ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Asas lakonan
IMAGINASI
Imaginasi adalah suatu cara untuk menganggap sesuatu yang tidak ada menjadi
seolah-olah ada.
Apabila berada di pentas penonton akan melihat bahawa apa yang ditampilkan
nampak benar-benar terjadi walaupun sesungguhnya tidak terlihat, benar-benar
dialami sang pelaku. Kemampuan untuk berimaginasi benar-benar diuji pada
masa kita sedang memainkan sebuah pantomim.
Pelakon perlu berimaginasi serta membayangkan dengan melakukan gerakan-gerakan
supaya dapat di fahami.
Latihan imaginasi tanpa ‘props’
a. Tiada Tempat Berlindung - Ambil suatu posisi di tempat yang berbeza dalam sebuah
ruangan. Semuanya membayangkan tidak punya tempat untuk berlindung. Rasakan
akan kedatangan bahaya yang mengancam jiwa dan tidak ada tempat untuk
berlindung.Mulailah bergerak dengan menyambar, berlari, kadang-kadang berhenti
membeku. Biarkan ekspresi merasakan ketakutan tersebut. Kadang anda
berkelompok, kadang anda sendiri dan usahakan agar bayangan dan perasaan itu
tersebut menjadi jelas. Rasakan intensitas tersebut tumbuh dan berkembang ke
berbagai arah.
b. Jambatan Tali - Bayangkan seutas tali yang direntangkan tinggi di atas lantai, kemudian
berdiri di atas panggung dan siap untuk mencuba melintasi tali itu.Jangan terburu-buru
bila belum siap, tunggu sampai mendapatkan gambaran yang jelas tentang jembatan tali
tersebut. Jika sudah siap, mulailah perjalanan tersebut. Untuk pertama kali mungkin
menemukan kesulitan, tetapi jangan berhenti. Harus tetap dicuba dan cuba dengan
berbagai cara. Jangan tergesa dan tetaplah berkonsentrasi pada perasaan yang
dirasakan. Ketika sudah siap biarkan perasaan yang membuat bergerak. Kalau dalam
bayangan merasa kesulitan, ekspresikan kesulitan tersebut.
PERWATAKAN
Perwatakan adalah suatu usaha untuk menampilkan karakter atau watak dari tokoh
yang dimainkan.
Tokoh-tokoh dalam drama, adalah orang-orang yang berkarakter. Jadi seorang
pemain drama yang baik harus boleh menampilkan karakter dari tokoh yang
diperanankannya dengan tepat.
Dengan demikian penampilannya akan menjadi sempurna kerana perwatakannya
tidak hanya menjadi gambaran dari seorang tokoh saja, bahkan juga memiliki
watak daripada tokoh tersebut.
Misalnya watak sebagai pengemis. Seorang pelakon
harus mengetahui perwatakan seorang pengemis
sama ada seorang yang pemberani, licik, pngecut,
atau sebagainya.

More Related Content

Asas lakonan

  • 2. IMAGINASI Imaginasi adalah suatu cara untuk menganggap sesuatu yang tidak ada menjadi seolah-olah ada. Apabila berada di pentas penonton akan melihat bahawa apa yang ditampilkan nampak benar-benar terjadi walaupun sesungguhnya tidak terlihat, benar-benar dialami sang pelaku. Kemampuan untuk berimaginasi benar-benar diuji pada masa kita sedang memainkan sebuah pantomim.
  • 3. Pelakon perlu berimaginasi serta membayangkan dengan melakukan gerakan-gerakan supaya dapat di fahami. Latihan imaginasi tanpa ‘props’ a. Tiada Tempat Berlindung - Ambil suatu posisi di tempat yang berbeza dalam sebuah ruangan. Semuanya membayangkan tidak punya tempat untuk berlindung. Rasakan akan kedatangan bahaya yang mengancam jiwa dan tidak ada tempat untuk berlindung.Mulailah bergerak dengan menyambar, berlari, kadang-kadang berhenti membeku. Biarkan ekspresi merasakan ketakutan tersebut. Kadang anda berkelompok, kadang anda sendiri dan usahakan agar bayangan dan perasaan itu tersebut menjadi jelas. Rasakan intensitas tersebut tumbuh dan berkembang ke berbagai arah.
  • 4. b. Jambatan Tali - Bayangkan seutas tali yang direntangkan tinggi di atas lantai, kemudian berdiri di atas panggung dan siap untuk mencuba melintasi tali itu.Jangan terburu-buru bila belum siap, tunggu sampai mendapatkan gambaran yang jelas tentang jembatan tali tersebut. Jika sudah siap, mulailah perjalanan tersebut. Untuk pertama kali mungkin menemukan kesulitan, tetapi jangan berhenti. Harus tetap dicuba dan cuba dengan berbagai cara. Jangan tergesa dan tetaplah berkonsentrasi pada perasaan yang dirasakan. Ketika sudah siap biarkan perasaan yang membuat bergerak. Kalau dalam bayangan merasa kesulitan, ekspresikan kesulitan tersebut.
  • 5. PERWATAKAN Perwatakan adalah suatu usaha untuk menampilkan karakter atau watak dari tokoh yang dimainkan. Tokoh-tokoh dalam drama, adalah orang-orang yang berkarakter. Jadi seorang pemain drama yang baik harus boleh menampilkan karakter dari tokoh yang diperanankannya dengan tepat. Dengan demikian penampilannya akan menjadi sempurna kerana perwatakannya tidak hanya menjadi gambaran dari seorang tokoh saja, bahkan juga memiliki watak daripada tokoh tersebut.
  • 6. Misalnya watak sebagai pengemis. Seorang pelakon harus mengetahui perwatakan seorang pengemis sama ada seorang yang pemberani, licik, pngecut, atau sebagainya.