際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Asesmen Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
Oleh:
Casmito, S.Pd., M.Pd.
Pengawas Madrasah Kemenag Kendal
IHT DI MA DARUL MUQQOROBIN KENDDAL
Senin, 09 September 2024
Dasar Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah
tentang Capaian
Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
pada Kurikulum Merdeka
Kurikulum pada
Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar,
dan Jenjang
Pendidikan
Menengah
Memuat tentang
cakupan
Kurikulum
Merdeka dan
implementasinya
Permendikbudristek
No. 8 Tahun 2024
Standar Isi pada
Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar,
dan Jenjang
Pendidikan
Menengah
Permendikbudristek
No. 5 Tahun 2022
SKL pada
Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar,
dan Jenjang
Pendidikan
Menengah
Memuat Capaian
Pembelajaran untuk
semua jenjang dan
mata pelajaran dalam
struktur Kurikulum
Merdeka.
Permendikbudristek
No. 12 Tahun 2024
Keputusan Kepala
BSKAP
Kemendikbudristek
No.032/H/KR/2024
Tahun 2024
Tentang Kompetensi dan
Tema Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Memuat penjelasan dan
tahap-tahap
perkembangan profil
pelajar Pancasila dan
pilihan tema yang dapat
digunakan untuk projek
penguatan profil pelajar
Pancasila.
Keputusan Kepala
BSKAP
Kemendikbudristek
No.031/H/KR/2024
Tahun 2024
Permendikbudristek
No. 21 Tahun 2022
Standar Penilaian
pada Pendidikan
Anak Usia Dini,
Jenjang
Pendidikan Dasar,
dan Jenjang
Pendidikan
Menengah
Permendikbudristek
No. 16 Tahun 2022
Standar Proses pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
KMA N0. 450 Tahun 2024
Tentang: Pedoman Implementasi Kurikulum Pada RA, MI, MTs,
MA dan MAK
Asesme
n
Prinsip
Berkeadilan
Pendidik melakukan penilaian
berdasarkan latar belakang,
identitas, atau kebutuhan khusus
peserta didik
Objektif
Asesmen didasarkan pada informasi
faktual atas pencapaian perkembangan
atau hasil belajar peserta didik
Edukati
f
Asesmen digunakan sebagai
umpan balik bagi pendidik,
peserta didik, dan orang tua untuk
meningkatkan proses
pembelajaran dan hasil belajar.
Cara mengetahui ketercapaian tujuan belajar
adalah dengan melakukan
Asesmen adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau
hasil belajar peserta didik. Asesmen dapat
menggunakan beragam teknik dan/atau instrumen
penilaian yang sesuai dengan tujuan belajar.
Permendikbud No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
ASSESMENT PEMBELAJARAN
Penilaian hasil belajar Peserta Didik berbentuk
penilaian/asesmen formatif dan sumatif
Asesmen Formatif
Asesmen formatif, yaitu asesmen yang
bertujuan untuk memberikan informasi atau
umpan balik bagi pendidik dan peserta didik
untuk memperbaiki proses belajar.
Asesmen formatif berupa:
a. Asesmen di awal pembelajaran yang
dilakukan untuk mengetahui kesiapan
peserta didik untuk mempelajari materi
ajar dan mencapai tujuan pembelajaran
yang direncanakan.
b. Asesmen di dalam proses pembelajaran
untuk mengetahui perkembangan
peserta didik dan sekaligus pemberian
umpan balik yang cepat.
Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk
memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran. Berbeda
dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi
bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester,
akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.
Maju Bermutu
Mendunia
MADRASAH
Asesmen Formatif
 Asesmen formatif tidak seharusnya digunakan untuk menentukan nilai
rapor,
keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting
lainnya.
 Asesmen dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang
sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi
suatu kesatuan.
 Asesmen di awal tahun pembelajaran bersifat opsional, yang lebih
ditekankan
adalah pelaksanaan asesmen awal sebelum melaksanakan pembelajaran.
 Asesmen dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan
balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat, dapat dilakukan
dengan teknik observasi, atau menggunakan instrumen asesmen diri, dan
asesmen antar teman.
 Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan
informasi kepada pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik.
Maju Bermutu
Mendunia
MADRASAH
 Asesmen ini dilakukan pada akhir lingkup materi atau dilakukan
sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, atau akhir
semester sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan
pendidikan.
 Khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan.
