1. 1
Sifat Asam, Basa dan Garam
Rumus Fisika Dasar 5.0 Sifat Asam, Basa dan Garam
Fisika SMP Kelas7 : Sifat Asam, Basa dan Garam
Kali ini kita akan membahas Sifat Asam, basa dan garam, pokok pembahasan ini terdapat pada
kelas 7 semester 1. Sebenarnya materi ini lebih cocok masuk dalam kategori kimia dasar, akan
tetapi kebanyakan sekolah tingkat SMP hanya membagi materi IPA dalam dua bidang studi,
yaitu Fisika dan Biologi. Dan jika ditinjau dari kedua bidang ini, maka materi sifat asam, basa
dan garam lebih cocok masuk dalam bidang fisika/
Sifat Asam, Basa dan Garam
1. Asam
Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam
buah-buahan tersebut disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa
disebut asam. Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen
(H+
). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif.
Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti ditunjukkan dalam tabel 2.1
berikut ini.
Tabel 2.1 Beberapa asam yang dikenal
No. Nama asam Terdapat dalam
1. Asam asetat Larutan cuka
2. Asam askorbat Jeruk, tomat, sayuran
3. Asam sitrat Jeruk
4. Asan karbonat Larutan pencuci mata
5. Asan karbonat Minuman berkarbonasi
6. Asam klorida Asam lambung, obat tetes mata
7. Asam nitrat Pupuk, peledak ( TNT )
8. Asam fosfat Deterjen, pupuk
9. Asam sulfat Baterai mobil, pupuk
10. Asam tatrat Anggur
11. Asam malat Apel
12. Asam formiat Sengatan lebah
13. Asam laktat Keju
2. 2
14. Asam benzoat Bahan pengawet makanan
2. Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH
). Ion hidroksida
terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke
dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+
) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan
salah satu zat yang bersifat basa. Perhatikan tabel 2.2 berikut ini!
Tabel 2.2 Beberapa basa yang dikenal
No. Nama basa Terdapat dalam
1 Aluminium hidroksida Deodoran, antasid
2 Kalsium hidroksida Mortar dan plester
3 Magnesium hidroksida Obat urus-urus, antasid
4 Natrium hidroksida Bahan sabun
Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat. Perbedaan sifat asam dan basa dapat kamu lihat
pada tabel 2.3 berikut ini.
Tabel 2.3 Perbedaan sifat asam dan sifat basa
No. Asam Basa
1 Senyawa asam bersifat korosif.
Senyawa Basa bersifat merusak
kulit (kaustik )
2
Sebagian besar reaksi dengan logam
menghasilkan H2 Senyawa asam
memiliki rasa asam.
Terasa licin di tangan, seperti
sabun.
3
Dapat mengubah warna zat yang
dimiliki oleh
Senyawa Basa terasa pahit.
4
zat lain (dapat dijadikan indikator
asam atau basa).
Dapat mengubah warna zat lain.
(warna yang dihasilkan berbeda
dengan asam).
5 Menghasilkan ion H+ dalam air.
Menghasilkan ion OH- dalam
air.
3. Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh
garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Dalam kehidupan seharihari
tentu kamu tidak asing dengan garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa
digunakan untuk keperluan memasak. Tahukah kamu dari mana garam dapur tersebut diperoleh?
3. 3
Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan
dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga
diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam
dan basa. Mengapa demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak
bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai
contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam
dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa
endapan garam dapur saja.
HCl + NaOH NaCl + H2O
Asam Basa Garam dapur Air
Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:
Asam + basa menghasilkan garam + air
Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
Logam + asam menghasilkan garam + H2
Tabel 2.4 Beberapa garam yang dikenal
No. Nama garam Rumus Nama Dagang Manfaat
1 Natrium klorida NaCl Garam dapur
Penambah rasa
makan
2 Natrium bikarbonat NaHCO3 Baking soda Pengembang kue
3 Kalsium karbonat CaCO3 Kalsit
Cat tembok dan
bahan karet
4 Kalium nitrat KNO3 Saltpeter
Pupuk, bahan
peledak
5 Kalium karbonat K2CO3 Potash Sabun dan kaca
6 Natrium fosfat Na3PO4 TSP Deterjen
7 Amonium klorida NH4Cl Salmiak Baterai kering
4. 4
Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang
berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani
menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat
menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2atau air kapur. Pasta gigi
mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi
dan menimbulkan bau mulut.
Identifikasi Asam, Basa, dan Garam
Rumus Fisika Dasar 5.0 Identifikasi Asam, Basa, dan Garam
Fisika SMP Kelas 7 : Identifikasi Asam, Basa, dan Garam
Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu : bersifat asam,
basa, dan netral. Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-
basa, yaitu zat-zat warna yang menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Cara
menentukan senyawa bersifat asam, Basa atau netral dapat menggunakan kertas lakmus, larutan
indikator atau larutan alami. Misal, lakmus merah dan biru.
Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki beberapa keuntungan,
yaitu :
1. Lakmus dapat berubah warna dengan cepat saat bereaksi dengan asam ataupun basa.
2. Lakmus sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama.
3. Lakmus mudah diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas.
Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.
Selain menggunakan indikator buatan, dipakai pula indikator alami untuk mengelompokkan
bahan-bahan di lingkungan berdasarkan konsep asam, basa, dan garam. Indikator alami, seperti :
bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna.
Ekstrak bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam dan
basa.
5. 5
Berikut pengelompokkan jenis indikator asam-Basa dalam larutan yang bersifat asam, Basa dan netral. Lihat tabel 2.5 di bawah
ini.
Tabel 2.5 Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral
No. Indikator Larutan asam Larutan basa
Larutan
netral
1
2
3
4
5
Lakmus Merah (LM)
Lakmus Biru (LB)
Metil Merah (MM)
Metil Jingga (MO)
Fenolftalin (PP)
Merah
Merah
Merah
Merah
Tidak
berwarna
Biru
Biru
Kuning
Kuning
Merah
Merah
Biru
Kuning
Kuning
Tidak
berwarna
Perhatikan tabel 2.6 warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa, dan netral.
Tabel 2.6 Warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, Basa dan netral
No. Sifat larutan Warna indikator
1
2
3
4
5
6
7
Asam kuat
Asam menengah
Asam lemah
Netral
Basa lemah
Basa menengah
Basa kuat
Merah tua
Merah
Merah keunguan
Ungu
Biru kehijauan
Hijau
Kuning
Sifat asam ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kemerahan, sedangkan
sifat Basa ditunjukkan oleh perubahan warna indikator buatan dan indikator alami menjadi warna kebiruan atau kehijauan.
Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
Rumus Fisika Dasar 5.0 Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
Fisika SMP Kelas 7 : Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
6. 6
Pada umumnya semua asam dan basa mempunyai sifat tertentu. Misal, terdapat beberapa asam
yang aman digunakan untuk obat tetes mata atau diminum, tetapi terdapat juga asam yang dapat
merusak jaringan kulit dan logam. Semua basa juga memiliki sifat tertentu, misal kita
menggunakan pasta gigi untuk membersihkan gigi dan menghilangkan bau mulut, sebaliknya
natrium hidroksida digunakan untuk pembersih saluran dan berbahaya jika terkena kulitmu.
Jumlah ion H+
dalam air digunakan untuk menentukan sifat derajat keasaman atau kebasaan
suatu zat. Semakin zat tersebut memiliki keasaman tinggi, semakin banyak ion H+
di dalam air.
Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan
Sedangkan semakin tinggi kebasaan zat tersebut, semakin banyak ion OH
dalam air. Untuk
menentukan harga pH dan pOH biasa digunakan indikator universal yang dapat memperlihatkan
warna bermacam-macam untuk tiap pH. Indikator universal dilengkapi dengan cakram warna,
sehingga warna dan hasil reaksi dapat ditentukan pHnya dengan mencocokkan warna tersebut.
Selain itu, pH meter juga dapat dipergunakan untuk menentukan tingkat keasaman atau kebasaan
suatu zat.
7. 7
Gambar 2.1 pH meter
Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator asam dan basa yang
dapat berubah warna setiap satuan pH. Terdapat dua macam indikator universal yang digunakan,
yaitu berupa larutan dan kertas. Jenis indikator universal larutan, jika dimasukkan dalam larutan
yang bersifat asam, basa atau garam yang memiliki pH berbeda-beda akan memberikan warna-
warna yang berbeda pula.
Perhatikan tabel 2.7 di bawah ini!
pH Warna indikator universal
3
4
5
6
7
8
9
10
Merah
Merah jingga
Jingga
Kuning
Hijau kekuningan
Biru kehijauan
Biru
Ungu
Sedangkan jika menggunakan indikator universal bentuk kertas untuk mengetahui sifat asam,
basa atau garam adalah dengan cara mencelupkan kertas tersebut ke dalam larutan yang hendak
kita ketahui pHnya. Kemudian warna yang muncul dicocokkan dengan cakram warna standar
yang terdapat pada kemasan indikator tersebut. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan
bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat basa jika pH > 7.
8. 8
ASAM
Sebagian buah-buahan berasa masam, misalnya jeruk. Di dalam buah jeruk terdapat
asam sitrat yang membuat jeruk terasa agak asam. Apakah ada lagi bahan yang lain yang
terasa asam? Apakah yang dimaksud dengan asam?
Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen di dalam air. Contohnya adalah
HCl jika di dalam air akan terurai menjadi ion H+
(ion Hidrogen) dan ion Cl-
(ion klorida).
Zat yang bersifat asam mempunyai rasa asam.
Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari , seperti ditunjukkan dalam
tabel berikut ini
Tabel contoh beberapa jenis asam dan kegunaannya
Nama asam Kekuatan Ada di/manfaat
Asam Klorida Kuat Lambung
Asam Sulfat Kuat Aki dan pupuk
Asam Nitrat Kuat Pupuk dan peledak
Asam Laktat Lemah Susu dan keju
Asam Sitrat Lemah Jeruk
Asam Etanoat Lemah Cuka
Asam Fosfat Kuat Cat anti karat dan pupuk
Asam Askorbat Lemah Buah-buahan
Asam Karbonat Lemah Soft drink
Asam Formiat Lemah Semut
Asam Tartarat Lemah Anggur
Asam dibagi menjadi dua yaitu asam kuat dan asam lemah. Asam kuat lebih berbahaya
dari pada asam lemah.
BASA
9. 9
Basa adalah zat dapat melepaskan ion hidroksida di dalam air. Contohnya adalah NaOH
jika di dalam air akan terurai menjadi Na+
(ion natrium) dan OH-
(ion hidroksida). Zat
yang bersifat basa mempunyai rasa pahit dan terasa licin jika dipegang.
Sifat basa hanya akan muncul jika berada di dalam air, karena air akan menyebabkan
molekul basa mengalami ionisasi menghasilkan ion OH-
yang dapat menunjukkan sifat
kebasaan suatu larutan.
Tabel contoh beberapa jenis basa dan kegunaannya
Nama basa Kekuatan Ada di/manfaat
Amonia Lemah pemutih dan pupuk
Kalsium hidroksida Kuat Mengurangi keasaman tanah
Kalium hidroksida Kuat Semen dan beton
Magnesium hidroksida Kuat Obat maag
Natrium hidroksida kuat Sabun
Basa dibagi menjadi dua yaitu basa kuat dan asam lemah. Basa kuat lebih berbahaya dari
pada basa lemah.
GARAM
Garam adalah senyawa yang mengandung ion positif dari basa dan ion negatif dari asam
atau senyawa yang dihasilkan dari reaksi penetralan antara asam dengan basa.
Contoh : HCl + NaOH NaCl + H2O
H+
Cl-
Na+
OH-
Na Cl-
+ H+
OH-
asam klorida natrium hidroksida natrium klorida air
Reaksinya disebut reaksi penggaraman (karena menghasilkan garam) dan reaksi
penetralan (karena saling menetralkan). Nama garam berasal dari nama awal basa dan
nama akhir asam.
10. 10
Tabel contoh-contoh reaksi asam basa :
Nama asam Nama basa Nama garam
Asam klorida Natrium hidroksida Natrium klorida
Asam bikarbonat Natrium hidroksida Natrium bikarbonat
Asam sulfat Magnesium hidroksida Magnesium sulfat
Asam fosfat Magnesium hidroksida Magnesium fosfat
Asam klorida Amonium hidroksida Amonium korida
Manfaat reaksi asam basa:
1. Obat maag mengandung senyawa basa yang dapat menetalkan asam lambung
2. Kapur dolomit yang bereaksi dengan air tanah menjadi senyawa basa yang dapat
menetralkan keasaman tanah pertanian, sehingga menjadi lebih subur
3. Abu kayu yang bersifat basa dapat menetralkan keasaman tanah.
4. Sengatan lebah yang bersifat asam dapat dinetralkan dengan sabun
5. Sengatan tawon dapat dinetralkan dengan cuka
11. 11
Asam Kuat :
1. Asam klorida (HCl)
2. Asam nitrat (HNO3)
3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Asam bromida (HBr)
5. Asam iodida (HI)
6. Asam klorat (HClO3)
7. Asam perklorat (HClO4)
Asam lemah :
1. Asam format (HCOOH)
2. Asam asetat (Asam cuka) (CH3COOH)
3. Asam fluorida (HF)
4. Asam karbonat (H2CO3)
5. Asam sitrat (C6H8O7)
6. Asam sianida (HCN)
7. Asam nitrit (HNO3)
8. Asam borat (H2Bo3)
9. Asam silikat (H2SIO3)
10. Asam antimonit (H2SbO3)
11. Asam antimonat (H2SbO4)
12. Asam stanat (H2SnO3)
13. Asam stanit (H2SnO2)
14. Asam plumbat (H2PbO3)
15. Asam plumbit (H2PbO4)
16. Asam oksalat (H2C2O4)
17. Asam benzoat (C6H5COOH)
18. Asam hipoklorit (HClO)
19. Asam sulfit (H2SO3)
20. Asam sulfida (H2S)
21. Asam fosfit (H3PO3)
22. Asam fosfat (H3PO4)
23. Asam arsenit (H3AsO3)
24. Asam arsenat (H3AsO4)
25. Asam flosianat (H5CN)
26. Asam finol (C6H5OH)
27. Asam askorbat (C5HO6)
28. Asam laktat (C3H5O3)
Basa kuat :
1. Litium hidroksida (LiOH)
2. Natrium hidroksida (NaOH)
3. Kalium hidroksida (KOH)