2. 12/16/14 2
Definisi
Perilaku kekerasan atau agresif
merupakan suatu bentuk perilaku yang
bertujuan untuk melukai seseorang
secara fisik maupun psikologis .
perilaku kekerasan dapat dibagi
perilaku kekerasan scara verbal dan
fisik.
3. Perilaku yang berkaitan dengan perilaku
kekerasan antara lain :
1. Menyerang atau menghindar (fight of
fligh)
Respon fisiologis timbul karena
kegiatan sistem saraf otonom beraksi
terhadap sekresi epinephrin menjadi
kaku dan disertai reflek yang cepat.
12/16/14 3
4. menyebabkan
- tekanan darah meningkat,
- takikardi,
- wajah merah,
- pupil melebar,
- sekresi HCl meningkat, peristaltik gaster
menurun,
- pengeluaran urine dan saliva meningkat,
12/16/14 4
5. konstipasi,
kewaspadaan juga meningkat diserta
ketegangan otot, seperti rahang terkatup,
tangan dikepal, tubuh
12/16/14 5
6. 2. Menyatakan secara asertif
(assertiveness)
- Perilaku yang sering ditampilkan
individu dalam mengekspresikan
kemarahannya yaitu dengan perilaku
pasif, agresif dan asertif.
12/16/14 6
7. Perilaku asertif adalah cara yang terbaik
untuk mengekspresikan marah karena
individu dapat mengekspresikan rasa
marahnya tanpa menyakiti orang lain
secara fisik maupun psikolgis.
Di samping itu perilaku ini dapat juga
untuk pengembangan diri klien.
12/16/14 7
8. 3. Memberontak (acting out)
Perilaku yang muncul biasanya disertai
akibat konflik perilaku acting out untuk
menarik perhatian orang lain.
4. Perilaku kekerasan
Tindakan kekerasan atau amuk yang
ditujukan kepada diri sendiri, orang lain
maupun lingkungan.
12/16/14 8
9. kemungkinan diagnosa keperawatan pada
klien marah dengan masalah utama
perilaku kekerasan adalah sebagai berikut
:
1) Risiko mencederai diri sendiri, orang
lain, lingkungan berhubungan
dengan perilaku kekerasan.
2) Perilaku kekerasan berhubungan
dengan harga diri rendah.
12/16/14 9
10. 1) Resiko mencederai diri sendiri, orang
lain dan lingkungan berhubungan dengan
perilaku kekerasan
Tujuan umum : klien tidak mencederai
diri / orang lain / lingkungan.
Tujuan khusus :
a. Klien dapat membina hubungan
saling percaya.
b. Klien dapat mengidentifikasi
penyebab perilaku kekerasan.
12/16/14 10
11. c. Klien dapat mengidentifikasi tanda-
tanda perilaku kekerasan.
d. Klien dapat mengidentifikasi perilaku
kekekerasan yang biasa dilakukan.
e. Klien dapat mengidentifikasi akibat
perilaku kekerasan.
12/16/14 11
12. f. Klien dapat melakukan cara
berespons terhadap kemarahan
secara konstruktif.
g. Klien dapat mendemonstrasikan
sikap perilaku kekerasan.
h. Klien dapat dukungan keluarga
dalam mengontrol perilaku
kekerasan.
i. Klien dapat menggunakan obat yang
benar.
12/16/14 12
13. 2) Perilaku kekerasan berhubungan
dengan harga diri rendah
Tujuan umum : klien dapat mengontrol
perilaku kekerasan pada saat berhubungan
dengan orang lain
Tujuan khusus :
a. Klien dapat membina hubungan
saling percaya.
b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan
dan aspek yang positif yang dimiliki.
12/16/14 13
14. c. Klien dapat menilai kemampuan yang
digunakan.
d. Klien dapat menetapkan dan
merencanakan kegiatan sesuai kemampuan
yang dimiliki.
e. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai
kondisi sakit dan kemampuannya.
f. Klien dapat memanfaatkan sistem
pendukung yang ada.
12/16/14 14