 Asesmen ini digunakan untuk menentukan kelanjutan proses belajar
peserta didik di kelas atau jenjang berikutnya.
 Dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya
berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik,
menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio).
 Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan
kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Asesmen Sumatif
Pendekatan dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
Kriteria Belum tercapai Tercapai
Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks
eksplanasi dengan runtut. 
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas. 
Laporan menceritakan pengalaman secara jelas. 
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis
disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.

Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria tercapai.
Pada contoh ini, hanya ada dua kriteria yang tercapai, sehingga peserta didik masuk kategori belum
mencapai tujuan pembelajaran. Maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik dapat
diperbaiki.
Opsi 1 menggunakan deskripsi kriteria
Tujuan pembelajaran: Peserta didik mampu menulis laporan dari gagasan dan hasil
pengamatan.
Tujuan pembelajaran: Peserta didik mampu menulis laporan dari gagasan dan hasil
pengamatan.
Opsi 2 menggunakan rubrik
Kriteria Baru berkembang Layak Cakap Mahir
Isi laporan Belum mampu menulis teks
eksplanasi, hasil
pengamatan, dan
pengalaman belum jelas
tertuang dalam tulisan. Ide
dan informasi dalam
laporan tercampur dan
antara paragraf tidak
berhubungan.
Mampu menulis teks
eksplanasi, hasil
pengamatan, dan
pengalaman secara jelas.
Laporan menunjukkan
hubungan yang jelas di
sebagian paragraf.
Mampu menulis teks
eksplanasi, hasil pengamatan,
dan pengalaman secara jelas.
Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai
dengan argumen yang logis
sehingga dapat meyakinkan
pembaca.
Mampu menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan
pengalaman secara jelas. Laporan
menjelaskan hubungan kausalitas
yang logis disertai dengan
argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca serta
ada fakta-fakta pendukung yang
relevan.
Penulisan
(penggunaan
tanda baca dan
huruf kapital)
Belum menggunakan
tanda baca dan huruf
kapital atau sebagian
besar tidak digunakan
secara tepat.
Hanya menggunakan
tanda baca atau hanya
huruf kapital saja.
Sudah menggunakan tanda
baca dan huruf kapital tapi
belum tepat.
Semua tanda baca dan huruf
kapital digunakan secara tepat.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
Opsi 3 menggunakan skala atau interval nilai (1)
Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki tingkat kesulitan yang sama, sehingga
bobotnya sama. Pembagi merupakan total dari jumlah skala (dalam hal ini 5 skala)
dan nilai maksimum (dalam hal ini nilai maksimumnya 5). Satuan pendidikan dan/atau
pendidik dapat memberikan bobot sehingga penghitungan disesuaikan dengan
bobot kriteria.
Interval Ketercapaian dan tindak lanjut
0 - 20
belum mencapai, pendidik menanyakan kepada peserta didik tantangan apa yang mereka
hadapi (perlu remedial dengan mempelajari kembali seluruh kriteria);
21 - 40
belum mencapai tujuan pembelajaran, perlu remedial dengan mempelajari kembali
sebagian besar kriteria;
41- 60
hampir mencapai tujuan pembelajaran, perlu remedial dengan mempelajari kembali
kriteria yang diperlukan;
61 - 80 sudah mencapai tujuan pembelajaran; dan
81-100 sudah mencapai tujuan pembelajaran perlu tantangan lebih (pengayaan).
Tujuan pembelajaran: Peserta didik mampu menulis laporan dari gagasan dan hasil
pengamatan.
Opsi 3 menggunakan skala atau interval nilai
(2)
Skala
Kriteria
belum
muncul pada
bagian
pembuka, isi,
dan penutup
(1)
muncul
pada salah
satu unsur
(2)
muncul
pada dua
unsur (3)
muncul
pada tiga
unsur
(4)
Muncul pada
pembuka, isi, dan
penutup serta
menambahkan
rekomendasi
(5)
Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks
eksplanasi dengan runtut. 
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang
jelas. 
Laporan menceritakan pengalaman secara
jelas. 
Laporan menjelaskan hubungan kausalitas
yang logis disertai dengan argumen yang logis
sehingga dapat meyakinkan pembaca.
Sebagai contoh pendidik mengajar bahasa Indonesia pada fase C.
Misalnya pada fase C terdapat 4 tujuan pembelajaran. Pada
masing-masing tujuan pembelajaran terdapat 5 kriteria/indikator
pembelajaran. Sehingga dalam satu fase peserta didik mempunyai 20
indikator/kriteria pembelajaran.
