
                                  V  I       R  XC
                                               2
                V
Vc
                                  V  I .Z               Keterangan:
                                                         Z = impedansi (W)
                                         XC               = beda fase
                                   
                                          R
Ahmad ilhami, S.Si                                                     BKB NF, Fisika Kelas XII
RANGKAIAN R-L-C SERI
 Rangkaian R-L-C seri
 Ketika gabungan seri antara resistor R, induktor L dan kapasitor C dihubungkan dengan
 sumber tegangan AC, maka tegangan
                                resistor VR mempunyai fase yang
 sama dengan araus I, tegangan induktor VL mendahului arus I
 dengan beda fase 90o, dan tegangan kapasitor VC tertinggal oleh
 arus I dengan beda fase 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan diagram
 fasor seperti berikut:
                                        - VC        VL
                                                                      V  I R  (X L  XC )
                                                                              2                           2
        VR               VL        VC

                                                             V
         R               L     C
                                        VL- VC
                                                                             V  I .Z
                     V                                                              XC
                                                                             
                                                            VR   I                   R
                                               VC
Ahmad ilhami, S.Si                                                                 BKB NF, Fisika Kelas XII
RESONANSI
Rangkaian R-L-C seri berada pada keadaan resonansi jika harga
reaktansi induktif XL sama dengan harga
reaktansi kapasitif XC, sehingga pada keadaan ini XL-XC =
0 atau rangkaian impedansi sama dengan
hambatan (Z = R). Selain itu, pada keadaan resonansi
                                     berlaku I = V/R, hal ini karena Z = R.
        X   L
                 XC
                          1          Keterangan:
2 f L 
                     2 f C          L = induksi induktor (H)
                                     C = kapasitas kapasitor (F)
                          1          f = frekuensi (Hz)
          fO 
                     2       LC
Ahmad ilhami, S.Si                                                  BKB NF, Fisika Kelas XII
DAYA RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
 Pada rangkaian arus bolak-balik, dayanya dapat ditentukan
 dengan persamaan sebagai berikut:

                                              2
                                      P  I ef R  I ef V R


 P = daya (watt)
 Ief = nilai efektif arus bolak-balik (A)
 R = hambatan (W)
 VR = tegangan pada hambatan (volt)




Ahmad ilhami, S.Si                                            BKB NF, Fisika Kelas XII