Jika peserta didik A telah mencapai 15 kriteria/indikator
pembelajaran, maka ia telah menguasai 75%. Peserta Didik B
dinyatakan telah mencapai 18 kriteria pembelajaran, dengan
demikian peserta didik B telah menguasai 90% dari kriteria
pembelajaran yang terdapat pada tujuan pembelajaran.
Opsi 4 menggunakan persentase
Maju Bermutu
Mendunia
MADRASAH
Cara mengolah
dan melaporkan
hasil asesmen?
Maju Bermutu
Mendunia
MADRASAH
Pengolahan Hasil Asesmen
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis
secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen.
Hasil asesmen untuk setiap tujuan pembelajaran diperoleh
melalui data kualitatif (hasil amatan atau rubrik) maupun data
kuantitatif (berupa angka).
Penting untuk diperhatikan
Pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif
karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. Asesmen
formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran
sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir.
Pengolahan hasil asesmen dalam satu tujuan
pembelajaran
Tujuan pembelajaran:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar.
Kriterianya terdiri atas:
1)mampu menguraikan manfaat sumber energi; dan
2)mampu menjelaskan ragam sumber energi alternatif.
Kriteria Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik
Mampu menguraikan
manfaat sumber energi
Belum Mampu
menguraikan
manfaat sumber
energi
Menguraikan 1
contoh manfaat
sumber energi
Menguraikan 2
contoh manfaat
sumber energi
Menguraikan lebih
dari 2 contoh
manfaat sumber
energ
Mampu menjelaskan
ragam sumber energi
alternatif
belum mampu
menjelaskan ragam
sumber energi
alternatif
Menjelaskan 1 ragam
sumber energi
alternatif
Menjelaskan 2 ragam
sumber energi
alternatif
Menjelaskan 3 ragam
sumber energi
alternatif
Nama Kriteria 1 Kriteria 2 Deskripsi
Amar Baik Cukup Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan
mampu menjelaskan 1 ragam sumber energi alternatif.
Badu Perlu bimbingan Cukup Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi
mampu menjelaskan satu ragam sumber energi alternatif.
Candra Sangat Baik Baik Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat
sumber energi serta dapat menjelaskan 2 ragam sumber
energi alternatif.
   
Zakariya Cukup Baik Mampu menguraikan 1 contoh manfaat sumber energi serta
dapat menjelaskan 2 ragam sumber energi alternatif.
Pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti
dalam tabel berikut
Pengolahan hasil asesmen dari beberapa
tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir
Nama
Sumatif
Lingkup Materi 1
Sumatif
Lingkup Materi 2
Sumatif
Lingkup Materi 3
Sumatif
Lingkup Materi 4
Nilai Akhir
Asep Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka)
Bisma Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka)
Cecep Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka)
... ... ... ... ... ...
Zayadi Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka)
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
:
:
:
Opsi Pengolahan Nilai Rapor:
Rata-rata
Pembobotan Persentase
Opsi rata rata dipilih dengan ketentuan karakteristik materi pelajaran bersifat lepas pada
tujuan pembelajarannya, dengan kata lain tujuan pembelajaran satu bukan menjadi dasar
pengetahuan atau prasyarat untuk tujuan pembelajaran berikutnya.
Opsi pembobotan dan persentase dipilih dengan ketentuan materi pembelajaran bersifat
progresif, atau berkaitan langsung. Karakteristik materi pelajaran berkaitan, tujuan
pembelajaran satu menjadi dasar pengetahuan atau prasyarat untuk tujuan pembelajaran
berikutnya.
Pelaporan Hasil Belajar
 Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam
bentuk
laporan kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil
belajar.
 Laporan hasil belajar paling sedikit memberikan informasi
mengenai
pencapaian hasil belajar peserta didik.
 Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dalam
bentuk rapor.
 Laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan
informatif.
Komponen Minimal
Rapor
PAUD SD/MI, SMP/ MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK
atau sederajat
1. Identitas peserta didik,
2. Nama satuan pendidikan,
3. Kelompok usia,
4. Semester/triwulan,
5. Perkembangan dan pertumbuhan anak,
6. Deskripsi perkembangan capaian
pembelajaran,
7. Deskripsi projek penguatan profil pelajar
Pancasila, dan
8. Refleksi orang tua.
1. Identitas peserta didik,
2. Nama satuan pendidikan,
3. Kelas,
4. Semester,
5. Mata pelajaran,
6. Nilai,
7. Deskripsi,
8. Catatan pendidik,
9. Presensi, dan
10.Kegiatan ekstrakurikuler.
Contoh Laporan Hasil
Belajar (Rapor) untuk
jenjang MI, MTs.MA dan
MAK
Mekanisme
kenaikan kelas dan
kelulusan?
Maju Bermutu
Mendunia
MADRASAH
Mekanisme Kenaikan Kelas
 Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan kriteria kenaikan kelas.
 Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan
mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua
mata pelajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila
dan rahmatan lil alamin, dan ekstrakurikuler serta prestasi
lain selama 1 (satu) tahun ajaran.
 Perlu diingat bahwa tidak menaikkan kelas adalah opsi
terakhir. Jika satuan pendidikan memutuskan untuk
tidak menaikkan kelas, satuan pendidikan perlu
memberikan bentuk intervensi untuk membantu
peserta didik agar dapat berkembang.
Mekanisme Kelulusan
 Ujian dapat dilaksanakan pada semester
ganjil dan/atau semester genap pada akhir
jenjang.
 Pelaksanaan ujian tidak harus dilaksanakan
secara bersamaan untuk semua mata
pelajaran.
 Bentuk ujian yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan dapat berupa:
i. portofolio;
ii. penugasan;
iii. tes tertulis; dan/atau
iv. bentuk kegiatan lain yang ditetapkan
satuan pendidikan
 Peserta didik yang dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan diberikan ijazah.
Laporan kemajuan hasil
belajar
.
Ujian yang diselenggarakan oleh satuan pend
mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua
mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain
pada:
 kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau
bentuk lain yang sederajat; dan
 setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah
pertama atau bentuk lain yang sederajat dan
sekolah menengah atas atau bentuk lain yang
sederajat
Terima Kasih
Maju Bermutu
Mendunia
MADRASAH

More Related Content

ASESMEN PEMBELAJARAN KURMER-CASMITO.pptx

  • 1. Asesmen Pembelajaran Kurikulum Merdeka Oleh: Casmito, S.Pd., M.Pd. Pengawas Madrasah Kemenag Kendal IHT DI MA DARUL MUQQOROBIN KENDDAL Senin, 09 September 2024
  • 2. Dasar Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Memuat tentang cakupan Kurikulum Merdeka dan implementasinya Permendikbudristek No. 8 Tahun 2024 Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 SKL pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Memuat Capaian Pembelajaran untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur Kurikulum Merdeka. Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek No.032/H/KR/2024 Tahun 2024 Tentang Kompetensi dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Memuat penjelasan dan tahap-tahap perkembangan profil pelajar Pancasila dan pilihan tema yang dapat digunakan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Keputusan Kepala BSKAP Kemendikbudristek No.031/H/KR/2024 Tahun 2024 Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Standar Penilaian pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah KMA N0. 450 Tahun 2024 Tentang: Pedoman Implementasi Kurikulum Pada RA, MI, MTs, MA dan MAK
  • 3. Asesme n Prinsip Berkeadilan Pendidik melakukan penilaian berdasarkan latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus peserta didik Objektif Asesmen didasarkan pada informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik Edukati f Asesmen digunakan sebagai umpan balik bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar.
  • 4. Cara mengetahui ketercapaian tujuan belajar adalah dengan melakukan Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Asesmen dapat menggunakan beragam teknik dan/atau instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan belajar. Permendikbud No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah ASSESMENT PEMBELAJARAN
  • 5. Penilaian hasil belajar Peserta Didik berbentuk penilaian/asesmen formatif dan sumatif Asesmen Formatif Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Asesmen formatif berupa: a. Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. b. Asesmen di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Asesmen Sumatif Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang. Maju Bermutu Mendunia MADRASAH
  • 6. Asesmen Formatif Asesmen formatif tidak seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya. Asesmen dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan. Asesmen di awal tahun pembelajaran bersifat opsional, yang lebih ditekankan adalah pelaksanaan asesmen awal sebelum melaksanakan pembelajaran. Asesmen dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat, dapat dilakukan dengan teknik observasi, atau menggunakan instrumen asesmen diri, dan asesmen antar teman. Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik. Maju Bermutu Mendunia MADRASAH
  • 7. Asesmen ini dilakukan pada akhir lingkup materi atau dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, atau akhir semester sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Khusus asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. Asesmen ini digunakan untuk menentukan kelanjutan proses belajar peserta didik di kelas atau jenjang berikutnya. Dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio). Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen Sumatif
  • 8. Pendekatan dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran Kriteria Belum tercapai Tercapai Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut. Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas. Laporan menceritakan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria tercapai. Pada contoh ini, hanya ada dua kriteria yang tercapai, sehingga peserta didik masuk kategori belum mencapai tujuan pembelajaran. Maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik dapat diperbaiki. Opsi 1 menggunakan deskripsi kriteria Tujuan pembelajaran: Peserta didik mampu menulis laporan dari gagasan dan hasil pengamatan.