More Related Content

Arus dan tegangan ac

  • 1. ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK Ahmad Ilhami, S.Si BKB NF, Fisika SMA Kelas 12
  • 2. Formulasi Arus dan Tegangan Bolak-balik Persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan sebagai berikut: 2 v v max sin 2 ft v v max sin t T Jika tegangan bolak-balik dipasang pada suatu rangkaian, maka arus yang mengalir pada rangkaian juga merupakan arus bolak-balik yang berubah terhadap waktu menurut fungsi sinus, sehingga arus bolak-balik dapat dinyatakan dengan persamaan: 2 I I max sin t I I max sin 2 ft I I max sin t T Keterangan: T = periode (s) f = frekuensi (Hz) = kecepatan sudut (rad/s) Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 3. Nilai efektif tegangan dan arus bolak-balik Nilai arus atau tegangan bolak-balik yang dianggap setara dengan arus atau tegangan searah disebut nilai efektif arus atau tegangan bolak-balik. v max I max v ef 0 , 707 v max dan I ef 0 , 707 I max 2 2 Keterangan: I = nilai efektif arus boalk-balik (A) Imax = arus maksimum (A) v = nilai efektif tegangan bolak-balik (volt) vmax = tegangan maksimum (volt) Nilai efektif arus dan tegangan bolak-balik dapat diukur dengan menggunakan alat seperti amperemeter AC, galvanometer AC (untuk arus) dan volmeter AC (untuk tegangan). Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 4. Contoh Soal Contoh Sebuah volmeter AC dihubungkan ke sumber tegangan AC menunjukkan nilai 110 Volt, hitung: a. tegangan maksimum (vmax)? b. arus efektif yang mengalir melalui hambatan 50 W yang dihubungkan ke sumber tegangan? 50 W 110 V Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 5. Pembahasan Diketahui a. V max V ef 2 (110 volt )( 2) Vef = 110 volt R = 50 W 110 2 volt a. Vmax = .? Jadi, tegangan maksimumnya adalah 110 2 volt b. Ief = ? b. V ef 110 volt I ef 2 .2 A R 50 W Jadi, pada R = 50 W mengalir arus 2.2 A Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 6. RANGKAIAN RESISTIF (R) Rangkaian resistif R Karena rangkaian resistif dianggap tidak mempunyai induktansi dan kapasitas, maka rangkaian resistif tidak dipengaruhi oleh perubahan medan magnet disekitarnya. V Berdasarkan hal tersebut, maka pada rangkaian arus dan resistif, V, I tegangan bolak-balik mempunyai fase yang sama atau beda fasenya nol. 0 180 360 540 720 t Keadaan ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase dari arus dan tegangan seperti disamping. Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 7. RANGKAIAN INDUKTIF (L) Rangkaian induktif Pada rangkaian induktif, arus L listrikmempunyai fase yang berbeda tegangan dengan tegangan. Hal ini, V V mendahului arus dengan beda fase sebesar /2 atau 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase arus dengan tegangan seperti disamping. v v max sin( t 2 ) I I max sin t Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 8. RANGKAIAN INDUKTIF (L) Meskipun pada rangkaian induktif tidak terdapat resistor, tetapi pada rangkaian ini terdapat sebuah besaran yang mempunyai sifat yang sama dengan hambatan listrik, yaitu reaktansi induktif (XL), yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut: Keterangan: XL = reaktansi induktif (W) V max V ef f = frekuensi (Hz) XL L 2 fL = kecepatan sudut (rad/s) I max I ef L = induktansi induktor (H) Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 9. RANGKAIAN KAPASITIF (C) Rangkaian kapasitif Sesuai dengan persamaan I dan V di atas, maka pada rangkaian kapasitif, arus C listrik mempunyai beda fase sebesar /2 dengan tegangan. Hal ini,arus I V mendahului tegangan V dengan beda fase /2 atau 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan grafik fungsi sudut fase dari arus dan tegangan seperti di samping. I I max sin( t 2 ) v v max sin t Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 10. RANGKAIAN KAPASITIF (C) Seperti juga pada rangkaian induktif, maka pada rangkaian kapasitif terdapat sebuah besaran reaktansi yang yang disebut reaktansi kapasitif (XC) dan besarnya dapat ditentukan sebagai berikut: Keterangan: XL = reaktansi kapasitif (W) V max V ef 1 1 f = frekuensi (Hz) XC = kecepatan sudut (rad/s) I max I ef C 2 fC C = kapasitas kapasitor (F) Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 11. RANGKAIAN R-L SERI Rangkaian R-L seri Jika gabungan seri antara resistor R dan induktor L VR VL dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka R L tegangan induktor VL mendahului arus I dengan beda fase /2 atau 90o, sedangkan V tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I. Keadaan ini dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti di samping. 2 V I R XL 2 VL V V I .Z Keterangan: Z = impedansi (W) X = beda fase VR I L R Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 12. RANGKAIAN R-L SERI Rangkaian R-C seri VR VC Jika gabungan seri antara resistor R dengan kapasitor C dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, maka R C tegangan kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o, sedangkan V tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan arus I. Keadaan ini dapat dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti di VR I samping. 2 V I R XC 2 V Vc V I .Z Keterangan: Z = impedansi (W) XC = beda fase R Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 13. RANGKAIAN R-L-C SERI Rangkaian R-L-C seri Ketika gabungan seri antara resistor R, induktor L dan kapasitor C dihubungkan dengan sumber tegangan AC, maka tegangan resistor VR mempunyai fase yang sama dengan araus I, tegangan induktor VL mendahului arus I dengan beda fase 90o, dan tegangan kapasitor VC tertinggal oleh arus I dengan beda fase 90o. Keadaan ini dapat digambarkan dengan diagram fasor seperti berikut: - VC VL V I R (X L XC ) 2 2 VR VL VC V R L C VL- VC V I .Z V XC VR I R VC Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 14. RESONANSI Rangkaian R-L-C seri berada pada keadaan resonansi jika harga reaktansi induktif XL sama dengan harga reaktansi kapasitif XC, sehingga pada keadaan ini XL-XC = 0 atau rangkaian impedansi sama dengan hambatan (Z = R). Selain itu, pada keadaan resonansi berlaku I = V/R, hal ini karena Z = R. X L XC 1 Keterangan: 2 f L 2 f C L = induksi induktor (H) C = kapasitas kapasitor (F) 1 f = frekuensi (Hz) fO 2 LC Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII
  • 15. DAYA RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK Pada rangkaian arus bolak-balik, dayanya dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut: 2 P I ef R I ef V R P = daya (watt) Ief = nilai efektif arus bolak-balik (A) R = hambatan (W) VR = tegangan pada hambatan (volt) Ahmad ilhami, S.Si BKB NF, Fisika Kelas XII