  • 9. Tujuan pembelajaran: Peserta didik mampu menulis laporan dari gagasan dan hasil pengamatan. Opsi 2 menggunakan rubrik Kriteria Baru berkembang Layak Cakap Mahir Isi laporan Belum mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman belum jelas tertuang dalam tulisan. Ide dan informasi dalam laporan tercampur dan antara paragraf tidak berhubungan. Mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menunjukkan hubungan yang jelas di sebagian paragraf. Mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca. Mampu menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca serta ada fakta-fakta pendukung yang relevan. Penulisan (penggunaan tanda baca dan huruf kapital) Belum menggunakan tanda baca dan huruf kapital atau sebagian besar tidak digunakan secara tepat. Hanya menggunakan tanda baca atau hanya huruf kapital saja. Sudah menggunakan tanda baca dan huruf kapital tapi belum tepat. Semua tanda baca dan huruf kapital digunakan secara tepat. Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
  • 10. Opsi 3 menggunakan skala atau interval nilai (1) Diasumsikan untuk setiap kriteria memiliki tingkat kesulitan yang sama, sehingga bobotnya sama. Pembagi merupakan total dari jumlah skala (dalam hal ini 5 skala) dan nilai maksimum (dalam hal ini nilai maksimumnya 5). Satuan pendidikan dan/atau pendidik dapat memberikan bobot sehingga penghitungan disesuaikan dengan bobot kriteria. Interval Ketercapaian dan tindak lanjut 0 - 20 belum mencapai, pendidik menanyakan kepada peserta didik tantangan apa yang mereka hadapi (perlu remedial dengan mempelajari kembali seluruh kriteria); 21 - 40 belum mencapai tujuan pembelajaran, perlu remedial dengan mempelajari kembali sebagian besar kriteria; 41- 60 hampir mencapai tujuan pembelajaran, perlu remedial dengan mempelajari kembali kriteria yang diperlukan; 61 - 80 sudah mencapai tujuan pembelajaran; dan 81-100 sudah mencapai tujuan pembelajaran perlu tantangan lebih (pengayaan).
  • 11. Tujuan pembelajaran: Peserta didik mampu menulis laporan dari gagasan dan hasil pengamatan. Opsi 3 menggunakan skala atau interval nilai (2) Skala Kriteria belum muncul pada bagian pembuka, isi, dan penutup (1) muncul pada salah satu unsur (2) muncul pada dua unsur (3) muncul pada tiga unsur (4) Muncul pada pembuka, isi, dan penutup serta menambahkan rekomendasi (5) Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut. Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas. Laporan menceritakan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.
  • 12. Sebagai contoh pendidik mengajar bahasa Indonesia pada fase C. Misalnya pada fase C terdapat 4 tujuan pembelajaran. Pada masing-masing tujuan pembelajaran terdapat 5 kriteria/indikator pembelajaran. Sehingga dalam satu fase peserta didik mempunyai 20 indikator/kriteria pembelajaran. Jika peserta didik A telah mencapai 15 kriteria/indikator pembelajaran, maka ia telah menguasai 75%. Peserta Didik B dinyatakan telah mencapai 18 kriteria pembelajaran, dengan demikian peserta didik B telah menguasai 90% dari kriteria pembelajaran yang terdapat pada tujuan pembelajaran. Opsi 4 menggunakan persentase Maju Bermutu Mendunia MADRASAH
  • 13. Cara mengolah dan melaporkan hasil asesmen? Maju Bermutu Mendunia MADRASAH
  • 14. Pengolahan Hasil Asesmen Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen. Hasil asesmen untuk setiap tujuan pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif (hasil amatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). Penting untuk diperhatikan Pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses pembelajaran sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir.
  • 15. Pengolahan hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar. Kriterianya terdiri atas: 1)mampu menguraikan manfaat sumber energi; dan 2)mampu menjelaskan ragam sumber energi alternatif. Kriteria Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangat Baik Mampu menguraikan manfaat sumber energi Belum Mampu menguraikan manfaat sumber energi Menguraikan 1 contoh manfaat sumber energi Menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi Menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energ Mampu menjelaskan ragam sumber energi alternatif belum mampu menjelaskan ragam sumber energi alternatif Menjelaskan 1 ragam sumber energi alternatif Menjelaskan 2 ragam sumber energi alternatif Menjelaskan 3 ragam sumber energi alternatif
  • 16. Nama Kriteria 1 Kriteria 2 Deskripsi Amar Baik Cukup Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan mampu menjelaskan 1 ragam sumber energi alternatif. Badu Perlu bimbingan Cukup Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi mampu menjelaskan satu ragam sumber energi alternatif. Candra Sangat Baik Baik Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi serta dapat menjelaskan 2 ragam sumber energi alternatif. Zakariya Cukup Baik Mampu menguraikan 1 contoh manfaat sumber energi serta dapat menjelaskan 2 ragam sumber energi alternatif. Pengolahan hasil asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut
  • 17. Pengolahan hasil asesmen dari beberapa tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir Nama Sumatif Lingkup Materi 1 Sumatif Lingkup Materi 2 Sumatif Lingkup Materi 3 Sumatif Lingkup Materi 4 Nilai Akhir Asep Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Bisma Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Cecep Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) ... ... ... ... ... ... Zayadi Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Deskripsi (angka) Mata Pelajaran Kelas Semester : : :
  • 18. Opsi Pengolahan Nilai Rapor: Rata-rata Pembobotan Persentase Opsi rata rata dipilih dengan ketentuan karakteristik materi pelajaran bersifat lepas pada tujuan pembelajarannya, dengan kata lain tujuan pembelajaran satu bukan menjadi dasar pengetahuan atau prasyarat untuk tujuan pembelajaran berikutnya. Opsi pembobotan dan persentase dipilih dengan ketentuan materi pembelajaran bersifat progresif, atau berkaitan langsung. Karakteristik materi pelajaran berkaitan, tujuan pembelajaran satu menjadi dasar pengetahuan atau prasyarat untuk tujuan pembelajaran berikutnya.
  • 19. Pelaporan Hasil Belajar Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar. Laporan hasil belajar paling sedikit memberikan informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik. Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dalam bentuk rapor. Laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif.
  • 20. Komponen Minimal Rapor PAUD SD/MI, SMP/ MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat 1. Identitas peserta didik, 2. Nama satuan pendidikan, 3. Kelompok usia, 4. Semester/triwulan, 5. Perkembangan dan pertumbuhan anak, 6. Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, 7. Deskripsi projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan 8. Refleksi orang tua. 1. Identitas peserta didik, 2. Nama satuan pendidikan, 3. Kelas, 4. Semester, 5. Mata pelajaran, 6. Nilai, 7. Deskripsi, 8. Catatan pendidik, 9. Presensi, dan 10.Kegiatan ekstrakurikuler.
  • 21. Contoh Laporan Hasil Belajar (Rapor) untuk jenjang MI, MTs.MA dan MAK
  • 22. Mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan? Maju Bermutu Mendunia MADRASAH
  • 23. Mekanisme Kenaikan Kelas Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas. Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran, projek penguatan profil pelajar Pancasila dan rahmatan lil alamin, dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran. Perlu diingat bahwa tidak menaikkan kelas adalah opsi terakhir. Jika satuan pendidikan memutuskan untuk tidak menaikkan kelas, satuan pendidikan perlu memberikan bentuk intervensi untuk membantu peserta didik agar dapat berkembang.
  • 24. Mekanisme Kelulusan Ujian dapat dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang. Pelaksanaan ujian tidak harus dilaksanakan secara bersamaan untuk semua mata pelajaran. Bentuk ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan dapat berupa: i. portofolio; ii. penugasan; iii. tes tertulis; dan/atau iv. bentuk kegiatan lain yang ditetapkan satuan pendidikan Peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan diberikan ijazah. Laporan kemajuan hasil belajar . Ujian yang diselenggarakan oleh satuan pend mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada: kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang sederajat; dan setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain yang sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat